Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODUL 8. Analisa & Perancangan Kerja II 1. Tujuan Instruksional Khusus

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODUL 8. Analisa & Perancangan Kerja II 1. Tujuan Instruksional Khusus"— Transcript presentasi:

1 MODUL 8. Analisa & Perancangan Kerja II 1. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan perhitungan yang berkaitan dengan penerapan data Anthropometri pada bangku kerja. 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1. Perhitungan ukuran bangku kerja 2.2. Kriteria kursi kerja 3. Pembahasan Perancangan kursi kerja harus dikaitkan dengan jenis pekerjaan, posture yang diakibatkan, gaya yang dibutuhkan, arah visual (pandangan mata) , kebutuhan akan perlunya perubahan posisi (posture). Kursi tersebut haruslah terintegrasi dengan bangku atau meja yang sering dipakai . Kursi untuk kerja dengan posisi duduk adalah dirancang dengan metoda “ floor – up “ yaitu dengan berawal pada permukaan lantai, untuk menghindari adanya tekanan dibawah paha. Setelah ketinggian kursi didapat kemudian haruslah menentukan ketinggian meja kerja yang sesuai dan konsisten dengan ruang yang diperlukan untuk paha dan lutut. Jika meja dirancang untuk tetap (tidak dapat dinaik-turunkan) , maka perancangan kursi hendaknya dapat dinaik-turunkan sesuai dengan ketinggian meja, sehingga perlu adanya sandaran kaki. 2.1. Perhitungan ukuran bangku kerja

2 dalam dari lipatan paha
dalam dari lipatan paha. Untuk memberikan keleluasaan ruang posisi sandaran kaki yang seharusnya pula dibuat pada kerangka bangku tersebut. Sandaran kaki seharusnya dapat disetel untuk tinggi yang tidak tergantung pada tinggi tempat duduk, untuk panjang kaki yang lebih rendah. Kebanggaan orang adalah dengan memiliki kursi yang bisa disetel dan mempunyai sandaran kaki. Untuk memberikan pengertian yang mudah dari posisinya lebih baik menghindari sandaran kaki dan hal ini dapat dicapai dengan membuat tinggi meja yang dapat disetel. Untuk membaca dan menulis , orang biasanya mengistirahatkan lengan pada meja sehingga perlu permukaan yang lebih tinggi. Grandjean memberi nilai antara 740 – 780 mm untuk laki-laki dan 700 – 740 mm untuk wanita. Para operator menegakkan lengan diatas permukaan horizontal untuk jenis permukaan kerja yang terlalu tinggi dan menghasilkan penglihatan mata yang bagus . Hal ini dapat dikurangi dengan pembuatan sandaran lengan yang terbuat dari bantalan sepanjang sisi depan bangku. Fungsinya adalah dapat mengurangi benturan dengan sisi yang tajam dan mengurangi kerja otot statis. Kadangkala memang tidah mudah mencari alternatif penyelesaian konflik yang timbul antara permukaan kerja yang terlalu tinggi dengan perlihatan yang baik serta meletakkan tangan dengan rendah untuk mengurangi kelelahan. 2.2. Kriteria kursi kerja Dalam sistem pengembangan produk kombinasi antara kursi, tempat kerja , hal yang sangat vital adalah uji coba pada sejumlah populasi dengan antropometri yang sesuai sebelum diproduksi massal dilaksanakan ataupun instalasi produknya. Adapun kriteria kursi kerja yang ideal adalah : ( a ). Stabilitas produk Diharapkan suatu kursi mempunyai empat atau lima kaki untuk menghindari ketidak stabilan produk. Adapun kursi dengan kaki gelinding (roller feet) sebaiknya dirancang untuk permukaan yang berkarpet, karena akan terlalu bebas (mudah) menggelinding pada lantai vynil. ( b ). Kekuatan produk Kursi kerja harus dirancang sedemikian rupa agar kompak dan kuat dengan konsentrasi pada bagian yang mudah retak . Kursi kerja tidak boleh dirancang

3 Anthropometri dan Tempat Kerja Duduk
Source: Jack Dennerlein Harvard School of Public Health


Download ppt "MODUL 8. Analisa & Perancangan Kerja II 1. Tujuan Instruksional Khusus"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google