Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MOH. AMIN Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unisma

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MOH. AMIN Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unisma"— Transcript presentasi:

1 MOH. AMIN Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unisma
AKUNTANSI PIUTANG MOH. AMIN Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unisma

2 KREDITKAN AJA?? Pengantar Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya politik penjualan kredit. Kebijakan Kredit dengan tujuan mendapatkan laba yang optimbal dg resiko minimal. Tujuan Penjualan Kredit: Merangsang minat para langganan Menaikkan volume penjualan Meningkatkan laba bersih perusahaan Strategi memenangkan persaingan  memperbesar market share

3 Pengantar Resiko Penjualan Kredit: 1. Tidak terbayarnya piutang ;
Solusi : Menyediakan cadangan dana (Bad debt / piutang tak tertagih) ↑ Volume penjualan kredit  ↑ Dana diinvestasikan dalam piutang  ↑ Resiko tidak terbayarnya piutang 2. Keterlambatan Waktu pembayaran piutang Akibat : Timbul Biaya pengumpulan piutang (cash discount) Untuk mengatasi  Cash discount dg syarat biaya discount < tambahan laba.

4 Penilaian Resiko kredit
Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada para langganan. Oleh karena itu banyak perusahaan yang berusaha mengurangi resiko kredit dengan memperhatikan lima “K” sebelum memberikan persetujuan kredit : Karakter Kemampuan Kapital Kolateral Kondisi

5 Pembagian Receivable (Piutang)
Piutang yang didukung oleh instrumen kredit resmi seperti promes Notes Receivable Piutang yang tidak didukung instrumen kredit resmi, melainkan didukung oleh bukti jual beli biasa seperti penerimaan barang/jasa, kontrak dst. Account Receivable

6 KLASIFIKASI PIUTANG MENURUT SAK :
Piutang Usaha : piutang yang berasal dari penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit Piutang Lain-lain : piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha normal perusahaan

7 Contoh perkiraan yang biasa digolongkan sebagai piutang :
Piutang usaha Wesel tagih Piutang pegawai Piutang bunga Uang muka Refundable deposit (uang jaminan) Piutang lain-lain Allowance for bad debts (penyisihan piutang tak tertagih)

8 PENYAJIAN PIUTANG DI L/K
Disajikan sebesar jumlah tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat ditagih. Jumlah kotor piutang harus tetap disajikan pada neraca diikuti dengan penyisihan piutang tak tertagih. Piutang pemegang saham dan piutang perusahaan afiliasi harus dilaporkan tersendiri (tidak digabung dengan perkiraan piutang) karena sifatnya yang berbeda.

9 Pencatatan Piutang Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, piutang dicatat dan diakui sebesar jumlah bruto (nilai jatuh tempo) dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak akan diterima. Itu berarti piutang harus dicatat sebesar jumlah yang diharapkan akan dapat ditagih.

10 Pencatatan Piutang Karena itu berkaitan dengan pengelolaan piutang, perusahaan harus membuat suatu cadangan piutang tidak tertagih yang merupakan taksiran jumlah piutang yang tidak akan dapat ditagih dalam periode tersebut.

11 Piutang Dagang Penilaian Piutang
Menurut SAK : Piutang dagang harus dicatat & dilaporkan sebesar “Nilai Kas (netto) yang bisa direalisasi”, yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima. Jumlah kas bersih yang dapat diterima adalah jumlah piutang bruto setelah dikurangi dengan taksiran jumlah (nilai) piutang yang tidak dapat diterima.

12 Akuntansi Piutang Biasa/Account Receivable
1. Saat timbulnya Piutang a. Karena menjual barang atau jasa b. Karena memberi pinjaman 2. Saat menerima uang hasil penagihan Piutang 3. Saat menghapus Piutang a. Sebelum menghapus tidak membentuk cadangan kerugian b. Sebelum menghapus telah membentuk cadangan kerugian 4. Menerima piutang yang telah dihapus 5. Menyesuaikan saldo cadangan kerugian piutang

13 Metode untuk mengakui kerugian piutang
Cadangan kerugian piutang Metode penghapusan Langsung CADANGAN KERUGIAN PIUTANG Ada 2 dasar yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang Jumlah penjualan. Apabila kerugian piutang dihubungkan dengan proses pengukuran laba yang teliti maka dasar perhitungan kerugian piutang adalah jumlah penjualan (pendekatan pendapatan-biaya) Saldo piutang. Apabila saldo piutang digunakan sebagai dasar perhitungan kerugian piutang maka arahnya adalah menilai aktiva dengan teliti (pendekatan aktiva-utang)

14 Kerugian piutang dihitung atas dasar jumlah penjualan
Kerugian piutang dihitung dengan cara mengalikan persentase tertentu dengan jumlah penjualan periode tersebut. Persentase kerugian piutang dihitung dari perbandingan piutang yang dihapus dengan jumlah penjualan tahun-tahun lalu kemudian disesuaikan dengan keadaan tahun yang bersangkutan.taksiran kerugian piutang ini dibebankan ke rekening kerugian piutang dan kreditnya adalah rekening cadangan kerugian piutang

15 Kerugian piutang dihitung atas dasar saldo piutang
Ada 3 cara Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisa umur piutang

16 Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang
Contoh pada tanggal 31 desember 1991 rekening piutang menunjukkan saldo sebesar Rp dan rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit sebesar Rp persentase kerugian piutang ditetapkan sebesar 1 % dari saldo piutang. Jurnal tanggal 31 desember 1991 : Kerugian piutang cadangan kerugian piutang

17 Cadangan kerugian piutang
Perhitungan : Persentase kerugian : 1% x Rp = Saldo kredit rekening cadangan kerugian piutang = Jumlah yang ditambahkan ke rekening cadangan Cadangan kerugian piutang 31/ kerugian piutang 75.000

18 Contoh : Saldo piutang pada tanggal 1 Januari 2006 berjumlah $ 57
Contoh : Saldo piutang pada tanggal 1 Januari 2006 berjumlah $ dan saldo piutang pada tanggal 31 Desember 2006 berjumlah $ Misalkan Penyisihan Piutang Tidak tertagih memiliki saldo kredit sebesar $ 700. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar 3 % dari saldo rata-rata piutang. Besarnya Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada tanggal 31 Desember 2006 adalah : % x =

19 Ayat jurnal penyesuaian :
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih yang dibentuk adalah sebesar $ $ 700 = $ Ayat jurnal penyesuaian : Beban Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

20 Cadangan kerugian piutang
(2) Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang Dari soal diatas maka jurnalnya Kerugian piutang cadangan kerugian piutang Cadangan kerugian piutang 31/ kerugian piutang 85.000

21 (3) Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisa umur piutang
Metode ini disebut metode analisa umur piutang. Piutang masing-masing langganan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu belum menunggak dan menunggak. Menunggak adalah sudah melebihi jangka waktu kredit. Contoh : tanggal 31 desember 1991 saldo rekening piutang PT Risa fadila menunjukkan jumlah sebesar Rp yang dapat dirinci berdasarkan umurnya nampak sebagai berikut :

22 Analisa umur piutang 31 desember 1991
PT risa fadila Analisa umur piutang 31 desember 1991 NAMA jumlah Belum menunggak Menunggak 1-30 31-60 61-90 91-180 > 1 thn Alek Basri Toko indah Cv jaya PT muda co Mulyono UD maju PT sinar Tasrif Manan UD sari Toko malta UD polka 50.000 - 20.000 30.000 40.000

23 Menentukan besarnya persentase kerugian piutanguntuk masing-masing kelompok umur. Penentuan persentase sebaiknya dilakukan manajer kredit yang mempunyai data bonafiditas langganan PT risa fadila Taksiran kerugian piutang 31 desember 1991 Kelompok umur jumlah Persentase kerugian piutang Taksiran kerugian piutang Belum menunggak Menunggak 1 – 30 hari Menunggak hari Menunggak hari Menunggak hari Menunggak hari Menunggak lebih dari satu tahun Rp 0,50 1,00 2,00 5,00 10,00 30,00 50,00 Rp 3.500 5.000 7.500 32.000 75.000 90.000 Rp Rp

24 CADANGAN KERUGIAN PIUTANG
Dari perhitungan di atas diperoleh jumlah kerugian piutang sebesar Rp tetapi jumlah tersebut bukannya jumlah kerugian piutang yang dibebankan dalam tahun apabila tanggal 31 desember 1991 rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit Rp , maka kerugian piutang – = Rp jurnalnya Kerugian piutang cadangan kerugian piutang CADANGAN KERUGIAN PIUTANG Rp kerugian piutang

25 PENGHAPUSAN PIUTANG Piutang yang jelas jelas tidak dapat ditagih karena debiturnya lari, meninggal, bangkrut atau sebab-sebab lain harus dihapuskan dari rekening piutang. Misalnya terjadi penghapusan piutang seorang debitur Rp Cadangan kerugian piutang piutang Kadang-kadang piutang yang sudah dihapus dilunasi kembali : Kas xxxx cadangan kerugian piutang xxxx

26 Bila pelunasan piutang yang sudah dihapus tidak langsung diterima, maka pada saat diketahui bahwa piutang akan dilunasi dibuat jurnal untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus : Piutang xxx cadangan kerugian piutang xxx Penerimaan uangnya dijurnal sebagai berikut : Kas xxx piutang xxx

27 METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
Metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian piutang dengan tepat. Penggunaan metode penghapusan langsung tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan akan ditagih dalam neraca, karena neraca hanya menunjukkan jumlah piutang bruto Misalnya pada tanggal 31 desember 1991 dihitung taksiran kerugian piutang sebesar Rp pada tanggal 15 april 1992 langganan A yang piutangnya sebesar Rp bangkrut dan menyatakan tidak dapat melunasi utangnya. Tetapi pada tanggal 1 juli 1992 langganan A datang dan menyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 1 Agustus 1992

28 transaksi Metode cadangan Metode penghapusan langsung taksiran kerugian piutang rp Kerugian piutang cad kerugian piutang Tidak ada jurnal menghapus piutang A Rp Cad kerugian piutang piutang Kerugian piutang piutang pernyataan dari A akan melunasi Piutang cad kerugian piutang Piutang kerugian piutang penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus Kas piutang Kas piutang

29 Bila pernyataan dari A dan pelunasan kembali terjadi pada tahun 1993, maka jurnal yang dibuat
transaksi Metode cadangan Metode penghapusan langsung 1993 Pernyataan dari A akan melunasi Piutang cad kerugian piutang Piutang penerimaan piutang yg sudah dihapus Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus Kas piutang piutang

30 Latihan Pada Tgl 31 Desember 2005, PT Lintas Buana memiliki data-data sebagai berikut : Piutang Dagang Rp Penjualan bersih Rp Cadangan Kerugian Piutang Rp Diminta : a) Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutangyang tidak tertagih sebesar 2% dari penjualan bersih b) Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 4% dari saldo akhir piutang dagang

31 Tanggal 31 Desember 2003 rekening piutang menunjukan saldo Rp 15. 000
Tanggal 31 Desember 2003 rekening piutang menunjukan saldo Rp ,-- dan rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit Rp Persentase kerugian 1% dari saldo piutang. Buatlah jurnal dengan metode cadangan dengan cara : jumlah cadangan dinaikkan dan cadangan ditambah sampai persentase tertentu. Tanggal 31 Desember 2000 kerugian piutang PT ABC ditaksir Rp ,-- tanggal 16 Mei 2001 Pak Amir menyatakan bangkrut dan tidak dapat melunasi utangnya keperusahaan ABC sebesar Rp ,-- tanggal 1 Agustus 2001 Pak Amir menyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 1 September Buat jurnal dengan metode cadangan dan metode penghapusan langsung.

32 3. Tanggal 31 Desember 2000 kerugian piutang PT ABC ditaksir Rp 200
3. Tanggal 31 Desember 2000 kerugian piutang PT ABC ditaksir Rp ,-- tanggal 16 Mei 2001 Pak Amir menyatakan bangkrut dan tidak dapat melunasi utangnya keperusahaan ABC sebesar Rp ,-- tanggal 1 Agustus 2001 Pak Amir menyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 1 September Buat jurnal dengan metode cadangan dan metode penghapusan langsung.

33 Pada akhir periode PT Dara Perkasa memiliki saldo piutang sebesar Rp yang dikelompokkan berdasarkan umurnya, yaitu sbb : Umur Piutang Jumlah Piutang % tidak tertagih Jatuh tempo hari ini Rp % Jatuh tempo hari Rp % Jatuh tempo hari Rp % Jatuh tempo hari Rp % Jatuh tempo > 90 hari Rp % Sebelum penyesuaian rekening Cad angan Kerugian Piutang mempunyai saldo kredit sebesar Rp Diminta :1) Hitunglah jumlah piutang dagang yang kemungkinan tidak tertagih 2) jurnal yang diperlukan untuk mencatat kerugian piutang

34 Pengertian Wesel Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari penarik (pembuat surat) kepada wajib bayar utk membayar sejumlah uang tertentu yang disebut pada surat tsb atau orang lain yang ditunjuk Promes adalah surat janji utk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu

35 Wesel Tagih Wesel adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang setelah jangka waktu tertentu. Karakteristik Wesel 1. Tanggal jatuh tempo (due date / maturity date) Yaitu tanggal suatu wesel harus dibayar. Periode waktu antara tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo dapat dinyatakan dalam hari atau bulan.

36 Akuntansi Notes Receivable
Akuntansi saat timbul/menerima promes a. Karena menjual barang / jasa b. Karena ada piutang usaha yang jatuh tempo 2. Akuntansi saat jatuh temp a. Debitur membayar b. Debitur tidak membayar 3. Akuntansi menjual wesel a. Saat menjual wesel b. Saat jatuh tempo debitur tidak membayar a. Karena menjual barang / jasa

37 Perbedaan Wesel dengan Promes
Wesel adalah surat perintah utk membayar Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 2 pihak Yang membuat adalah pihak yang punya piutang Memerlukan akseptasi PROMES Promes adalah surat janji utk membayar Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 1 pihak Yang membuat adalah pihak yang punya utang Tidak memerlukan akseptasi

38 Piutang wesel ada 2 macam :
Dapat dipindahtangankan Tidak dapat dipindahtangankan Piutang wesel ada 2 macam : Piutang wesel berbunga Piutang wesel tidak berbunga

39 Piutang wesel berbunga
Rumus : Bunga = Nilai Nom. Wesel X Tgk.bunga/thn X jgk waktu dlm pecahan setahun Contoh : Nom = Rp. 730, bunga = 18%, umur = 120 hari Maka : bunga = Rp. 730 X 18% X 120/365 = Rp. 43,2 Nom = Rp , bunga = 15%, umur = 6 bln Maka : bunga = Rp X 15% X 6/12 = Rp. 75 Nom = Rp , bunga = 12%, umur = 1 thn Maka : bunga = Rp X 12% X 1/1 = Rp. 240

40 Contoh : Jangka waktu wesel 90 hari, diterbitkan tgl 16 Maret
Contoh : Jangka waktu wesel 90 hari, diterbitkan tgl 16 Maret. Tgl jatuh tempo wesel adalah : Maret 31 – 16 = 15 hari April 30 hari Mei 31 hari Jumlah 76 hari Juni 14 hari Jumlah 90 hari Tanggal jatuh tempo adalah 14 Juni

41 Perusahaan menjual jasa/barang secara kredit dan menerima promes
Perusahaan menjual barang secara kredit dengan menerima promes senilai Rp ,00 promes 1. 2. Notes Receivable bertambah Apa pengaruhnya Pendapatan penjualan bertambah Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Notes Receivable Penjualan

42 Perusahaan menerima promes atas pelunasan piutang
Pada tanggal 2 Januari 2000 menjual jasa secara kredit dan jatuh tempo 2 Februari Pada tanggal 2 Februari 2000 perusahaan menerima promes senilai Rp ,00 bunga 12 % jatuh tempo 2 Mei 2000 sebagai pelunasan tagihan tersebut 1. 2. Notes Receivable bertambah Apa pengaruhnya Piutang usaha berkurang Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Notes Receivable Piutang

43 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit
Pada tanggal 2 Mei 2000 perusahaan menerima hasil penagihan promes Rp ,00 ditambah bunga 12 % setahun 2/2 2/5 Bunga = 3/12 x 12% x Rp = Rp 3 bulan Kas bertambah Rp Apa pengaruhnya Piutang wesel berkurang Rp Pendapatan bunga bertambah Rp Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Kas Piutang wesel Pendapatan bunga 30.000

44 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit
Pada tanggal 2 Mei 2000 perusahaan gagal menagih promes Rp ,00 ditambah bunga 12 % Piutang biasa bertambah Rp Apa pengaruhnya Piutang wesel berkurang Rp Pendapatan bunga bertambah Rp Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Piutang Piutang wesel Pendapatan bunga 30.000

45 Contoh : Nilai nominal wesel $ 2
Contoh : Nilai nominal wesel $ 2.000, bunga 12 % dan jangka waktu wesel 3 bulan. Jumlah bunga yang harus dibayar pada saat jatuh tempo adalah : x 12 % x = 62,50 360

46 3. Nilai Jatuh Tempo Adalah jumlah yang harus dibayar pada saat jatuh tempo (maturity value), yang terdiri dari nilai nominal ditambah bunga. Contoh : Wesel berjangka waktu 30 hari dan bunga 12 % tertenggal 21 November 2006 diterima sebagai pelunasan hutang WA. Bunn Co., yang telah jatuh tempo dan memiliki saldo $ Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah : Wesel Tagih Piutang Dagang – WA. Bunn Co

47 Pada saat wesel jatuh tempo, ayat jurnal untuk mencatat penerimaan sebesar $ adalah : Kas Wesel Tagih Pendapatan Bunga 60 Jika pembuat wesel tidak membayar hutang pada saat jatuh tempo, maka wesel tsb dinamakan wesel tagih yang ditolak (dishonored note receivable). Berdasarkan contoh di atas, seandainya pada saat jatuh tempo WA. Bunn Co. tidak melunasi hutangnya , maka ayat jurnal untuk mentransfer nilai jatuh tempo adalah sbb : Piutang Dagang – WA. Bunn Co Wesel Tagih 6.000

48 1. Pendiskontoan Wesel Tidak Berbunga.
Contoh : Misalkan pada tanggal 13 Desember 2006 wesel tidak berbunga berjangka waktu 60 hari sebesar $ yang dikeluarkan pada tanggal 7 November 2006 oleh Taylor Co. didiskontokan ke bank dengan tingkat diskonto sebesar 27 %. Jumlah uang yang diterima dari pendiskontoan dihitung sbb : Nilai pada saat jatuh tempo ( 6 Januari 2007 ) $ 5.000 Jangka waktu diskonto adalah 13 desember 2006 s/d 6 januari 2007 = 24 hari Diskonto yang dibebankan oleh bank 24 x 27 % x = 360 Jumlah yang diterima $ 4.910

49 Ayat jurnal yang dibuat untuk pendiskontoan wesel adalah : Kas 4
Ayat jurnal yang dibuat untuk pendiskontoan wesel adalah : Kas Beban Bunga 90 Wesel tagih 5.000

50 Mendiskontokan Wesel Kebutuhan kas segera dapat dipenuhi pula dengan meminjam uang ke bank atau lembaga lain dengan jaminan (mendiskontokan) wesel tagih (janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang dimasa mendatang). Jika pada saat wesel jatuh tempo dan pihak penerbit wesel tidak melunasi kewajibannya, maka pihak yang mendiskontokan wesel bertanggungjawab terhadap pelunasan kewajibannya kepada pihak kreditor.

51 Mendiskontokan Wesel Piutang wesel dapat dijual sebelum tanggal jatuh tempo yang disebut pendiskontoan wesel Pemegang wesel yang mendiskontokan weselnya akan menerima pembayaran yang jumlahnya relatif kecil daripada nilai wesel tsb pada saat jatuh tempo, hal ini karena bagian pendapatan bunga yang tidak jadi diterima merupakan harga yang harus dibayar utk penerimaan kas yang lebih cepat

52 Dalam perhitungan bunga dan diskonto, satu tahun diperhitungkan selama 360 hari dan hari bunga/diskonto dihitung berdasarkan jumlah hari sesungguhnya sejak wesel diterima/didiskontokan sampai tanggal jatuh tempo. Dalam perhitungan hari diskonto ini tanggal terjadinya transaksi tidak diperhitungkan, tetapi tanggal jatuh temponya dihirung Misalnya wesel dengan nominal Rp jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1 maret 1991 didiskontokan pada tanggal 26 maret dengan diskonto 10 %. Periode diskonto dihitung : 26-31 maret = 5 hari April = 30 hari 1 mei (tanggal jatuh tempo) = 1 hari Periode diskonto = 36 hari

53 Apabila wesel di atas jangka waktunya 60 hari maka wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 April perhitungannya : Bulan maret : 30 hari (tgl 1 maret tidak dihitung) Bulan april : 30 hari Apabila wesel jangka waktu 2 bulan tertanggal 17 februari 1991 maka wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 17 april 1991 Wesel 3 bulan tertanggal 30 november 1991 akan jatuh tempo pada tanggal 29 februari 1992

54 1. Pendiskontoan Wesel Tidak Berbunga.
Contoh : Misalkan pada tanggal 13 Desember 2006 wesel tidak berbunga berjangka waktu 60 hari sebesar $ yang dikeluarkan pada tanggal 7 November 2006 oleh Taylor Co. didiskontokan ke bank dengan tingkat diskonto sebesar 27 %. Jumlah uang yang diterima dari pendiskontoan dihitung sbb : Nilai pada saat jatuh tempo ( 6 Januari 2007 ) $ 5.000 Jangka waktu diskonto adalah 13 desember 2006 s/d 6 januari 2007 = 24 hari Diskonto yang dibebankan oleh bank 24 x 27 % x = 360 Jumlah yang diterima $ 4.910

55 Ayat jurnal yang dibuat untuk pendiskontoan wesel adalah : Kas 4
Ayat jurnal yang dibuat untuk pendiskontoan wesel adalah : Kas Beban Bunga 90 Wesel tagih 5.000

56 Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 maret 1991 :
Nilai jatuh tempo wesel Rp Diskonto Rp x 10 % x 36/ Uang yang diterima Jurnalnya : Kas Biaya bunga piutang wesel

57 2. Pendiskont-an Wesel Berbunga
Contoh : Misalkan wesel berjangka waktu 90 hari (jatuh tempo 5 Februari 2007) berbunga 24 % sebesar $ yang dikeluarkan pada tanggal 7 November 2006, pada tanggal 16 Januari 2007 didiskontokan ke bank. Tingkat diskonto 27 %. Jumlah uang yang diterima dari pendiskontoan dihitung sbb :

58 Nilai nominal wesel $10.000 90 Bunga : x 24 % x = 360 Nilai jatuh tempo $10.600 Jangka waktu diskont 16 januari 2007 s/d 5 Februari 2007 = 20 hari Diskont yang dibebankan oleh bank 20 x 27 % x = Jumlah yang diterima $

59 Ayat jurnal yang dibuat untuk pendiskontoan wesel adalah : Kas 10
Ayat jurnal yang dibuat untuk pendiskontoan wesel adalah : Kas Wesel Tagih Pendapatan Bunga 450

60 Misalnya wesel diatas berbunga sebesar 12 % setahun dan didiskontokan dengan diskonto 10 % jumlah yang diterima pada tanggal 26 maret 1991 Nilai nominal wesel Bunga : 12 % x 2/12 x Nilai jatuh tempo wesel Diskonto : x 10% x 36/ Uang yang diterima

61 Jurnalnya : Kas piutang wesel pendapatan bunga

62 Hubungan dalam pendiskontoan wesel
A B C Pembeli penjual bank Keterangan : Pembeli menyerahkan wesel pada penjual Penjual mendiskontokan wesel ke bank dan menerima uang Bank menagih pada pembuat wesel pada tanggal jatuh tempo

63 Hubungan dalam pendiskontoan wesel
A B C Pembeli penjual bank 4 Keterangan : Pembeli (A) menyerahkan wesel pada penjual (B) Penjual (B) mendiskontokan wesel ke bank (C) dan menerima uang Karena A tidak membayar, maka bank (C) menagih pada B B menagih A sebesar uang yang dibayar ke bank (mungkin ditambah bunga)

64 Perusahaan menjual wesel berikut ini pada tanggal 15 Mei 2001 dengan discount 10 % setahun
$2, Jakarta, 16 Maret 2001 Sembilan puluh hari setelah hari ini kami berjanji tanpa syarat untuk membayar ke PT ABC dua ribu lima ratus dolar Amerika Serikat dengan bunga 12 % setahun      No. 14 jatuh tempo 14 Juni 2001 PT. Tiga Bersaudara   Aminuddin   Direktur Keuangan

65 Langkah-langkah Nilai jatuh tempo Nilai nominal ditambah dengan bunga
1. Tentukan nilai saat jatuh tempo 2. Tentukan discount 3. Tentukan uang kas yang diterima 4. Buat Jurnal Nilai jatuh tempo Nilai nominal ditambah dengan bunga Nominal piutang wesel $ 2,500 Bunga 16 Maret s.d. 14 Juni 2001= 2,500 x 12 %x 90/360 $ Nilai pada jatuh tempo $ 2,575.00 1 Discount : 15 Mei s.d. 14 Juni 2001= 2,575 x 10 % x 30/ 2 Jumlah yang diterima $ 2,553,54 3

66 Jurnal Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit
Piutang wesel berkurang $2,50 0 Nominal piutang wesel $ 2,500 Bunga 16 Maret s.d. 14 Juni 2001= 2,500 x 12 %x 90/ $ Nilai pada jatuh tempo $ 2,575.00 Discount : 15 Mei s.d. 14 Juni 2001= 2,575 x 10 % x 30/ $ Jumlah yang diterima $ 2,553,54 1. 2. 3. Kas bertambah $2,553,54 Apa pengaruhnya Piutang wesel berkurang $2,500 Pendapatan bunga bertambah $53.54 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Mei 15 Kas 2,553.54 Piutang wesel 2,500 Pendapatan Bunga 53.54

67 1 Timbul piutang usaha ke penerbit promes $2,575
Pada tanggal 14 Juni 2000 Bank gagal menagih promes $2,500 dan Bank menagih pada perusahaan sebesar $2,575. Apa pengaruhnya 1 Timbul piutang usaha ke penerbit promes $2,575 Debit 2. Kas berkurang $2,575 Kredit Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Juni 14 Piutang 2,575 Kas 2,575

68 Terima Kasih

69 Soal soal Wesel nominal Rp ,-- jangka waktu 2 bulan tertanggal 1 April 2001 didiskontokan tanggal 20 April 2001 dengan diskonto 12% hitung periode diskonto, jumlah uang yang diterima dan jurnalnya… Dari soal No. 1 jika wesel tersebut berbunga 6%, hitung jumlah uang yang diterima dan jurnalnya… PT Nada bahagia pada tanggal 31 juli 1992 menerima wesel dari tuan D untuk menggantikan utangnya sebesar Rp wesel ini berjangka waktu 6 bulan (akan jatuh tempo 31 januari 1993) bunga 12 % per tahun . Pada tanggal 31 oktober 1992 PT nada bahagia mendiskontokan wesel ke bank E dan dikenai diskonto 10% pertahun. Hitung uang yang diterima PT nada bahagia dan buat jurnalnya

70 Soal soal Pada tanggal 1 Mei 2007 nyonya Camelia memberikan wesel sebesar Rp ,- kepada PT Perjuangan & Do’a. Jangka waktu wesel 2 bulan tidak berbunga. Wesel ini oleh nyonya Camelia dimksudkan untuk memperpanjang utangnya pada PT Perjuangan & Do’a. Pada tanggal 26 Mei 2007 PT Perjuangan & Do’a mendiskontokan wesel tersebut ke Bank Sedingin Salju dan dipotong diskonto 10 % setahun. Pada tanggal 1 Juli 2007 (tanggal jatuh tempo) wesel dilunasi oleh Nyonya Camelia.  Buat jurnal yang diperlukan oleh ketiga pihak diatas?

71 LATIHAN SOAL TUTUP BUKU

72 Latihan Pertemuan III PT Andalan Mama menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar analisa umur piutang , setelah dihitung cadangan kerugian piutang sebesar Rp Saldo perkiraan CKP adalah Rp ( kredit ) besarnya kerugian piutang yang dibebankan adalah : a. Rp c. Rp b. Rp d. Rp PT Merapi menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar prosentase penjualan. Saldo CKP Rp (kredit ) jumlah penjualan kredit sebesar Rp Prosentase kerugian piutang adalah 1% dari penjualan. Maka besarnya kerugian piutang yang dibebankan pada tahun yang bersangkutan adalah : a. Rp c. Rp b. Rp d. Rp

73 PT Merapi menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar prosentase penjualan. Saldo CKP Rp (kredit ) jumlah penjualan kredit sebesar Rp Prosentase kerugian piutang adalah 1% dari penjualan. Maka besarnya kerugian piutang yang dibebankan pada tahun yang bersangkutan adalah : a. Rp c. Rp b. Rp d. Rp 3. Piutang yang disertai janji tertulis atau surat pernyataan piutang (jk. pendek) disebut: a. Piutang usaha c. Piutang dagang b. Piutang wesel d. Piutang penghasilan

74 3. Piutang yang disertai janji tertulis atau surat pernyataan piutang (jk. pendek) disebut:
a. Piutang usaha b. Piutang wesel c. Piutang dagang d. Piutang penghasilan 4. Tanggal jatuh tempo suatu wesel berjangka waktu 90 hari yang ditarik pada tanggal 20 juli 2002, adalah: a. 17 Oktober c. 19 Oktober 2002 b. 18 Oktober d. 20 Oktober 2002

75 4. Tanggal jatuh tempo suatu wesel berjangka waktu 90 hari yang ditarik pada tanggal 20 juli 2002, adalah: a. 17 Oktober c. 19 Oktober 2002 b. 18 Oktober d. 20 Oktober 2002 5. Pada tgl 5 Oktober 2006 PT Mana Tahan menerima sebuah wesel dari langganan, nominal Rp , umur 4 bulan tanpa bunga. Wesel tersebut oleh PT Mana Tahan pada tgl 13 Desember 2006 didiskontokan dengan tingkat bunga diskonto 10%. Hitunglah kas yang diterima oleh PT Mana Tahan dari pendiskontoan wesel : a. Rp b. Rp 24, c. Rp c. Rp

76 5. Pada tgl 5 Oktober 2006 PT Mana Tahan menerima sebuah wesel dari langganan, nominal Rp , umur 4 bulan tanpa bunga. Wesel tersebut oleh PT Mana Tahan pada tgl 13 Desember 2006 didiskontokan dengan tingkat bunga diskonto 10%. Hitunglah kas yang diterima oleh PT Mana Tahan dari pendiskontoan wesel : a. Rp b. Rp 24, c. Rp c. Rp 1. PT Andalan Mama menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar analisa umur piutang , setelah dihitung cadangan kerugian piutang sebesar Rp Saldo perkiraan CKP adalah Rp ( kredit ) besarnya kerugian piutang yang dibebankan adalah : a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp

77 Latihan 1 Feb. Dijual barang secara kredit ke UD Ami Rp 8 juta (cost Rp4,5 juta) 15 Maret. Diterima promes 60 hari, 12% dari UD Ami untuk menutup utangnya 9 April, dihapus piutang kpd Doni Rp2,5 juta 21 April, diberikan pinjaman uang kpd Jinem Rp7,5 juta, diterima promes 90-hari 14% 14 Mei, diterima bunga yang jatuh tempo dari UD Ami dan promes baru 90-hari, 14% sebagai pengganti pinjamannya 13 Juni, Doni yang piutang dihapus tanggal 9 April membayar penuh hutangnya 20 Juni, Jinem tidak membayar promesnya (dishonored) 1 Augustus, UD Ami membayar promesnya tertanggal 14 Mei 19 Augustus, Diterima dari Jinem atas promesnya yang kadaluwarsa, ditambah bunga untuk 30 hari 15% dari nilai jatuh temponya. 16 Desember, diterima promes 0-hari, Rp12 juta, dari PT Gombal untuk menutup hutangnya 31 Desember, ditaksir 3% dari penjualan kredit sebear Rp1.375 juta untuk tahun ini tidak akan dapat ditagih Bab8-Receivable

78 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit
Pada tanggal 3 Maret 2003, Perusahaan menerima sebuah promes nominal Rp ,00 dari seorang debitur, bunga 12 % setahun. Apa pengaruhnya 1 Timbul piutang wesel Rp ,00 Debit 2. Piutang uasaha berkurang Rp Kredit Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Maret 3 Piutang wesel Piutang

79 Perhitungan Penjualan wesel
Nominal piutang Rp ,00 Bunga : 3/3 s.d. 1 Juni = x 12 % x 90/360= Rp ,00 + Jumlah Rp ,00 Discount : 2/5 s.d. 1 Juni = x 10 % x 30/360 =Rp ,70 Uang Kas yang diterima Rp ,30 Kas bertambah Rp ,30 Debit Piutang wesel berkurang Rp ,00 - Kreditt Pendapatan bunga bertambah Rp ,30 Kredit Kas Rp ,30 Piutang Wesel Rp ,00 Pendapatan bunga Rp ,30

80 PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KAS
Seringkali perusahaan membutuhkan uang yang melebihi jumlah kas yang tersedia. Pemenuhan kebutuhan kas ini dapat dipenuhi dengan piutang.

81 PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KAS
1. Piutang Dipakai Sebagai Jaminan. 2. Menjual Piutang (Anjak Piutang / Factoring) 3. Mendiskontokan Wesel

82 Piutang Dipakai Sebagai Jaminan.
Perusahaan yang memerlukan kas dengan segera dapat meminjam ke bank atau lembaga keuangan lainnya dengan jaminan berbentuk piutang usaha. Hasil tagihan dari langganan biasanya dipakai untuk melunasi hutang. Jika terdapat langganan yang tidak dapat ditagih, maka adalah menjadi tanggung jawab peminjam (perusahaan yang menjaminkan piutang) untuk mengganti jaminannya dengan piutang lain.

83 Menjual Piutang (Anjak Piutang / Factoring)
Kebutuhan uang segera dapat dipenuhi dengan menjual piutang usaha ke bank atau lembaga kredit atau ke perusahaan anjak piutang. Semua kemungkinan dan resiko yang timbul berkaitan dengan piutang tersebut menjadi tanggung jawab pihak perusahaan yang membelinya.

84 C. Mencari dana dengan Piutang
Apabila perusahaan ingin mengkonversi piutang menjadi kas sebelum piutang tersebut jatuh tempo/belum dibayar oleh debitur, maka ada 3 cara yang dapat dilakukan: 1. Menjaminkan piutang (assignment) 2. Menjual piutang (factoring) 3. Menggadaikan piutang (pledging) Ad. 1. Menjaminkan piutang Dalam keadaan ini perusahaan akan memperoleh jumlah kas tertentu dari penjamin (assignor), misalnya bank. Perusahaan harus segera membayar secara berangsur kepada penjamin apabila piutang sudah tertagih, meliputi pokok penjamin, biaya pinjaman dan biaya bunga. Piutang yang dijaminkan mengurangi jumlah aktiva lancar (modal kerja) di dalam Neraca. Piutang yang dijaminkan harus dicantumkan secara jelas untuk menunjukkan terbatasnya penguasaan perusahaan atas piutang tersebut.

85 Contoh: Pada tanggal 1 Des 2004 perusahaan ‘Gadis Kembar’ menjaminkan piutang sebesar Rp dengan memperoleh pinjaman bank ‘CBA’ sebesar Rp bunga 12 % per tahun dari saldo akhir tahun utang berjalan, beban biaya Rp Jurnal: 1 Des Kas Rp Biaya Pinjaman Utang atas jaminan Piutang Rp Piutang dijaminkan Rp Piutang Rp Pada tanggal 30 Des 2004 puitang dibayar ke perusahaan sebesar Rp Perusahaan membayarkannya ke bank di tambah bunga

86 30 Des Kas Rp Piutang dijaminkan Rp Utang atas jaminan Piutang Rp Biaya bunga *) Kas Rp *) Biaya bunga: x 12 % x 1 bulan = Penyajian piutang di jaminan dalam neraca 31 Des 2004 sbb: Aktiva lancar: Piutang Rp. xxx.xxx Piutang dijaminkan Rp Piutang atas jaminan Rp. xxx.xxx

87 Apabila utang atas jaminan dilunasi sebelum debitur melunasi piutangnya maka akun piutang yang dijaminkan dibatalkan: Piutang Rp. xxx Piutang dijaminkan Rp. xxx Ad. 2. Penjualan Piutang Jika dana diperoleh dengan menjual piutang, maka hak menagih berpindah dari perusahaan kreditur kepada pihak yang membeli piutang. Dalam penjualan piutang pada umumnya ditentukan cadangan dari retur penjualan dan penurunan harga karena kerusakan dan sudah diperhitungkan pula kemungkinan tidak tertagihnya sebagian piutang. Dengan demikian pembeli piutang hanya membayar sebagian saja dari piutang yang dijual. Rekening piutang yang dijual harus dihapus dari laporan keuangan.

88 Contoh: Pada tgl 1 Des 1997 PT. ‘SIUS’ menjual piutang sebesar Rp kepada bank ‘Game’. Bank ‘Game’ membayar Rp dengan discount 5 %, sedangkan Rp ditentukan sebagai cadangan kemungkinan retur penjualan dan penghapusan piutang. Jurnal 1 Des 1997: Kas Rp *) Biaya Penjualan Piutang *) Piutang pada bank ‘game’ Piutang Rp *) 5 % x Rp = Rp , Rp – Rp = Rp Apabila timbul pengembalian barang oleh debitur Rp dan penghapusan piutang krn tdk tertagih Rp , maka jurnalnya:

89 Retur penjualan Rp Cadangan kerugian piutang Piutang pada bank ‘game’ Rp Apabila seluruh piutang yang ditagih oleh bank ‘Game’ sudah lunas maka sisanya menjadi hak perusahaan, dicatat sbb: Piutang/Kas Rp Piutang pada bank ‘Game’ Rp *) *) Rp – (Rp Rp Rp ) = Rp Ad. 3. Menggadaikan piutang Kalau dilakukan hal ini piutang tetap dicantumkan sebagai aktiva lancar seluruhnya hanya diberi catatan masalah penggadaiannya. Dalam pledging ini utang gadai hanya menandai piutang tersebut, tetapi pada prinsipnya seperti utang biasa (utang usaha, utang bank, dsb)


Download ppt "MOH. AMIN Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unisma"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google