Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendahuluan Fitoterapi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendahuluan Fitoterapi"— Transcript presentasi:

1 Pendahuluan Fitoterapi
Endang Hanani Katrin Abdul Mun’im Berna Elya

2 memiliki keanekaragaman hayati No.2 di Dunia setelah Brazil
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia pulau terbentang sepanjang 5120 km dari barat ke timur, dan 1760 km dari utara ke selatan, dengan luas sekitar km2. memiliki keanekaragaman hayati No.2 di Dunia setelah Brazil (25 % dimanfaatkan sebagai bahan obat)

3 Relatif belum dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia secara optimal.
Sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia yaitu sebagai bumbu (rempah), makanan minuman (zat warna, food supplement), kosmetik (parfum, shampoo), insektisida dan obat; yang pada dasarnya meliputi produk pangan, pakan, industri, farmasi dan lingkungan.

4 Dalam dua daswarsa terakhir ini, perhatian dunia akan obat bahan (obat herbal) menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di Negara maju (65 %) Berarti obat bahan alam telah diterima secara luas oleh masyarakat baik untuk pemeliharaan kesehatan atau pengobatan penyakit.

5 Faktor Pendorong Peningkatan Obat Herbal (Negara maju)
adanya harapan hidup yang lebih panjang pada saat meningkatnya prevalensi penyakit-penyakit kronis, adanya kegagalan penggunaan dan efek samping obat-obat kimia, serta semakin luasnya akses informasi mengenai obat bahan alam di seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui World Health Asembly telah merekomendasikan penggunaan dan bahan alam pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit-penyakit kronis, degeneratif dan kanker.

6 Natural Standard Evidence-Based Grading Scale
Grade A: Strong scientific evidance Grade B: Good scientific evidance Grade C: Unclear or Conflicting scientific evidance Grade D: Fair negative scientific evidance Grade F: Strong negative scientific evidance (Ulbricht, C., Seamon, E., Natural Standard Herbal Pharmacotherapy, Mosby Elsevier, 2010)

7 Diabetes Melitus 21,3 juta orang 2000: Indonesia posisi ke-4 2030:
2005: 173 juta orang 2030: 366 juta orang 2000: Indonesia posisi ke-4 8,4 juta orang 21,3 juta orang

8 akarbose, miglitol, voglibose
Diabetes Melitus Tipe 2  90-95% Kendala : resistensi obat Tujuan ideal: obat yang bekerja pada target dan juga tanpa masalah toleransi penghambat enzim α-glukosidase akarbose, miglitol, voglibose

9 Menghambat enzim α-amylase pankreatik & α-glukosidase di usus halus
Mencegah hidrolisis karbohidrat menjadi glukosa & monosakarida lainnya Akarbose(Indo: Glucobay)  perut kembung, diare, nyeri perut, hepatotoksik (Andrade et al., 1998).

10

11 Cinnamon telah digunakan sejak jaman dahulu untuk bermacam-macam kegunaan dan dipertimbangkan sebagai komoditas yang berharga. Pada jaman Mesir kuno, Cinnamon digunakan sebagai penambah rasa pada minuman, yang dikombinasikan dengan bahan lain sebagai obat. Di Cina, cinnamon telah digunakan dalam pengobatan sejak tahun 2700 SM. Di Eropa, Cinnamon merupakan bahan yang biasa digunakan dalam memasak, yang seringkali digunakan bersama-sama dengan jahe.

12 Penggunaan Secara Tradisional
Cinnamon banyak digunakan sebagai bumbu atau penambah rasa pada makanan Selain itu juga digunakan untuk obat sariawan, obat batuk, sesak nafas, nyeri lambung, perut kembung, diare, spasme otot, mual, infeksi dan untuk menambah nafsu makan.

13 Tugas: artikel dari jurnal disertakan
Tanaman untuk diabetes Tanaman obat untuk hepatoprotektor Tanaman obat untuk gastroenterologi Konstipasi Diare 2-3 jenis Tanaman datanya lengkap dan tanaman lain yng berkhasiat juga disebutkan. Memuat: Pendahuluan, Penggunaan secara Tradisional Kandungan Kimia, Uji Klinis dan Preklinis (Efek Farmakologi, Toksisitas), Interaksi Obat Kontra Indikasi, Efek Samping, Peringatan, Penyiapan dan dosis, Penyimpanan, Daftar Pustaka

14 . Terima kasih semoga Bermanfaat


Download ppt "Pendahuluan Fitoterapi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google