Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudirman Setiawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
اَهْلًا وَسَهْلًا Klik disini Design By Masda Susila, Website: masdablog.wordpress.com
2
(ISIM) اِسم DISUSUN OLEH Nama : MASDA SUSILA NPM : Prodi : Pendidikan Bahasa Arab Semester : IV SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JURAI SIWO METRO
3
Pengertian الاِسْمُ هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِى نَفْسِهَا وَلَمْ تُقْتَرَنْ بِزَمَانٍ وَضْعًا Isim adalah kalimah (kata) yang menunjukkan makna mandiri dan tidak disertai dengan pengertian Zaman. (Dengan Kata lain, isim ialah kata benda). Jadi Isim adalah kata benda atau suatu kata yang tidak memiliki waktu. Contoh : مُحَمَّدٌ (muhammad), مَدْرَسَةٌ (sekolah)
4
CIRI-CIRI ISIM Ciri-Ciri isim adalah sebagai berikut. Bisa menerima tanwin contoh: مُحَمَّدٌ (muhammad), مَدْرَسَةٌ (sekolah) Bisa menerima( ا ل ) Contoh : النُّوْرُ (Cahaya), السَّمَآءِ (Langit) Bisa menerima huruf jerr Huruf jer yang biasa kita jumpai diantaranya adalah: مِنْ ( dari), الي (ke), عَنْ (dari), عَلي (diatas), فِي (didalam), ب (dengan), ل (bagi), ك (seperti). Contoh : مِنَ السَّمَآءِ (dari langit) السَّمَآءِ adalah merupakan isim dan karenanya ia bisa dimasuki huruf jer yaitu مِنْ Bisa bersambung dengan isim lain membentuk kata majemuk. Contoh : نَصْرُللهِ (pertolongan Allah ). Merupakan 2 buah buah isim yang digabung menjadi satu dan menghasilkan satu makna. Catatan : Tanwin dan Alif Lam merupakn tanda isim, tetapi keduanya tidak dapat berada pada satu isim secara bersamaan. Contoh : نُوْرٌ ketika dimasuki alif lam akan menjadi اَلنّوْرُ (tanwin-nya hilang).
5
الاِسْمُ بِالنَّظَرِ الى نَوْعِهِ (Isim Ditinjau Pada Jenisnya)
1. ISIM MUDZAKAR Adalah kata benda yang menunjukkan arti laki-laki baik manusia, hewan ataupun benda mati yang dikategorikan sebagai mudzakar. Contoh : اَلرَّجُلُSeorang laki-laki, مُحَمّدٌُ Muhammad, اَلْمِصْباحُ Lentera (adalah contoh benda mati yang dikategorikan sebagai mudzakar.) 2. ISIM MUANNATS Adalah kata benda yang menunjukkan arti perempuan baik manusia, hewan ataupun benda mati yang dikategorikan sebagai muannast. Contoh : عَائِشَةُ ‘Aisyah,الدَّجَاجَةُ Ayam betina Ada beberapa cara membedakan isim mudzakar dengan isim muannast yaitu : 1. Dengan membedakan jenis kelaminnya. Contoh : Mudzakar اَلرَّجُلُ Seorang laki-laki,الدِّيْكُAyam jantan Muannast الْمَرْأَةُ Seorang perempuan, الدَّجَاجَة Ayam betina 2. Dengan pengelompokan secara bahasa Isim muannast biasa memiliki cirri-ciri sebagai berikut : a. Diakhiri denga ta marbuthoh (ة). Contoh : خَدِيْجَةُ Khodijah, مَدْرَسَة ُ Sekolah, b. Anggota tubuh yang berpasang-pasang. Contoh : عَيْنٌ Mata next
6
الاِسْمُ بِالنَّظَرِ الى بُنْيَتِهِ (Isim Ditinjau Pada Bangunannya Akhirnya)
ISIM MAQSUR Yaitu setiap isim yang diakhiri dengan alif lazimah (pasti membutuhkannya) dan sebelummya di fathah. Contoh: الفَتَى, الهُدَى, العَصَا 2. ISIM MANQUS Yaitu setiap isim yang diakhiri dengan ya’ lazimah dan huruf sebelummya di kasroh. Contoh: الهَادِي, القَاضِي ISIM MAMDUD yaitu isim yang diakhiri dengan hamzah dan sebalummya huruf alif tambahan. Contoh: اِبْتِدَاءٌ, اِنْشَاءُ next back
7
الاِسْمُ بِالنَّظَرِ الى عَدَدِهِ (Isim Ditinjau Pada Bilangannya)
ISIM MUFROD Adalah isim yang menunjukkan arti tunggal baik pada mudzakar maupun muannast. Contoh : أُسْتَاذٌ ( Pak guru), أُسْتَاذَةٌ (Bu guru), مٌسْلِمٌ ( Seorang islam laki-laki), مٌسْلِمَةُ (Seorang islam perempuan) 2. ISIM TASTNIYAH Adalah isim yang menunjukkan arti dua baik pada mudzakar maupun muannast. Contoh : أُسْتَاذَانِ, اُسْتاَذَيْنِ ( dua orang guru laki-laki) أُسْتَاذَتاَنِ, أُسْتَاذَتَيْن ِ ( dua orang guru perempuan) Catatan : Pada contoh diatas isim tastniyah yang menggunakan ن + ا adalah apabila dibaca rofa’, sedangkan yang menggunakan ن + ي adalah apabila dibaca nashob dan jer. 3. ISIM JAMAK Adalah isim yang menunjukkan arti jamak baik pada mudzakar maupun muannast. Isim jamak berdasarkan keteraturan bentuknya terbagi menjadi 3 yaitu : a. Isim Jamak Taksir Adalah isim jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya dengan perubahan yang tidak beraturan sehingga perlu dihafal. Contoh : : بُيُوْتٌُ Rumah-rumah, bentuk tunggalnya بَيْتٌُ رُسُلٌُ Rosul-rosul, bentuk tunggalnya رَسُوْلٌُ next back
8
b. Isim Jamak Mudzakar Salim Isim jamak salim yang menunjukkan arti laki-laki. Ciri-cirinya adalah adanya tambahan ن+ و dan ن + ي pada bentuk mufrodnya Contoh : مُسْلِمُوْن , مُسْلِمِيْنَ ( Orang-orang islam laki-laki) Catatan : Pada Contoh isim jamak mudzakar salim dengan memakai ن+ و adalah pada saat dibaca rofa’, sedangkan dengan memakai ن + ي adalah pada saat dibaca nashob dan jerr. c. Isim Jamak Muannast Salim Isim jamak salim yang menunjukkan arti perempuan. Ciri-cirinya adalah adanya tambahan ت + ا pada bentuk mufrodnya. Contoh : مُسْلِماَت ( Orang-orang islam prempuan) next back
9
الاِسْمُ بِالنَّظَرِ الى تَعيِيْنِهِ (Isim Ditinjau Pada Kejelasannya)
1. ISIM NAKIROH Adalah isim yang menunjukkan makna umum atau belum jelas kekhususannya. Dengan kata lain bahwa isim tersebut belum pasti/tertentu atau dapat menimbulkan pertanyaan. Contoh : رَجُلٌ ( Orang laki-laki), وَلَدٌ ( Seorang anak laki-laki), اُسْتاَذٌ (Pak Guru), كِتاَبٌ (Buku) 2. ISIM MA’RIFAT Adalah isim yang menunjukkan makna khusus atau sudah jelas kekhususannya. Dengan kata lain isim tersebut telah diketahui secara pasti/tertentu atau tidak lagi menimbulkan pertanyaan. Contoh : الرَّجُلُ ( Orang laki-laki itu), اَلْوَلَدُ (Anak laki-laki itu ), مُحَمَّدٌ (Nama orang) Untuk lebih jelasnya dalam memahami perbedaan antara isim nakiroh dan isim ma’rifat, lihat. Sedangka isim-isim yang termasuk isim ma’rifat adalah : 1.Isim yang diawali dengan alif lam. 2.Isim Dhomir (Kata Ganti/Pronoun) 3.Isim Maushul (Kata Sambung) 4.Isim Isyaroh (Kata Tunjuk) 5.Isim yang diawali dengan huruf munada (huruf panggilan). 6.Isim ‘Alam ( Nama orang atau benda) 7.Isim nakiroh yang disandarkan pada isim ma’rifat next back
10
الاِسْمُ بِالنَّظَرِ الى تَغْيِيْرِهِ (Isim Ditinjau Pada Perubahan Harokat Akhirnya)
1. Isim Mu’rob Adalah isim yang bisa berubah harokat akhirnya karena kemasukan ‘amil. ‘Amil adalah sesuatu yang bisa menyebabkan akhir suatu kalimah (kata) dibaca berbeda-beda. Contoh : جاَءَ مُحَمَّدٌ ( Muhammad telah datang) رَأَيْتُ مُحَمَّدًا ( Saya telah melihat Muhammad) مَرَرْتُ بِمُحَمَّدٍ ( Saya berjalan dengan Muhammad) Perhatikan kata مُحَمَّدُ pada ke-3 kalimat diatas. Pada kalimat pertama berharokat dhommah, pada kalimat ke-2 berharokat fathah, sedangkan pada kalimat ke-3 berharokat kasroh. Terjadinya perbedaan harokat akhir tersebut disebabkan oleh berbedanya ‘amil yang masuk pada kata tersebut yaitu جاَءَ , رَأَيْتُ, dan مَرَرْتُ. Apabila suatu isim mengalami perubahan pada bagian akhirnya ketika dimasuki oleh ‘amil yang berbeda, maka isim tersebut masuk dalam kategori isim mu’rob. 2. Isim Mabni Adalah isim yang tidak mengalami perubahan pada bagian akhirnya walaupun kemasukan ‘amil. Yang termasuk isim mabni diantaranya adalah : 1. Isim Dhomir (Kata Ganti) 2. Isim Isyaroh (Kata Tunjuk) 3. Isim Maushul (Kata Hubung) 4. Isim Syarat ( Isim yang memerlukan fi’il syarat dan jawabnya) 5. Isim Istifham(Kata Tanya) back
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.