Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PAJAK PENGHASILAN FINAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PAJAK PENGHASILAN FINAL"— Transcript presentasi:

1 PAJAK PENGHASILAN FINAL
Rina Arnisyah ( ) Ekonomi UAS Strategi Pembelajaran

2 Pengertian Pajak Penghasilan Final
Pajak penghasilan bersifat final merupakan pajak penghasilan yang pengenaanya sudah final (berakhir) sehingga tidak dapat dikreditkan (dikurangkan) dari total Pajak Penghasilan terutang pada akhir tahun pajak.

3 Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) UU PPh
Pajak penghasilan yang bersifat final terdiri atas: Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi. Penghasilan berupa hadiah undian Penghasilan  dari  transaksi  saham  dan  sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa,  dan  transaksi  penjualan  saham  atau pengalihan  penyertaan  modal  pada  perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura; penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah dan/atau bangunan; dan penghasilan tertentu lainnya, yang  diatur  dengan  atau  berdasarkan  Peraturan Pemerintah.

4

5

6 1. Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto SBI
Pemotong, Penyetor, dan Pelapor membayarkan bunga dan diskonto. disahkan Menkeu dan bank yang menjual kembali SBI dan sertifikat deposito Subjek pajak WP DN & BUT atas bunga tabungan dan deposito yang ditempatkan di cabang LN. WPLN Kantor cabang bank LN atas bunga tabungan dan deposito yang ditempatkan di luar negeri.

7 OBJEK

8 Tarif Dan Asas Pengenaan (Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto)
20% dari jumlah bruto. (WP DN dan BUT) 20% atau sesuai tarif P3B dari jumlah bruto. (WP LN) ( KETENTUAN KHUSUS ) WP OP berpenghasilan rendah dapat mengajukan permohonan restitusi.

9 Dikecualikan dari Pemotongan PPh
Bunga diskonto dan tabungan serta sertifikat Bank Indonesia yang tidak melebihi Rp Bunga dan diskonto yang diperoleh bank yang di Indonesia Bunga diskonto dan tabungan serta sertifikat Bank Indonesia yang diperoleh dari Dana Pensiun Bunga Tabungan pada Bank yang ditunjuk oleh pemerintah Orang Pribadi subjek pajak dalam negeri yang penghasilan dalam 1 tahun melebihi PTKP.

10

11 2. Bunga Obligasi dan SUN Subjek Pajak Objek Pajak
Penerbit Obligasi perusahaan efek, dealer, atau bank atas bunga dan diskonto yang diterima penjual obligasi saat transaksi Pemotong, Penyetor, dan Pelopor Obligasi Negara Surat Utang yang Bertempo < 12 bln Surat Pembendaharaan negara

12 Bunga Obligasi Dan SUN Tarif 15% dari jumlah bruto ( WP DN dan BUT)
20% atau sesuai tarif P3B dari jumlah bruto (WP LN) Dasar Pengenaan Bunga Obligasi Berkupon Diskonto Obligasi Berkupon Diskonto Obligasi tanpa Kupon

13 Bunga Obligasi yang tidak dikenai pemotongan PPh Final, Yaitu :
Apabila penerima penghasilannya berupa bunga obligasi dari : WP Dana Pensiun WP Bank

14

15

16

17

18

19 7. Pengahasilan dari transaksi derivatif yang di perdagangkan di bursa
Diterima oleh orang pribadi atau badan dari transaksi derivatif berupa kontrak berjangka. Objek pajak 2,5% dari margin awal Tarif

20 PPh Final Atas Jasa Kontruksi
Tarif Objek 2% untuk pelaksanaan kontruksi oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha kecil. 4% untuk pelaksanaan kontruksi oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha. 3% untuk pelaksanaan kontruksi oleh penyedia jasa. 4% untuk perencanaana atau pengawasan kontruksi oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha. 6% untuk perencanaan atau pengawasan kontuksi oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha. Usaha jasa kontruksi


Download ppt "PAJAK PENGHASILAN FINAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google