Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEMBELAHAN SEL KOMUNIKASI ANTAR SEL
SEL DAN JARINGAN PEMBELAHAN SEL KOMUNIKASI ANTAR SEL
2
Pada organisme multiseluler, sel-sel penyusun tubuh
jaringan yg menjadi kesatuan fungsional organ. Sel-sel dalam suatu jaringan saling berhubungan me- lalui matriks ekstra sel / substansi antar sel. Pada keadaan tertentu sel-sel suatu jaringan melekat pada matriks sel hubungan matriks - sel. Antara sel satu dengan yg lain dapat saling bersinggungan dan berikatan pada tempat-tempat tertentu pertautan antar sel .
3
PEMBELAHAN SEL Siklus sel atau daur hidup sel: kegiatan yg terjadi dari satu pembelahan sel ke pembelahan berikutnya. Siklus sel terdiri dari: *pembelahan sel (mitosis=M) *interfase karyokinesis = mitosis Pembelahan sel sitokinesis
4
SIKLUS SEL
7
Gap1 (G1) Interfase Sintesis (S) Gap2 (G2) Pada G1 sel anakan tumbuh dan mengalami diferensiasi Pada S terjadi sintesis DNA, kromosom mengalami replikasi Pada G2 kromosom telah tereplikasi, sel siap membelah
8
Tahapan Mitosis: Profase Selubung nuklear masih utuh Sentrosoma membelah, setiap anakan sentrosoma menjadi pusat mikrotubula aster yg terpisah. Kromosoma memiliki sentromer untuk pemisahan kromatida kinetokor. Prometafase Terjadi fosforilasi protein selubung menghilang Kromosoma tersusun acak
9
Karyokinesis = Mitosis
Terjadi fosforilasi protein yg mengakibatkan perubahan morfologi: * pemampatan kromatin menjadi kromosoma * menghilangnya selubung nuklear * perubahan organisasi sitoskelet interfase telofase prometafase
10
PROMETAFASE
13
materi perisentriolar
aster
14
Metafase Kromosoma di bidang ekuatorial. Anafase Kromatida tertarik ke kutub. Mekanisme penarikan Anafase A dan B. Pada Anafase A: pemendekan mikrotubula kinetokor Pada Anafase B: pemanjangan mikrotubula gelen-dong 5. Telofase Kromosoma terurai. Defosforilasi protein lamin selaput nukleus terbentuk kembali.
20
Skema kedudukan kromosoma pada prometafase dan metafase akhir
22
ANAFASE atau Pemendekan mikrotubula kinetokora dengan depo-limerisasi di kinetokora Pemendekan mikrotubula kinetokora dengan depo-limerisasi pada kedua ujung mikrotubula
24
Waktu yg digunakan untuk pembelahan sel dapat diperpanjang beberapa jam atau hari, apabila pada stadium profase akhir atau prometafase sel dipengaruhi dengan obat-obatan antimitotik: kolkhisin (colchicine) atau vinblastin Sitokinesis Pada sel hewan saat anafase terlihat pelekukan selaput sel di daerah ekuatorial. Pembelahan sitoplasma disempurnakan oleh kontraksi cincin kontraktil yg terdiri dari filamen aktin
25
A B A). Diagram cincin kontraktil. B). Mikrograf elektron lekukan sitoplasma
26
Pada sel tumbuhan, terbentuknya 2 sel anakan ditandai adanya fragmoplas (phragmoplast). Fragmoplas merupakan sisa mikrotubul gelendong. Di kedua sisi fragmoplas tampak kumpulan vesikuli-vesikuli kecil yg berasal dari kompleks Golgi, berisi pektin, hemiselulosa yg merupakan prazat dinding sel. Bersamaan itu terdapat bagian-bagian RE pada dinding sel, yg akan berubah menjadi plasmo-desmata
28
MEIOSIS Pada hewan bersel banyak, untuk membentuk sel kelamin(gamet). Meiosis berfungsi mengurangi jumlah kromosom agar keturunannya memiliki jumlah kromosom yang sama. Pada tumbuhan terjadi di benangsari dan putik. Pada hewan terjadi pada alat kelamin
29
MEIOSIS Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu meiosis I (PRO(lezipadidia)MAT I) dan meiosis II (PROMAT II). Hasil : empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom sel induknya (haploid)
30
MEIOSIS
31
Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase :
(a),(b) Profase I, dibagi menjadi 5 tahap: leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis (c) Metafase 1. bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang tengah dari sel secara acak (random). (d) Anafase 1. Kini kromosom-kromosom homolog (masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling memisahkan diri dan ditarik oleh benang-benang gelendong kekutub sel yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah diparuh, dari keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n) (e) Telofase 1. Sekarang berlanjut sitokinesis sehingga sel induk yang mula-mula diploid telah menjadi dua sel anakan masing-masing haploid.
32
Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase :
(f) Profase II, benang-benang gelendong terbentuk lagi (g) Metafase II. Kromosom-kromosom menempatkan diri ditengah sel (h) Anafase II. Tiap kromosom membelah, kromatid- kromatid memisahkan diri dan ditarik kekutub kearah yang berlawanan dan merupakan kromosom. (i), (j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti dengan pembentukan membran inti.
33
PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.