Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidya Agusalim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Lahan Petani Pasang Surut
Jumlah petani yang ikut dalam pengujian adalah sebanyak 5 orang dengan total luasan 2.5 ha. Setiap petani memperoleh bantuan benih, kapur, pupuk, pestisida dan pagar plastik. Varietas Anjasmoro dan Tanggamus Produktivitas Tanggamus 2.95 ton/ha, dan Anjasmoro 2.41 ton/ha Harga kedelai konsumsi Rp 6000/kg, dan benih Rp 12500/kg Sebagian besar dijual konsumsi Persiapan Lahan di Lahan Petani Pertumbuhan Kedelai di Lahan Petani pada Umur 5 Minggu
4
PENYIMPANAN BENIH KEDELAI
Tabel Pengaruh Cara Penyimpanan dan Varietas terhadap Persentase Tumbuh pada 4 Bulan Penyimpanan (%) Varietas Cara Penyimpanan Rata-rata Tanpa Penyimpanan Kapur Tohor Abu Tanggamus 86.00 ab 90.00 ab 88.67 a Slamet 40.00f 71.00 cd 54.00 e 55.00 c Wilis 87.00 ab 92.00 a 85.00 ab 88.00 a Anjasmoro 79.00 bc 67.00 d 77.33 b 73.00 b 84.75 a 74.00 b
5
PENYIMPANAN BENIH KEDELAI
Tabel Pengaruh Cara Penyimpanan dan Varietas terhadap Persentase Tumbuh pada 8 Bulan Penyimpanan (%) Varietas Cara Penyimpanan Rata-rata Tanpa Penyimpanan Kapur Tohor Abu Tanggamus 00.00e 85.00 ab 66.00 c 50.33 Slamet 68.00 cd 50.00 d 39.33 Wilis 88.00 a 65.00 c 51.00 Anjasmoro 82.00 ab 44.00 0.00c 80.75a 55.25b
6
Publikasi Penelitian Hasil penelitian tahun I sebagian telah diseminarkan pada Seminar Nasional PERAGI pada Oktober Judul yang disampaikan “Produksi Beberapa Varietas Kedelai pada Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surut” Diterbitkan pada Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) ,: ISSN No pada volume 37 no 3 dengan judul “Production of Soybean Varieties under Saturated Soil Culture on Tidal Swamps”. Selain itu sebagian hasil penelitian ini juga telah diterbitkan pada majalah Bangkit Tani yang merupakan majalah edukasi dan interaksi antar petani dengan judul “Lahan Pasang Surut untuk Budidaya Kedelai, Kedelai Ditanam dengan Sistem Budidaya Jnuh Air”. Hasil penelitian tahun II sebagian telah diseminarkan pada International Conggress, ISSAAS (International Society for Southeast Asian Agricultural Science pada November 2010 di Bali. Judul yang disampaikan “The Effect of Water Depth and Bed Width on The Production of Soybean (Glycine max L. Merr) under Saturated Soil Culture on Tidal Swamps”
7
KESIMPULAN Desa Banyuurip pada tipe luapan C sesuai untuk diterapkan Teknologi Budidaya Jenuh Air. Telah diperoleh varietas, tinggi muka air, cara pengolahan tanah, pengapuran, pemupukan , konsentrasi pemupukan N daun, waktu pencucian, lebar bedengan, dosis kompos, cara pengendalian gulma dan teknik penyimpanan benih yang tepat untuk teknologi budidaya jenuh air di lahan pasang surut Varietas yang meberikan produktivitas tinggi adalah Tanggamus dan Anjasmoro. Pada tahun II petani sudah mampu menerapkan BJA sehingga tingkat produktivitas di petani untuk Anjasmoro 2.4 ton/ha, dan Tanggamus 2.95 ton/ha Harga biji kedelai untuk bahan baku tahu dan tempe Rp 6000/kg. dan untuk benih Rp /kg di lapangan
8
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.