Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :"— Transcript presentasi:

1 Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog dan parafrase Kompetensi Dasar : 4.4 Mengubah puisi kedalam bentuk prosa dengan tetap memperhatikan makna puisi Indikator : 1. Menjelaskan pengertian puisi dengan benar 2. Menjelaskan pengertian amanat atau pesan dalam puisi Menjelaskan isi amanat/pesan yang terkandung dalam puisi Menjelaskan pengertian prosa 5. Mengubah puisi kedalam bentuk prosa sederhana dengan mempertahankan makna atau isi puisi

2 Materi Bacalah puisi di bawah ini! Guruku Sungguh mulia jasamu Mengajar murid mengenal dunia Tanpa rasa ragu Engkau guruku seorang Mengajarku dengan penuh kasih sayang Perbedaan tidak kau pandang Kami semua merasa senang Guruku …. Tanpamu ku tak bisa meraih cita-citaku Aku akan selamanya Mengingat Karya : Dewi anggraini

3 Pesan dalam Puisi Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Bahasa puisi singkat, padat, dan banyak menggunakan kata kiasan (konotasi). Oleh karena itu, bahasa puisi bermakna luas dan mengandung banyak penafsiran dan pengertian. Pesan atau amanat dalam puisi adalah hikmah yang dapat dipetik atau diambil untuk dijadikan pelajaran. Bagaimana cara menemukan pesan atau amanat dalam puisi?

4 Perhatikan cuplikan puisi “Guruku” berikut ini!
Sungguh mulia jasamu Mengajar murid mengenal ilmu Tanpa rasa ragu Isi satu bait puisi di atas menunjukkan bahwa guru memiliki jasa yang sangat mulia, yaitu mengajarkan ilmu pada muridnya. Perhatikan kalimat baris pertama! Sungguh mulia jasamu, merupakan pujian untuk seorang guru. Penggalan puisi di atas mengandung amanat bahwa kita harus berterima kasih atas jasa guru yang sangat mulia.

5 Pengertian Prosa Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh aturan-aturan seperti yang terdapat dalam puisi. Puisi terikat aturan keindahan dan kesesuaian irama, rima/bunyi, serta penyusunan larik dan bait. Puisi bisa berbentuk sajak, pantun, atau syair sedangkan prosa berbentuk cerpen (cerita pendek) dan novel. Puisi dapat diubah menjadi prosa yang disebut parafrase. Parafrase merupakan penguraian kembali suatu teks dalam bentuk yang lain dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Parafrase sebuah puisi dibuat dengan menambahkan kata yang dapat memperjelas makna.

6 Puisi yang berjudul “Guruku” di atas dapat dibuat dalam bentuk prosa.
Misalnya, bait pertama puisi tersebut dapat dibuat menjadi prosa seperti berikut. Jasa guru sungguh mulia. Mereka adalah pahlawan yang membantu kita mengenal ilmu. Mereka mengajarkan ilmu pada murid-muridnya tanpa mengenal rasa lelah atau capai. Mereka mengajar dengan rasa yakin dan tanpa rasa ragu. Sudah selayaknya kita berterima kasih pada guru-guru kita. Kerjakan latihan berikut! Buatlah parafrase bait kedua dan ketiga puisi “Guruku”! Tulislah isi bait ke dua puisi “Guruku”!

7 Kerjakan Tugas Terstruktur berikut!
Ubahlah puisi berikut menjadi bentuk prosa! Untuk Penjual Koran Sahabat, apakah kau tak pernah lelah Seharian berdiri di jalan-jalan Dalam hujan dan debu Dan asap-asap kendaraan? Suaramu menggugah …. Orang yang serba ingin tahu “Ada berita apa hari ini?” Seorang pengemis mati tertabrak! Mayatnya tergeletak Di tengah keramaian lalu lintas kendaraan

8 Berkat kau juga Kegembiraan para petani dalam memetik hasil panen Sampai kepada kami Terima kasih, sahabat, terima kasih Karya Sherly Malinton Uji Kompetensi Tulislah beberapa kesimpulan dari puisi yang berjudul “Untuk Penjual Koran”


Download ppt "Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google