Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KULTUR JARINGAN KELOMPOK : III ANGGOTA HAMSYANI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KULTUR JARINGAN KELOMPOK : III ANGGOTA HAMSYANI"— Transcript presentasi:

1 KULTUR JARINGAN KELOMPOK : III ANGGOTA HAMSYANI
CHARISMA Y.R ( )

2 1. PENGERTIAN KULTUR JARINGAN
Kultur jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai tissue culture. Kultur adalah perbanyakan dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Kultur jaringan berarti memperbanyak suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat yang mempunyai sifat yang sama seperti induknya.

3 Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Salah satu contoh kultur jaringan adalah jati hasil kultur jaringan yang sering disebut dengan jati emas yang dapat dipanen dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek dibandingkan dengan tanaman jati yang berasal dari benih generatif.

4 2. TAHAPAN KULTUR JARINGAN
Media merupakan wadah yang menjadi faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan.    Sterilisasi berarti bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril.      Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media          Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar          Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng.   Pembuatan media Inisiasi Sterilisasi Multiplikasi Pengakaran Aklimatisasi

5 3. TEKNIK KULTUR JARINGAN
Teknik kultur jaringan sangat sederhana, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang sering disebut eksplan secara aseptik diletakkan dan dipelihara dalam medium padat atau cair yang cocok dan dalam keadaan steril. dengan cara demikian sebagian sel pada permukaan irisan tersebut akan mengalami proliferasi dan membentuk kalus. Apabila kalus yang terbentuk dipindahkan kedalam medium diferensiasi yang cocok, maka akan terbentuk tanaman kecil yang lengkap dan disebut planlet. Dengan teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu jaringan tanaman dapat dihasilkan kalus yang dapat menjadi planlet dalam jumlah yang besar.

6 Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman dan menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril. Biondi and Thorpe (Thorpe, 1981) menyatakan bahwa terdapat tiga prinsip utama yang terlibat dalam teknik kultur jaringan yaitu: Isolasi bagian tanaman dari tanaman utuh seperti organ, jaringan, dan sel secara aseptik. Memelihara bagian tanaman tadi dalam lingkungan yang sesuai dan kondisi kultur yang tepat Pemeliharaan dalam kondisi aseptik

7 4. SYARAT-SYARAT KULTUR JARINGAN
Pemilihan eksplan sebagai bahan dasar untuk pembentukkan kalus. Penggunaan medium yang cocok. Keadaan yang aseptik dan pengaturan udara yang baik terutama untuk kultur cair. Meskipun pada prinsipnya semua jenis sel dapat ditumbuhkan, tetapi sebaiknya dipilih bagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh yaitu bagian meristem.

8 Tanaman yang dimanfaatkan dalam kultur jaringan harus memiliki sifat Autonom, dan sifat Totipotensi.
Seperti yang dikemukakan oleh Schleiden berdasarkan teori sel, bahwa sel mempunyai kemampuan autonom, bahkan mempunyai kemampuan totipotensi.

9 5. KEUNTUNGAN PEMANFAATAN KULTUR JARINGAN
Pengadaan bibit tidak tergantung musim Bibit yang dihasilkan seragam Bibit yang dihasilkan bebas penyakit (menggunakan organ tertentu) Biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah Dalam proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit, dan deraan lingkungan  lainnya Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa .

10 6. KEKURANGAN PEMANFAATAN KULTUR JARINGAN
Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai mahal dan sulit. Membutuhkan modal investasi awal yang tinggi untuk bangunan (laboratorium  khusus), peralatan dan perlengkapan. Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan perbanyakan kultur jaringan agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan Produk kultur jaringan pada akarnya kurang kokoh

11 DANKE


Download ppt "KULTUR JARINGAN KELOMPOK : III ANGGOTA HAMSYANI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google