Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 3. IBADAH DAN SAKRAMEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 3. IBADAH DAN SAKRAMEN"— Transcript presentasi:

1 BAB 3. IBADAH DAN SAKRAMEN
5 kali pertemuan

2 penghayatan kehidupan Kristen secara pribadi
Pertemuan pertama kesalehan proses pengudusan penghayatan kehidupan Kristen secara pribadi SPIRITUALITAS Ibadah kita kepada Tuhan erat hubungannya dengan pengalaman spiritualitas kita di dalam Kristus.

3 (Yun.: latreuõ, diakoneõ)
‘worship’ / ’serve’ ‘godliness’ / (Yun.: eulabeia) ‘piety’ menyembah dan memuja Allah, melayani IBADAH sikap beriman, taat, saleh, hati yang tulus, takut dan gentar di hadapan Allah

4 Roma 12:1-2: 1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Jangan kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

5 Hidup Kudus Berkenan kepada Allah Hidup yang dipersembah kan; memberikan hidup/ tubuh kita sendiri untuk dipakai oleh Tuhan. Ibadah Sejati Persembahan hidup di dalam kesucian Berbeda dengan atau terpisah dari Diperuntukkan bagi Allah Persembahan yang sesuai perintah, maksud dan rencana Allah. Klip Daud Tony

6 Ibadah yang sejati pasti mengubahkan
How about you Apa yang berubah

7 Efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus UNTUK melakukan perbuatan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

8 “kita ini buatan Allah”
Tujuan hidup kita = tujuan Allah menciptakan kita Manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah (Kej 1;26) Manusia menerima mandat mengelola bumi (Kej 1:28)

9 “…dicipta dalam Kristus Yesus”
Berarti nilai hidup seseorang telah ditentukan sampai akhir hidupnya, karena ia telah menerima keselamatan /hidup kekal di dalam Kristus Tujuan hidup = serupa seperti Kristus hidup yang memuliakan Kristus) How about you

10 Clip ‘kecelakaan..” JANGAN BERPIKIR BAHWA HIDUPMU MASIH PANJANG BERPIKIR DAN BERTINDAKLAH SEOLAH-OLAH INI ADALAH HARI TERAKHIRMU HIDUP SELAMAT BERIBADAH

11 BENTUK-BENTUK IBADAH KEPADA ALLAH (DISIPLIN ROHANI)
Pertemuan kedua

12

13 Pentingnya Disiplin Rohani
Definisi Jenis-jenis Pentingnya Disiplin Rohani

14 Hukuman, tuntutan, perintah yang harus ditaati atau paksaan/ tekanan untuk melakukan sesuatu
Disiplin

15 Yacar (Ams. 9:7; 19:18) Muwcar (Ams. 3:11; 15:33) Arti : disiplin, menegur, mengajar. Kata ’menghajar’ di sini berarti menghukum untuk kebaikan. Arti: disiplin, hajaran, koreksi. Kata ‘koreksi’ di sini berarti mengkoreksi yang akan memimpin kepada hikmat dan didikan. 

16 Dihajar/ pendisiplinan seorang anak oleh ayahnya (Ibr. 12:7)
Dididik dalam hikmat (Kis. 7:22) Dihajar/ pendisiplinan seorang anak oleh ayahnya (Ibr. 12:7) Disiplin Ilahi (Ibr. 12:6)

17 Seorang pengikut Kristus dipanggil dengan sebutan : disciple (murid), yang berarti di dalam hidupnya mencakup disciplines (disiplin) dalam menjalankan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus (Flp. 3:9).

18 1. Bagian hidup yang tidak dapat dilepaskan dari seorang yang menjadi murid Kristus, yang melibatkan investasi waktu dalam hidup kita 2. Upaya aktif dari orang yang telah menjadi milik Kristus untuk makin serupa dengan Kristus

19 (Richard J. Foster, Celebration of Discipline)
”Disiplin rohani adalah kegiatan, sendiri maupun bersama, yang kita lakukan sebagai cara untuk menempatkan diri kita di hadapan Tuhan agar Ia dapat bekerja di dalam diri kita.” (Richard J. Foster, Celebration of Discipline)

20 Disiplin Rohani Definisi Jenis-jenis

21 Jenis-jenis Disiplin Rohani
2. Berdoa 1. Bersaat teduh/ Solitude 3. Beribadah 4. Melayani 5. Berpuasa 6. Bersaksi (Memberitakan Injil ) 7. Belajar

22 Mengapa kita harus melakukan “Disiplin Rohani”?
Definisi Jenis-jenis Pentingnya Disiplin Rohani Mari diskusi : Mengapa kita harus melakukan “Disiplin Rohani”?

23 Mengapa kita harus melakukan “Disiplin Rohani”?
1. Teladan Tuhan Yesus

24 Teladan Tuhan Yesus : BERSAAT TEDUH-SOLITUDE
2. Berdoa 1.Bersaat teduh/ Solitude 3. Beribadah 4. Melayani 5. Berpuasa 6. Bersaksi (Memberitakan Injil ) 7. Belajar - Cari ayat Alkitab yang menunjukkan Yesus melakukan disiplin rohani ini Ceritakan dikelompokmu, bagaimana kamu meneladani Yesus dalam hal disiplin rohani Write it down!

25 Solitude adalah aloneness (kesendirian) bukan loneliness (kesepian)
Solitude adalah kesendirin, tetapi bukan kesendirian yang betul-betul sendiri, tetapi justru berdua bersama dengan Tuhan Solitude bukan hanya sekedar duduk dengan tenang. Tetapi menikmati sebuah percakapan atau komunikasi dari hati ke hati dengan Tuhan

26 Tempat yang tenang tidak selalu membawa orang ke dalam solitude, tetapi orang yang solitude sewajarnya berada di dalam tempat yang tenang. Banyak sekali contoh-contoh dalam Alkitab yang mengemukan betapa Yesus selalu bersolitude. Dan pada waktu-waktu tertentu Dia bersolitude bersama dengan murid-murid.

27 Teladan Tuhan Yesus : SOLITUDE
Mat. 4:1-11 Luk. 6:12 Mat 14:13 Mat 14:23 Mrk 1:35 Mark 6:31 Luk. 5:16 Mat 17:1-9 Mat 26:36-46 menyendiri diri selama 40 hari di padang gurun mengawali pelayananNya. sendirian di bukit sebelum memilih 12 murid mengasingkan diri ketika menerima berita tentang kematian Yohanes Pembaptis. berdoa seorang diri, setelah memberi makan lima ribu orang. pergi ke tempat yg sunyi dan berdoa , stlh melayani dengan jadwal yg sangat padat mengajak para murid pergi ke tempat yang sunyi, setelah melakukan PI & penyembuhan mengundurkan diri ke tempat yang sunyi dan berdoa setelah menyembuhkan seorang kusta bersama tiga muridNya ke gunung yang sepi di mana Ia menyatakan kemuliaan-Nya berdoa sendirian di taman Getsemani, menaklukkan kehendak-Nya pada Bapa

28 Teladan Tuhan Yesus: BERDOA 2. Berdoa 1.Bersaat teduh/ Solitude
3. Beribadah 4. Melayani 5. Berpuasa 6. Bersaksi (Memberitakan Injil ) 7. Belajar

29 Teladan Tuhan Yesus : BERDOA
1. Sebelum memulai pelayanan (Mrk. 1:35) 2. Sebelum mengambil keputusan (Luk. 6:12) 3. Saat menghadapi pergumulan (Luk. 22:39-46)

30 4 Unsur Doa Adoration (Pujian dan penyembahan kepada Allah)
C T S Adoration (Pujian dan penyembahan kepada Allah) 4 Unsur Doa Confession (Pengakuan dosa kepada Allah) Thanksgiving (Pengucapan syukur kepada Allah) Supplication (Permohonan kepada Allah

31 17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya….”
Teladan Tuhan Yesus : BERIBADAH 2. Berdoa 1.Bersaat teduh/ Solitude 3. Beribadah 4. Melayani 5. Berpuasa 6. Bersaksi (Memberitakan Injil ) 7. Belajar Lukas 4:16-17, “Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya….”

32 Teladan Tuhan Yesus : MELAYANI
2. Berdoa 1.Bersaat teduh/ Solitude 3. Beribadah 4. Melayani 5. Berpuasa 6. Bersaksi (Memberitakan Injil ) 7. Belajar Mat 20:28 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

33 Teladan Tuhan Yesus : BERPUASA
2. Berdoa 1.Bersaat teduh/ Solitude 3. Beribadah 4. Melayani 5. Berpuasa 6. Bersaksi (Memberitakan Injil ) 7. Belajar Mat. 4:2, “Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

34 Teladan Tuhan Yesus : BERSAKSI-MEMBERITAKAN INJIL
2. Berdoa 1.Bersaat teduh/ Solitude 3. Beribadah 4. Melayani 5. Berpuasa 6. Bersaksi (Memberitakan Injil ) 7. Belajar Markus 1:38, “Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."

35 Teladan Tuhan Yesus : BELAJAR 2. Berdoa 1.Bersaat teduh/ Solitude
3. Beribadah 4. Melayani 5. Berpuasa 6. Bersaksi (Memberitakan Injil ) 7. Belajar Lukas 2:46, “Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. 47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.”

36 KTB/ PA/ Komsel/ KK Membaca buku rohani yg baik Searching Intenet/ E-book

37 Tiga hasil studi internasional menyimpulkan:
1. Kemampuan siswa Indonesia untuk semua bidang: di bawah rata-rata skor internasional yakni 500. 2. Siswa Indonesia hanya mampu menjawab soal-soal dalam kategori rendah, dan hampir tidak ada yang dapat menjawab soal-soal yang menuntut pemikiran tingkat tinggi (analisa).

38

39 Generasi penerus bangsa tidak akan menjadi apa-apa jika di tingkat SMA para pelajar tidak diwajibkan membaca buku. Sebuah survei menyebutkan, di antara 11 negara sbb :

40 Mengapa kita harus melakukan “Disiplin Rohani”?
1. Teladan Tuhan Yesus 2. Perintah Tuhan (1Tim. 4:7)

41 Disiplin Rohani merupakan perintah Tuhan (1Tim. 4:7)
1. “DR” merupakan perintah, bukan pilihan atau sekadar anjuran saja. 2. “DR” merupakan sebuah latihan rohani. “…Latihlah dirimu beribadah” Praktikkan DISIPLIN ROHANI Bagaimana kita mengejar kekudusan/ hidup suci? Bagaimana kita dapat serupa dengan Kristus?

42 (Donald S. Whitney, Spiritual Disciplines for the Christian Life)
”Untuk menjadi orang Kristen yang dewasa kerohaniannya, yaitu : yang hidup beribadah, yang hidup suci, tidak ada jalan pintas. Kita harus melewati jalan praktik Disiplin Rohani” (Donald S. Whitney, Spiritual Disciplines for the Christian Life)

43 (Thomas a Kempis, The Imitation of Christ)
”Disiplin rohani mengajar kita bagaimana menjadi sahabat Allah, bagaimana mempunyai persahabatan yang indah dengan Allah.” (Thomas a Kempis, The Imitation of Christ)

44 (Paul Borthwick, “Spiritual Discipline” : Feeding Your Forgotten Soul)
”Disiplin rohani dapat membangun otot rohani dan menolong kita untuk bertumbuh dengan konsistensi.” (Paul Borthwick, “Spiritual Discipline” : Feeding Your Forgotten Soul)

45 Apa pentingnya Disiplin Rohani (“DR”)?
1. “DR” : sarana yang dipakai Tuhan untuk mengubah kita

46 Tiga sarana yang Tuhan pakai untuk mengubah kita :
Orang lain Tiga sarana yang Tuhan pakai untuk mengubah kita : Amsal 27:17, “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” Tuhan dapat memakai orang lain (teman/ sahabat, guru/ pembina, orangtua, hamba Tuhan, bahkan musuh-musuh kita) untuk membentuk kita serupa Kristus.

47 Tiga sarana yang Tuhan pakai untuk mengubah kita :
Orang lain Keadaan Tiga sarana yang Tuhan pakai untuk mengubah kita : Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Masalah, kondisi/keadaan yang buruk sekalipun dapat dipakai Allah untuk membentuk kita makin serupa dengan Kristus.

48 Tiga sarana yang Tuhan pakai untuk mengubah kita :
Orang lain Keadaan Disiplin Rohani Tiga sarana yang Tuhan pakai untuk mengubah kita : Melalui ‘orang lain’ dan ‘keadaan’, Allah bekerja dari luar ke dalam. Sedangkan melalui ‘disiplin rohani’, Allah bekerja dari dalam ke luar (inside out).

49 (Dallas Willard, The Spirit of the Discipline)
”Allah mengubah kehidupan orang percaya melalui disiplin rohani.” (Dallas Willard, The Spirit of the Discipline)

50 Apa pentingnya Disiplin Rohani (“DR”)?
1. “DR” : sarana yang dipakai Tuhan untuk mengubah kita 2. “DR” akan menciptakan struktur kebiasaan rohani dalam hidup kita

51 Kenyataan menunjukkan meskipun seseorang telah menjadi ciptaan baru namun kebiasaan-kebiasaan manusia lama masih sulit dihilangkan.  Di sinilah perlunya penerapan disiplin rohani, yaitu supaya kebiasaan-kebiasaan lama kita diubah dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang sesuai dengan status kita yang baru. 

52 Apa pentingnya Disiplin Rohani (“DR”)?
1. “DR” : sarana yang dipakai Tuhan untuk mengubah kita 2. “DR” akan menciptakan struktur kebiasaan rohani dalam hidup kita 3. “DR” akan membentuk kita serupa dengan Kristus. From ‘Spiritual Routine’ to ‘Spiritual Renewal’  Christ like (T.M. Moore)

53 (T.M. Moore, Discipline of Grace)
”Tujuan disiplin rohani adalah pertumbuhan orang Kristen.  Hasil dari disiplin rohani adalah menjadi lebih serupa dengan Yesus.” (T.M. Moore, Discipline of Grace)

54 GEPEMBRI…! Coming together Growing together “DR” together YES !

55 1. Mulai dari diri sendiri
P E N U T U P : 1. Mulai dari diri sendiri

56 (Allan Coppedge, The Biblical Principles of Discipleship)
”Seorang murid Kristus harus membayar harga dari pengenalannya akan Tuhan dengan cara berkomitmen menjalankan disiplin rohani; sebab relasi dengan Tuhan dapat dibangun melalui disiplin rohani.” (Allan Coppedge, The Biblical Principles of Discipleship)

57 1. Mulai dari diri sendiri 2. Mulai dari hal-hal kecil

58

59 1.Bersaat teduh/ Solitude
2. Berdoa 3. Beribadah 4. Melayani 5. Berpuasa 6. Bersaksi (Memberitakan Injil) 7. Belajar ”Sebagai langkah awal mulailah dari disiplin rohani yang mendasar terlebih dahulu 3B(m)B”

60 1. Mulai dari diri sendiri 2. Mulai dari hal-hal kecil
3. Mulai dari sekarang!

61

62 ”Ada ungkapan di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengatakan jiwa dan tubuh membentuk seorang manusia, Roh dan kedisiplinan membentuk seorang Kristen.  Tanpa penerapan disiplin rohani tidak ada orang yang bisa disebut sebagai orang Kristen sejati” (John Wesley)

63 Selamat mempersiapkan UH2 Selasa, 11 Nov 2014 Soal dari materi setelah UTS sampai hari ini
Selamat beribadah

64 SAKRAMEN Istilah “sakramen” berasal dari bhs Latin “sacramentum” yang berarti “tanda” atau “janji.” Sakramen merupakan tanda yang kelihatan dari janji anugerah Allah bagi orang-orang percaya.

65 Dalam Gereja Kristen Protestan kita mengenal 2 sakramen, yaitu:
SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS

66 SAKRAMEN DALAM GEREJA KATOLIK
Baptis Ekaristi/ Perjamuan Kudus Krisma/Penguatan Tobat/Pengakuan Dosa Pengurapan Orang Sakit/ Minyak Suci Perkawinan Imamat

67 Matius 28:19, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” Baptizo Mencelupkan, Menyelamkan (Mat. 28:19) Mencuci, menuangkan, Mencurahkan (Luk. 11:38)

68 SYARAT BAPTISAN YANG SAH
1. Formula/ Meterai 2. Elemen Bapa, Anak dan Roh Kudus Air Cara Selam/ Percik

69 SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS
Lukas 22:19, “Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."


Download ppt "BAB 3. IBADAH DAN SAKRAMEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google