Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bumi Sebelum dan Sesudah Air Bah

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bumi Sebelum dan Sesudah Air Bah"— Transcript presentasi:

1 Bumi Sebelum dan Sesudah Air Bah
Bumi Pasca Air Bah Bumi Sebelum dan Sesudah Air Bah

2 Kejadian7:1-4

3

4

5 Dengan alasan demi keamanan dan kesejahteraan bersama, Nimrod berhasil membujuk keturunan Nuh untuk mendirikan satu kota dan tinggal disitu gantinya menyebar keseluruh dunia. Tapi sebenarnya alasan yang paling utama adalah mereka “meragukan” Firman Tuhan dan “mereka mau membuat nama bagi diri mereka sendiri.”

6 Perhatikan ayat-ayat yang berikut ini dalam Kejadian 11:3,4
Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tergala-gala sebagai tanah liat. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.“ Perhatikan kedua alasan mereka: Cari nama dan Jangan terserak ke seluruh bumi.

7 Mereka bertekad untuk menamakan diri mereka sendiri
Mereka bertekad untuk menamakan diri mereka sendiri. Mereka menamakan kota itu Babel, yang sebenarnya dalam bahasa Sumeria “babilu” artinya “Gerbang kepada Allah”. Mereka mau mengadakan jembatan ke langit, ketempatnya takhta Allah. Ingat apa yang dikatakan oleh Lucifer? Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

8 Itulah yang sedang diusahakannya sekarang dengan tujuan utamanya adalah
The New World Order, Dunia Orde Baru! Tapi sama seperti peristiwa di menara Babel, usaha ini akan berakhir didalam “kekacauan”. Moto dari Jesuit dan Freemason adalah : “Ordo ab chao”, “order out of chaos” atau “ketertiban dari kekacauan”. Dunia sekarang dalam kekacauan, dan menurut mereka yang didalangi Lucifer, harus diusahakan dengan jalan apa pun juga untuk mengubah kekacauan ini menjadi satu dunia yang aman makmur dan sejahtera dibawah satu kekuasaan. Tapi sama juga dengan Menara Babel, akhirnya vonis yang dijatuhkan kepada mereka adalah : “Sudahlah roboh, negeri Babel besar itu!”

9 Dalam aksara Cina huruf “migrasi/bermigrasi”, atau “qian”, bacanya “chyen”, hampir sama dengan mengucapkan “seribu” atau “uang”[chyen] dalam bahasa Mandarin. Huruf “chyen” atau “bermigrasi” itu dituliskan sebagai berikut: “barat” + “besar” + “bungkusan/ tas” + “berjalan/ bergerak/ berpindah”. Migrasi besar Yang pertama terjadi di barat dimana ribuan orang angkat koper,/tas/ mereka.

10 Huruf ini kemudian diru-
bah dan disederhanakan oleh Rejim Komunis dengan singkatan Seperti tampak dikiri atas yang hanya terdiri dari “seribu” dan “berjalan”. Kemudian kata “kekacauan”[confusion] adalah terdiri dari “lidah” dan “anak lelaki”(er) yang dipisahkan. Jadi dengan kata lain: Ketika Menara Babel diperdirikan, bahasa (lidah) manusia telah dikacaukan Menjadi ribuan, dan kemudian terjadilah “perpindahan besar dari barat” Dimana orang-orang memikul tas atau bungkusan masing-masing menuju Ke segenap arah. Sedangkan bangsa Cina langsung berjalan sampai ke Ujung bumi sebelah Timur. The Far East.

11 Walaupun manusia memberontak kepadaNya, Tuhan tetap tidak
melanggar janjiNya. Dia tidak membinasakan mereka lagi, melainkan memilih segelintir umat pilihanNya yang tersisa. Pada akhir zaman, umat yang sisa inilah yang bertugas untuk menyerukan undangan dan amaranNya yang terakhir: Keluarlah dari dalam Babel yang sudah roboh, atau sistim agama yang palsu. Terimalah tanda peringatanNya akan Janji KasihNya: Yaitu Hari Sabat hari yang ketujuh, dan turutlah semua perintahNya. (Wahyu 14:6,7)

12 Sekarang perhatikan ayat yang sangat menarik dalam 2 Petrus 3:3-6 ini:
Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.


Download ppt "Bumi Sebelum dan Sesudah Air Bah"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google