Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi."— Transcript presentasi:

1 Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi.
Gaya Hidup 2 - Napza PERTEMUAN 6 Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi. Fakultas Psikologi

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mampu memahami, menjelaskan, dan menerapkan gaya hidup penyalahgunaan napza, rokok, dan alkohol.

3 Istilah - Istilah Popular : Narkoba = Narkotika & Obat lain
Lain – lain : Obat’, ‘Zat’, ‘Drug’, ‘Naza’, ‘Napza’ Terminologi berubah-ubah dipengaruhi ruang lingkup profesi tingkat nasional atau international. Ahli Ind : Naza = Narkotika & Zat Addiktif lain Napza = Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif lain

4 Istilah - Istilah Popular : Narkoba = Narkotika & Obat lain
Lain – lain : Obat’, ‘Zat’, ‘Drug’, ‘Naza’, ‘Napza’ Terminologi berubah-ubah dipengaruhi ruang lingkup profesi tingkat nasional atau international. Ahli Ind : Naza = Narkotika & Zat Addiktif lain Napza = Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif lain

5 Istilah-istilah yg perlu diketahui
1. Substances = Zat 2. Penyalahgunaan Zat 3. Ketergantungan Zat 4. Toleransi 5. Withdrawal Syndrome = Gejala Putus Zat

6 Penyalahgunaan Zat Substances / Zat :
segala bentuk zat kimia yang memiliki efek spesifik terhadap otak dan tubuh. Penyalahgunaan Zat : suatu pola penggunaan zat yang menimbulkan kesukaran yang berarti secara klinis, spt kesulitan menunaikan kewajiban utama dalam pekerjaan / rumah tangga / sekolah, berada dalam intoksikasi yang dapat membahayakan fisik ketika mengoperasikan mesin atau mengendarai kendaraan, melanggar aturan atau cekcok dengan pasangan (DSM-IV, 1994 : )

7 Ketergantungan Zat & Toleransi
suatu pola maladaptive dari penggunaan zat, menimbulkan kerusakan yang berarti secara klinis, spt timbulnya toleransi, putus zat, sulit menghentikan penggunaan, hambatan akademik atau pekerjaan (DSM-IV, 1994 : 181) Toleransi : berkurangnya respons biologis atau perilaku terhadap penggunaan zat yang berulang dengan jumlah tertentu, atau kebutuhan meningkatnya jumlah penggunaan zat untuk mencapai efek yang sama. Toleransi mencerminkan adaptasi homeostatis tubuh dalam menghadapi efek dari zat yang digunakan (Friedman et al, 1996).

8 Withdrawal Syndrome / Gejala Putus Zat
Timbulnya gangguan fisik dan atau psikologis akibat dihentikannya penggunaan zat yang sebelumnya digunakan secara kontinu.

9 Sejarah Napza Kira-kira 40.000 tahun lalu / SM Keadaan Sebelum Abad 19
Keadaan Abad 19 Keadaan Abad 20

10 Jenis – Jenis Napza Fisher & Harrison, 1994 : 16
Central Nervous System Depressants Central Nervous System Stimulants Opioid Hallucinogens Cannabinol Hirups & Volatile Hydrocarbons Anabolic Steroids

11 Central Nervous System Depressants (Sedatif Hipnotik)
Zat yg bekerja menekan sistem saraf pusat : Alkohol Barbiturat Benzodiazepin Obat Batuk, Obat Flu

12 Central Nervous System Stimulants
Zat yg bekerja merangsang sistem saraf pusat : Cocaine Amphetamine Caffeine Nikotine

13 Opioid Segala zat yang mengandung zat kimia : Opium Codeine Morphine
Heroin Pethidine Dll.

14 Hallucinogens Zat yang dapat memberikan efek halusinasi :
Lysergic acid diethylamide / LSD Psilocybin PCP Methylene dioxy amphetamine / MDA Methylene dioxy methamphetamine / MDMA (ekstasy) Dll.

15 Cannabinol Variasi zat ini dikenal dlm berbagai bentuk, cara pengolahan & penggunaan. : Hashish Bhang Ganja Budha Stick Dll.

16 Hirups & Volatile Hydrocarbons
Zat yang mudah menguap & merupakan bahan industri yang digunakan untuk tujuan psikoaktif : Bensin Cloroform Lem Aica Aibon Thinner Dll.

17 Anabolic Steroids Zat sintetis yang dugunakan untuk menigkatkan kinerja keolahragaan : Depo-testosterone Durabolin Danocrine Halotestin Dll.

18 Efek Penyalahgunaan Napza
Efek yg ditimbulkan sangat tergantung pd : Pola penggunaan seseorang Jenis zat yang digunakan Cara penggunaannya, Fisher & Harrison,1997

19 Perubahan2 pd Gangguan Napza
Perubahan perilaku; Penurunan prestasi belajar; Gejala fisik dan psikologis; Hasil pemeriksaan laboratorium.

20 Perubahan Perilaku (1) :
Sering keluar rumah Membolos atau terlambat masuk sekolah; Pulang larut malam; Menghindar pertemuan dengan anggota keluarga; Kebutuhan finansial meningkat; Berbohong atau mencuri; Menjual barang-barang.

21 Penurunan Prestasi Belajar (2)
Karena : Perhatian kurang; Konsentrasi kurang atau terganggu; Jadual atau kebiasaan hidup berubah.

22 Gejala Fisik & Psikologis (3)
Tahap awal gejala fisik & psi. tdk mudah diketahui, karena : Jumlah penggunaan sedikit; Gejala fisik & psikologis belum nyata; Gejala2 tergantung jenis zat; Orang tua yg sensitif mulai merasa adanya kecurigaan. Gejala Fisik dan Psikologis Secara Umum Slide berikut

23 Gejala Fisik & Psikis Umum, adalah :
Penurunan kesadaran : Dari ringan sampai berat; Mengantuk sampai koma. Perubahan perilaku : Banyak bicara; Hiperaktif / hipoaktif; Agresif; Impulsif; Destruktif; Gangguan koordinasi motorik; Sempoyongan; Bicara cadel dan tangan gemetar.

24 Gejala Fisik & Psikis Umum . . .
Perubahan alam perasaan : Emosi labil; Mudah marah; Mudah tersinggung; Euphoria; Menjadi lebih berani. Perubahan alam pikiran : Proses berpikir menjadi cepat atau sebaliknya; Proses berpikir menjadi lambat.

25 Pemeriksaan laboratorium (4)
Pemeriksaan Laboratorium dilakukan thd : Urine Darah Pada Klinik atau Rumah Sakit Khusus Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui secara akurat pemakaian zat yang melatarbelakangi perubahan perilaku, prestasi belajar, perubahan fisik & psikis klien.

26 Etiologi Tidak ada faktor tunggal Sangat Bervariasi
Tergantung Perspektif Seseorang

27 Perspektif seseorang dipengaruhi oleh :
Faktor Internal : Kekuatan Fisik; Pendidikan Formal; Pendidikan Informal; Pengalaman Yang Pernah Dialami. Faktor Eksternal : Pengaruh Orang Tua; Pengaruh Teman Sebaya; Pengaruh Jenis Zat Nilai Dan Keyakinan Seseorang / Budaya Tertentu; Finansial.

28 Istilah-Istilah Rehabilitasi
Intoksikasi: Keadaan fisik dan psikis berada dalam pengaruh zat sehingga mempengaruhi pola pikir, perasaan dan atau perilaku. Overdosis: Keadaan yang timbul bila zat yang dikonsumsi melebihi takaran biasanya dan melebihi batas toleransi individu ybs. Detoksifikasi: Proses dimana tubuh seseorang ‘dibersihkan’ dari pengaruh zat dengan berbagai cara (medikasi, rapid detoksifikasi)

29 Prevensi, Treatment, Rehabilitasi
Kegiatanyang dirancang untuk mencegah permulaan penyakit Treatment: Identifikasi awal dan tindakan korektif untuk menghentikan gerak maju penyakit dan akibat permulaannya. Rehabilitasi: Strategi-strategi kesehatan yang dirancang untuk memulihkan, mencegah, dan mempertahankan keadaan bebas melalui program pencegahan kambuh

30 Terapi Ketergantungan Napza
Mengurangi/ Menghilangkan Withdrawal (dengan detoksifikasi) Maintenance Terapi Rehabilitasi Medik Rehabilitasi Mental

31 Diskusi Mengapa Penyalahgunaan dan Ketergantungan Napza umumnya terjadi pada Remaja?

32 Psikologi Perkembangan Remaja
Masa Remaja adalah Kelompok Risiko Tinggi pengguna napza Mengapa? Kecemasan Remaja Apa Tugas-Tugas Perkembangan pd Remaja?

33 Kecemasan Remaja Perubahan fisik : Perubahan fisik umum
Tanda-tanda kelamin sekunder Perkembangan intelektual Kemamp berkomunikasi & penyes dunia luar Perkembangan identitas diri Perubahan & perkembangan psikis : Perubahan perasaan Ketegangan / kecemasan diri berhub dg orang lain Konflik ant keinginan independensi & kontrol Keterikatan dg teman yang kuat

34 Tugas Perkembangan Remaja
Mencapai independensi Membentuk hub sosial dg teman sebaya Membentuk identitas diri Menyaring pendapat Mengembangkan falsafah hidup Mempersiapkan pekerjaan

35 Universitas Esa Unggul
Terimakasih Selamat Belajar Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul


Download ppt "Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google