Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Mikrobiologi Udara
2
Pendahuluan Penyakit yang dipindahkan melalui udara dan memasuki inang lewat saluran pernapasan, termasuk hidung, faring, laring, trakea, bronki, paru-paru. Salah satu ciri penyakit asal udara adalah kecenderunganya untuk berjangkit sebagai epidemi, muncul secara eksplosif, dan menyerang banyak orang dalam waktu singkat.
3
Pendahuluan Penyakit saluran pernapasan akut, termasuk selesma meyebabkan hilangnya kira-kira 80 hari kerja pertahun di amerika.
4
Cara pemindahan mikroba lewat udara secara khusus
Jika seorang batuk, bersin, meludah maka terhembuskan percikan titik air besar maupun kecil. Titik-titik ini dapat mengandung mikroorganisme yang menyebabkan penyakit asal udara. Titik air yang besar dapat mencemari pakaian dan benda mati lainya, termasuk debu. Titik air yang halus menguap dan membentuk inti titik air yang dapat membawa bibit penyakit dan terhisap langsung
5
Benda mati yang tercemar oleh patogen dan menyebarkanya disebut fomit.
Penyakit ini bertambah parah bila orang bergerak di tempat-tempat yang ventilasinya kurang baik.
6
Contoh-contoh penyakit yang disebabkan mikroba asal udara
Difteri Tuberkulosis Selema Influenza
7
Difteri
8
difteri Difteri adalah penyakit pada saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini bersifat setempat dan menyeluruh disebabkan oleh galur Corynebacterium diphtheriae yang toksigenik. Bakteri ini terlokalisasi di tenggorokan yang menjadi meradang bila bakteri ini tumbuh dan mengelurkan endotoksin. Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas Antibiotik yang cocok untuk Corynebacterium diphtheriae adalah penisilin dan eritromisin
9
Corynebacterium diphtheriae panjangnya 1-8 µm lebarnya 0. 3-0. 8µm
Corynebacterium diphtheriae panjangnya 1-8 µm lebarnya µm. Ciri khas sel yang lebih tua penampilan seperti butiran jika di warnai dengan biru metilen. Corynebacterium diphtheriae tumbuh baik pada medium agar darah Pencegahan penyakit dilakukan dengan Uji schick untuk mendeteksi kerentanan terhadap penyakit tersebut Penggunaan toksid difteri sebagai vaksin Penggunaan anti toksin untuk terapi
10
Uji shick dilakukan dengan menyuntikan sejumlah kecil toksin difteri ke dalam kulit, jika orang tersebut kebal maka toksin akan dinetralkan oleh antitoksin dalam tubuh dan tidak terjadi reaksi. Tapi bila orang rentan maka akan terjadi reaksi peradangan setempat yang mencapai intensitas 4-7 hari. Semua anak harus di imunisasi secara aktif dengan toksoid difteri (usia 2 bulan). Toksoid ini merupakan kombinasi toksoid tetanus dan vaksin pertusis (DPT) Suntikan toksoid harus harus diberikan suntikan ulangan untuk tetanus dan difteri setiap 10 tahun bilamana uji shick menunjukan tidak ada antitoksin dalam tubuh
11
Tuberkulosis
12
Tuberkulosis Penyakit ini adalah penyakit menular bagi manusia dan bersifat kronis dan lama penderitanya. Tuberkulosis pada manusia dapat merusak jaringan tubuh (paru-paru) yang paling umum terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Diagnosis tuberkulosis dapat dilakukan dengan mengamati adanya bakteri batang tahan asam pada olesan dahak.
13
Tuberkulosis Gejalanya seperti Pleurisi (peradangan selaput paru-paru)
Disertai batuk Demam disiang hari‚ rasa lelah‚ turun berat badan Pengobatan penyakit ini meliputi istirahat‚ makanan bergizi‚ obat yang efektif adalah INH‚ Steptomisin‚ pyrazinamida‚ Rifampisin‚ Etambutol. Vaksin untuk tuberkulosis dibuat dari kultur hidup galur M. Tuberkulosis yang sudah dilemahkan dan berasal dari sapi yang disebut BCG (basilus Calmette dan Guerin). Penyakit ini dapat dicegah dengan memperbaiki cara hidup dan kesehatan umum. Uji tuberkulin di pakai untuk mendeteksi penyakit ini.
14
Organisme penyebab tuberkulosis manusia adalah mycobacterium tuberkulosis bakteri ini berbentuk batang langsing‚ lurus atau lengkung. Berukuran µm. Biasanya terdapat tunggal atau berkolompok . Tidak bergerak dan tidak membentuk spora atau kapsul. Sukar diwarnai dengan zat warna mikrobiologis biasa tapi mudah diwarnai dengan pewarnaan tahan asam Ziehl-Neelson.
15
Selesma
16
selesma Gejala-gejala selesma sudah di ketahui semua orang ciri yang menonjol pada penyakit ini adalah infeksi peradangan akut pada hidung‚ tenggorokan‚ sinus‚ trakea‚ dan bronki. Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya dan berlangsung 2-7 hari. Penyebab utama adalah rhinovirus yang menyebabkan % dari kasus penderita. Rhinovirus tergolong piconarvirus mengandung RNA‚ berdiameter 30nm.
17
Selesma Pengobatan dilakukan dengan cara istirahat yang cukup‚ pakaian hangat‚ minum banyak. Pencegahan penderita harus menutup hidung bila bersin‚ tangan harus sering di cuci.
18
Influensa
19
Influenza Influenza adalah penyakit pada manusia yang dicirikan demam, menggigil, pusing, sakit pada otot-otot, lesu, dan hilangnya nafsu makan. Penyebabnya adalah virus influenza Pengobatan influenza yang tidak disertai komplikasi dilakukan dengan istirahat, komplikasi dengan bakteri dapat di obati dengan penisilisin sistemik (nafsilin)
20
Influenza Penyebab influensa adalah influenzavirus berbentuk agak bulat dengan diameter nm‚berupa galur berfilamen. Pencegahan influensa dilakukan dengan vaksin virus yang dimatikan adalah cara pencegahan yang efektif.
21
Pengendalian penyakit asal udara
Mengurangi hubungan antar penderita‚ pembawa penyakit dan orang-orang yang rentan Mempertinggi resistensi orang terhadap infeksi Kontak dapat dikurangi dengan cara memisahkan penderita Mendeteksi semua benda yang tercemar oleh penderita Resistensi terhadap penyakit dapat dilakukan dengan imunisasi Nutrisi dan kesehatan perorangan yang baik dapat mengurangi terjangkitnya seseorang oleh penyakit ini
22
Cara lain yang dapat dilakukan
Pemberian ventilasi yang cukup merupakan cara pengendalian yang umum dilakukan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.