Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Disusun oleh : Farikhta Nour Badriyah Zulfa Nur Isnaini Septi Dwi Haryanti Faza Amalia
2
1. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
A. Dasar-dasar Kepemimpinan Pendidikan 1. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN PEMIMPIN KEPEMIMPINAN
3
Mampu Integritas keterampilan kecakapan GENETIS SOSIAL EKOLOGIS
TEORI GENETIS SOSIAL EKOLOGIS PEMIMPIN Mampu Integritas keterampilan kecakapan KEPEMIMPINAN Mempengaruhi Mengarahkan Membimbing Mendorong Menyumbangkan Bertindak/aksi
4
Hasil dari kajian tentang kepemimpinan menghasilkan banyak teori.
2. Tinjauan Singkat Perkembangan Teori Kepemimpinan Hasil dari kajian tentang kepemimpinan menghasilkan banyak teori. Salah satunya adalah The Trait Theory yang merupakan teori pembawaan, sehingga disebut teori tertua.
5
2. Tinjauan Singkat Perkembangan Teori Kepemimpinan
‘Teori bawaan/pembawaan tidak cukup, berkembanglah behaviorist theorist yang lebih menekankan pada tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan oleh seorang pemimpin.’
6
Kecenderungan Perilaku Kepemimpinan:
Konsiderasi Orientasi pada bawahan Tenggang rasa Inisiasi Orientasi pada tugas (Davis dan Newstrom) Pengembangan organisasi untuk mencapai tujuan (Hemphill) Menurut davis dan newwstom ( 2000:165) Hemphill (dalam mar’at , 1992: 18)
7
Kepemimpinan Khas Indonesia
1. Kepemimpinan Hasta Brata Kepemimpinan Khas Indonesia 2. Kepemimpinan Pancasila 3. Kepemimpinan ABRI/TNI
8
1. Kepemimpinan Hasta Brata
Tanah e. Angkasa f. Bulan b. Api g. Matahari c. Angin d. Air h. bintang
9
2. Kepemimpinan Pancasila
Ing Ngarsa Sung Tuladha b. Ing Madya Mangun Karsa c. Tut Wuri Handayani
10
3. Kepemimpinan ABRI/TNI
Taqwa Prasaja Ing Ngarsa Sung Tuladha Satya Gemi Nastiti Ing Madya Mangun Karsa Blaka Tut Wuri Handayani Waspada Purbawasesa Legawa Ambeg Paramarta
11
Kepemimpinan Pendidikan yang Efektif
Pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi orang lain agar dapat bekerjasama untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi terjadinya perubahan yang bermanfaat
12
Karakteristik pemimpin yang efektif
Mengembangkan, melatih dan mengayomi bawahan Berkomunikasi secara efektif dengan bawahan Menetapkan standar hasil kerja yang tinggi Mengenali bawahan beserta kemampuannya Memberi peranan kepada bawahannya dalam proses pengambilan keputusan Selalu memberi informasi kepada bawahan mengenai kondisi suatu lembaga pendidikan/perusahaan. Waspada terhadap kondisi moral lembaga pendidikan/perusahaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan Bersedia melakukan perubahan dalam melakukan sesuatu Menghargai prestasi bawahan Tannenbaum and Schmidt (1958) dalam Sofiati (1995)
13
Awareness (kesadaran)
Menurut Quirke (1995) dalam Mulyadi (1998) terdapat 5 tahapan yang harus dilalui untuk dapat menjadi pemimpin yang efektif, Awareness (kesadaran) Understanding (pemahaman) Support (dukungan) Involvment (keterlibatan) Commitment (komitmen) 1. 2. 3. 4. 5.
14
Pada organisasi sekolah kepemimpinan sekolah dilaksanakan oleh kepala sekolah
Secara umum syarat untuk menjadi kepala sekolah yaitu: Kemampuan konsep Kemampuan yang berhubungan dengan sikap kemanusiaan Ketrampilan teknis
15
B. KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN
GLOBALISASI MASALAH Proses belajar mengajar masih berorientasi pada guru Materi pelajaran kurang memperhatikan segi praktis yang penting dalam kehidupan Proses berpikir yang lebih tinggi dan pemecahan masalah kurang mendapatkan tempat, didominasi oleh pengembangan efektif Pengawasan yang bersifat profesional dilakukan secara kurang intesif
16
U S A H Penyempurnaan kurikulum Penyediaan alat pelajaran
Penataran-penataran guru
17
KEBIJAKAN PENDIDIKAN S U P E R V N D I K A PENJABARAN INTERPRETASI
PUSAT PROVINSI PENDIDIKAN KECAMATAN KABUPATEN PENJABARAN INTERPRETASI S U P E R V N D I K A
18
PENGERTIAN SUPERVISI 1. Menurut Neagley (1980) Supervisi adalah pelayanan kepada guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan instruktusional, belajar, dan kurikulum. 2. Menurut Robbins (1981) Supervisi itu sebagai kegiatan pengarahan langsung terhadap kegiatan bawahan 3. Menurut Daresh (1989) Supervisi sebagai suatu proses mengawasi kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan organisasi. 4. Menurut Wales (1956) Supervisi sebagai bantuan dalam mengembangka situasi belajar mengajar.
19
SUPERVISI Suatu usaha untuk memberikan bantuan kepada guru dalam memperbaiki situasi belajar mengajar
20
TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Tujuan khusus : Membantu guru memahami tujuan dan peranan sekolah dalam mencapai tujuan Membantu guru memahami kebutuhan dan kesulitan murid untuk mengatasinya Membantu guru mengadakan diagnosa secara kritis aktivitas serta kesulitan mengajar dan belajar murid serta merencanakan perbaikannya Memperbesar guru untuk melengkapi dan menyiapkan murid menjadi anggota masyarakat yang efektif Membantu guru untuk menilai aktivitasnya dalam rangka perkembangan anak didiknya AMETEMBUN (1975) Tujuan umum : membina orang- orang yang disupervisi menjadi manusia dewasa yang sanggup berdiri sendiri.
21
Memperbesar kesadaran guru terhadap tata kerja yang demokratis dan kooperatif serta memperbesar kesediaan untuk saling tolong menolong Memperbesar ambisi guru untuk meningkatkan mutu karyanya secara maksimal dala bidang profesinya Membantu guru untuk lebih memanfaatkan pengalaman sendiri Membantu guru untuk lebih mempopulerkan sekolah kepada masyarakat agar bertambah simpatik dalam menyokong sekolah Memperkenalkan guru atau karyawan baru kepada instansi sekolah dan profesinya Melindungi guru dan karyawan pendidikan terhadap tuntutan yang tidak wajar dan kritik-kritik tak sehat dari masyarakat
22
T U J U A N S U P E R V I S I Untuk memperbaikan situasi belajar mengajar. Karena proses belajar mengajar memiliki variabel yang bervariasi, maka rumusan tentang perbaikan dalam situasi belajar mengajar pun akan sangatbervariasi sesuai dengan fokus masing-masing.
23
PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI POSITIF Demokrasi dan Kooperatif Kreatif dan konstruktif Scientific dan Efektif Rasa Aman Objektif Self Evaluation Soekearto Indra Fachrudin (1994)
24
PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI POSITIF Otoriter Cari Kesalahan Inspektur Sombong Terlalu Mendetail Mudah Kecewa Soekearto Indra Fachrudin (1994)
25
PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN
Kesimpulannya prinsip-prinsip supervisi tidak hanya untuk pengetahuan saja, tetapi perlu dilaksanakan oleh supervisor. Supervisor diharapkan mampu melaksanakannya dengan tidak memaksa, tidak menakut-nakuti, dan membunuh kreatifitas guru. Sikap korektif harus diganti dengan sikap kreatif sehingga dapat menciptakan situasi dan relasi yang tenang untuk mengembangkan profesi anggota staffnya.
26
Supervisi pada dasarnya diarahkan pada tiga kegiatan :
Akademis Kegiatan Supervisi Supervisi Administrasi Supervisi Lembaga
27
Pendekatan Supervisi Pendekatan
a. Pendekatan langsung ( direktif ) Menjelaskan, menyajikan, mengarahkan, memberi contoh, menerapkan tolok ukur, dan menguatkan. b. Pendekatan tidak langsung Mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah c. Pendekatan kolaboratif Menyajikan , menjelaskan , mendengarkan, memecahkan masalah , negosiasi .
28
Jenis-jenis Supervisi Pendidikan
Sepervisi umum dan supervisi pengajaran Supervisi klinis Pengawasan melekat dan pengawasan fungsional
29
Skema singkat ( Teknik Supervisi Pendidikan ) :
30
Klasifikasi Teknik Supervisi pendidikan
Teknik yang bersifat individu, mencakup : a. Kunjungan kelas b. Observasi kelas c. Percakapan pribadi d. Saling mengunjungi kelas e. Kunjungan antar sekolah f. Menilai diri sendiri
31
Teknik yang bersifat kelompok, mencakup :
a. Pertemuan orientasi bagi guru baru b. Rapat guru c. Studi kelompok antar guru d. Diskusi kelompok e. Tukar menukar pengalaman f. Seminar / workshop g. Penataran / diklat h. Penerbitan buletin profesional
32
KESIMPULAN : Dasar kepemimpinan pendidikan, yaitu proses memengaruhi orang lain melakukan atau berbuat seperti yang pemimipin kehendaki demi mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Syarat sebagai pemimipin yaitu memiliki kemampuan konsep, kemampuan yang berhubungan dengan sikap kemanusiaan dan keterampilan teknis. Konsep dasar supervisi pendidikan yaitu usaha untuk memberikan bantuan kepada guru dalam memperbaiki situasi belajar mengajar yang memiliki prinsip bukan sekedar sebagai pengetahuan saja akan tetapi perlu dilaksanakan oleh supervisor sehingga supervisor dapat melakasanakan tugasnya.
33
Teknik-teknik supervisi pendidikan yaitu dapat dikelompokkan menjadi teknik yang bersifat individu mencakup kunjungan kelas, observasi kelas, percakapan pribadi, saling mengunjungi kelas, kunjungan antar sekolah, dan menilai diri sendiri dan teknik yang bersifat kelompok yang mencakup pertemuan orientasi bagi guru baru, rapat guru, studi kelompok antar guru, diskusi, workshop, penerbitan buletin profesional, penataran pendidikan dan pelatihan, serta tukar menukar pengalaman.
34
Sekian dan terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.