Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Lesmono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof. Dr. Ir
Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof.Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP
2
KROMATOGRAFI Prinsip pemisahan : Sampel yang merupakan campuran bermacam komponen dialirkan melewati sistem kromatografi komponen akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda terjadi pemisahan. Macam : Kromatografi lapis tipis (Thin Layer Chromatography) Khromatografi kolom.
3
Kromatografi Lapis Tipis
Thin Layer Chromatography (TLC) Plat bisa dari bermacam bahan, paling aman kaca (kaca bersifat inert/tidak bereaksi kaca dicuci bersih supaya tidak mempengaruhi gerak solut (zat yang dipisahkan). Macam adsorbenSenyawa yang dipisahSilika gelombangAluminaMg trisilikatK2SO4KiesehlguhrHampir semua zatSteroid, senyawa bersifat basisKarotenoid, tokoferolAsam lemak, gliseridaGula, farmasetika
4
Sampel: Sampel yang merupakan campuran senyawa yang akan dipisah dilarutkan dalam zat pelarut yang mudah menguap (kloroform). Larutan sampel diteteskan pada plat dengan pipet mikro/syringe (5 – 10 g dari larutan 0,1%) pengeringan tetesan sampel sebaiknya dengan aliran gas N2 untuk mencegah oksidasi. Pengembangan Dilakukan dengan mencelupkan dasar plat TLC yang telah ditetesi sampel dalam sistem pelarut untuk proses pengembangan.
5
Pemilihan pelarut berdasarkan like dissolved like untuk sampel non polar digunakan sistem pelarut non polar Proses pengembangan: ada 3 cara Pengembangan 1 dimensi ( berjalan searah dengan satu macam pelarut) Pengembangan 2 dimensi Sampel diteteskan dipojok kanan bawah (20 x 20 cm) 2 cm dari tepi kanan dan dari bawah. Setelah pengembangan 1 selesai plat dikeringkan (sebaiknya dengan aliran gas) Kembangkan dengan sistem pelarut kedua putar plat 90o
7
Visualisasi dan Identifikasi
Tujuan: melihat komponen penyusun yang sudah terpisah setelah proses pengembangan. Cara Visualisasi Dengan uap Iodium, sinar UV khususnya jika dipakai adsorben yang mengandung P, dengan menempatkan plat yang telah dikeringkan dalam ruangan yang mengandung uap Iodium komponen penyusun dalam bentuk bercak (spot) akan berwarna coklat dengan dasar putih. Dengan charing : penyemprotan plat yang telah dikembangkan dengan larutan H2SO4/K2Cr2O7 panaskan pada t = 125oC, zat-zat organik akan teroksidasi menjadi karbon yang berwarna hitam.
8
Kromatografi Kolom Ada 4 macam : Kromatografi adsorbsi Komponen yang dipisahkan secara selektif teradsorbsi pada permukaan adsorben yang dipakai untuk bahan isian kolom. Kromatografi partisi Komponen yang dipisahkan secara selektif mengalami partisi antara lap. Cairan tipis pada penyagga padat yang bertindak sebagai fase stasioner dan eluen yang bertindak sebagai fase gerak (mobil). Kromatografi pertukaran ion Memisahkan komponen yang berbentuk ion. Komponen-komponen ion tersebut yang terikat pada penukaran ion sebagai fase secara selektif akan terlepas/terelusi oleh fase mobil Kromatografi filtrasi gel Kolom diisi dengan gel yang permeabel sebagai fase pemisah berlangsung seperti perlakuan pengayakan yang didasarkan atas ukuran molekul dari komponen yang dipisahkan.
10
Gambar 1. Diagram alir fraksinasi (kualitatif)
Ekstrak metanol kering PE 3x Filtrat PE Kloroform 3X Residu Filtrat kloroform Residu Etil Asetat (Et OAc) Filtrat Et OAc Residu Methanol 3X Filtrat metanol Residu Air 3x Filtrat air Gambar 1. Diagram alir fraksinasi (kualitatif)
11
Gambar 6. Diagram alir penjelasan fraksinasi (kualitatif)
Ekstrak metanol PE (I 2ml) Vortex 3X (2 detik) Penyaringan Filtrat PE 1 Residu campur filtrat 1, 2, 3 PE + Vortex 3X Penyaringan Pekatkan Filtrat PE 2 Residu PE + Vortex 3X Totolkan KLT Penyaringan Filtrat PE 3 Residu CHCl3 + Vortex 3X Filtrat CHCl3 dst Gambar 6. Diagram alir penjelasan fraksinasi (kualitatif)
12
Gambar 8. Fraksinasi (Orientasi)
C B A E D Gambar 8. Fraksinasi (Orientasi) Ket: A. PE B. CHCL3 C. EtOAc D. MeOH E.H2O
13
3. Filtrat CHCl3 Fase gerak CHCl3:EtOAc = 95:5
• • A B Abu-abu Kuning UV 254 A = kuning B = kuning UV 365 A = abu-abu & kuning B = abu-abu & kuning Setelah penyemprotan
14
5. Filtrat air Fase gerak butanol:asam asetat:air = 3:1:1
• • A B Abu-abu kuning UV 254 A = kuning B = kuning UV 365 A = abu-abu & kuning B = abu-abu & kuning Setelah penyemprotan A = abu-abu & merah B = abu-abu & merah Merah
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.