Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

POKOK BAHASAN Pertemuan 9

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "POKOK BAHASAN Pertemuan 9"— Transcript presentasi:

1 POKOK BAHASAN Pertemuan 9
Matakuliah : Psikologi Pendidikan Tahun : 2009 POKOK BAHASAN Pertemuan 9

2 MOTIVASI, PENGAJARAN, DAN PEMBELAJARAN
Bina Nusantara University

3 Mengeksplorasi Motivasi
Motivasi adalah aspek penting dari pengajaran dan pembelajaran. Murid yang tidak punya motivasi tidak akan berusaha keras untuk belajar. Murid yang termotivasi tinggi senang ke sekolah dan menyerap proses belajar. Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Bina Nusantara University

4 Perspektif tentang motivasi
Perspektif behavioral. Penekanannya pada imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku murid. Perspektif humanistis. Penekanannya pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka. Perspektif kognitif. Fokus pada motivasi internal murid untuk mencapai sesuatu. Perspektif sosial  Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman. Bina Nusantara University

5 Motivasi Untuk Meraih Sesuatu
Murid termotivasi untuk belajar saat mereka diberi pilihan, senang menghadapi tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka, dan mendapatkan imbalan yang mengandung nilai informasional tetapi bukan dipakai untuk kontrol. Pujian dapat memperkuat motivasi intrinsik murid (Wigfield & Eccles, 2002; Hennesey & Amabile, 1998). Motivasi intrinsik Determinasi diri. Dalam pandangan ini, murid ingin percaya bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauan sendiri, bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal. Motivasi internal dan minat intrinsik dalam tugas sekolah naik apabila murid punya pilihan dan peluang untuk mengambil tanggungjawab personal atas pembelajaran mereka (Grolnick dkk, 2002, Stipek, 1996, 2002). Bina Nusantara University

6 Motivasi Untuk Meraih Sesuatu … cont.1
Motivasi instrinsik  pengalaman optimal. Berupa perasaan senang dan bahagia yang amat sangat. Terjadi ketika orang merasa mampu menguasai dan berkonsentarasi penuh saat melakukan sesuatu aktivitas Ketika individu terlibat dalam tantangan yang mereka anggap tidak terlalu sulit juga tak terlalu mudah. Imbalan Ekstrinsik. Hadiah di kelas dapat berguna: Sebagai insentif agar mau mengerjakan tugas, di mana tujuannya adalah mengontrol perilaku murid. Mengandung informasi tentang penguasaan keahlian. Ketika imbalan yang ditawarkan memberikan informasi tentang pengguasaan keahlian atau kemampuan, murid akan merasa kompeten dan bersemangat. Bina Nusantara University

7 Motivasi Untuk Meraih Sesuatu … cont.2
Murid adalah seperti ilmuwan intuitif, berusaha menjelaskan sebab-sebab di balik apa yang terjadi (Weary, 2000)  teori atribusi. Misalnya, murid mengatakan, mengapa nilai saya tidak bagus di pelajaran ini? Atau Apakah saya mendapat nilai baik karena saya belajar keras atau karena tesnya dibuat mudah oleh guru. Pencarian sebab-sebab akan muncul jika kejadian yg tak diduga atau kejadian penting berakhir dengan kegagalan, seperti ketika seorang murid pandai mendapat nilai buruk (Graham & Weiner, 1996). Berapa hal yg kerap dianggap sebagai penyebab kegagalan adalah kemampuan, usaha, tingkat kesulitan dan kemudahan tugas/soal, keberuntungan, suasana hati, dan bantuan atau rintangan dari orang lain. Bina Nusantara University

8 Motivasi Untuk Meraih Sesuatu … cont.3
Anak menunjukkan dua respons berbeda terhadap tantangan atau situasi sulit (Dweck,2002) Orientasi untuk menguasai. Pandangan personal yg melibatkan penguasaan atas tugas, sikap positif dan strategi berorientasi solusi. Orientasi tak berdaya. Pandangan personal yang fokus pada ketidakmampuan personal, atribusi kesulitan pada kurangnya kemampuan, dan sikap negatif. Orientasi kinerja. Pandangan personal yang lebih menitikberatkan pada kinerja/hasil ketimbang prosesnya. Self-effacacy (keyakinan ada diri sendiri) = motivasi instrinsik, merupakan faktor penting yang mempengaruhi prestasi murid. Bina Nusantara University

9 Motivasi, Hubungan dan Konteks Sosiokultural
Motif sosial adalah kebutuhan dan keinginan yang dikenal melalui pengalaman dengan dunia sosial. kebutuhan Bina Nusantara University

10 Siswa yang Berprestasi Rendah dan Sulit Didekati
Bina Nusantara University


Download ppt "POKOK BAHASAN Pertemuan 9"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google