Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHandoko Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
2
A. Pendahuluan Obat tradisional di Indonesia sangat besar peranannya dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia dan sangat potensial untuk dikembangkan. Karena memang negara kita kaya akan tanaman obat-obatan. Namun, sayang kekayaan alam tersebut tampaknya masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesehatan. Padahal saat ini biaya pengobatan modern cukup mahal ditambah lagi dengan krisis ekonomi yang melanda bangsa ini belum sepenuhnya berakhir. Hal tersebut dikawatirkan dapat membuat kemampuan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal semakin menurun.
3
B. Potensi Obat Tradisional
Selama ini perkembangan pelayanan kesehatan tradisional dan alternatif tampak semakinpesat sekitar 32% masyarakat kita memakai pengobatan dan obat tradisional ketika sakit. Perkembangan ini telah mendorong pertumbuhan usaha dibidang obat tradisional, mulai dari budidaya tanaman obat, industri obat dan distribusi. Akhir akhir ini banyak muncul penyakit-penyakit baru yang belum ditemukan obatnya. Hal ini membuat cemas masyarakat, padahal bahan-bahan untuk obat tradisional yang berkhasiat obat banyak terdapat di seluruh pelosok tanah air, meskipun masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk pengobatan penyakit. Hal ini berarti obat tradisional memiliki potensi besar dalam pelayanan kesehatan.
4
C. Jenis dan Sumber Obat Tradisional
Jamu (Empirical bused herbal medicine) Jamu adalah obat tradisional yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan dan mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang belum dilakukan dan dipergunakan dalam upaya pengobatan berdasarkan pengalaman. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
5
2. Ekstrak bahan alam (Scientific based herbal medicine) Ekstrak bahan alam adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks danberharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun keterampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian.
6
3. Fitofarmaka (Clinic based herbal medicine) Fitofarmaka adalah sediaan obat yang telah dibuktikan keamanannya dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisin atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku. Istilah cara penggunaannya menggunakannpengertian farmakologik seperti diuretik, analgesik, antipiretik, dan sebagainya. biaya yang besar ditunjang dengan peralatan berteknologi modern pula.
7
D. Komposisi dan Persyaratan Obat Tradisional
1. Nama umum obat tradisional/jamu Jamu yang diperoduksi pada umumnya mempunyai tujuan pemanfaatan yang tercermin dari nama umum jamu. Perlu diketahui bahwa terdapat peraturan tenatang penandaan obat tradisional. Jamu yang diproduksi dan didistribusikan kepada konsumen hadus diberi label yang menjelaskan tentang obat tradisional tersebut, di antaranya tentang manfaat atau khasiat jamu.
8
Secara umum, jamu dapat dibedakan menjadi dua:
a) Tujuan promotif atau preventif Ada beberapa macam jenis jamu dengan tujuan preventif dan promotif yang beredar di pasaran. Jamu tersebut diproduksi oleh industri obat tradisional baik besar maupun kecil. Nama jamu tersebut antara lain jamu anton-anton tua atau anton-anton muda, jamu habis bersalin, jamuASI, jamu haid teratur, jamu berhenti haid, jamu jerawat, jamu penambah nafsu makan, jamu subur perempuan, dan jamu masa berhenti haid (menopause)
9
b) Tujuan kuratif Jamu dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit atau menghilangkan gejala penyakit cukup banyak dijumpai. Bahkan, saat ini industri farmasi bersaing dengan industri oabat tradisional memprosuksi berbagai obat tradisional yang berguna untuk terapi suatu penyakit. Obat tradisional ini sebagian telah diproduksi dalam bentuk ekstrak bahan alam, bahkan sebagian dalam bentuk fitofarmaka.
10
E. Pemanfaatan dan Prospek Obat Tradisional
1) Untuk memelihara kesehatan dan menjaga kebugaran jasmani (promotif) 2) Untuk mencegah penyakit (preventif) 3) Sebagai upaya pengobatan penyakit baik untuk pengobatan sendiri maupun untuk mengobati orang lain sebagai upaya mengganti atau mendampingi penggunaan obat jadi (kuratif) dan 4) Untuk memulihkan kesehatan (rehabilitatif)
11
Agar pemanfaatan obat tradisional dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah terutama dari segi keamanan, khasiat dan penggunaannya, maka perlu dilakukan penelitian dan pengembangan dengan tahapan yang jelas dan sistematis. Tahapan tersebut meliputi : 1) Pemilihan (seleksi) simplisia berdasarkan informasi dari masyarakat tentang pemanfaatan dan penelusuran pustaka tentang kandungan kimia dari tanaman tersebut. 2) Uji penyaringan biologik (skrining biologik) yang meliputi uji farmakologik dan tositas akut 3) Uji farmakodinamik 4) Uji toksisitas lanut seperti uji toksisitas sub-akut, kronis dan khusus 5) Pengembangan formulasi dan 6) Uji klinik pada manusia
12
Pengembangan obat tradisiobal mempunyai tiga aspek penting, yaitu :
Pengobatan yang menggunakan bahan alam adalah sebagian dari hasil budaya bangsa dan perlu dikembangkan secara inovatif untuk dimanfaatkan bahan obat yang berasal dari zat kesehatan masyarakat. Penggunaan bahan alam dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan sebagai bahan obat jarang menimbulkan efek samping dibandingkan bahan obat yang berasal dari zat kimia sintetis. Bahan baku obat yang berasal dari alam cukup tersedia dan tersebar luas di negara kita. Bahan baku obat tradisional tersebut dapat dikembangkan di dalam negeri, baik dengan teknologi sederhana maupun dengan teknologi canggih. Pengembangan obat tradisional dalam jangka panjang akan mempunyai arti ekonomi yang cukup potensial karena dapat mengurangi impor bahan baku sintesia kimia yang harus dibeli dengan devisa.
13
Prioritas seleksi bahan obat alam yang akan diuji pada masa mendatang adalah
1) Bahan obat yang diprioritaskan mempunyai khasiat untuk penyakit yang menduduki urutan teratas dalam pola penyakit atau penyakit dengan angka kematian dan angka kesakitan yang tinggi 2) Bahan obat yang diperkirakan mempunyai khasiat untuk penyakit tertentu berdasarkan pengalaman pemaian, dan 3) Bahan obat yang diduga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita kanker atau AIDS yang belum ada obatnya.
14
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.