Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYenny Budiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
LAPORAN KEMAJUAN MI’ ZEGER: MINUMAN HERBAL DALAM KEMASAN (MHDK) JAHE
SEHAT, ALAMI, DAN MENYEGARKAN
2
LATAR BELAKANG Kesadaran masyarakat yang semakin meningkat terhadap kesehatan mendorong kemunculan tren pengembangan produk pangan baru yang mengarah kepada pangan fungsional. Tapi terdapat pandangan negatif di masyarakat bahwa pangan fungsional tidak menarik baik dari segi rasa maupun penampilan. Rempah-rempah merupakan potensi sumber daya alami khas Indonesia karena memiliki zat anti degeneratif, seperti antioksidan. Oleh karena itu dibuatlah minuman herbal dalam kemasan dengan formulasi baru dan kemasan yang lebih praktis.
3
u TARGET LUARAN Mengangkat potensi sumber daya lokal jahe sebagai minuman herbal dalam Kemasan (MHDK) yang mengedepankan manfaat antioksidan alami sebagai nilai tambah produk. Jahe MHDK
4
m METODE 1. Lokasi Produksi
Lokasi yang digunakan untuk memproduksi minuman herbal dalam kemasan (MHDK) jahe adalah rumah salah seorang anggota dan Pilot Plant Techno Park, Institut Pertanian Bogor. Cup sealing Merapikan hasil sealing
5
2. Proses Produksi Bagan 1. Alur Pembuatan Minuman Jahe
Penimbangan Mixing Penambahan air ( 5:1 b/b ) Penyaringan Pengemasan Penyimpanan Dipanaskan hingga mendidih (30 menit) Rempah-rempah Gula pasir Penghalusan rempah-rempah Pembersihan rempah-rempah 2. Proses Produksi Bagan 1. Alur Pembuatan Minuman Jahe
6
Kapasitas Produksi produksi tiap sebulan sekali tiap produksi 100 cup tiap cup 150 ml harga Rp.1.500,00/cup MHDK siap pasteurisasi
7
4. Strategi Pemasaran Pemasaran ditujukan ke masyarakat dan mahasiswa Lokasi pemasaran terutama di kantin fateta, rumah makan, dan waralaba Promosi dilakukan secara langsung (stand bazaar) dan tidak langsung (majalah emulsi, mailing list, dan pamflet) Iklan di majalah emulsi
8
KETERCAPAIAN TARGET LUARAN
Pengadaan alat dan bahan dilakukan mulai minggu kedua bulan Februari Tanggal 5 Maret 2009 telah dilaksanakan uji coba produksi Awal produksi dilakukan pada minggu ketiga bulan Maret Kegiatan produksi selanjutnya dilakukan setiap minggu kedua tiap bulannya Kegiatan penjualan pada segmen mahasiswa dilakukan dengan mengikutsertakan produk dalam beberapa bazar
9
Target vs Capaian Target Capaian
Waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan Waktu pelaksanaan mundur Kapasitas produksi minimum 150 cup/produksi/2 minggu Hanya mampu memproduksi 100 cup/produksi/bulan Produk dipasarkan di kantin fakultas, rumah makan, waralaba, rapat desa, kerja sama dengan APJI Produk baru dipasarkan di sekitar fakultas Teknologi Pertanian IPB Produk dijual dengan harga Rp 2000,-/cup Produk dijual dengan harga Rp 1500,-/cup
10
ngan PERMASALAHAN DAN PENYELESAIANNYA 1. Administratif
Sulitnya memperoleh izin pemakaian laboratorium Solusi : produksi dialihkan ke Techno Park 2. Teknis Terdapat sedikit kerusakan pada mesin sealing Solusi : proses pengemasan dilakukan oleh dua orang 3. Organisasi Pelaksana Keterbatasan waktu anggota, beberapa anggota aktif di organisasi lain Solusi : produksi dilaksanakan secara bergantian 4. Keuangan Dana dari Dikti cair pada bulan April Solusi : jadwal produksi dimundurkan
11
PENGGUNAAN BIAYA Laporan penggunaan biaya* No Uraian Transaksi (Rp)
Debet Kredit Saldo 1 Penerimaan Dana DIKTI 4,636,500 Penjualan 205,500 2 Pengeluaran 1 ,855,900 SALDO TOTAL (untuk produksi selanjutnya) 2,986,100 *Laporan lengkap terlampir di laporan
12
DOKUMENTASI
13
DOKUMENTASI
14
DOKUMENTASI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.