Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA
Era global menuntut kesiapan segenap komponen Bangsa untuk mengambil peranan sehingga pada muara akhirnya nanti dampak yang kemungkinan muncul, khususnya dampak negatif dari era tersebut mampu diantisipasi. Pancasila sebagai Ideologi diharapkan mampu menjadi filter dalam menyerap pengaruh dari perubahan jaman, hususnya era globalisasi. Keterbukaan Ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam era tersebut.
2
KONSEP PANCASILA Ir. Soekarno Notonegoro
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Notonegoro Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
3
KEDUDUKAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara (dasar filsafat negara) dan ideologi negara. Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan mengatur penyelenggaraan negara Pancasila Sebagai Pandangan Hidup bangsa Indonesia Pancasila dalam pengertian ini sering disebut sebagai pandangan hidup pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup, dan jalan hidup (way of life). Dalam hal ini, Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup atau perilaku dalam sehari-hari. Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di dalam segala bidang. Semua tingkah laku dan perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua Sila Pancasila.
4
Pancasila Sebagai Jiwa bangsa Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini adalah seperti yang dijelaskan dalam teori Von Savigny bahwa setiap Volksgeist (jiwa rakyat/jiwa bangsa) Indonesia telah melaksanakan Pancasila. Dengan kata lain, lahirnya Pancasila bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia Pancasila dalam pengertian ini adalah bahwa sikap, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri khas. Artinya, dapat dibedakan dengan bangsa lain. Ciri-ciri khas inilah yang disebut Kepribadian bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional (Tap MPR No. III/MPR/2000) tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Pancasila sebagai Cita-cita dan Tujuan bangsa Indonesia Artinya cita-cita luhur bangsa Indonesia tegas termuat dalam Pembukaan UUD 1945 karena Pembukaan UUD 1945 merupakan perjuangan jiwa proklamasi, yaitu jiwa Pancasila. Dengan demikian, Pancasila merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
5
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi adalah gubungan dari dua kata majemuk idea dan logos, yang berasal dari bahasa Yunani eidos dan logis. Secara sederhana, ideologi berarti gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat, Ideologi adalah ajaran doktrin teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya, yang disusun secara sistematis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam praktek orang menganut dan mempertahankan ideologi karena memegang ideologi sebagai cita-cita, Ideologi merumuskan cita-cita hidup. Oleh sebab itu, ideologi dapat dirumuskan sebagai seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. Ideologi terbuka adalah ideologi yang yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal
6
DIMENSI IDEOLOGI TERBUKA
Dimensi Realitas Nilai-nilai yang terkandung di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat sehingga tertanam dan berakar di dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian, mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama Dimensi idealisme Ideologi yang tangguh biasanya terjalin berkaitan, yang saling mengisi dan saling memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi idealisme yang terkandung di dalamnya Dimensi Fleksibilitas Pancasila mempunyai dimensi ketiga, yaitu dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan, yang juga diperlukan oleh suatu ideologi guna memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke masa
7
BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
Pancasila sebagai Ideologi terbuka, memiliki batasan-batasnya yang tidak boleh dilanggar, diantaranya adalah : 1. Stabilitas nasional yang dinamis 2. Larangan terhadap ideologi Marxisme, Leninisme, dan Komunisme 3. Mencegah berkembangnya paham liberal 4. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat 5. Pencitaan norma yang baru harus melalui konsensus.
8
FAKTOR PENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat. 2. Kenyataan menunjukkan bahwa runtuhnya ideologi yang tertutup dan beku cenderung meredupkan perkembangan masyarakatnya (dirinya). 3. Pengalaman sejarah politik kita dimasa lampau. 4. Tekad untuk memperkukuh kesadaran akan nilai- nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi 5. Hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
9
PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI
Pada hakikatnya dalam kehidupan manusia terdapat 4 (empat) nilai dasar yang menjadi landasan hidup, yaitu : nilai kebaikan, nilai kebenaran, nilai keindahan dan nilai keTuhanan Notonegoro membagi nilai menjadi : a. Nilai Material, yaitu nilai yang berguna bagi unsur manusia. b. Nilai Vital, yaitu nilai yang berguna bagi manusia untuk mengadakan kegiatan atau aktivitas c. Nilai Kerakhaman, yaitu nilai yang berguna bagi nurani manusia, yang terdiri dari; 1. Nilai Kebenaran (nilai yang bersumber pada akal manusia). 2. Nilai Kebaikan (nilai yang bersumber pada unsur kehendak manusia). 3. Nilai Keindahan (nilai yang bersumber pada unsur rasa manusia). 4. Nilai Religius (nilai yang bersumber pada unsur keyakinan atau agama).
10
PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI
Nilai-nilai Pancasila termasuk ke dalam nilai kerohanian, tetapi nilai kerohanian yang mengakui pentingnya nilai material dan nilai vital secara seimbang (harmonis). Hal ini dapat dibuktikan dengan susunan sila-sila dari Pancasila yang tersusun secara sistematis-hirarki. Pancasila jika dikaji dari sudut pandang metafisika, berlandaskan pada usaha-usaha untuk menemukan kebenaran mengenal alam semesta yang lebih menekankan pemikiran murni.
11
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Disamping sebagai dasar negara, Pancasila merupakan tujuan Nasional. Tujuan ini hanya dapat diwujudkan melalui pembangunan Nasional. Dengan kata lain, untuk mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila harus di laksanakan pembangunan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang dijabarkan dalam pelita, berbagai proyek yang diselenggarakan oleh pemerintah dan rakyat, baik di pusat maupun di daerah. Pancasila sebagai moral pembangunan dimaksudkan agar nilai-nilai luhur Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dijadikan tolak ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun dalam evaluasinya.
12
SIKAP POSITIF TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILA
Sebagai warga negara sudah sepantasnya kita wajib mendukung penyelenggaraan negara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dan merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila. Sikap positif yang perlu dikembangkan warga negara sebagai implementasi nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut: a. Mendukung kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan negara yang demokratis dan bebas dari KKN. b. Berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional sesuai dengan kemampuan yang dimiliki (sebagai pelajar), harus rajin belajar guna mencapai cita-cita yang kelak berdampak pada kemajuan bangsa. c. Mengembangkan prinsip toleransi, bekerjasama dan kekeluargaan dalam setiap peri kehidupan. d. Menjadikan Pancasila sebagai filter dalam mengantisipasi perkembangan dan perubahan jaman, khususnya pengaruh negatif dari sebuah perubahan. e. Bersikap terbuka terhadap perubahan yang berdampak pada kemaslahatan Bangsa.
13
TUGAS SISWA Buatlah Analisis ! Portofolio
KOMUNISME LIBERALISME Portofolio Pengaruh Globalisasi terhadap Keberadaan Bangsa Indonesia ditinjau dari Keberadaan pancasila sebagai Ideologi terbuka TERORISME Tugas bersifat Kelompok dengan jumlah kelompok maksimal 5 (lima) siswa
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.