Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi"— Transcript presentasi:

1 Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi
YSD

2 Pengertian Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.

3

4 Penderita dilarang: Menahan buang air besar Mengkonsumsi makanan siap saji dan bersifat panas Makan dalam porsi yang banyak Meminum minuman yang berkafein dan soft drink

5 Penyebab - Puasa - Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi - Menderita panas dalam, - Stres dalam pekerjaan, aktivitas yang padat - Pengaruh hormon dalam tubuh, - Usus kurang elastis  kehamilan/usia lanjut) - Kelainan anatomis sistem pencernaan ( haemorhoid ) - Gaya hidup buruk, efek samping obat tertentu (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida) - Kekurangan asupan vitamin C, - Penyakit ( Obstruksi Kanker usus ) - Menahan rangsangan BAB dalam jangka waktu yang lama dan seharusnya segera dikeluarkan - Kekurangan makanan berserat,

6 Patofisiologi : - Konstipasi terjadi akibat pengaruh dari sepertiga fungsi utama kolon yaitu : 1) transpor mukosa, 2) aktivitas mioelektrik (pencamptran masa rektal dan kerja propulsif), 3) proses defekasi - Defekasi secara normal dirangsang oleh distensi rektal melalui rangsangan refleks penyekat rektonal, relaksasi otot sfingter internal, relaksasi sfingter eksternal dan otot dalam region pelvik serta peningkatan tekanan intra abdomen  bila salah satu terganggu  konstipasi

7 Gejala dan tanda Berbeda setiap orang karena pola makan, hormon,gaya hidup dan bentuk usus besar berbeda-beda gejala dan tanda umumsebagai berikut: Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku. Tubuh tidak fit, tidak nyaman, lesu, cepat lelah, dan terasa berat sehingga malas mengerjakan sesuatu bahkan kadang-kadang sering mengantuk. Sering berdebar-debar sehingga cepat emosi yang mengakibatkan stres sehingga rentan sakit kepala atau bahkan demam.

8 Aktivitas sehari-hari terganggu karena menjadi kurang percaya diri, tidak bersemangat, dan tubuh terasa terbebani yang mengakibatkan kualitas dan produktivitas kerja menurun. Tinja atau feses lebih keras, lebih panas, dan berwarna lebih gelap daripada biasanya, dan lebih sedikit daripada biasanya. Pada saat buang air besar feses atau tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, tubuh berkeringat dingin, dan kadang-kadang harus mengejan ataupun menekan-nekan perut terlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan dan membuang tinja (bahkan sampai mengalami ambeien).

9 Terdengar bunyi-bunyian dalam perut.
Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja atau feses yang kering dan keras atau karena mengalami ambeien atau wasir sehingga pada saat duduk terasa tidak nyaman. Lebih sering buang angin yang berbau lebih daripada biasanya. Menurunnya frekwensi buang air besar, dan meningkatnya waktu buang air besar (biasanya buang air besar menjadi 3 hari sekali atau lebih).

10 Sedangkan untuk konstipasi yang kronis atau obstipasi, gejala pada penderitanya tidak terlalu berbeda hanya saja sedikit lebih parah yaitu: Perut terlihat seperti sedang hamil dan terasa sangat mulas. Tinja sangat keras dan berbentuk bulat-bulat kecil. Frekwensi buang air besar dapat mencapai berminggu-minggu. Tubuh sering terasa panas, lemas dan berat. Sering kurang percaya diri dan kadang-kadang ingin menyendiri

11 Tetap merasa lapar tapi ketika makan akan lebih cepat kenyang (apalagi ketika hamil perut akan terasa mulas) karena ruang dalam perut berkurang. Mengalami mual bahkan muntah.

12 Gangguan kulit Gangguan kulit biasanya jarang ditemukan pada penderita konstipasi biasa dan lebih rentan menyerang penderita obstipasi. Apabila si penderita memilliki daya tahan tubuh yang lemah maka gangguan tersebut akan semakin tampak. Penyebabnya karena racun atau toksin yang berasal dari tinja menumpuk di usus besar dan membebani kinerja hati. Karena kinerja hati terbebani, maka toksin itu menyebar ke seluruh tubuh. Gejala akibat penyebaran toksin inilah yang dapat langsung terlihat pada kulit penderita.

13 Gangguan yang dapat terjadi misalnya kulit kusam, flek hitam, jerawat, eksim, dan sebagainya. Biasanya gangguan-gangguan ini hanya dapat hilang bila si penderita sudah sembuh dari konstipasi atau obstipasi. Munculnya rasa mulas dan nyeri pada perut bukan suatu tanda dan gejala, begitupula mulas dan nyeri yang tak tentu juga tidak menuju ke suatu gejala penyakit. Konstipasi atau sembelit lebih sering terjadi pada anak-anak (karena sistem pencernaan pada anak-anak belum terlalu sempurna) dan orang tua (karena kinerja sistem pencernaan pada orang tua menurun

14 Komplikasi : - hipertensi arterial : terjadi karena
mengejan saat defekasi  valsava manuver  pengerutan pada tekanan darah arteri  aliran darah vena di dada dihambat akibat peningkatan intra torakal  curah jantung menurun  penurunan sementara dalam tekanan arteri - impaksi fekal : akumulasi masa feses - hemoroid dan fisura anal : pasase feses yang keras melalui anus, merobek lapisan kanal anal - megakolon : dilatasi dan atoni kolon yang disebabkan oleh masa fekal yg menyumbat pasase isi kolon

15 Pemeriksaan diagnostik :
- Pemeriksaan fisik lengkap - Enema barium - Sigmoidoskopi - Pengujian feses terhadap darah samar

16 Pengobatan dan peredaan konstipasi : - Pengubahan pola makan - Menjadi lebih sehat, rajin berolahraga, - Minum air putih sebanyaknya, - Membiasakan diri untuk buang air besar setiap hari dengan membuat jadwal buang air besar yang disebut bowel training.

17 Asuhan Keperawatan Pengkajian : - pola eliminasi saat ini dn masa lalu
- gaya hidup, latihan dan tingkat aktivitas - asupan nutrisi, cairan dan stres - riwayat pemakaian obat-obatan - nyeri abdomen - ada rasa penuh - mengejan berlebihan saat defekasi

18 Diagnosa keperawatan :
- Konstipasi kolonik atau impaksi fekal b.d kebiasaan sehat atau efek imobilisasi pada peristaltis - Kurang pengetahuan tentang praktik pemeliharaan kesehatan untuk mencegah konstipasi - Ansietas b.d masalah pola eliminasi yang tidak teratur

19 Tujuan : Perbaikan atau Pemeliharaan Pola Eliminasi usus normal
Intervensi keperawatan : - Mempertahankan eliminasi - Pendidikan pasien dan prtimbangan perawatan di rumah - Mengurang ansietas - Pemantauan dan penatalaksanaan komplikasi


Download ppt "Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google