Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERENCANAAN OBJEK –DAYATARIK WISATA (Djoko Wijono)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERENCANAAN OBJEK –DAYATARIK WISATA (Djoko Wijono)"— Transcript presentasi:

1 PERENCANAAN OBJEK –DAYATARIK WISATA (Djoko Wijono)
Maribaya Waterfall, Jawa Barat Lake Singkarak Sematera barat Sulawesi Selatan PERENCANAAN OBJEK –DAYATARIK WISATA (Djoko Wijono) 1 Tanah Merah Indah Lempake Mount Bromo Jawa Timur Surabaya Minangkabau's Girl In traditional dress 4/28/2018 Djoko Wijono

2 PERENCANAAN OBJEK-DAYATARIK WISATA (ODTW)
4/28/2018 Djoko Wijono

3 TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami filosofi perencanaan dan rencana secara umum maupun khusus dalam bidang pariwisata Memahami proses inti, komponen, dan metode perencanaan pariwisata Mengenal pelbagai proses dan tingkat perencanaan pariwisata Mampu mengidentifikasi kebutuhan perencanaan pariwisata untuk suatu objek-dayatarik wisata berikut komponennya 4/28/2018 Djoko Wijono

4 R E F E R E N S I Buku Pegangan
Inskeep, E., 1991, Tourism Planning, an integrated and sustainable development approach, Van Nostrand Reinhold, New York, Buku Bacaan Tambahan Damanik, J dan Weber H. Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006. Gunn, C. Tourism Planning : basics, concepts, cases (3rd edition). London: Taylor & Francis Ltd, 1994. Jamal, T.B dan Getz, D. “Collaboration Theory and Community Tourism Planing”, Annals of Tourism Research, Vol. 22 (1) 1995, pp Nelson, J.G, R. Butler and G. Wall. Tourism and Sustainable Development: monitoring, planning, managing. Waterloo: Department of Geography Publications Series No. 37, University of Waterloo, 1993. Swarbrooke, J., The Development and Management of Visitor Attractions. Oxford: Butterworth Heinemann, 1995. Timothy, D.J., “Participatory Planning: A View of Tourism in Indonesia” Annals of Tourism Research, Vol. 26 (2) 1999, pp 4/28/2018 Djoko Wijono

5 APAKAH PERENCANAAN ITU ?
Membuat sesuatu lebih baik daripada sebelumnya Membuat sesuatu yang lain daripada sebelumnya Membuat sesuatu harus tepat seperti yang diinginkan Membuat sesuatu seperti yang sedang berjalan atau berkembang apa adanya Menemukan ketidak tepatan rencana 4/28/2018 Djoko Wijono

6 PARADIGMA PERENCANAAN
UTOPIANISME; abad 19 – 1875 POSITIVISME; abad 20, modern planning era blueprint; masterplan/rencana induk RASIONALISME; 1960an, era compre-hensive planning, rencana umum, rencana detail, rencana terinci PLURALISME; fenomenologi, pluralism planning, strategic planning, advocacy planning 4/28/2018 Djoko Wijono

7 UTOPIANISME INTI AJARAN; nilai-nilai idealisme AKAR FILOSOFI:
Utopia humanis (social utopia), manusia lebih baik bahagia, lebih produktif, lebih religius, apabila tatanan lembaga kemasyarakatan diubah (Plato/politik) Utopia naturalis (physical utopia), manusia akan lebih sehat, lebih tertata, lebih puas, lebih peka thd. keindahan apabila lingkungan ditata secara serasi (Thomas More/lingkungan) KRITIK: Utopia hanya memerinci keadaan dimasa depan yg diidealkan/diinginkan, tanpa memerinci cara-cara untuk menciptakan keadaan yang diinginkan tersebut 4/28/2018 Djoko Wijono

8 POSITIVESME INTI AJARAN: - menolak metafisika dan teologi,
- ilmu pengetahuan harus nyata, tidak abstrak, - bermanfaat dan diarahkan untuk mencapai kemajuan, - menuju generalisasi fakta-fakta dengan bersandar pada pengetahuan nyata dan pandangan- pandangan ilmiah; - membatasi diri pada hukum-hukum objektif, - suatu jaman yang diatur oleh cendikiawan dan industrialis 4/28/2018 Djoko Wijono

9 PENGARUH pada planning dan ciri-cirinya
- planning harus memiliki kapasitas reformasi sosial - planning memiliki citra yang pasti - planning merupakan cetak biru dari suatu badan perencana yang berisi rumusan-rumusan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan - program-program tersebut harus dilaksanakan dilapangan tanpa perubahan - lebih ke arah “keteknikan” (engineering) - penerapan standard-standard teknis, pendekatan master plan 4/28/2018 Djoko Wijono

10 RASIONALISME INTI AJARAN
- akal adalah sumber pengetahuan yang dapat dipercaya - pengalaman (empiris) berfungsi meneguhkan/ menguatkan pengetahuan yang diperoleh oleh akal - yang bersifat indrawi (sensual) harus disikapi secara ragu-ragu karena tidak pasti, relatif berubah dan menyesatkan - metode yang digunakan adalah deduktif 4/28/2018 Djoko Wijono

11 PENGARUH pada planning dan ciri-cirinya
- planning merupakan pola umum dari kegiatan berfikir dan bertindak - merupakan suatu aktifitas publik, masyarakat memutuskan dan mengontrol pembangunannya sendiri dengan cara rasional - esensi planning adalah penerapan akal untuk kepentingan manusia - planning mengarah pada cara kerja ilmiah - memiliki citra pasti dan holistik atas kemungkinan-kemungkinan yang ada - program-program disusun untuk dievaluasi dan memberikan peluang untuk penyelesaian masalah (problem solving) 4/28/2018 Djoko Wijono

12 - mensyaratkan lembaga perencanaan yang serba tahu dan serba bisa
- pemerintah merupakan organisasi dengan pengambilan keputusan ditingkat pusat - mensyaratkan lembaga perencanaan yang serba tahu dan serba bisa - mensyaratkan SDM yang berkualitas tinggi dan berpandangan luas yang mampu mengatasi masalah-masalah detail - berorientasi jangka panjang 4/28/2018 Djoko Wijono

13 PLURALISME INTI AJARAN
- pengamatan pada yang tampak atau yang menampakkan diri dengan tujuan menemukan hakekat bersatunya kesadaran subjek dan objek - manusia merupakan bagian yang menyatu dari seluruh aspek kehidupan - untuk menemukan hakekat harus dilakukan 3 tingkatan reduksi: . Reduksi fenomenologis; yang penting adalah sesuatu yang ada dibelakang yang tampak (sistem nilai) . Reduksi hakekat intisari; mencari yang inti diantara tanda-tanda yang tampak . Reduksi transendental; bergerak dari pemikiran yang sensual-logik-etik-transendental 4/28/2018 Djoko Wijono

14 PENGARUH pada planning dan ciri-cirinya
- menolak bentuk-bentuk konfirmitas - realitas itu relatif, hanya dapat dipahami melalui agregat individu - tidak percaya pada planning yang bersifat umum (menolak positive dan comprehensive planning) - planning harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan diarahkan pada tindakan nyata - planning harus responsif - planner sebagai agen perubahan, fasilitator, trainer (widyaswara) atau organisatoris 4/28/2018 Djoko Wijono

15 - mendasarkan diri pada gerakan arus bawah
- planning dimulai dari kritik sosial tentang keadaan saat ini dan tujuan dirumuskan bersama-sama masyarakat - mendasarkan diri pada gerakan arus bawah - gagasan harus datang dari masyarakat - planner hanya sebagai pendidik - membuka kesadaran melatih ketrampilan dan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat - dengan bimbingan planner masyarakat merumuskan kebijakan, program, strategi, disain, lokasi proyek, dan anggaran biayanya 4/28/2018 Djoko Wijono

16 Utopianisme? Positivisme? Rasionalisme? Plurarisme?
PERENCANAAN ODTW Utopianisme? Positivisme? Rasionalisme? Plurarisme? 4/28/2018 Djoko Wijono


Download ppt "PERENCANAAN OBJEK –DAYATARIK WISATA (Djoko Wijono)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google