Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Transaksi mata uang asing

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Transaksi mata uang asing"— Transcript presentasi:

1 Transaksi mata uang asing
Kelompok 10 LILIS ATIKA MANURUNG MARIA M MANAO ROBI ABDULLAH

2 Transaksi mata uang asing
Pengertian Motivasi Bagi perusahaan yang melakukan transasksi valuta asing dihadapkan pada: Transaction Exposure Economic Exposure Translation Exposure Single rate method Current-noncurrent method

3 JENIS PERUBAHAN NILAI KURS VALUTA ASING
Perubahan nilai kurs valuta asing umumnya berupa: Apresiasi atau depresiasi naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang sepenuhnya tergantung pada kekuatan pasar (permintan dan penawaran valuta asing) baik dalam ngeri maupun luar negeri. Devaluasi atau revaluasi naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah.

4 TRANSLASI MATA UANG ASING
TRANSLASI MATA UANG ASING, PROSES UNTUK MENYATAKAN JUMLAH-JUMLAH YANG BERDENOMINASI ATAU DIUKUR DALAM SUATU MATA UANG KE DALAM MATA UANG YANG LAIN DENGAN MENGGUNAKAN KURS NILAI TUKAR DIANTARA DUA MATA UANG TERSEBUT KEDALAM LAPORAN KEUANGAN. PERBEDAAN DENGAN TRANSAKSI MATA UANG ASING, TRANSAKSI (YAITU PENJUALAN ATAU PEMBELIAN BARANG ATAU JASA, ATAU UTANG PINJAMAN ATAU PIUTANG USAHA) DENGAN SYARAT- SYARAT YANG DINYATAKAN DALAM MATA UANG SELAIN MATA UANG FUNGSIONAL PERUSAHAAN.

5 Alasan-alasan melakukan translasi
Perusahaan dengan operasi di dalam negeri maupun luar negeri, laporan keuangan konsolidasi penting agar pengguna memahami secara utuh. Laporan keuangan anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang induk perusahaan.

6 Masalah yang berkaitan dengan translasi mata uang asing
Fakta bahwa nilai relative mata uang asing jarang sekali ditetapkan. Kurs nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang dapat digunakan dan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian transalasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang sama dari satu periode lain sulit dilakukan. Keadaan ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan multinasional untuk menyediakan pengungkapan informasi hasil operasi dan posisi keuangan. Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu perusahaan terhadap pengaruh mata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri. Untuk keperluan akuntansi, suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakan menghadapi resiko mata uang jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uang menyebabkan mata uang induk perusahaan (pelaporan) juga berubah.

7 Pengaruh Alternatif Kurs Translasi Terhadap Laporan Keuangan
Ketiga nilai tukar berikut dapat digunakan ketika melakukan translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestic dan mempengaruhi laporan keuangan, ketiga kurs ini yaitu: Kurs kini (current), adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan. Kurs historis (historical), adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi. Umumnya mempertahankan biaya awal ekuivalen dengan suatu pos dalam mata uang asing dalam laporan berdenominasi mata uang domestik. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing, yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam ekuivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasiantar periode pelaporan. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan atau kerugian translasi. Kurs rata-rata (avarage), adalah rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.

8 Metode Translasi Mata UangAsing
Metode Kurs Tunggal (Single Rate) Metode kurs berganda (Multiple Rate) * metode kini - non kini (current-non current) * metode moneter - non moneter * metode temporal

9 Metode Kurs Tunggal (Single Rate)
Penerapan satu kurs nilai tukar, yaitu kurs kini atau kurs penutupan untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancar. Metode kurs tunggal, yang sudah lama popular di Eropa, menerapkan satu kurs nilai tukar yaitu kurs terkini atau kurs penutupan, untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancar. Pendapatan dan beban dalam mata uang sing umumnya ditranslasikan dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada saat pos-pos tersebut diakui. Namun demikian, untuk memudahkan pos-pos ini umumnya ditranslasikan dengan menggunakan rata-rata tertimbang kurs nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut. Berdasarkan metode ini, laporan keuangan sebuah operasi asing (yang dipandang oleh induk perusahaan sebagai perusahaan otonomi) memiliki domisili pelaporannya sendiri, lingkungan mata uang local di mana perusahaan afiliasi asing melakukan usahanya.

10 Metode kurs berganda (Multiple Rate)
metode kini - non kini (current-non current) Aktiva lancar dan kewajiban lancar anak perusahaan luar negeri ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan induk perusahaannya berdasarkan kurs kini. Aktiva dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan berdasarkan kurs historis. Pos-pos laporan laba rugi (kecuali depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan sebesar kurs rata-rata yang berlaku. Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan sebesar kurs historis yang tercatat saat aktiva tersebut diperoleh.Metode ini tidak mempertimbangkan unsur ekonomis

11 Lanjutan… Metode Moneter – Nonmoneter
Metode moneter – nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan kurs translasi yang tepat. Aktiva dan kewajiban moneter ditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pos-pos nonmoneter (aktiva tetap, investasi jangka panjang dan persediaan) ditranslasikan dengan menggunakan kurs historis. Pos-pos laporan laba rugi ditranslasikan dengan menggunakan prosedur yang sama dengan yang dijelaskan untuk konsep kini-nonkini. Tidak seperti halnya metode kini – nonkini, metode ini melihat bahwa aktiva dan kewajiban menghadapi risiko mata uang asing. Karena pos – pos moneter akan diselesaikan dengan menggunakan uang tunai, penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan pos – pos ini menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang mencerminkan nilai realisasinya atau nilai penyelesaiannya. Akan tercermin pula perubahan atas nilai ekuivalen dalam mata uang domestik utang jangka panjang pada periode di mana utang tersebut terjadi, sehingga menghasilkan indikator pengaruh nilai tukar valuta asing yang lebih tepat waktu.

12 Lanjutan… Metode temporal
Dengan menggunakan metode temporal, translasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran atau penyajian ulang nilai tertentu. Metode tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur, malainkan hanya mengubah unit pengukuran. Translasi saldo-saldo dalam mata uang asing menyebabkan pengukuran ulang denominasi pos-pos tersebut, tetapi bukan penilaian sesungguhnya. Berdasarkan GAAP AS, kas diukur berdasarkan jumlah yang dimiliki pada tanggal neraca. Piutang dan utang dinyatakan sebesar jumlah yang diperkirakan akan diterima atau akan dibayarkan pada saat jatuh temponya. Aktiva dan kewajiban lain – lain diukur sebesar harga uang yang terkait pada saat pos tersebut diakuisisi atau terjadi (harga historis). Namun demikian, beberapa pos diukur sebesar harga yang terjadi per tanggal laporan keuangan (harga kini), seperti persediaan berdasarkan aturan mana yang lebih rendah antara biaya perolehan atau harga pasar. Singkat kata, dimensi waktu berkaitan dengan nilai uang ini.

13 TAMPILAN NERACA

14 PERKEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI
Sebelum 1965 Praktik translasi kebanyakan perusahaan AS dipandu oleh Accounting Research Bulletin (ARB No. 4) yang kemudian diterbitkan kembali sebagai Bab 12 dalam ARB No. 43. Pernyataan ini mendorong penggunaan metode kini-nonkini. Keuntungan atau kerugian transaksi langsung dimasukan ke dalam laba. Keuntungan atau kerugian bersih saling dihapuskan selama periode berjalan. Kerugian translasi bersih diakui dalam laba tahun berjalan, sedangkan keuntungan translasi bersih ditangguhkan dalam akun penundaan neraca dan digunakan untuk menghapuskan kerugian translasi pada masa mendatang Bab 12 ARB No. 43 memperbolehkan pengecualian tertentu atas metode kini-nonkini. Dalam keadaan tertentu, persediaan dapat ditranslasikan berdasarkan kurs historis. Utang jangka panjang yang timbul Karena pembelian aktiva jangka panjang dapat ditranslasikan berdsarkan kurs kini apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar besar (dan dianggap tetap). Setiap berbedaan akuntansi disebabkan oleh penyajian ulang utng diperlakukan sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva. Menstralasikan seluruh utang dan piutang dalam mata uang asing berdasarkan kurs kini diperbolehkan setelah Accounting Principle Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun Perubahan terhadap ARB No. 43 kini memberikan pilihan translasi yang lain bagi perusahaan.

15 Lanjutan… Untuk mengakhiri keaneragaman perlakuan yang diperbolehkan menurut standar translasi sebelumnya, FASB mengeluarkan FAS No.8 yang kontroversial pada tahun Penangguhan keuntungan dan kerugian translasi tidak diperbolehkan lagi. Keuntungan dan kerugian translasi dan transaksi mata uang asing harus diakui dalam laba selama periode perubahan kurs nilai tukar. Reaksi perusahaan terhadap FAS 8 beraneka ragam. Beberapa pihak mendukung dasar teori yang digunakan, sedangkan banyak yang lain mengecam karena distorsi yang dapat ditimbulkan dalam laba perusahaan yang dilaporkan. FAS No.8 dikritik karena menyebabkan hasil akuntansi yang tidak sesuai dengan kenyataan ekonomi. Pengaruh yo-yo FAS No.8 terhadap laba perusahaan juga menimbulkan perhatian di kalangan eksekutif sejumlah perusahaan multinasional. Mereka mengkhawatirkan laba perusahaan yang dilaporkan akan terlihat lebih fluktuatif bila dibandingkan dengan laba perusahaan domestic dan dengan demikian akan menekan harga saham perusahaan hingga kini Pada bulan Mei 1978, FASB mengundang komentar publik terhadap 12 pernyataan pertama yang dikeluarkannya, dimana banyak yang menanggapi ketidakpuasan publik tentang FAS No. 8 sehingga FASB mempertimbangkan kembali FAS No. 8 dan setelah melalui banyak ertemuan dan dua draft sementara, menerbitkan Statement Of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.

16 Translasi apabila mata uang lokal merupakan mata uang fungsional.
Jika mata uang fungsional merupakan mata uang asing yang digunakan dalam catatan entitas asing,laporan keuangan ditranslasikan kedalam dolar dengan menggunakan metode kurs kini.Keuntungan atau kerugian translasi yang timbul diungkapkan sebagai komponen yang terpisah. Translasi apabila dolar AS merupakan mata uang fungsional. Apabila dolar AS merupakan mata uang fungsional suatu entitas asing, maka laporan keuangan dalam mata uang asing diukur ulang kedalam dolar dengan menggunakan metode temporal. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi yang berasal dari proses translasi dimasukkan dalam penentuan laba periode berjalan. Translasi apabila mata uang asing merupakan mata uang fungsional. Apabila mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lainnya. Dalam situasi ini laporan keuangan pertama - tama disajikan ulang dari mata uang lokal kedalam mata uang fungsionalnya (metode temporal) dan kemudian ditranslasikan kedalam dolar AS dengan menggunkan metode kurs kini.

17 BERIKUT INI ADALAH DIAGRAM ARUS PROSEDUR TRANSLASI

18 Transaksi mata uang asing Kelompok 10


Download ppt "Transaksi mata uang asing"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google