Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertanian organik Latar belakang

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertanian organik Latar belakang"— Transcript presentasi:

1 Pertanian organik Latar belakang
Memasuki abad 21, masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintetis dalam pertanian. Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. 1

2 Gaya hidup sehat dengan slogan telah
menjadi trend baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami, seperti pupuk, pestisida kimia sintetis dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik 2

3 Pengertian & Tujuan Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan- bahan alami tanpa menggunakan bahan- bahan kimia sintetis. 3

4 Pertanian organik adalah sistem produksi
pertanian yang holistik dan terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan (Sulaeman, 2008). 4

5 Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. 5

6 Fakta-Fakta pangan konvensional
1. Melon - banyak menggunakan pestisida saat penanaman (banyak campuran zat-zat kimiawi tambahan dan pestisida) 2. Semangka juga coctail 3. Kol – pestisida 4. Kentang – pestisida 5. Tomat – pestisida 6. Brokoli - pestisida 6

7 7. Wortel yang sudah mengeluarkan akar halus
sudah tidak layak dikonsumsi 8. Talas -pestisida 9. Tepung terigu mengandung pemutih (sebaiknya gunakan tepung beras) 10. Gula putih juga mengandung pemutih (sebaiknya gunakan gula aren/merah) 7

8 Produk organik ? Tidak mengandung pupuk sintetis (kimia)
Tidak pestisida sintetis (kimia) Bukan hasil rekayasa genetik Tidak diberikan hormon pertumbuhan, tanpa radiasi dan tanpa antibiotik. Pada kemasan, harus tertera label misalnya keterangan daerah asal produk (utk produk impor harus jelas penjaminnya) 8

9 Selain itu produk organik sangat menjunjung
tinggi etika, sehingga bagaimana produk tersebut dihasilkan & dijual menjadi sangat penting. 9

10 Gaya hidup sehat mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus :
1. beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes) 2. kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) 3. ramah lingkungan (eco-labelling attributes). permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat. 10

11 Kelebihan makanan organik
Memiliki kandungan gizi yang lebih baik. Makanan organik rata-rata mempunyai kandungan vitamin C, mineral, serta phytonutrients (bahan dalam tanaman yang dapat melawan kanker) yang lebih tinggi ketimbang makanan konvensional. 11

12 Makanan organik lebih tahan lama hingga tidak
mudah basi. Menghemat proses produksi dan mengurangi tingkat kerusakan lingkungan. 12

13 Nutrisi dalam pangan organik: o Vitamin lebih baik o Anti oksidan 40% lebih banyak o Flavonorid o Pytonutrien 10-50% lebih tinggi o Kadar nitrat yang lebih rendah (penyebab kanker) 13

14 Comparison 14 Parameter Organic farming Conventional farming Size
Smaller Marginal Dependent operations Large scale Economically tied to major food corporation Method No external inputs Less mechanization Use of organic inputs Heavy use of chemicals Mechanized production using special equipment and facilities Technology Nature based Environment friendly Sustainable Synthetic, harmful to environment Nutrient depleting Products Good in taste, flavour, nutrition and free from chemicals Tasteless, less nutritious, contain toxic residues of chemicals Market Local, direct to consumer Farmers markets Wholesaler market, high volume of produce 14

15 FACINATING ORGANIC ! But the cotton yields increased progressively under organic farming equating the yields under inorganic farming by sixth years Lakshmisha G., Division Of Plant Physiology, IARI 15 (Rajendran et al., 1999)

16 Peluang pertanian organik di Indonesia
Luas lahan di Indonesia sangat besar. Dari 75,5 juta ha lahan yang dapat digunakan untuk usaha pertanian, baru sekitar 25,7 juta ha yang telah diolah untuk sawah dan perkebunan (BPS, 2000). 16

17 Pertanian organik menuntut agar lahan yang
digunakan tidak atau belum tercemar oleh bahan kimia dan mempunyai aksesibilitas yang baik.  kalau sudah tercemar hrs dikonversikan slm 2 th Volume produk pertanian organik mencapai 5- 7% dari total produk pertanian yang diperdagang kan di pasar internasional. Potensi pasar produk pertanian organik di dalam negeri sangat kecil, hanya terbatas pada masyarakat menengah ke atas. 17

18 Peluang pertanian organik di Indonesia
"Diharapkan Indonesia menjadi produsen organik terkemuka di dunia, feed the world," kata Menteri Pertanian Suswono dalam acara pembukaan Agro & Food Expo 2010 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (27/5/2010). 18

19 Komoditas yang layak dikembangkan dengan sistem pertanian organik
Tanaman Pangan Padi Hortikultura Sayuran: brokoli, kubis merah, petsai, caisin, cho putih, kubis tunas, bayam daun, labu siyam, oyong dan baligo. Buah: nangka, durian, salak, mangga, jeruk dan manggis. 19

20 Perkebunan Kelapa, pala, jambu mete, cengkeh,
lada, vanili dan kopi. Rempah dan obat Jahe, kunyit, temulawak, dan temu-temuan lainnya. Peternakan Susu, telur dan daging 20

21 Kendala pertanian organik di indonesia
1) belum ada insentif harga yang memadai untuk produsen produk pertanian organik, 2) perlu investasi mahal pada awal pengembangan karena harus memilih lahan yang benar-benar steril dari bahan agrokimia, 3) belum ada kepastian pasar, sehingga petani enggan memproduksi komoditas tersebut. 21

22 Pemecahan masalah Adanya standart bahan pangan organik  SNI Pangan Organik Adanya badan sertifikasi bahan pangan organik Memberi insentif pada petani organik Membuka peluang pasar atau memfasilitasi pemasaran produk Kemudahan mendapatkan pinjaman/dana untuk modal usaha 22

23 Badan sertifikasi di indonesia
SNI Pangan Organik OKPO (Otoritas Kompeten Pangan Organik) consists of various elements: goverment agencies, the private sector, technical experts, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) or National Agency of Drug and Food Control (NADFC), National Standardization Agency of Indonesia, Badan Standardisasi Nasional (BSN), Komite Akreditasi Nasional (KAN) or National Accreditation Committee, universities, practitioners, farmers/Producers and consumers. 23

24 Badan sertifikasi di indonesia 1
Badan sertifikasi di indonesia 1. Lembaga Sertifikasi Organik Terakreditasi 2. Pedoman Sertifikasi Produk Organik 24

25 Produk2 organik di Indonesia

26 Logo2 produk organik di indonesia


Download ppt "Pertanian organik Latar belakang"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google