Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVerawati Tedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Merancang penelitian public relations
2
Penelitian public relations
Sifat penelitian Public Relations untuk suatu perusahaan atau organisasi cenderung mengarah pada pemecahan masalah.
3
Penelitian public relations
Dalam tahun 1990’an, para profesional public relations merasakan perlunya to listen (mendengar) tentang berbagai hal di dalam atau diluar perusahaan atau organisasi. Unsur listening ini menjadi sangat penting dan kini bagian dari tugas atau pekerjaan PR. Nama lain dari listening dalam PR adalah penelitian atau riset, terutama penelitian yang menyangkut opini publik, sikap dan reaksi terhadap kebijkasanaan dan operasional perusahaan. Penelitian menjadi esensial dalam kegiatan PR modern
4
Penelitian public relations
Instink, intuisi dan good feeling semuanya tetap penting dalam melakukan pekerjaan PR. Penelitian yang dipakai dalam pekerjaan PR terdapat dua tahapan. Tahapan pertama, yaitu sebelum membuat perencanaan suatu kampanye dan tahap akhir adalah mengevaluasi efektivitas suatu program. Riset membantu untuk mengetahui situasi saat ini, sikap-sikap umum dan kendala-kendala pelaksanaan program. Setelah itu, penelitian menguji keberhasilan program PR
5
Penelitian public relations
Menurut Jalaludin Rakhmat, dalam diktatnya berjudul Penelitian Public Relations, kini PR sudah tersebar ke seluruh dunia, telah mapan bukan saja sebgai seni (keahlian),tetapi juga sebagai ilmu sosial dan akhirnya bukan semata- mata menceritakan tentang kebaikan suatu perusahaan atau instansi tetapi meliputi penelitian yang telah direncanakan secara cermat untuk menganalisis kecenderungan umum di masyarakat, meramalkan akibat- akibatnya, membimbing pemimpin organisasi dan melaksanakan program tindakan yang terencana.
6
Penelitian telah menjadi alat viral PR
Penelitian telah menjadi alat viral PR. Di Amerika, penelitian PR telah merebut perhatian utama sarjana dan praktisi PR, terbukti dengan banyaknya artikel yang ditulis tentang PR.
7
Carlson dalam Rakhmat (1982) mengemukakan penelitian PR mempunyai tiga fungsi:
Meyakinkan anggapan-anggapan tentang situasi opini publik yang berkenaan dengan suatu masalah, produk, atau perusahaan Menjelaskan masalah-masalah yang di dalamnya terdapat informasi yang terbatas dan data-data yang tampaknya bertentangan. Memberikan pengarahan pada pemikiran dan konseptualisasi kita tentang problematika
8
Dalam upaya ingin mengetahui secara khusus apa manfaat penelitian dalam seluruh proses PR, Rakhmat menegaskan kembali tentang lingkupan penelitian PR, yaitu: Dalam dunia perguruan tinggi, PR adalah suatu disiplin ilmu yang merupakan bagian dari ilmu komunikasi. Mempelajari proses komunikasi antara perusahaan dengan publiknya, faktor-faktor yang memperlancar dan menghambat efektivitas komunikasi, serta karakateristik tertentu yang membedakan PR dari bentuk komunikasi lainnya.
9
2. Bagi pejabat PR adalah suatu keahlian (skill)
2. Bagi pejabat PR adalah suatu keahlian (skill). Menciptakan kerja sama yang baik antara perusahaan dengan publiknya, suatu seni untuk “menjual” perusahaan. Sebagai keahlian, PR dibentuk berdasrkan pengalaman 3. Bagi perusahaan atau organisasi, PR adalah suatu kegiatan yang berlangsung terus-menerus dalam melaksanakan salah satu fungsi manajemen.
10
Bentuk-bentuk penelitian public relations
Secara umum penelitian dilakukan menyangkut tiga hal: Menggambarkan suatu proses, situasi, atau fenomena Menjelaskan mengapa sesuatu kemungkinan terjadi, apa penyebabnya dan apa pengaruhnya kejadian itu Memprediksi kemungkinan yang akan terjadi jika akan bertindak atau tidak melakukan tindakan.
11
Bentuk-bentuk penelitian public relations
Banyak sekali penelitian PR bersifat teori dan terapan. Penelitian terapan untuk memecahkan masalah secara praktis, sedangkan penelitian teoritikal mengingkatkan tentang proses PR. Dalam pekerjaan PR, penelitian terapan bersifat strategis dan evaluatif . Aplikasinya dirancang menjawab pertanyaan praktis secara spesifik.
12
Bentuk-bentuk penelitian public relations
Penelitian strategis Digunakan terutama dalam pengembangan program, untuk menentukan tujuan-tujuan program, mengembangkan pesan strategis yang hendak dicapai. Sebagai contoh: suatu perusahaan yang ingin mengetahui bagaimana tingkat keterbukaan keryawan dalam publikasi internal. Pertama kali akan melakukan penelitian strategis untuk menemukan dimana dan bagaimana kondisinya
13
Penelitian evaluatif Kadang-kadang bersifat summative research (penelitian sumatif ), dilakukan terutama untuk melihat apakah suatu program PR mencapai tujuan untuk dan sasaran yang telah ditentukan. Sebagai contoh: jika perubahan dibuat dalam program komunikasi internal untuk meningkatkan keterbukaan. Penelitian evaluatif dapat menemukan apakah tujuan tercapai.
14
Penelitian teoritikal PR Adalah lebih abstrak dan konseptual dibanding penelitian terapan. Penelitian ini menunjang pengembangan berbagai teori dalam PR, seperti mengapa orang-orang berkomunikasi, bagaimana opini publik dibentuk dan bagaimana suatu publik dibentuk. Pengetahuan penelitian teoritikal adalah penting sevagai keragkan kerja untuk persuasif dan menjadi dasar pemahaman mengapa orang-orang melakukan itu dan apa yang dilakukan orang itu.
15
Dalam PR, penelitian diterapkan untuk menentukan program komunikasi tingkat lanjut, sikap-sikap dan kepercayaan publik. Penelitian ini bisa dipakai untuk memantau penampilan PR dalam proses dan sebagai suatu mekanisme evaluatif untuk melihat perkembangan program, keberhasilan dan perubahan yang dianjurkan. Bila terbatas pada informasi yang didapatkan, penelitian PR juga dapat membantu menjelaskan isu.
16
Sebagai contoh: sikap sering tidak jelas, dan orang-orang boleh berbicara tentang mereka menyukai sesuatu tanpa mengatakan secara spesifik tentang karakteristik khusus yang mereka katakan. Penelitian dapat menggali lebih mendalam untuk memperoleh hal yang lebih spesifik. Seringkali hasil penelitian juga mengkonfirmasi tentang asumsi-asumsi tentang opini publik. Intuisi mungkin akurat, tetapi penelitian menguatkan validitas program PR
17
Metode penelitian public relations
Tiga bentuk metode utama penelitian PR: Surveys (survey) dirancang untuk mengungkap sikap dan opini apa yang orang-orang pikirkan tentang pokok persoalan tertentu Communication audit (Audit komunikasi) seringkali dirancang untuk menangkap perbedaan antara kenyataan dan komunikasi yang dirasakan anatara manajemen dan target khalayak.
18
3. Unobtrusive measure (pengukuran yang tidak sulit), seperti fact finding (penemuan fakta), analisis isi dan penelitian readibility (kemampuan membaca) – mungkin penelitian suatu subjek atau objek tanpa keterlibatan peneliti atau penelitian diam-diam
19
Survey Penelitian survey merupakan salah satu metode penelitian yang sangat sering digunakan dalam penelitian. Survey dapat diaplikasikan terhadap isu masyarakat yang meluas, seperti menentukan opini publik tentang suatu pencalonan politisi untuk menduduki jabatan tertentu. Penelitian survey umumnya terdiri dari empat elemen: sampel, kuesioner atau angket, wawancara dan analisis data hasil penelitian
20
Komunikasi audit Bentuk metode kedua dalam penelitian public relations
Komunikasi audit Bentuk metode kedua dalam penelitian public relations. Seringkali digunakan untuk mengevaluasi bagaimana suatu organisasi berlangsung berkenaan dengan kara,teristik unur pokok kelompok. Komunikasi audit khusus digunakan untuk menganalisis kedudukan perusahaan dengan karyawannya; menilai pembaca terhadap saran komunikasi rutin seperti laporan tahunan dan news release
21
Metode unobtrusive Metode unobtrusive (tidak sulit) melakukan koleksi data untuk para peneliti PR, mungkin banyak sekali dilakukan dengan fact finding sederhana. Fakta-faktanya masih mentah dan perlu diolah sebagai pekerjaan PR. Setiap perusahaan harus menyimpan fakta pada file (arsip) dari data yang sangat esensial dengan data yang terkait didalamnya.
22
Sebagai contoh, beberapa pokok-pokok sebagai statistik kunci perusahan, berbagai publikasi, biografis dan foto manajemen /pimpinan, koping pers (surat kabaran majalah), daftar media, literatur (buku-buku) yang berhubungan dengan persaingan usaha, surat keputusan perundangan-perundangan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan – semua itu harus disimpan sebagai arsip.
23
Semakin lebih baik, penyimpanan berbagai fakta dengan komputerisasi, sehingga akan lebih mudah mengakses untuk memanggil data untuk kepentingan penelitian. Metode unobtrusive lainnya adalah content analysis (analisis isi), terutama bertujuan memperoleh gambaran suatu pesan atau penempatan pesan. Sebagai contoh: suatu perusahaan dengan news releases yang seringkali dimuat disurat kabar lokal, apakah citra yang diberikan release itu adalah apa yang perusahaan cari
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.