Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MANAJEMEN MODAL KERJA
2
Definisi Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar
3
Tujuan Manajemen Modal Kerja
Mengelola aktiva lancar dan hutang lancar agar terjamin jumlah net working capital yang layak diterima (acceptable) yang menjamin tingkat likuiditas badan usaha Dimana sumber- sumber modal kerja berasal: Hasil operasi perusahaan. Penjualan aktiva tidak lancar Penjualan saham atau obligasi Tujuan Manajemen Modal Kerja
4
Pembagian Modal Kerja – Konsep kuantitatif – Konsep kualitatif
• Modal kerja dapat dibagi menurut konsep : – Konsep kuantitatif – Konsep kualitatif – Konsep fungsional Pembagian Modal Kerja
5
• Menggambarkan keseluruhan (jumlah) dari aktiva lancar, dimana aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula dalam jangka waktu pendek • Konsep ini disebut modal kerja bruto –Gross working kapital Konsep Kuantitatif
6
• Merupakan selisih antara aktiva lancar diatas hutang lancar, atau merupakan sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan • Konsep ini disebut modal kerja netto – net working capital Konsep Kualitatif
7
• Menitik beratkan pada fungsi dari pada dana dalam menghasilkan pendapatan (income) dari usaha pokok perusahaan • Menghasilkan pendapatan pada periode akuntasi dan periode masa depan Konsep Fungsional
8
• Kas • Surat – surat berharga • Piutang • Inventori dll Aktiva Lancar
9
Hutang Lancar • Hutang jangka pendek – Hutang wesel
– Hutang perniagaan – Hutang pada bank kurang satu tahun Hutang Lancar
10
• Perusahaan memiliki aktiva lancar diatas hutang lancar maka perusahaan memiliki net working capital • Penggunaan modal kerja, semakin besar current assets dapat menutupi current liabilities, semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya(semakin likuid) Pada kenyataan, putaran kas masuk (cash inflows) dan putaran kas keluar (cash outflows) tidak selalu sinkron, tetap perusahaan harus mempertahankan networking capital agar tetap likuid Implikasi
11
Kebaikan Modal Kerja – (modal kerja cukup)
• Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna membenahi modal kerja yang diperlukan • Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana keuangan di dalam jangka pendek • Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang menyeluruh
12
• Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai dengan jatuh tempo
• Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar pemenuhan kebutuhan kekayaan aktiva lancar • Memberikan pedoman sehingga tidak terdapat keraguan manajemen guna memperoleh efisiensi yang baik Lanjutan ……
13
Kelemahan Modal Kerja • Menimbulkan kesan bahwa manajemen
• Kelebihan atas modal kerja mengakibatkan kemampuan laba menurun sebagai akibat lambatnya perputaran dana perusahaan • Menimbulkan kesan bahwa manajemen tidak mampu menggunakan modal kerja secara efisien • Jika modal kerja tersebut dipinjam dari bank maka perusahaan mengalami kerugian dalam membayar bunga Kelemahan Modal Kerja
14
Tipe Modal Kerja – Modal kerja primer – Modal kerja normal
• Modal kerja permanen – Modal kerja primer – Modal kerja normal • Modal kerja variabel – Modal kerja musiman – Modal kerja siklis – Modal kerja darurat Tipe Modal Kerja
15
Implikasi • Modal kerja dapat dibiayai oleh : – Modal sendiri
– Hutang jangka pendek – Hutang jangka panjang • Pemilihan sistem pembelanjaan didasarkan pertimbangan ‘risk n return’
16
• Modal diperoleh sebagai pinjaman jangka pendek digunakan untuk membiayai modal kerja
• Modal diperoleh sebagai pinjaman jangka panjang digunakan untuk modal kerja dan Investasi Laba perusahaan dapat meningkat dengan dua cara, yaitu : – Meningkatkan pendapatan dari penjualan – Menurunkan biaya - biaya • Jadi risiko dapat diukur dengan menggunakan jumlah net working capital atau current ratio • Semakin besar jumlah net working capital semakin likuid atau semakin kecil tingkat risiko Prinsip Pembelanjaan
17
Profitabilitas dan Risiko
• Profitabiltas atau kemampuan menghasilkan laba diukur dengan revenue dikurangi biaya • Risiko diukur dengan probabilitas perusahaan tidak mampu membayar hutang (technically insolvent) Profitabilitas dan Risiko
18
Kemampuan Assets Menghasilkan Laba
• Jika perusahaan ingin meningkatkan profitabilitas maka tingakt risiko akan naik • Jika ingin menurunkan tingkat risiko, maka harus menurunkan tingkat profitabilitas • Bagaimana cara meningkatkan profitabilitas yaitu dengan memanipulasi modal kerja
19
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Merupakan laporan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui perubahan modal kerja yg terjadi. Tujuannya untuk membantu manajemen dalam pengelolaan dan pengawasan modal kerja. Laporan perubahan modal kerja menunjukkan: - perubahan yang terjadi untuk setiap elemen modal kerja - Sebab-sebab terjadinya perubahan modal kerja dan dari mana modal kerja diperolehserta berbagai penggunaan modal kerja tersebut Untuk mengetahui perubahan modal kerja dapat dengan membandingkan dua neraca untuk 2 tahun yang berurutan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
20
Sumber Modal Kerja Sumber modal kerja (sumber dana): Laba operasi
Penjualan aktiva jangka panjang atau aktiva lain-lain Kenaikan hutang jangka panjang Pengeluaran saham (shares) Sumber Modal Kerja
21
Penggunaan Modal Kerja
Beberapa item yang menyebabkan penurunan modal kerja: Rugi operasi Pembelian aktiva jangka panjang dan aktiva lain-lain Pembayaran hutang jangka panjang Penarikan kembali saham perusahaan (redemption) Pembayaran deviden tunai Penggunaan Modal Kerja
22
Manfaat Laporan Kasus:
Terdapat 3 buah restoran yang masing-masing memiliki modal kerja awal tahun sebesar Rp dan modal kerja akhir tahun Rp Kenaikan modal kerja selama tahun tersebut adalah Rp Informasi ini diperoleh dari laporan neraca yang tidak begitu jelas karena tidak disertai laporan sumber dan penggunaan dana yang menyebabkan perubahan tersebut. Masing-masing restoran memerlukan pinjaman dari sebuah bank sebesar Rp Seorang bankir akan sangat senang jika mendapatkan informasi yang berkaitan dengan perubahan tersebut. Manfaat Laporan
23
Manfaat Laporan…continue
Situasi Sehat Restoran A: Tabel 1 – dalam kasus ini diasumsikan bahwa restoran sedang berada dalam kondisi sehat setelah tiga tahun, dan mendatangkan risiko kecil bagi bank yang meminjamkan uang tersebut. Restoran menghasilkan modal kerja dari operasinya untuk membayar kembali Rp setahun, ditambah bunga untuk menurunkan pinjaman. Manfaat Laporan…continue
24
Manfaat Laporan…continue
Tabel 1: Restoran A Laporan sumber & penggunaan MK Per 31 Desember 2007 Sumber-sumber: Pendapatan bersih setelah pajak (EAT) Rp Penggunaan: Deviden kepada pemegang saham Rp Perubahan bersih modal kerja Rp Manfaat Laporan…continue
25
Manfaat Laporan…continue
Situasi Kritis Restoran B: Tabel 2 – dalam kasus ini bank mungkin khawatir atas dana yang dipinjamkannya kepada restoran yang besarnya Rp Mulai tahun depan restoran harus membayar kembali Rp dalam setahun ditambah bunga ata pinjaman yang baru – total menjadi Rp setahun plus bunga. Apakah restoran mampu? Penurunan dalam pendapatan bersih beberapa tahun yang akan datang mungkin akan mendatangkan kesulitan dan atau kekuatan bagi restoran untuk menurunkan devidennya agar dapat memenuhi kewajiban pinjamannya. Ada satu risiko yang cukup serius dalam kasus ini. Manfaat Laporan…continue
26
Manfaat Laporan…continue
Tabel 2: Restoran B Laporan sumber & penggunaan MK Per 31 Desember 2007 Sumber-sumber: Pendapatan bersih setelah pajak (EAT) Rp Pinjaman dari pemegang saham (>4 tahun) Rp Rp Penggunaan: Investasi gedung baru Rp Deviden pada pemegang saham Rp Rp Perubahan bersih modal kerja Rp Manfaat Laporan…continue
27
Manfaat Laporan…continue
Situasi Berisiko Restoran C: Tabel 3 – Dalam kasus terakhir ini terdapat risiko tinggi bagi bank untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan sebesar Rp karena pendapatan bersih tahun terakhir sebesar Rp tidak cukup untuk memenuhi pembayaran kembali deviden sebesar Rp Manfaat Laporan…continue
28
Manfaat Laporan…continue
Tabel 3: Restoran C Laporan sumber & penggunaan MK Per 31 Desember 2007 Sumber-sumber: Pendapatan bersih setelah pajak (EAT) Rp Pinjaman dari pemegang saham (>4 tahun) Rp Rp Penggunaan: Deviden pada pemegang saham Rp Perubahan bersih modal kerja Rp Jika pendapatan bersih tetap pada tingkat tersebut, bagaimana restoran akan mampu membayar deviden pada tahun mendatang dan membayar kembali pinjaman Rp ? Apakah berisiko meminjamkan sejumlah dana tersebut?
29
Latihan: Berikut ini adalah neraca PT Hidayah per 31 Desember 2009 dan 2010 Kas jt 18 jt Piutang Dagang 26 jt 32 jt Piutang Wesel 10 jt jt Persediaan 19 jt 21 jt Persekot Biaya 0,9 jt 0,7 jt Tanah 40 jt 40 jt Gedung jt 150 jt Alat Kantor 25 jt 40 jt Total Aktiva 230,9 jt 306,7 jt
30
Utang Dagang 13 jt 11 jt Utang Wesel 3 jt 2,5 jt Utang Gaji 6 jt 8 jt Utang Hipotik 18 jt 20 jt Utang Obligasi 12 jt 10 jt Saham Preferen 40 jt 50 jt Saham Biasa 50 jt 90 jt Akm Penyst Gedung 15 jt 20 jt Akm Penyst Alat Kantr 5 jt 7,5 jt Laba ditahan 68,9 jt 87,7 jt Total Pasiva 230,9 jt 306,7 jt Buat Laporan Perubahan Modal Kerja dan sebab-sebab terjadinya perubahan MK
31
Laporan sumber dan Penggunaan modal kerja
Keterangan 2009 2010 Naik Turun Kas 10 jt 18 jt 8 jt Piutang Dagang 26 jt 32 jt 6 jt Piutang Wesel 5 jt Persediaan 19 jt 21 jt 2 jt Persekot biaya 0,9 jt 0,7 jt 0,2 jt Utang Dagang 13 jt 11 jt Utang Wesel 3 jt 2,5 jt 0,5 jt Utang Gaji Jumlah 18,5 jt 7,2 jt Kenaikan MK 11,3 jt
32
Sebab-sebab Perubahanmodal kerja
Keterangan 2009 2010 Naik Turun Tanah 40 jt Gedung 100 jt 150 jt 50 jt Alat Kantor 25 jt 15 jt Utang Hipotek 18 jt 20 jt 2 jt Utang Obligasi 12 jt 10 jt Saham Preferen Saham Biasa 90 jt Akm Peny Gedung 5 jt Akm Peny alat 7,5 jt 2,5 jt Laba Ditahan 68,9 jt 87,7 jt 18,8 jt 78,3 jt 67 jt Kenaikan MK 11,3 jt
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.