Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Philosophy Grand Theory Middle Theory Theory Operational definition

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Philosophy Grand Theory Middle Theory Theory Operational definition"— Transcript presentasi:

1 Philosophy Grand Theory Middle Theory Theory Operational definition Concept Proposition Hypotheses variable indicator

2 HIPOTESA adalah: dugaan sementara tentang hasil penelitian, yang diperlukan untuk dibuktikan
Kesimpulan sementara yang masih ditindak lanjuti

3 Konsep: istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak: kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial (masri&Effendi, 1989). Ada dua jenis konsep; pertama, konsep-konsep yang jelas hubungannya dengan fakta atau realitas yang mewakili; kedua, konsep-konsep yang lebih abstrak atau lebih kabur hubungannya dengan fakta atau realitas. Contoh: fungsi latent; fungsi manifest, debirokratisasi, kekerabatan, mortalitas, fertilitas, partisipasi politik dan sebagainya. Peranan konsep pada dasarnya untuk menghubungkan antara dunia teori dengan dunia observasi, antara abstraksi dan realitas.

4 Dalam bentuk yang lebih umum ada beberapa konsep yang digunakan untuk menjelaskan realitas sosial politik: Misalnya, kita kenal Konsep Karl D. Jackson, yang mencoba menjelaskan birokrasi pada masa orde baru yang ia sebut dengan dengan konsep “bureaucratic polity” yang berakar pada budaya. Demikian juga konsep Harold Crouch tentang “neo-patrimonialism” untuk menunjukkan bahwa sistem politik pada waktu itu (orba) lebih menyerupai negara patrimonial daripada suatu polity yang moderen.Demikian juga konsep Richard Robinson tentang “bureacratic capitalism”. Demikian juga konsep Geertz tentang “religiousness” dan “religious-mindedness” dalam upaya penjelaskan gerakan radikalisasi keagamaan atau terjadinya proses sekularisasi dan juga tentang politik aliran yang kini cair dengan adanya kualisi kebangsaan itu.

5 Konsep religiusitas Glock dan Stark
Keterlibatan ritual (ritual involvement), yaitu tingkatan sejauhmana seseorang mengerjakan kewajiban ritual di dalam agama mereka. Keterlibatan ideologis (ideological involvement), yaitu tingkatan sejauhmana seseorang menerima hal-hal yang bersifat dogmatik terhadap agamanya. Keterlibatan intelektual (intelectual involvement), yang menggambarkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran agamanya. Keterlibatan pengalaman (experiential involvement), yang menunjukkan apakah seseorang pernah mengalami pengalaman spektakular yang merupakan keajaiban yang datangnya dari Tuhan. Keterlibatan secara konsekuen (consequential involvement), yaitu tingkatan sejauhmana perilaku seseorang konsekuen dengan ajaran agamanya.

6 Proposisi: Hubungan logis antara dua konsep disebut proposisi
Proposisi: Hubungan logis antara dua konsep disebut proposisi. Proposisi biasanya disajikan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan antar dua konsep. Beberapa contoh proposisi: proposisi Harris dan Todaro (1969) yang banyak digunakan dalam studi mobilitas penduduk berbunyai: ”proses migrasi ditentukan oleh perbedaan upah”. Proposisi Jaccard dan Davidson menyatakan “niat menggunakan kontrasepsi modern bervariasi menurut status sosial-ekonomi”. Dst. Dalam penelitian sosial dikenal dua tipe proposisi, yaitu aksioma atau postulat, dan teorem. Aksioma atau postulat adalah proposisi yang kebenarannya tidak perlu dipertanyakan lagi, sehingga tidak perlu lagi diuji. Misalnya, “perilaku manusia adalah fungsi kepentingannya”; “perilaku manusia selalu terikat pada norma sosial” dst. Sedangkan teorem adalah proposisi yang diredukdi dari aksioma.

7 Contoh-contoh proposisi yang lebih umum:
Apabila modernisasi teknologi dan pertumbuhan ekonomi berlangsung terus, maka ketimpangan pendapatan dan kekayaan pada awalnya meningkat tajam, kemudian menurun tajam, dan selanjutnya tercapai keseimbangan yang relatif stabil (Berger, 1986) Apabila struktur pengawasan dan pengadilan sangat lemah, maka korupsi akan terus berkembangan secara kolektif dan semakin sistemik.

8 Hipotesa Hipotesis adalah pernyataan dugaan (conjectural) tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis selalu mengambil bentuk kalimat pernyataan (declarative), dan menghubungkan secara umum maupun kasus–variabel yang satu dengan yang lain. Ada dua kreteria untuk hipotesis dan pernyataan hipotesis yang baik: 1. Hipotesis adalah pernyataan tentang relasi antara variabel-variabel. 2. Hipotesis mengandung implikasi-implikasi yang jelas untuk pengujian hubungan- hubungan yang dinyatakan itu.

9 Kuantitatif Hipotesa Penguji: Pernyataan Dugaan Hubungan Antar 2 Variabel atau lebih yang akan di uji H 0 (Hipotesa Nol): “Tidak ada PENGARUH Kecerdasan Intelegensi terhadap Kemampuan Problem Solving” HA/ H1 (H Alternatif): ““Ada PENGARUH Kecerdasan Intelegensi terhadap Kemampuan Problem Solving”

10 “Perbandingan Kecerdasan Interpersonal Anak yang di Asuh Ibu Kandung dengan Yang di Asuh Kakek/Nenek” H0: Tidak Ada Beda

11 Kualitatif Hipotesa Kerja: Hipotesa ini ada dibenak peneliti, yang digunakan untuk mengarahkan kerja yang dilakukanya dan sangat mungkin akan berubah ditengah proses penelitian “ Upaya Penguatan Kemampuan Berbahasa Arab Komunikasi (Muhadatsah) melalui Program Biah Arabiyah di PP…….”

12 PTK (AR) Hipotesa Tindakan: Dituliskan, dan positif
“Kombinasi Tekhnik Biblioterapi dengan Role Playing dalam pembelajaran Mata Kuliah Profesi Keguruan dapat menumbuhkan empati mahasiswa calon guru Madrasah Ibtidaiyah.” “Penggunaan Metode CTL dapat menumbuhkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah.”

13 Apa mungkin penelitian tidak ada hipotesa
Hipotesa sudah dibikin (HI) dia mencari data yang mendukung Hipotesa, jika ada kemungkinan kesalahan? Ada PENGARUH Kecerdasan Intelegensi terhadap Kemampuan Problem Solving” K1: Hipotesa Alternatif diterima, Hipotesa Alternatif di Tolak

14 Jadi, pernyataan hipotesis mengandung dua variabel yang dapat diukur dan menunjukkan secara jelas hubungan antara variabel itu. Misalnya, hipotesa yang nampaknya bertentangan dengan common sense: belajar secara berlebihan menyebabkan kemerosotan hasil. Di sini hubungan antara variable belajar secara berlebihan dengan variabel penurunan hasil, mudah didefinisikan dan diukur, implikasi-implikasi untuk pengujianpun mudah dilihat.

15 Contoh hubungan yang bersifat tak langsung: Anak-anak keluarga kelas menengah akan menghindari tugas kerja kasar (finger-painting) lebih sering daripada anak-anak kelas bawah (Perilaku fingerpainting sebagian merupakan fungsi dari kelas sosial). Sebagai hasil deduksi dari teori atau proposisi, hipotesa lebih spesifik sifatnya, sehingga lebih mungkin diuji secara empiris. Sekali lagi dalam teori agresi yang salah satu proposinya mengatakan bahwa frustasi penyebabkan tindakan agresif; jika diturunkan dalam hipotesa menjadi:” tindakan agresif lebih tinggi pada kelompok masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi daripada yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah”.

16 Suatu hipotesa selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan antara dua variable atau lebih. Hubungan tersebut dapat dirumuskan secara eksplisit maupun implisit. Selain hipotesa relational, terdapat juga hipotesa yang tujuannya memberi gambaran tetang sample penelitian. Misalnya, “75 persen pegawai DKI memilih SBY” dan “ 45 persen diantaranya adalah wanita”. Dalam penelitian ilmu sosial jarang sekali fenomena sosial yang diabstraksikan sebagai hipotesa hanya terdiri dari dua variabel, melainkan banyak yang bersifat mulvariat. Misalnya, jika kepercayaan pada partai politik sudah tidak ada, para anggota partai politikpun, akan sulit dikendalikan, dan karena itu mesin politik cenderung tidak jalan, sehingga partai politik sebagai tiang demokrasi akan mengalami krisis yang berkepanjangan, jika kepercayaan pada elite politik yang hanya berorientasi pada kekuasaan tidak segera dihentikan”.

17 Kegunaan Hipotesis ( Young 1983) :
Memberi tujuan yang tegas bagi penelitian; Membantu dalam menentukan arah, dalam pembatasan ruang lingkup penelitian dengan memilih fakta-fakta yang menjadi pokok penelitian dan menentukan fakta-fakta yang relevan; Menghindari suatu penelitian yang tidak terarah dan tidak bertujuan.

18 Menurut Kerlinger (1986) ada tiga alasan atas pentingnya hipotesis dalam penelitian ilmiah:
Hipotesis merupakan piranti kerja teori. Hipotesis dapat dirunut dari teori atau hipotesis lain. Misalnya, kita mempersiapkan teori tentang agresi (Galtung), yang mencoba mencari sebab dan akibat dari perilaku agresif tersebut; dengan proposisi “frustasi menyebabkan agresi”. Kemudiaan kita jabarkan pada hipotesis :” jika anak-anak tidak mendapatkan kasih sayang orangtua (frustasi), reaksi mereka antara lain adalah perilaku agresif (agresi).

19 Hipotesis akan menunjukkan salah dan benarnya teori yang ingin diverifikasi.
Hipotesis merupakan alat untuk memajukan ilmu pengetahuan. Contoh hipotesa yang lebih umum: ketimbangan merupakan prasyarat bagi pertumbuhan dan peningkatan pendapatan setiap orang, karena ketimpangan menguntungkan orang kaya, yaitu orang yang menabung; artinya, ketimpangan mendukung akumulasi modal, yang pada gilirannya membawa pertumbuhan ekonomi (trickle down effect) (Kuznets).

20 Variable: adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai
Inti penelitian ilmiah adalah mencari hubungan antar variabel. Fenomena sosial dapat dijelaskan dan diramalkan apabila hubungan antar variabel tertentu telah diketahui. Penentuan variabel penelitian yang dapat diukur dan perumusan antara variable adalah dua langkah yang sangat penting dalam penelitian sosial.

21 Jenis - jenis variabel:
1. Variabel pengaruh (independent variable) 2. Variabel terpengaruh (dependent variable) Tipe Hubungan antara variable: I. Hubungan Simetris 1. Kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama. Jantung yang berdenyut semakin cepat sering dibarengi keluarnya keringat tanpa kecemasan.

22 Kedua variable yang merupakan akibat dari satu faktor yang sama
Kedua variable yang merupakan akibat dari satu faktor yang sama. Kemakmuran negara akan mempengaruhi pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan. Variable saing yang berkaitan secara fungsional. Dimana ada dosen di situ ada mahasiswa. Hubungan kedua variabel terjadi secara kebetulan.

23 ll Hubungan timbal balik : suatu vaiable dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel yang lain. Penanaman modal mendatang keuntungan dan keuntungan akan memungkinkan penanaman modal. lll. Hubungan Asimetris: 1. Hubungan antara stimulus dan respon. Orang lebih suka merantau ternyata lebih tolewran dibandingkan orang yang tidak pernah merantau.

24 Hubungan antara disposisi dan respon
Hubungan antara disposisi dan respon. Hubungan tingkat kepercayaan dengan penggunaan obat tradisional. Hubungan antara ciri individu dan tingkah laku. Seperti seks, suku bangsa dsb. Hubungan antara prakondisi yang perlu dengan akibat tertentu. Agar perkembangan demokrasi berjalan dengan baik harus ada kebebasan pers. Hubungan yang imanen antara dua variabel. Apabila satu variabel berubah yang lain ikut berubah. Hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means). Hubungan antara kerja dengan keberhasilan.

25 Berbagai Hubungan Asimetris
Variabel Pengaruh Variable Terpengaruh Y x X1 x1 X2 Y X3 X4

26 Variable pengaruh Variable terpengaruh -
Variable penekan Jarak rumah responden Kunjungan ke Puskesmas Pendidikan responden

27 Variabel pengaruh Variabel terpengaruh
+ Variabel pengganggu Sikap terhadap Program KB Status Sosial Ekonomi Status Kepegawaian

28 A Variabel Pengaruh B Variabel Antara C Variabel Terpengaruh

29 ________________________________________________________
Variabel pengaruh Variabel antara Variabel terpengaruh Agama Integrasi dalam Bunuh diri masyarakat Umur Pendidikan Kebiasaan membaca

30 A Variabel Anteseden B Variabel Pengaruh C Variabel Terpengaruh

31 Status Sosial-Ekonomi
Orang-tua Pendidikan Pengetahuan Politik

32 Definisi operasional: adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur sebuah variable. Jadi, definisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur variable. Contoh: “Fertilitas seorang wanita adalah jumlah kelahiran hidup selama reproduksi”; Kekayaan keluarga ditunjukkan oleh skor total indeks pemilikan barang-barang berharga”.( Masri& Effendi, 1989:43-46) .

33

34

35

36

37

38

39


Download ppt "Philosophy Grand Theory Middle Theory Theory Operational definition"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google