Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kesetimbangan Bolak-balik
Oleh : Riza Gustia (A1C109020)
2
Kesetimbangan bolak-balik
Reaksi tidak berkesudahan dan pada kondisi tertentu, konsentrasi pereaksi dan produk reaksi menjadi tetap
3
Reaksi antara timbal (II) sulfat dengan natrium iodida
Jika serbuk timbal (II) sulfat direaksikan dengan larutan natrium iodida, terbentuk endapan kuning dari timbal (II) iodida: PbSO4 (s) + 2 NaI (aq) PbI2 (s) + Na2SO4 (aq) Sebaliknya, bila endapan timbal (II) iodida direaksikan dengan larutan natrium sulfat , maka akan terbentuk kembali endapan timbal (II) sulfat yang berwarna putih: PbI2 (s) + Na2SO4 (aq) PbSO4 (s) + 2 NaI (aq) Kedua reaksi tersebut dapat digabungkan sebagai berikut: PbSO4 (s) + 2NaI (aq) PbI2 (s) + Na2SO4 (aq)
4
Contoh lain, yaitu : Amonia dibuat dari gas nitrogen dan gas hydrogen menurut persamaan adalah: N2(g) H 2(g) N H 3 (g) ∆ H = kJ Segera setelah terbentuk sebagian amonia akan terurai kembali gas nitrogen dan gas hidrogen seperti pada persamaan reaksi: 2NH 3 (g) N2(g) H 2(g) Selanjutnya, kedua reaksi tersebut akan berlangsung secara bersamaan menurut reaksi dapat terjadi dua arah sebagai berikut : N2(g) + 3 H 2(g) NH 3 (g)
5
Hubungan laju reaksi dan waktu pada kesetimbangan bolak-balik
Gambar 1 . Grafik perubahan reaksi terhadap waktu pada reaksi bolak-balik: N2(g) + 3 H 2(g) NH 3 (g) V1 = laju reaksi dari kiri ke kanan V2 = laju reaksi dari kanan ke kiri Keadaan setimbang tercapai pada saat V1 = V2
6
Perubahan konsentrasi N2, H 2, dan N H 3 terhadap waktu
Pada kondisi ini konsentrasi N2 dan H 2 (pereaksi) turun, konsentrasi NH3 ( hasil reaksi) naik. Pada keadaan setimbang konsentrasi masing-masing zat tetap.
7
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.