Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAde Pranoto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENCERNAAN Pengetahuan tentang organ pencernaan adalah penting karena berhubungan erat dengan proses pencernaan termasuk absorpsi. Absorpsi adalah masuknya molekul lewat membran pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening. Pencernaan diartikan sebagai pengelolaan pakan sejak masuk mulut sampai diserap (diabsorpsi). Pengelolaan pakan dilakukan dengan dua cara : 1. Secara mekanik termasuk mastikasi dan kontraksi otot organ pencernaan. 2. Secara kemik, termasuk pengaruh HCl lambung, getah empedu dan enzim yg dihasilkan oleh mikroorganisme yg terdapat dalam organ pencernaan.
2
Tujuan dari mastikasi adalah memperkecil bagian pakan disamping itu juga mencampurnya dengan air liur sehingga menjadi basah dan mudah ditelan. ORGAN PENCERNAAN Berdasarkan susunan anatomi dan fisiologi organ pencernaan berbagai ternak terdapat banyak perbedaan. Perbedaan terutama disebabkan karena adanya jenis pakan dan proses pencernaan
3
antara non ruminansia (termasuk unggas ) dan ruminansia.
Organ pencernaan non ruminansia terdiri dari : mulut dan perlengkapannya termasuk kelenjar saliva, esofagus, lambung, usus kecil (duodenum dg pankreas dan hati) serta usus besar. Organ pencernaan unggas berbeda dengan organ pencernaan non ruminansia tetapi fungsi keseluruhannya dapat dikatakan sama. Ruminansia mempunyai lambung yang lebih kompleks. Karnivora, omnivora dan herbivora mempunyai -
4
perbedaan utama organ pencernaan sebagai berikut :
1. Organ pencernaan karnivora (anjing) terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus kecil dan usus besar. Lambung dan usus besar masing-masing sebesar 15-20% sedang usus kecil sebesar 60-70% dari kapasitas organ pencernaan. 2. Organ pencernaan omnivora (babi) terdapat perkembangan pada sekum dan kolonnya sedang pada unggas terdapat beberapa struktur
5
Yang pelik yaitu dengan adanya tembolok yang berguna untuk tempat menyimpan dan merendam pakan, punya proventrikulus yang mengeluarkan getah pencernaan dan juga mempunyai empedal dengan otot yang kuat yang berguna untuk proses pencernaan secara mekanik. Disamping itu pada unggas mempunyai dua (sepasang) sekum sedangkan pada ternak yang lain hanya mempunyai satu sekum. 3. Organ pencernaan herbivora (kuda) mempunyai lambung dengan kapasitas kurang dari 10%, sekum 15%, sedang kolonnya cukup besar yaitu sampai 45% dari kapasitas organ pencernaan.
6
4. Organ pencernaan ruminansia berbeda dengan mamalia yang lain.
Ruminansia mempunyai lambung kompleks atau disebut lambung majemuk yang tersusun dari empat bagian yaitu : rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Rumen dan retikulum keduanya mempunyai kapasitas lebih dari 50% dari seluruh kapasitas organ pencernaan. Bagian ini besar karena berfungsi untuk tempat digesti sellulosa dan karbohidrat yang sejenis dengan bantuan enzim dari mikroorganisme.
7
Bagian berikutnya adalah omasum dan abomasum yang keduanya kecil dengan kapasitas masing-masing sebesar 6-8%. Kapasitas usus kecil sebesar 25%, kolon sebesar 10% dan sekum kurang dari5%. Rumen dan retikulum pada ruminansia sering disebut dengan satu nama yaitu ruminoretikulum.
8
KISI-KISI UAS SEM. GENAP 2015/2016
PERTEMUAN I : 1. Definisi dan fungsi lipida 2. Penggolongan lipida berdasar struktur kimia 3. Lipida dengan struktur dasar gliserol Pertemuan II 1. Definisi dan Fungsi Vitamin 2. Penggolongan vitamin 3. Vitamin A
9
PERTEMUAN III 1. Vitamin D 2. Vitamin K PERTEMUAN iv 1. Penggolongan mineral 2. Fungsi mineral 3. Kalsium dan Fosfor
10
PERTEMUAN KE V 1. Mineral Zn 2. Mineral Fe 3. Mineral Yodium PERTEMUAN KE VI 1. Pengelolaan Pakan 2. Organ Pencernaan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.