Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSonny Atmadjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
INVESTASI DALAM SAHAM MOH. AMIN, SE., MSA
2
Tujuan Investasi Investasi dalam saham terbagi dalam 2 kategori :
Investasi jangka pendek tujuannya : memanfaatkan uang yang menganggur dan penjualannya untuk memenuhi kebutuhan uang. 2. Investasi jangka panjang Tujuannya : a. untuk mengawasi perusahaan lain, b. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap setiap periode, c. Untuk membentuk suatu dana khusus, d. Untuk menjamin kontiunitas suplai bahan baku, e. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
3
Motivasi Investasi: Untuk memperoleh kembalian yang tinggi.
Untuk mengamankan kegiatan tertentu atau pendanaan tertentu dengan perusahaan lain.
4
INVESTASI SAHAM SAHAM Adalah surat tanda bukti turut serta di dalam modal perseroan terbatas Pemilik saham dari PT adalah pemegang saham atau pesero Jenis saham : 1. Dilihat dari bentuk : saham atas nama dan atas pembawa 2. Dilihat dari penetapan nilai saham : saham atas nilai nominal, tanpa nilai nominal, saham tanpa nilai nominal tapi mempunyai nilai yang dinyatakan 3. Ditinjau dari hak-hak yang dimiliki oleh saham : saham biasa dan saham preferen
5
Metode Pencatatan Penanaman Modal Saham
Perusahaan/orang yg memiliki saham perusahaan Investor Perusahaan yg mengeluarkan saham Investee / Emiten Besarnya jumlah saham yang dibeli (proporsi kepemilikan) akan menentukan metode pencatatan Metode pencatatan penanaman modal saham tergantung prosentase pemilikan saham yaitu % jumlah lembar saham yg dimiliki investor dibandingkan jumlah lembar saham yg beredar.
6
Metode pencatatan investasi dalam saham
Persentase pemilikan Metode pencatatan Kurang dari 20% Metode Nilai Wajar (Fair Value Method / cost) 20% s/d 50% Metode Ekuitas (Equity Method) Lebih dari 50% Dibuat laporan keuangan yang di konsolidasikan untuk kedua perusahaan itu
7
Pembelian Saham Saham yang dibeli dapat diperoleh dengan cara dibeli secara tunai atau ditukar dengan aktiva - Saham yang dibeli dengan tunai, harga pokoknya adalah jumlah semua uang yang dibayarkan yaitu terdiri dari harga kurs, biaya – biaya komisi, materai dll. Dengan mendebet rekening investasi dalam saham - saham yang ditukar dengan aktiva, harga pokok saham dicatat sebesar harga pasar aktiva yang digunakan sebagai penukar. jika harga pasar aktiva tidak dapat ditentukan maka harga pokok saham akan dicatat sebesar harga pasar saham. Jika keduanya tidak diketahui, nilainya harus ditaksir.
8
MENCATAT TRANSAKSI PEMBELIAN SAHAM
Pembelian saham dapat dilakukan dengan beberapa cara ; 1. Pembelian saham dengan tunai Contoh : Pada tanggal 1 Mei 2008 dibeli 1000 lembar saham Pt Rp nominal dengan kurs 106%. Biaya makelar danlain-lain Rp Jurnal : Investasi dalam saham Rp Kas Rp
9
2. Pembelian saham dengan menyerahkan aktiva selain kas
Investasinya dapat dicatat sbb: 1. Sebesar harga aktiva yang diserahkan 2. Sebesar harga pasar saham,jika harga pasar aktia tidak diketahui Contoh : Pada tanggal 15 mei dibeli 1000 lembar saham PT. Abadi dengan menyerahkan sebuah kendaraan roda empat. Harga pasar 1 lembar saham Rp Biaya makelar dan lain-lain Rp Jurnal : Investasi dalam saham Rp aktiva mobil Rp
10
Contoh : Pada tanggal 1 April Nona Risa membeli 100 lembar saham prioritas PT Bermuda, 6 % nominal Rp per lembar dengan kurs 105. biaya pembelian saham (termasuk materei dan komisi) sebesar Rp deviden saham PT Bermuda dibayarkan setiap tanggal 31 desember. Transaksi di atas jurnalnya : 1 april Penanaman modal dalam saham prioritas Pendapatan dividen kas
11
Perhitungan : Harga beli saham 100 x Rp x 105/ Biaya pembelian Harga beli saham Rp Dividen yang terutang 1 januari – 1 april = 3/12 x 6% x Rp Jumlah uang yang dibayarkan Rp
12
31 desember Kas pendapatan dividen Perhitungan : Pendapatan dividen = 6 % x Rp = Rp
13
Selain cara diatas, dividen terutang dapat dicatat dengan mendebit rekening piutang pendapatan dividen. Cara ini akan menyebabkan dividen yang diterima pada tanggal 31 desember akan dikreditkan kedua rekening yaitu rekening piutang pendapatan dividen sebesar Rp dan rekening pendapatan dividen sebesar Rp maka jurnal tanggal 31 desember Kas piutang pendapatan dividen pendapatan dividen
14
3. Pembelian saham dilakukan secara Lumpsum ( bersama/Gabungan)
Maka harga perolehan masing-masing jenis saham harus dipisahkan. Dasar yang dipakai untuk memisahkan adalah harga pasar masing-masing jenis saham : a. Jika harga pasar masing-masing jenis diket. Maka didasarkan pada perbandingan jumlah relatif masing-masing saham b. Jika diketahui satu jenis saham, maka dipakai dasar sebagai harga perolehan saham yang bersangkutan, sisanya merup. Harga perolehan saham yang lain c. Jika harga pasar masing-masing jenis tidak diketahui, maka tidak dapat dipakai untuk pemisahan HP masing-masing dan ditangguhkan sampai salah satu saham diketahui harganya.
15
Contoh : Nona Risa membeli 50 blok saham dengan harga Rp per blok. Tiap blok terdiri dari 1 lembar saham prioritas dan 3 lembar saham biasa. Alokasi harga pokok saham kepada masing-masing jenis dilakukan dengan cara sebagai berikut : (a) Harga pasar masing2 jenis saham diketahui Misalnya harga pasar saham prioritas Rp per lembar dan harga pasar saham biasa Rp per lembar Nilai saham prioritas 50 x Rp Nilai saham biasa 50 x 3 x Rp
16
Harga pokok saham prioritas = x Rp = Rp Harga pokok saham biasa = x Rp = Rp Jurnal : Penanaman modal dlm saham prioritas Penanaman modal dlm saham biasa kas
17
(b) Harga pasar yang diketahui hanya saham prioritas
Misalnya harga pasar saham prioritas Rp per lembar, sedangkan harga pasar saham biasa tidak diketahui. Harga pokok saham dihitung sebagai berikut : Harga beli saham prioritas dan saham biasa Rp Harga pasar saham prioritas = 50 x Rp Harga pokok saham biasa Jurnal : Penanaman modal dlm saham prioritas Penanaman modal dlm saham biasa kas
18
(c) Harga pasar masing-masing saham tidak diketahui
Jurnal Penanaman modal dlm saham biasa dan prioritas kas
19
CONTOH PT. Bahagia membeli 50 unit saham dengan harga Rp per unit Tiap unit terdiri dari 1 lembar saham preferen dan 3 lembar saham biasa. 1. Harga masing-masing jenis saham diketahui : a). Harga masing-masing jenis saham diketahui Misal : Harga 1 lembar saham preferen Rp Harga 1 lembar saham biasa Rp JURNAL : Investasi dalam saham preferen Rp Investasi dalam saham biasa Rp Kas Rp
20
2. Harga pasar yang diketahui hanya salah satu saham
Misal harga pasar 1 lembar saham preferen Rp dan harga pasar saham biasa tidak diketahui JURNAL : Investasi saham preferen Rp Investasi saham biasa Rp Kas Rp 3. Harga pasar masing-masing saham tidak diketahui JURNAl : Investasi dalam saham preferen dan saham biasa Rp Kas Rp
21
METODE AKUNTANSI HARGA PEROLEHAN /HARGA POKOK
Investor memegang<20% saham beredar Prosedur pencatatan= investasi sementara Jurnal Perolehan: Investasi pada saham xx Kas xx
22
Contoh 1 Mei 2005 PT PADMA membeli 200 lbr saham PT.OMBO nominal Rp /lbr, kurs di bursa saham 105%, komisi Rp Jurnal Investasi pada saham Rp Kas Rp Harga perolehan per lembar: Rp :200 lbr = Rp ,-
23
DEVIDEN Bagian laba yg dibagikan kepada para investor
Deviden kas: dividen berupa uang tunai Perlu diperhatikan Tanggal pengumuman Piutang xx Pendapatan dividen xx Tanggal pencatatan/pendaftaran Tanggal pembayaran Kas xx Piutang xx
24
DIVIDEN SAHAM Dividen berupa saham sejenis dgn saham yg beredar dan tidak dapat diakui sebagai pendapatan Jumlah lembar saham investor bertambah tetapi total harga perolehan tetap, HPo per lembar berubah Tidak ada jurnal hanya dicatat dalam Memorandum karena tidak ada pengorbanan ekonomis
25
Misal: PT OMBO akan membagikan saham kepada pemegang saham lama dgn ketentuan 2 lbr saham lama memperoleh satu lbr saham baru Maka: PT PADMA akan memperoleh 200 lbr lbr shm = 300 lbr saham dgn HPo Rp HPo per lbr saham ?
26
TRANSAKSI SELAMA PEMILIKAN SAHAM
1. PENERIMAAN DEVIDEN A. DEVIDEN KAS Contoh ; Dalam bulan Desember 2008 perusahaan mendapatkan devideb kas sebesar Rp dari investasi sahamnya. Jurnal : Kas Rp Pendapatan deviden Rp B. DEVIDEN DLM BENTUK AKTIVA SELAIN KAS Contoh : PT. Maju menerima pembagian deviden dari PT Abadi sebanyak 100 lembar saham PT. Sinar. Pada saat pembagian deviden tersebut harga pasar saham PT. Sinar sebesar Rp /lembar
27
Invesatasi dalam saham Rp. 700.000
Investasi dalam saham ( PT. Sinar) Rp Pendapatan Deviden Rp C. DEVIDEN LIKWIDASI : sebagian dari deviden yang dibayarkan merupakan pengembalian modal, ini berarti penerimaan pendapatan deviden dan penerimaan kembali investasinya Contoh ; PT. Sejahtera menerima deviden sebesar Rp dimana 30% merupakan pembagian laba dan 70 % pengembalian investasi saham. Jurnal : Kas Rp Pendapatan Deviden Rp Invesatasi dalam saham Rp
28
D. DEVIDEN SAHAM Penerimaan deviden saham berarti penambahan jumlah lembar saham tetapi tidak mengakibatkan tambahan besarnya investasi. Jadi dalam penerimaan deviden saham, jumlah investasinya sama dengan harga perolehan semula, sedangkan jumlah lembaran saham lebih banyak, sehingg Hrga perolehan per lembar saham lebih rendah daripada sebelim adanya deviden saham. Dalam penerimaan deviden saham ini tidak diperlikan jurnal cukup dengan catatan memo saja. Apabila sesudah penerimaan deviden saham ini, sahamnya dijual, maka penjualan saham tersebut akan dibebani dengan harga perolehan saham baru
29
Pemecahan nilai nominal per lbr yg dilakukan oleh emiten Tujuan:
2. PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT UP) Perlakuan sama dengan dengan penerimaan deviden saham Pemecahan nilai nominal per lbr yg dilakukan oleh emiten Tujuan: Harga lebih terjangkau Jumlah lbr saham lebih banyak Total harga perolehan tidak berubah tetapi HPo per lbr menjadi lebih kecil dan saham lama ditarik untuk diganti dgn nilai nominal baru Tidak ada jurnal
30
PT OMBO mengeluarkan 200 lbr saham, nominal Rp. 10
PT OMBO mengeluarkan 200 lbr saham, nominal Rp , kemudian di splits up menjadi Rp. Rp. 5000 Maka PT PADMA memiliki lembar saham menjadi: 200 lbr x 2 = 400 lbr, nominal Rp.5000 HPo per lembar ? Rp : 400 lbr = Rp.5.625,-
31
3. HAK BELI SAHAM Hak yang diberikan kepada para pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga dibawah harga saham baru Setiap lembar saham yang beredar akan menerima satu lembar hak beli saham,sehingga harga perolehan investasi yang lama akan terdiri dari 2 bagian yaitu : 1. bagian untuk investasi saham lama 2. bagian untuk investasi hak beli saham Pemabagian untuk menetapkan besarnya masing-masing investasi itu didasarkan pada harg pasar hak beli saham dan harga pasar saham lam dengan perhitungan sebagai berikut :
32
Hak istimewa diterima investor dalam membeli saham baru dgn harga dibawah harga pasar
Satu lembar saham = satu lembar HBS HBS yg diterima mempunyai harga pasar/nilai ekonomis HPo investasi saham sebelumnya dialokasi ke HBS dgn rumus:
33
Harga perolehan hak beli saham =
Harga Pasar hak beli saham X Harga perolehan saham Harga pasar saham + Harga pasar Tanpa hak beli shm hak beli shm Harga perolehan baru untuk saham = Harga Pasar shm tanpahak beli saham X Harga perolhn shm Harga pasar shm Harga pasar Tanpa hak bl shm hak beli shm Dari rumus di atas, jika HP hak beli saham sudah diketahui, maka dengan mengurangkan dari harga perolehan saham lama, akan diperoleh harga perolehan saham baru.
34
Alokasi ke HBS: Hrg Pasar HBS X HPo shm semula H.Psr tnpa HBS + HPsr HBS HPo saham setelah alokasi ke HBS: H.Psr tnp HBS X HPo shm semula HPsr tnp HBS + HPsr HBS
35
Pada saat penerimaan hak beli saham diketahui:
Contoh PT. Sejahtera memiliki 100 lembar saham PT, Matahari, nominal Rp /lembar, di beli tahun 2000 dengan harga Rp Pada bulan Mei 2001 PT. Sejahtera menerima hak beli saham yang dapat digunakan untk membeli saham baru, yaitu setiap memiliki 4 lembar saham lama diberi hak untuk membeli 1 lembar saham baru dengan harga Rp /lembar Pada saat penerimaan hak beli saham diketahui: Harga pasar saham lama (tanpa hak) Rp Hak beli saham Rp Harga perolahan saham sebesar Rp akan dibagikan kepada saham dan hak beli saham dengan cara sbb :
36
a. Harga Perolehan hak beli Saham
X Rp = Rp Harga perolehan baru untuk saham ; x Rp = Rp b. Harga perolehan saham = Rp Harga perolehan hak beli saham = Rp Harga perolehan baru unt sahm = Rp Jurnal utk mencatat penerimaan hak beli saham ( 100 lbr) Investasi hak beli saham Rp Investasi dalam saham Rp Hak beli saham ini dapat digunakan untuk membeli saham baru atau di jual kepada pihak lain
37
Misal: PT OMBO mengeluarkan 1000 lbr shm baru, nominal Rp Setiap lbr shm lama akan memperoleh 1 lbr HBS. Shm baru bisa dibeli pemegang shm lama shrg Rp.4000/lbr dgn menyerahkan 4 lbr HBS. Pada saat HBS dibagikan hrg psr shm baru tanpa HBS Rp.6000 dan hrg psr HBS Rp.400
38
Jurnal: Investasi pada HBS Rp.140.625 Investasi saham Rp. 140.625
Maka PT PADMA yg memp 600 lbr HBS dgn HPo: Alokasi ke HBS: Rp X Rp = Rp Rp.6000+Rp.400 Jurnal: Investasi pada HBS Rp Investasi saham Rp HPo per lembar: Rp : 600 lbr = Rp. 234
39
Pembelian saham dgn HBS
HPo saham = harga beli + HPo HBS yg diserahkan Misal: PT PADMA membeli 100 lbr saham baru PT OMBO, nominal Rp. 5000 Perhitungan: H.beli : 100 x Rp = Rp HBS : 4 x 100 lbr x Rp = Rp HPo 100 lbr saham baru = Rp
40
Penjualan HBS sebelum kadaluwarsa
Jurnal : Investasi saham Rp Investasi pada HBS Rp Kas Rp Penjualan HBS sebelum kadaluwarsa H Jual > HPo investasi pada HBS LABA Jurnal Kas XX Investasi pada HBS XX Laba Penjualan XX
41
HBS yg kadaluwarsa & belum terjual diakui sbg kerugian sbsr hrg perolehan
Jurnal: Rugi HBS kadaluwarsa XX Investasi pada HBS XX
42
4. PERTUKARAN SAHAM Kalau terjadi pertukaran saham, akan timbul laba atau rugi penukaran, yaitu kalau ada perbedaan harg antar harga perolehan saham lama yang dimiliki dengan harga pasar saham baru ( saham penukar ) Contoh ; PT. Abadi memilki 100 lembar saham preferen PT. Sinar yang dibeli dengan harga Rp /lembar Pada tanggal 1 Juni 2001 Pt. Sinar memberitahukan bahwa saham preferen yang telah dikeluarkan akan ditukar dengan saham biasa, yaitu tiap lembar saham preferen akan ditukar dengan 2 lembar saham biasa. Harga pasar saham biasa pada saat pertukaran adalah Rp /lmbr
43
Ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah
Investasi dalam saham biasa Rp Invsatasi dalam saham preferen Rp Laba pertukaran Rp Perhitungan : Harga pasar saham biasa = 200 x Rp = Rp Harga perlhn shm pref. =100 x Rp = Rp Laba pertukaran = Rp 5. PENJUALAN INVESTASI SAHAM Dalam transaksi penjualn ini mungkin tiombul laba rugi, kalau harga jual tidak sama dengan harga perolehannya.
44
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah Tanggal 1 Mei 2000
Contoh : Pada tanggal 1 Mei 2000 PT. Rahayu membeli 1000 lbr saham dengan harga Rp /lmbr. Pada tanggal 1 April 2002 seluruh sahmnya terjual dengan harga Rp /lmbr Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah Tanggal 1 Mei 2000 Investasi dalam saham Rp Kas Rp Tanggal 1 April 2002 Kas Rp Laba penjualan saham Rp
45
Penyajian investasi saham dalam Neraca
Investasi jangka panjang dalam surat berharga harus dipisahkan secara tegas dengan investasi jangka pendek. Investasi jangka panjang dilaporkan dalam kelompok “ Investasi” dan dicatat menurut harga perolehannya. Harga pasar yang diketahui pada tanggal neraca dicantumkan dalam neraca hanya sebagai catatan saja Investasi : - Investasi shm pref 10% PT. Makmur Rp. 1000/nom ( Harga pasar Rp /lmbr) Rp - Investasi shm biasa PT. Abadi 5.000 Rp. 1000/nom ( Harga pasar Rp. 950/lmbr) Rp Rp
46
METODE EKUITAS Investor memegang 20%-50% shm beredar dari emiten
Pada awal investasinya dicatat menurut HPo Memiliki pengaruh signifikan terhadap kegiatan pembiayaan & operasional emiten Laba bersih & dividen kas dari emiten juga dicatat oleh investor
47
LABA, Jurnal: Investasi saham XX Pendapatan Investasi XX DIVIDEN KAS, Jurnal: Kas XX Misal: PT YOYO membayar Rp untuk mendapatkan 40% shm biasa PT OMBO
48
Jurnal: Investasi shm PT OMBO Rp Kas Rp Contoh : Pada tgl 21 Mei 2014, PT Pesona Alam Permai membeli lbr saham PT Gempita Suara Perdana dengan Kurs 110%, Biaya-biaya untuk komisi broker,pajak dan biaya administrasi yakni Rp nilai nominal sahamnya yaitu Rp Rp 500/lbr dan kepemilikan sahamnyaadalah 35%. Pada tgl 31 desember 2014, perusahaan (investee) memperoleh laba periodik (laba bersih) senilai Rp pada 28 agustus 2015, perusahaan (Investee) membagikan dividen tunai senilai Rp 10/lbr.
49
Jurnal: 21 Mai 2014 Investasi shm Rp Kas Rp Jurnal 31 Des 2014 Investasi Saham Rp Pendapatan Investasi Saham Rp Jurnal 28 Agust2015 Kas Rp Investasi saham Rp
50
PENJUALAN INVESTASI SAHAM
Selisih nilai penjualan & nilai buku Investasi diakui sbg LABA/RUGI Jurnal:LABA: Kas XX Investasi saham XX Laba penjualan inv saham XX
51
PENARIKAN SAHAM OLEH EMITEN
Seperti penjualan, LABA/RUGI penarikan diakui, apabila ada selisih antara HPo dgn kurs penarikan. PENILAIAN Disajikan di Neraca sbsar HPo Apabila ada penurunan nilai saham sementara Jurnal: Kerugian penurunan N.Inestasi XX Penyisihan penurunan N Invest XX
52
Apabila penurunan bersifat permanen
Jurnal: Kerugian penurunan N Investasi XX Investasi pada saham XX NERACA Investasi saham XX Laba ditahan XX Penysh pe N.Inv (XX) Kerug pe N.Inv (XX)
53
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.