Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Assalamualaikum wr.wb
2
Quality Function Deployment (QFD)
Oleh : Brian Hadi W Teknik Industri FT. Untirta
3
JUDUL JURNAL “Fuzzy Quality Function Deployment Based Methodology for Acquiring Enterprise Software Selection Requirements”
4
Abstrak Di zaman teknologi ini dibutuhkan perangkat lunak untuk mempermudah operator dalam melakukan pekerjaan. Selain mempermudah pekerjaan, penggunaan perangkat lunak dapat mengefektifkan waktu dan juga hasil yang dihasilkan juga akurat. jurnal ini menyajikan suatu pendekatan fuzzy penyebaran kualitas fungsi untuk menentukan persyaratan non-fungsional yang dilaporkan oleh studi sebelumnya . keputusan pemilihan perusahaan perangkat lunak berbasis dan terintegrasi dengan kebutuhan fungsionalnya
5
Solusi yang disediakan dalam studi ini adalah membantu pengambil keputusan dalam memperoleh perangkat lunak diinginkan oleh pelanggan.
6
Pengantar QFD adalah alat kualitas yang komprehensif khusus ditujukan untuk kepuasan kebutuhan pelanggan. QFD diperkenalkan pada tahun 1960 oleh Prof Yoji Akao di jepang.
7
4 Fase Proses QFD ada empat fase: (1) perencanaan produk: rumah mutu (2) product design (3) process planning (proses perencanaan) (4) process control (pengendalian proses)
8
Lanjutan.. Sebuah matriks mewakili setiap tahap dari proses QFD.Matriks tersebut secara eksplisit berhubungan dengan data yang dihasilkan dalam satu tahap proses untuk aksesi yang harus dilakukan pada tahap proses selanjutnya.
9
Lanjutan.. Mayoritas aplikasi QFD berhenti dengan penyelesaian dari matriks pertama. Banyak perusahaan, seperti Volvo, telah menemukan bahwa banyak Manfaat dapat dicapai dari hanya menyelesaikan pertama matriks Untuk itu, dalam studi ini kita hanya fokus pada Struktur matriks pertama pada QFD. Namun, usulan-approach dapat dengan mudah diperluas ke tahap QFD tersisa
10
Lanjutan.. Sebuah metodologi QFD berbasis fuzzy, yang terdiri dari tujuh langkah, digunakan untuk menentukan kriteria perusahaan perangkat lunak melalui penggunaan teori himpunan fuzzy dan percobaan acak . pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan. Metodologi ini disajikan langkah demi langkah di bawah ini dan diilustrasikan pada Gambar 1
12
Membentuk tim lintas-fungsional dan melakukan BPR : membentuk sebuah tim yang terdiri dari semua manajer terkait dan pengawas perusahaan, seperti general manager, manajer produksi. Mengumpulkan dan mengatur kebutuhan fungsional, Whats : Kami mengusulkan bahwa fungsi data persyaratan internasional ditetapkan sebagai Whats ditempatkan sepanjang sumbu vertical di rumah kualitas matriks. Salah satu alasan untuk hal ini adalah yang mewakili fungsi dalam hal input, proses, dan output. tim lintas-fungsional dapat mudah mengumpulkan data fungsional dasar
13
Lanjutan.. Menetapkan persyaratan non-fungsional, hows : dalam suatu pendekatan tingkat terendah-kriteria non fungsional pada struktur hirarki ditetapkan sebagai 'hows' sepanjang horizontal sumbu rumah mutu matriks. memprioritaskan dan menetapkan hubungan di matrik: masing-masing pengambil keputusan membuat penilaian mengenai kepentingan setiap kebutuhan fungsional. Dalam QFD pengguna menerjemahkan persepsi mereka ke dalam skala numerik dari 1 sampai 5, dimana 1 menunjukkan rendah dan 5 menunjukkan prioritas tertinggi
14
Lanjutan.. Lakukan fuzzy-QFD berbasis perhitungan : Metodologi QFD dalam makalah ini menggunakan logika-fuzzy metode yang meliputi penggunaan teori himpunan fuzzy Seleksi Terapan algoritma untuk memutuskan mana yang non-fungsional kriteria yang harus dipilih untuk pelaksanaan
15
Berikut merupakan gambar tentang kriteria Non-fungsional (tidak berfungsi) untuk pemilihan perangkat lunak.
17
Kesimpulan Didalam studi ini pendekatan fuzzy di QFD dapat menolong pembuat software untuk membuat software yang diinginkan. Karena metode ini mendukung untuk mendefinisikan non-functional dan functional serta prioritas pelanggan.
18
SELESAI BRIAN HADI W
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.