Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IPTEK PENGOLAHAN BMT TEKNOLOGI PEMANFAATAN UREA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IPTEK PENGOLAHAN BMT TEKNOLOGI PEMANFAATAN UREA"— Transcript presentasi:

1 IPTEK PENGOLAHAN BMT TEKNOLOGI PEMANFAATAN UREA
Oleh: SITI CHUZAEMI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2 NON PROTEIN NITROGEN (NPN)
NPN adalah : Senyawa N berasal dari senyawa bukan proten yaitu amine-amine, amide-amide, purin, nitrat, alkoloid, nitrogen lipida. Protein Kasar : Mengandung senyawa protein murni dan NPN

3 NON PROTEIN NITROGEN (NPN)
Urea : contoh NPN yg dapat digunakan oleh ruminansia sebagai sumber PK Urea : mengandung 46% N atau setara dg 46 x 6,25 = 287,5 %PK Ruminansia dapat menggunakan Urea sebagai sumber N karena adanya mikroba di dalam rumen yg menghasilkan enzim urease

4 Pemanfaatan urea (NPN) sebagai sumber N untuk ruminansia:
Harus tersedia sumber RAC (WSC) yang fermentasinya sama cepat dgn urea Pada saat NH3 (hasil fermentasi protein/ NPN terbentuk → terdapat pula produk fermentasi KH sebagai sumber energi dan kerangka C → utk membentuk protein mikroba

5 Contoh sumber RAC: Molasses Onggok Dedak padi Bekatul Pollard Jagung
Ketela pohon Putak

6 PENGGUNAAN UREA BAGI RUMINANSIA
UREA NH3 + CO2 KARBOHIDRAT(RAC) VFA + AS. α-KETO NH3 + AS. α-KETO ASAM AMINO ASAM AMINO PROTEIN MIKROBA PROTEIN MIKROBA AS. AMINO BEBAS AS. AMINO BEBAS DISERAP DALAM USUS KECIL TERNAK UREASE MIKROBA RUMEN ENZIM MIKROBA RUMEN ENZIM MIKROBA RUMEN ENZIM MIKROBA ENZIM ABOMASUM+USUS KECIL

7 Pemanfaatan urea (NPN) untuk ruminansia:
UMB Suplementasi pada konsentrat sumber energi Jerami urea amoniasi

8 UREA MOLASSES BLOCK (UMB)
Pakan tambahan atau suplemen yang mengandung urea (N terlarut), molases (energi terlarut) , vitamin dan mineral dalam bentuk block (padat dan keras ) , untuk ternak ruminansia dg tujuan utama memasok nutrisi bagi pertumbuhan dan aktifitas mikroba.

9 UMB Merupakan salah satu bentuk pemanfaatan urea sebagai sumber N yang murah , agar tidak terjadi keracunan pada ternak dengan ditambah bahan pakan sumber RAC dan bahan2 lain sumber perotein dan mineral

10 Tujuan pemberian UMB: Meningkatkan produksi susu dan daging.
Meningkatkan kecernaan, palatabilitas dan akseptabilitas ransum. Merubah limbah pertanian menjadi protein mikroba dan asam-asam lemak volatil. Praktis Dapat disimpan lama

11 Kandungan zat makanan molasses
Jenis Molases BK (%) PK (%) NFE (%) Abu (%) EE (%) TDN (%) DE Mcal/kg ME Mcal/kg Tebu 75 5,2 85,7 10,3 0,1 73 1,46 1,26 Bit 78 7,7 79,7 11,2 0,2 76 1,52 1,25 Pakan Cair Sulit handling Perlu kontainer pembagi khusus Bila disemprotkan kena muka sapi – mengundang lalat – santasi < Sulit transportasi ke peternak # perlu upaya untuk mengatasi problem di lapangan ini, balok jilat yang padat dan keras perlu dikembangkan.

12 MANFAAT PEMBERIAN UMB 1. Meningkatkan konsumsi BK jerami padi 30=50% 2. Meningkatakn produksi NH3-N & VFA di dalam rumen 3. Meningkatkan kecernan BK, BO dan SK (KcBK meningkat 40-50% , KcBO meningkat 40-50% dan KcSK meningkat 50-70%)

13 Pembuatan UMB: Teknik pengemasan molasses ke dalam block Urea
Molases (Tetes) Bahan kimia (silica sintetis komersial), bentonite, MgO, CaO, CaCO3 Bahan pakan sebagai : filler / adsorbent : dedak, bekatul, pollard, onggok, tepung kedelai, tepung daun lamtoro

14 Ada 2 metode proses pembuatan UMB
Cold Process (proses gilling sederhana) Bahan-bahan dicampur pada suhu kamar CaO, NaH2NPO4 digunakan sebagai agen perekat. - Molases, urea, mineral, vitamin dicampur di kontainer besar dan dicampur rata. - CaO / NaH2NPO4, campur segera. - bahan pakan dedak dll sebagai filler - Pindahkan ke cetakan (moulder) - Pengerasan jam

15 Hot Process Prinsip sama, ketika agent perekat MgO digunakan, perlu t° <70°C terutama untuk pencampuran urea – molasses.

16 Formulasi Molasses : Σ molasses 45-75%
Bila kadar air molasses tinggi perlu diturunkan untuk mempertahankan kekerasan block Urea : Σ 4-16% Urea soliditas rendah pengaruh intake CaO, NaH2PO4, bentonite, sipernate Untuk memperbaiki soliditikasi block Σ 5-20%

17 > 10% CaO – konsentrasi block menurun
> 10% CaO – konsentrasi block menurun. NaH2PO4 1-10% tergantung kekerasandan tekstur block. Dengan meningkatkan bahan kimia NaH2PO4, konsumsi block meningkat linear. Karena mahal, jangan sampai >3% Bahan-bahan lain: Dedak padi, pollard, onggok, tepung bungkil kedelai, tepung biji kapuk., tepung daun lamtoro Selain untuk kepadatan, filler juga menambah suply nutrisi. Suplai by pass protein dan energi.

18 Formula Urea Molases Blok
NO Jenis Bahan Jumlah bahan tiap kg/10 kg campuran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Molasses Onggok Dedak Tepung Kedelai Tepung Tulang Kapur Urea Lacta Mineral Garam Dapur 3.300 kg 0.800 kg 1.800 kg 1.300 kg 0.600 kg 0.900 kg 0.425 kg 0.125 kg 0.750 kg

19 Komposisi UMB pada tingkat binding material yang berbeda
Bahan 1 2 3 4 5 Urea Molasses NaH2PO4 Wheat bran CaO Trace mineral 6 60 8 21 22 23 24

20 Perhatian dalam pencampuran dan pemberian UMB
: Perhatian dalam pencampuran dan pemberian UMB Urea + molasses segera dicampur tanpa ada granula-granula yang terlihat. Pencampuran vitamin, mineral premix maupun binding agents perlu hati-hati Urutan-urutan pencampuran agar didapatkan hasil yang baik. Di daerah iklim sejuk molasses perlu dihangatkan terlebuh dahulu. Untuk memudahkan dan meratakan bahan-bahan pakan dicampur pada tahap akhir. Jangan segera diberikan, pemberian utk ternak minimal 12 jam setelah pembuatan.

21 Perhatian dalam pencampuran dan pemberian UMB
: Perhatian dalam pencampuran dan pemberian UMB Sebelum diberikan, ternak dipastikan telah makan pakan dasar cukup untuk menghindari toxisitas Sebaiknya tempat memberikan UMB harus dari besi agar tak merubah bentuk, mengurangi kesempatan makan dalam Σ besar. Larutan asetat 5% harus disiapkan untuk mencagah toxisitas urea. Bila ada tanda-tanda keracunan, berikan 3-4L larutan pada pada sapi dengan berat sedang.

22 PROSES PEMBUATAN UMB

23 PROSES PEMBUATAN DAN PEMBERIAN UMB

24

25

26

27 Tabel 2. Pengaruh pemberian UMB terhadap produksi susu
Grup Pkn lengkap (Kg) PJ (Kg) UMB (Kg) By Pass PK (Kg) Prod susu (Kg) Hsl LK (Kg) FCM (Kg) Feed Cost (Rp) Net Return (Rp) I II III IV 6,18 6,13 4,45 3,45 5,4 6,5 6,7 - 0,35 0,57 0,37 0,42 5,26 4,47 4,68 5,33 0,41 0,34 7,38 8,07 6,99 7,19 8,03 8,64 6,72 5,94 5,20 7,67 6,93 7,84 FCM 4% I = Pakan lengkap (complete feed) + JP ad lib II = Pakan sapi lengkap (complete feed) + UMB + JP ad lib III = Pakan lengkap (complete feed) 80% + UMB + JP ad lib IV = Pakan lengkap (complete feed) 60% +UMB + JP ad lib + by pass PK

28 Matur Nuwun !


Download ppt "IPTEK PENGOLAHAN BMT TEKNOLOGI PEMANFAATAN UREA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google