Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidya Hartono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
USULAN PENELITIAN PENGARUH HARGA BAHAN POKOK TERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT DI KOTA PALANGKA RAYA Oleh : SITI MUSYAROFA CBA
2
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pangan adalah kebutuhan mendasar bagi manusia untuk mempertahankan hidup dan karenanya kecukupan pangan bagi setiap orang merupakan hak asasi yang layak dipenuhi. Berdasar kenyataan tersebut masalah pemenuhan kebutuhan pangan bagi seluruh penduduk setiap saat di suatu wilayah menjadi sasaran utama kebijakan pangan bagi pemerintahan suatu negara (Saliem, 2004). Harga pangan merupakan salah satu aspek dalam ekonomi pangan yang selalu dimonitor oleh pemerintah secara berkala karena bila terjadi kenaikan harga yang tajam berpotensi menimbulkan gejolak sosial. Terjadinya inflasi akan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat, karena secara riil tingkat pendapatan menurun. Naiknya nilai inflasi sangat memicu ketersediaan barang. Ini terjadi akibat tersendatnya produksi barang dan distribusinya. Produsen akan mengurangi produksi demi mengurangi biaya produksi, maka barang menjadi langka. Sesuai dengan hukum ekonomi, jika barang langka maka harga akan semakin naik. Harga akan semakin tidak terjangkau dengan nilai uang yang dimiliki masyarakat.
3
Tabel 1. Tingkat Inflasi Kota Palangka RayaTahun 2004-2014
7,25 2005 12,12 2006 7,72 2007 7,96 2008 11,65 2009 1,39 2010 9,49 2011 5,28 2012 6,73 2013 6,45 2014 6,63 Sumber : BPS Kota Palangka Raya
4
Sampai saat ini sebagian besar kebutuhan komoditas bahan makanan di wilayah Kota Palangka Raya masih dipasok dari daerah lain untuk komoditas tertentu. Pasokan lokal yang relatif rendah dan ketergantungan terhadap impor yang sangat tinggi berimplikasi pada tingginya fluktuasi harga bahan makanan sehingga mengakibatkan tingginya sumbangan bahan makanan terhadap angka inflasi. Tingkat harga yang berfluktuatif mempengaruhi jumlah permintaan masyarakat atas komoditas tersebut yang akhirnya akan mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga. Masyarakat berpenghasilan rendah yang sebagian besar pengeluarannya diperuntukkan untuk komoditas bahan pangan menjadi kelompok yang terkena dampak paling besar dari fluktuasi harga komoditas bahan makanan.
5
Tabel 2. Rata-rata Harga Bahan Pokok di Kota Palangka Raya Tahun 2014
Harga Bahan Pokok (Rupiah) Beras 10.000 Gula Pasir 12.476 Minyak Goreng 14.000 Mentega 9.042 Daging Sapi Daging Ayam ras 29.554 Telur Ayam 1.361 Susu 9.000 Jagung 10.542 Minyak Tanah 6.875 Garam Beryodium 2.000 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2015
6
1.2. Tujuan Penulisan Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap harga bahan pokok di Kota Palangka Raya. Mengetahui pengaruh harga bahan pokok terhadap daya beli masyarakat di Kota Palangka Raya.
7
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Pokok 2.2 Teori Permintaan dan Penawaran 2.3 Daya Beli 2.4 Teori Harga 2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Beli 2.6 Tinjauan Penelitian Terdahulu
8
Metode Pengumpulan Data
III. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah Pasar Tradisional yang ada di Kota Palangka Raya yaitu Pasar Besar Kota Palangka Raya. Penetapan Sampel Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan jumlah variabel dependen dan independen sebanyak enam variabel. Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 60. Metode Pengumpulan Data Data sekunder adalah data yang sudah tersedia berasal dari dinas, BPS, dan lembaga terkait. Sumber data primer berasal dari wawancara tatap muka yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Data primer yang diperoleh diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh harga bahan pokok terhadap daya beli masyarakat.
9
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis regresi Linier Berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen. Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + e
10
Uji Analisis DATA Uji R2 (koefisien Determinasi)
Uji signifikansi simultan (uji statistik F) Uji F Uji t Uji Asumsi Klasik
11
TERIMA KASIH DAN SEKIAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.