Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSri Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Memahami Prinsip Bagaimana Menjaga Kedamaian
3
Tunduk serta patuh (aslama)
Pasrah berserah diri (sallama) Tangga/derajat (sullam) Kedamaian (siliim) Kesejahteraan, kebahagiaan dan keselamatan (salaama).
5
MANUSIA YANG BERMANFAAT ROHMATAN LIL ‘ALAMIN
1. JUJUR 2. SALAM PERDAMAIAN 3. BERDERMA TIDAK: 1. KIKIR 2. NGUMBAR NAFSU 3. UJUB
6
TAULADAN (kebiasaan) ROSUL
BERSIH L-B DISIPLIN MENGATUR MAK-MIN OPTIMIS SABAR (TIDAK PEMARAH ) *TIDAK ADA PAKSAAN
7
IMAN : DITETAPKAN DALAM HATI, DIUCAPKAN DGN LISAN & DINYATAKAN DALAM PERBUATAN SYUKUR SABAR RIDHO
8
DIRIDHOI ALLAH TIDAK DIMURKAI TIDAK MERUSAK/MENGHANCURKAN DIRI
TAQWA MENJAGA DIRI: DIRIDHOI ALLAH TIDAK DIMURKAI TIDAK MERUSAK/MENGHANCURKAN DIRI TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN
9
NIKMAT FITRI (SEJAK LAHIR) NIKMAT MENDATANG (DALAM PERJALANAN HIDUP)
Tubuh/Badan Jasad+ruh+jiwa Instinct Indera Akal AdDiin
10
“ ……..maka sampaikanlah berita gembira kepada hamba-hamba Ku ! “
Q.S. Az Zumar ayat 17 & 18 : “ ……..maka sampaikanlah berita gembira kepada hamba-hamba Ku ! “ Yaitu yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal (ahli pikir) !
11
Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk persiapan hari esok
Perubahan adalah hukum kehidupan. Siapa saja yang tanpa memandang masa lalu dan masa kini, pasti akan kehilangan masa depan, karenanya belajarlah dalam menyambut datangnya masa depan John F. Kennedy
12
God's Miracles Air Tubes in the Lungs of All Human Beings
"This is the pattern of air tubes in the lung of all human beings. The pattern has been worked out with extreme precision on a computer in Saudi Arabia. The air pipes are distributed in the shape of declaration of the Islamic creed in the Arabic language that affirms the Oneness of Allah and the Prophethood of Muhammad (PBUH).“ It reads: 'La ilaha iIlallahu Muhammad-ur-Rasulullah‘ There is no deity but Allah and Muhammad (p.b.u.h.) is the Messenger of Allah. 'We shall show them Our portents on the horizons and within ourselves until it will be manifest unto them that it is the truth' - (Qur'an 41:53) (Graphics courtesy of Dr Syed Ashrafuddin, Jeddah, Saudi Arabia)
13
Branches of Trees in Germany
The branches of the trees lining a path distributed in the shape of declaration of the Islamic creed in the Arabic language that affirms the Oneness of Allah and the Prophethood of Muhammad (PBUH).“ This is said to be a scene on a piece of cultivated farmland in Germany. Many Germans have been said to have embraced Islam upon seeing this miraculous sight and that the German government put steel fences around that part of the farm to prevent people from visiting and witnessing this miraculous site Their intention is to extinguish Alaah's light (by blowing) with their mouths. But Allah will complete His Light, even though the Unbelievers may detest (it). Al Qur'an 61:8
14
ANTISIPASI BELAJAR SEPANJANG HAYAT DARI AYUNAN SAMPAI KE LIANG LAHAT
Abad ke-21 globalisasi perlu mengantisipasi datangnya masa depan yang sarat perubahan, persaingan dan kompleksitas. Pesan tentang adanya perubahan dengan percepatan yang semakin tinggi, baik dalam dunia pendidikan, ilmu pengetahuan maupun situasi kehidupan masyarakat global. ANTISIPASI BELAJAR SEPANJANG HAYAT DARI AYUNAN SAMPAI KE LIANG LAHAT
15
Sikap Positif / Optimis
Berpikir positip, penuh keyakinan, ada pertolongan Allah SWT sesuatu harus dicoba dan diupayakan sungguh-sungguh, tekun dikaji atau dipelajari melalui teori dan praktek serta mohon pertolongan dengan sabar & sholat meningkatkan rasa percaya diri Insya Allah berhasil. Henry Ford kalahkanlah mitos “aku tak bisa”, dan “apa yang anda pikirkan akan menjadi kenyataan”. “Berpikirlah seperti seorang juara dan anda akan menang”. Kita belajar: 10 % dari apa yang kita baca; 20 % dari yang kita dengar 30% dari apa yang kita lihat 50 % dari apa yang kita lihat dan dengar 70 % dari apa yang kita katakan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan
16
Gustaaf Le Bon, ahli tarikh bangsa Prancis menyatakan : “ Apabila kebesaran seseorang itu dinilai dari kebesaran hasil usahanya, maka kami dapat mengatakan bahwa Muhammad adalah orang terbesar dalam sejarah orang-orang besar di dunia! Michael Hart dalam “Seratus tokoh” dunia, Muhammad saw diletakkan dalam ranking pertama ! Rosulullah telah mengubah masyarakat jazirah Arab yang semula jahiliyah, hancur akhlak budi pekertinya menjadi bangsa yang berakhlak mulia & disegani bangsa lain Thomas Carlyle dari Inggris menyatakan “sebagai bangsa pembawa obor cahaya dan ilmu pengetahuan”
17
Segala sifat dan sikap Nabi memberikan inspirasi dan motivasi kepada mereka, bahwa :
“Kemenangan tidak dapat diperoleh dengan tinggal diam, ibarat pengemis menunggu dermawan dengan mengharap belas kasihan; tetapi kemenangan, kesejahteraan atau kebahagiaan haruslah diperjuangkan dengan sekuat tenaga dan pikiran”. “Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang teguh pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia……” Q.S. Al-Imron : 112
18
TAULADAN (kebiasaan) ROSUL
BERSIH L-B DISIPLIN MENGATUR MAK-MIN OPTIMIS SABAR (TIDAK PEMARAH ) *TIDAK ADA PAKSAAN
19
Celakalah apabila hari esok lebih jelek daripada kini, merugilah kita kalau hari esok tetap sama dengan kini; tetapi berbahagialah apabila hari esok lebih baik daripada kini!
20
Rosulullah semasa hidupnya, memberikan muatan
beramal ilmiah, sesuai kebenaran wahyu, data dan ilmu pengetahuan; mengadakan perubahan-perubahan perilaku (tarbiyah); menyeru ke jalan Allah (dakwah) dengan hikmah dan nasehat khasanah; menebarkan rahmat kasih sayang dan mengelola ummat, bangsa dan negara (siyasah)dengan adil! Dengan kesabaran dan kegigihannya akhirnya beliau dapat membentuk masyarakat madani!
21
Anggota Masyarakat hubungan yang harmoni
Masyarakat madani (civil society) berakhlak mulia, perilaku yang beradab, sopan santun dan berbudaya tinggi baik dalam menghadapi manusia maupun menghadapi alam. Anggota Masyarakat hubungan yang harmoni saling menghargai kepentingan masing-masing, menyadari bahwa walaupun semua mempunyai hak, bahkan hak azasi, tetapi dibatasi oleh hak orang lain, hak keluarga lain, hak masyarakat dan bangsa lain dalam kapasitas yang sama dan setara. Keunggulan atau kemuliaan di sisi Allah ditentukan oleh kadar ketaqwaan manusia (Q.S. Al Hujurat:13)
25
Agaknya, cukup dengan memahami makna nama agama ini yakni Islam, seseorang telah dapat mengetahui bahwa ia adalah agama yang mendambakan perdamaian. Cukup juga dengan mendengarkan ucapan yang dianjurkan untuk disampaikan pada setiap pertemuan. "Assalamu 'Alaikum" (Damai untuk Anda), seseorang dapat menghayati bahwa kedamaian yang didambakan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk pihak lain. Kalau demikian, tidak heran jika salah satu ciri seorang Muslim, adalah seperti sabda Nabi Muhammad saw : "Siapa yang menyelamatkan orang lain (yang mendambakan kedamaian) dari gangguan lidahnya dan tangannya". Perdamaian merupakan salah satu ciri utama agama Islam. Ia lahir dari pandangan ajarannya tentang Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, alam, dan manusia. Allah, Tuhan Yang Maha Esa, adalah Maha Esa, Dia yang menciptakan segala sesuatu berdasarkan kehendak-Nya semata. Semua ciptaan-Nya adalah baik dan serasi, sehingga tidak mungkin kebaikan dan keserasian itu mengantar kepada kekacauan dan pertentangan. Dari sini bermula kedamaian antara seluruh ciptaan-Nya. Makhluk hidup diciptakan dari satu sumber: "Kami menciptakan semua yang hidup dan air" (QS Al-Anbiya' [21]: 22). Manusia, yang merupakan salah satu unsur yang hidup itu, juga di ciptakan dari satu sumber yakni thin (tanah yang bercampur air) melalui seorang ayah dan seorang ibu, sehingga manusia, bukan saja harus hidup berdampingan dan harmonis bersama manusia lain, tetapi juga dengan makhluk hidup lain, bahkan dengan alam raya, apalagi yang berada di bumi ini. Bukankah eksistensinya lahir dari tanah, bumi tempat dia berpijak, dan kelak ia akan kembali ke sana? Demikian ide dasar ajaran Islam, yang melahirkan keharusan adanya kedamaian bagi seluruh makhluk. Benar bahwa agama ini memerintahkan untuk mempersiapkan kekuatan guna menghadapi musuh. Namun persiapan itu tidak lain kecuali --menurut istilah Al-Quran-- adalah untuk menakut-nakuti mereka (yang bermaksud melahirkan kekacauan dan disintegrasi) (QS Al-Anfal [8]: 60). Peperangan --kalau terjadi-- tidak dibenarkan kecuali untuk menyingkirkan penganiayaan, itu pun dalam batas-batas tertentu. Anak-anak, orang tua, kaum lemah, bahkan pepohonan harus dilindungi, dan atas dasar ini, datang petunjuk Tuhan yang menyatakan: "Kalau mereka cenderung kepada perdamaian, maka sambutlah kecenderungan itu, dan berserah dirilah kepada Allah" (QS Al-Anfal [8]: 61).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.