Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendra Jayadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MK. MANAJEMEN AIR TANAH PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK PENGAIRAN FT UB
MANAJEMEN AIR TANAH BERDASARKAN PP AIR TANAH Ir. MOH SHOLICHIN MT. Ph.D Ketua Jurusan Teknik Pengairan FT UB
2
Pengawetan Air Tanah Pengawetan air tanah dilakukan untuk menjaga kesinambungan ketersediaan air tanah dalam kuantitas dan kualitas yang memadai guna memenuhi kebutuhan hidup, dilaksanakan dengan cara: Mengendalikan pengambilan dan pemanfaatan air tanah. Pengendalian pengambilan dan pemanfaatan air tanah, dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan pemanfaatan air tanah sehingga tidak merusak kondisi dan lingkungan air tanah, dapat dilakukan dengan cara: a. penerapan perizinan air tanah; b. pengaturan debit pengambilan air tanah; c. pengaturan pelaksanaan dewatering; d. pengaturan debit penurapan mata air; e. pengaturan pemanfaatan air tanah; f. penerapan tarif progresif yang ketat sesuai dengan kondisi air tanah.
3
Menghemat pemanfaatan air tanah Upaya penghematan pemanfaatan air tanah dilakukan untuk efisiensi dan efektivitas pemanfaatan air tanah. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara: daur ulang; pemanfaatan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok air minum dan rumah tangga; pengambilan sesuai kebutuhan; pemanfaatan air tanah sebagai alternatif terakhir selama masih tersedia air yang lain; gerakan hemat air
4
3. Meningkatkan kapasitas resapan air
Membuat imbuhan air tanah buatan, yaitu membuat sumur-sumur imbuhan, pelestarian hutan, danau, situ, bendungan, jaringan irigasi, pembuatan embung di sepanjang sungai, penataan ladang/kebun dan kavling perumahan yang dilengkapi sumur pantau. Merehabilitasi daerah imbuhan air tanah, dengan melakukan reboisasi hutan jika kepadatan pohon kurang atau mengalami degradasi, penataan ladang/kebun pada lahan yang bertopografi miring (+/- 6%) dengan metoda terrassering
5
pemanfaatan vadose zone sebagai pengisi air tanah
pemanfaatan vadose zone sebagai pengisi air tanah. proses masuknya run-off air hujan ke dalam tanah adalah melalui infiltrasi dan perkolasi, yang kemudian menjadi air tanah. Pada saat terjadi peristiwa infiltrasi, air dari permukaan yang masuk ke lapisan tanah berada di vadoze zone (unsaturated zone) (Hunt, 1984). Pada saat kandungan air di unsaturated zone maksimal (mencapai field capacity), maka secara gravitasi air akan mengalami perkolasi dan menuju ke saturated zone yang kemudian disebut air tanah (US. Department of Interior, 1979). Untuk lebih jelasnya proses aliran air tanah dijabarkan pada gambar di bawah ini.
6
Vol. akibat porositas (m3
Waktu infiltrasi rata-rata untuk berbagai kondisi tanah, asumsi daerah tangkapan hujan dengan volume 1m3 (Morris & Johnson, 1967; Freeze & Cherry, 1979)* Jenis tanah Asumsi volume Porositas (%) Vol. akibat porositas (m3 K (m/detik) t (detik Kerikil 1 m3 34 0,34 10-1 – 1 Pasir 39 0,39 10-5– 10-2 Lanau 46 0,46 10-6 – 10-3 Silt 42 0,42 10-9 – 10-5 Clay 50 0,50 10-12 – 10-10
7
Perhitungan tabel tersebut berdasarkan Morris and Johnson (1967) dalam Karanth (1987). Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu infiltrasi yang dibutuhkan untuk berbagai jenis tanah berkisar antara 0,34 – 460 detik. Karena Silt bukanlah jenis tanah yang efektif untuk perantara infiltrasi air ke dalam tanah, karena waktu infiltrasi yang lama ( detik) dan konduktifitas hidraulik yang sangat lambat (0,00001 m/detik).
8
Berikut disajikan contoh tabel hasil perhitungan variasi waktu resap air untuk berbagai variasi slope (S) dan faktor penutup lahan (n) ke dalam tanah terhadap area konservasi yang dibutuhkan untuk jenis tanah pasir
9
keterangan: n = 0,03-0,06 adalah kedalaman aliran lebih dari 5 kali tinggi vegetasi (untuk jenis rumput Kentucky, Bermuda, dan Buffalo) n = 0,01-0,2 adalah kedalaman aliran ≤ tinggi vegetasi yang ada (untuk jenis rumput Kentucky, Bermuda, dan Buffalo) n dapat melebihi 1 untuk tinggi vegetasi > kedalaman aliran (untuk vegetasi yang sangat padat/rimbun) (sumber: Maidment, 1993) jarak yang dimaksud adalah jarak memanjang Lamanya infiltrasi adalah waktu infiltrasi untuk 1m2 luas tanah
10
4. Mendorong penggunaan air yang saling menunjang (conjuctive use) antara air tanah dengan air selain air tanah Kegiatan konservasi tersebut di atas dilakukan dalam tahapan perencanaan dan pelaksanaan pendayagunaan air tanah, sebagai upaya pengaturan peruntukkan penggunaan air tanah untuk mengurangi konflik antara kepentingan masyarakat dengan industri atau keperluan lainnya. Dengan demikian konservasi air tanah harus menjadi salah satu komponen dalam perencanaan tata ruang wilayah
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.