Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Rogue Trader, Nicholas Leeson

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Rogue Trader, Nicholas Leeson"— Transcript presentasi:

1 Rogue Trader, Nicholas Leeson
Disusun oleh: Eni Ambarsari ( ) Muh Fahmy Khoiruddin ( ) Yusanto Trisno Abadi ( )

2 Overview Nicholas Leeson merupakan rogue trader (trader nakal) yang telah menurunkan nilai bank Baring Brother & Co. dari $500 juta dolar menjadi $1.60. Leeson memperdagangkan kontrak future Nikkei 225 dan obligasi pemerintah Jepang, tanpa otorisasi dari manajemen Barings, Singapore International Monetary Exchange (SIMEX), Osaka stock exchange, dan badan-badan pemerintahan yang lainnya UK dan Singapure mengabaikan atau gagal untuk menyadari potensi bencana keuangan.

3 Baring Brother History
Baring Brother berdiri pada akhir 1700-an, sebagai perbankan umum dan bank yang beroperasi dalam perniagaan oleh Sir Francis Baring. Bank mengembangkan beberapa jenis bisnisnya: underwriting bond, penerimaan deposito, dan perdagangan komoditas.

4 Baring Brother mencapai puncak keberhasilannya pada 1812 sebagai six power in europe. Setelah memimpin pendanaan perbaikan Prancis. Pada tahun 1995, Baring Brother & Co, menjadi Family control bank dengan peringkat ke 474 di bursa perbankan di dunia.

5 Nick Leeson Nick Leeson dilahirkan di Watford, UK, diluar London.
Leeson hanya lulusan SMA, dia langsung bekerja di London setelah menyelesaikan sekolahnya. Leeson bekerja di British Bank, Courtts & Co., dan kemudian Morgan Stanley, sebelum pindah ke Baring Securities London pada 1989.

6 Di Baring Securities London (BSLL), Leeson bekerja pada usia 22 tahun untuk mengisi posisi penyelesaian perdagangan di Jepang. Pada tahun 1992, dia ditarik untuk bertugas dalam back office di Baring Future Singapore (BFS), sebuah cabang baru yang memperdagangan future dan opsi, yang tanggung jawabnya tidak jelas. Namun Leeson bertanggungjawab pada back office di akunting dan fungsi control untuk pemesan klien eksekutif.

7 Pada tahun 1992, Leeson membuat error account 88888, Leeson memulai mengunakan account itu untuk menyembunyikan kegiatan perdagangan yang tidak resmi. Namun error account yang sah bernomor 99002, dan account ini adalah yang diketahui oleh BSLL, account tidak ditunjukkan dalam file atau laporan yang dikirim dari Singapura ke London. Account diketahui oleh SIMEX, tetapi sebagai customer account, tidak sebagai error account.

8 Derivatif Nick Leeson memperdagangkan future dan opsi di Nikkei 225. Leeson long Nikkei 225 dan short future obligasi pemerintah Jepang dan short opsi put dan call pada Nikkei Index. Leeson memprediksi bahwa indeks Nikkei akan naik, tapi dia salah dan mengalami kerugian $1.39 milyar. Sejak manajemen memberikan kebebasan pada Leeson untuk mengendalikan operasional front office dan back office, sehingga level investasi menjadi tidak dapat di deteksi oleh perusahaan.

9 kerugian Leeson memulai perdagangan future pada Juli 1992 dan di akhir bulan, dia membeli dan menjual 2,051 future Nikkei dan mengalami kerugian sebesar $64,000. Di akhir tahun, kerugian pada account mencapai lebih dari $3.2 juta. Pertengahan tahun 1993, kerugian yang alami hanya $40,000, namun Leeson terus melakukan perdagangan hingga nilai nya mencapai nilai positif. Pada akhir tahun 1993, kerugian mencapai $30 juta. Leeson menulis opsi bernilai $35juta untuk menutupi kerugian dan untuk menghindari kecurigaan dari London dan para auditor. Leeson melaporkan keuntungan dan menjadi superstar.

10 Cont’d Akhir tahun 1994, nilai Nikkei jatuh di bawah 20,000 dan kerugian Leeson mendekati $330 juta. Pada 13 Januari 1995, nilai Nikkei mencapai 19,331 dan Barings long 3,024 pada kontrak future Nikkei. Tapi terjadi gempa bumi pada tangal 17 Januari 1995, mengakibatkan nilai Nikkei jatuh hingga mencapai 18,000 pada tanggal 23 Januari. Dan Leeson tidak melakukan lindung nilai atas Nikkei Futures. Pada 24 Februari 1995, Barings dan dunia mengetahui bahwa Leeson telah mengakibatkan kerugian sebesar $1,1 milyar, dua kali lipat dari modal bank. 7 Februari 1995, ada tambahan kerugian sebesar $370 juta dan total kerugian menjadi $1,39 milyar.

11 Pertanyaan Kasus Strategi apakah yang digunakan Leeson untuk mendapatkan keuntungan dari derivatif? Leeson melakukan arbitrase, mengambil keuntungan dari adanya perbedaan harga kontrak Future Nikkei 225 yang terdaftar pada Osaka Stock Exchange di Jepang dan SIMEX. Arbitrase meliputi membeli kontrak future dan menjual dengan harga yang lebih tinggi. Long Kontrak future Nikkei 225 leeson short opsi call dan put Short obligasi pemerintah Jepang

12 2. Apa kesalahan yang terjadi pada strategi yang digunakan sehingga terjadi kegagalan?
Jawab: Melakukan penjualan Straddle Leeson melakukan long future Nikkei 225 dengan asumsi bahwa nilai Nikkei akan meningkat di masa yang akan datang. Tapi, pada kenyataanya nilai Nikkei menurun sehingga mengakibatkan kerugian.

13 3. Mengapa Nick Leeson membuat error account palsu (88888) ketika account resmi (99002) sudah ada? Jawab: Di Singapura, Baring mencatat setiap transaksi future-nya yang kemudian dikomunikasikan ke SIMEX. Kerugian dan keuntungan yang terjadi dimasukkan ke dalam account masalahnya komputer SIMEX sering terjadi crash, sehingga Barings tidak mengetahui secara pasti posisinya pada saat itu. Pada 3 Juli 1992, Gordon Bowser pimpinan settlement future dan opsi di kantor London memutuskan bahwa software di London tidak dapat menangani kekacauan dan kesalahan yang terjadi di Singapura. Oleh karena itu, Leeson membuat account baru untuk menampung kesalahan kecil.

14 Mengapa barings dan auditor tidak menyadari adanya error account yang digunakan oleh Leeson untuk perdagangan tidak resmi? jawab: karena manajemen memberikan kebebasan kepada Leeson untuk mengendalikan operasional di back office (pencatatan) dan front office (trading), sehingga level dari investasi menjadi tidak dapat dideteksi oleh perusahaan. Leeson terlibat dalam perdagangan yang tidak sah/ tidak terotorisasi atau bisa digolongkan sebagai penipuan. Namun, sudah jelas bahwa Leeson bersembunyi dalam kekacauan yang terorganisasi yang merupakan karakteristik baring. Tidak ada laporan yang jelas mengenai Leeson pada Ron Baker(kepala grup produk keuangan Baring. Ada beberapa orang yang bertanggung jawab di sini dan semua melempar tanggung jawab. adanya solo-konsolidasi antara Barings Securities Ltd dan Baring Brother & Co. was the solo-consolidation of Baring Securities Ltd and Baring Brothers & Co. This allowed them to be treated as one entity for capital adequacy and large exposure purposes. This meant Leeson had access to a larger amount of capital. The Bank of England found the process of solo-consolidation to have been too informal and the results to have facilitated Leeson’s fraudulent activities. hal ini berarti Leeson mempunyai akses untuk jumlah modal yang lebih besar. Dan menurut bank of england, proses solo-konsolidasi ini terlalu informal dan hasilnya malah memfasilitasi Leeson untuk melakukan penipuan.

15 Mengapa tidak ada satupun regulatory autorities di Singapura, Jepang dan UK yang menyadari penggunaan sebenarnya dari error account ini? jawab: Simex mengasumsikan baring melakukan hedging(lindung nilai) dan tidak berspekulasi saat sejumlah kontrak diberikan. Karena reputasi baring sebagai perusahaan/lembaga konservatif, exchange dan clearing house beroperasi dibawah rasa aman yang keliru. Mengapa Bank Barings bersedia mentransfer jumlah cash yang besar pada BFS? Bank Barings percaya bahwa uang tunai dalam jumlah besar yang ditransfer ke Barings Future Singapure akan digunakan sebagai pinjaman kepada konsumen, seperti yang dituliskan pada neraca Barings Singapure. SIMEX assumed that Barings was hedging and not speculating when it granted an exemption on the number of contracts that Barings could hold. Due to Barings’ reputation for being a conservative firm, the exchange and clearing houses were operating under a false sense of security. In addition, the speculative position of Barings was hidden due to use of an omnibus account to clear trades. With an omnibus account, the identity of the broker’s customers is hidden from the exchange and the clearinghouse.

16 Mengapa upaya Bank of England untuk membailout Barings gagal?
kegagalan usaha bank of England dalam membailout Barings karena tidak ada satu pihak pun yang berasumsi/memprediksi bahwa akan terdapat tambahan kerugian. Pada 24 februari 1995, kerugian barings sebesar $1,1 milyar, kemudian bank of england berusaha untuk membailout barings. Namun, pada 27 februari 1995 terdapat tambahan kerugian sebesar $370 juta sehingga total kerugian barings menjadi sebesar $1.39 milyar.

17 Harus ada batasan transaksi
Misalkan peraturan dan manajemen di bentuk kembali yang dapat mencegah kegagalan dimasa yang akan datang yang setipe dengan bangkrutnya Barings. jawab: pemisahan tanggung jawab antara back office dengan trading (front office). Harus ada batasan transaksi Sebelum Bank masuk ke pasar baru (derivatif), bank harus benar-benar memahami bisnis baru tersebut. Membuat peraturan yang lebih ketat Manajemen harus mengerti resiko-resiko yang akan dihadapi Pertanggung jawab dari masing-masing aktifitas bisnis harus transparan dan komunikatif Batasan transaksi: Barings tidak menetapkan batasan untuk posisi transaksi proprietary Leeson karena merasa tidak menanggung risiko pasar untuk transaksi arbitrase. Memang transaksi arbitrase hanya terpapari risiko pasar yang sangat kecil, tetapi transaksi tersebut mengandung risiko dasar dan risiko settlement. Risiko dasar terjadi jika harga di dua pasar tidak selalu bergerak bersamaan atau dengan laju yang sama, sedangkan risiko settlement terjadi karena pasar yang berbeda memiliki sistem settlement yang berbeda, sehingga hal ini bisa menciptakan risiko liquidity dan pendanaan.

18 THANK YOU


Download ppt "Rogue Trader, Nicholas Leeson"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google