Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuparman Yuwono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI PERIKANAN
Kuliah Ke 5
2
TENAGA KERJA dalam PRODUKSI PERIKANAN
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi selain faktor produksi sumberdaya alam, modal dan keahlian kewirausahaan. Ketersediaan faktor produksi tenaga kerja dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: Ketersediaan tenaga kerja keluarga dalam pengusahaan perikanan skala rumahtangga Ketersediaan tenaga kerja pada pasar tenaga kerja sebagai factor produksi perusahaan perikanan
3
Tenaga Kerja sebagai faktor produksi
Tenaga kerja pada usaha perikanan skala rumahtangga, sebagian besar tenaga kerja berasal dari keluarga perikanan sendiri. Biasanya terdiri atas ayah sebagai kepala rumahtangga, istri dan anak-anaknya. Pemilik usaha tidak hanya menyumbangkan tenaga kerja sebagai pekerja (labor), namun juga sebagai pemimpin usaha perikanan (manager) yang mengatur organisasi produksi secara keseluruhan.
4
Tenaga kerja pada usaha perikanan skala rumahtangga sebagian besar tenaga kerja berasal dari keluarga perikanan sendiri. Biasanya terdiri atas ayah sebagai kepala rumahtangga, istri dan anak-anaknya. Tenaga kerja yang berasal dari keluarga rumahtangga perikanan merupakan sumbangan tenaga kerja pada produksi perikanan secara keseluruhan. Sumbangan tenaga kerja ini tidak pernah dinilai dengan uang.
5
Tenaga Kerja sebagai faktor produksi
Tenaga kerja pada perusahaan perikanan, merupakan faktor produksi yang secara bersama-sama dengan faktor produksi lain (sumberdaya alam (tanah dan air), modal dan keahlian kewirausahaan) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Sifat permintaan tenaga kerja adalah Dereived Demand yaitu bahwa permintaan tenaga kerja oleh perusahaan sangat tergantung permintaan masyarakat terhadap hasil produksinya
6
Untuk menganalisis tenaga kerja pada perusahaan perikanan:
Sisi penawaran tenaga kerja: adalah mempelajari ketersediaan pekerja untuk bekerja pada perusahaan perikanan. Penawaran tenaga kerja: hubungan antara tingkat upah dengan jumlah tenaga kerja yang siap memasuki dunia kerja.
7
2. Sisi permintaan tenaga kerja: adalah hubungan antara tingkat upah (yang ditilik dari perspektif seseorang majikan adalah harga tenaga kerja) dan kuantitas dari tenaga kerja yang dihendaki oleh majikan untuk dipekerjakan.
8
Teori penawaran tenaga kerja
Konsep penawaran: hubungan harga dan kuantitas. Penawaran tenaga kerja: hubungan antara tingkat upah dengan jumlah tenaga kerja yang siap memasuki dunia kerja.
10
Dasar teori penawaran tenaga tenaga kerja adalah teori alokasi waktu kerja.
Alokasi waktu: individu dihadapkan pada dua pilihan yaitu bekerja dan tidak bekerja untuk menikmati waktu luangnya. Bekerja berarti menghasilkan upah yang selanjutnya akan memperoleh pendapatan yang digunakan untuk membeli barang-barang konsumen dan dapat memberikan kepuasan
11
Perbedaan preference tenaga kerja dan waktu luang ditentukan oleh anggapan tenaga kerja terhadap nilai waktu luang tersebut. Tenaga kerja yang menganggap tambahan waktu luang bernilai sangat tinggi akan bersedia mengorbankan pendapatan lebih besar dibandingkan dengan tenaga kerja yang menganggap waktu uang kurang berharga Layard dan Walkers (1978) jumlah waktu kerja sehari adalah 24 jam dikurangi waktu luangnya. Ehrenberg dan Smith (1998) seorang pekerja memiliki waktu 16 jam dalam sehari yang akan dialokasikan untuk bekerja dan waktu luang.
12
Teori permintaan tenaga kerja
Konsep Permintaan: hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta. Permintaan tenaga kerja: hubungan antara tingkat upah (ditinjau dari perspektif majikan adlh harga tenaga kerja) dan kuantitas tenaga kerja yang dikehendaki untuk dipekerjakan.
13
Kurva permintaan t.kerja: jumlah maksimum tenaga kerja yang dikehendaki seorang pengusaha untuk dipekerjakan pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu. Atau: kurva permintaan tenaga kerja menggambarkan setiap kemungkinan jumlah tenaga kerja, tingkat upah yang maksimum dimana pengusaha bersedia mempekerjakan jumlah yang khusus tsb.
15
Permintaan tenaga kerja Jangka pendek: Suatu jangka waktu yang selama waktu tsb input produksi tidak dapat diubah. (Bellante Permintaan tenaga kerja Jangka panjang: penyesuaian penggunaan t.kerja bila perushaan tidak sanggup maupun sanggup merubah input lain
16
Asumsi analisis permintaan tenaga kerja:
Perusahaan menjual output ke pasar yang benar-benar kompetitif Perusahaan membeli input di pasar yang benar-benar kompetitif
17
Hubungan Produksi dan Tenaga Kerja Jangka Pendek
18
Permintaan tenaga kerja dalam jangka panjang
Jangka panjang dalam teori perusahaan adalah konsep perusahaan dalam melakukan penyesuaian penuh terhadap keadaan ekonomi yang berubah.
19
Perbedaan permintaan jangka panjang dan jangka pendek
Penyesuaian dalam penggunaan tenaga kerja yang dapat dilakukan oleh perusahaan apabila perusahaan tidak sanggup mengadakan perubahan terhadap inputnya yang lain. Penyesuaian dalam penggunaaan tenaga kerja dapat dilakukan oleh perusahaan apabila perusahaan sanggup mengadakan perubahan terhadap inputnya yang lain.
20
Proyeksi Kebutuhan tenaga kerja
Berdasarkan teori Neo Klasik, permintaan terhadap tenaga kerja akan berkurang bila tingkat upah bertambah.
21
Dalam kenyataan terdapat beberapa alternatif yang terbuka bagi pengusaha dalam menghadapi tuntutan kenaikan upah : Pengusaha menuntut peningkatan produktivitas kerja karyawan sehingga pertambahan produktivitas karyawan senilai dengan pertambahan upah yang diterimanya. Pengusaha terpaksa menaikan harga jual Pengusaha mengurangi jumlah karyawan yang bekerja
22
Produktivitas tenaga kerja
Produktivitas didefinisikan sebagai hubungan antara masukan-masukan dan keluaran-keluaran dalam suatu sistim produktif. Untuk mengukur hubungan ini adalah sebagai rasio antara keluaran dibagi dengan masukan. Bila lebih banyak keluaran diproduksi dengan jumlah masukan yang sama, maka produktivitas naik. Begitu juga bila lebih sedikit masukan digunakan untuk jumlah keluaran yang sama, produktivitas juga naik.
23
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumberdaya yang digunakan per satuan waktu. Perbandingan antara apa yang dihasilkan dengan apa yang dimasukkan. (Terry, 1996) Rasio antara keluaran dan masukan (Hinrichs and John, 1995)
24
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan dengan bermacam-macam ukuran, baik pada tingkat perusahaan maupun unit-unit atau kegiatan-kegiatan individual. Contoh ukuran produktivitas tingkat perusahaan : Produktivitas = Produksi yang dihasilkan dalam satuan waktu/Jumlah tenaga kerja Sedangkan ukuran produktivitas individu pekerja adalah: Produktivitas individu = produksi yang dihasilkan/jam kerja yang dicurahkan.
25
Faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja itu sendiri antara lain: pendidikan, ketrampilan, disiplin, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, manajemen dan kesempatan berprestasi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.