Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartanti Sugiarto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
CAMPURAN BERASPAL (PANAS DAN HANGAT) DENGAN ASBUTON
Thank you very much Mr. Chairman and good afternoon everybody. Now I would like to present about Pavement Issues in Indonesia. This has been used as the basis of joint research between Indonesia and Japan. PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
2
1. PENDAHULUAN Asbuton merupakan sumber daya alam Indonesia yang sangat potensial. Asbuton sudah lama menjadi isu nasional yang harus dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari hasil penelitian Pusjatan, telah banyak teknologi pemanfaatan asbuton sebagai bahan pengikat pada berbagai kelas perkerasan jalan. Namun, sampai saat ini pemanfaatan asbuton dianggap masih belum optimal. Perlu dilakukan sosialisasi teknologi perkerasan jalan Asbuton.
3
2. Pengertian Asbuton Campuran Panas dan Hangat
4
3. TIPE ASBUTON UNTUK CAMPURAN BERASPAL PANAS DAN HANGAT
3.1 Asbuton butir Tipe 5/20 (BGA), Sesuai PERMEN No. 35/PRT/M/2006, Produk BGA dibagi menjadi beberapa tipe yaitu, Tipe 5/20, 15/20, 15/25, 20/25 dan 40/25. Namun yang efektif tersedia di pasaran adalah Tipe 5/20. Ukuran butir BGA adalah maksimum 1,18 mm. Fungsi utama Asbuton butir Tipe 5/20 pada umumnya adalah untuk memodifikasi aspal dan campuran sehingga memiliki kinerja yang lebih baik.
5
3. TIPE ASBUTON UNTUK CAMPURAN BERASPAL PANAS DAN HANGAT
3.2 Asbuton butir Tipe 50/30 (LGA) Asbuton butir LGA, belum tercakup dalam PERMEN No. 35/PRT/M/2006, Asbuton butir LGA (Lawele Granular Asphalt) diklasifikasikan sebagai asbuton butir tipe 50/30 dengan ukuran butir maksimum adalah 9,5 mm. Fungsi utama Asbuton butir Tipe 50/30 adalah sebagai substitusi aspal minyak.
6
3. TIPE ASBUTON UNTUK CAMPURAN BERASPAL PANAS DAN HANGAT
3.3 Asbuton Semi Ekstraksi (Hanya untuk Campuran Panas) Asbuton semi ekstraksi adalah asbuton yang di ekstraksi sampai dengan kemurnian sekitar 60 % (merujuk pada TLA); Untuk kemudahan pelaksanaan, asbuton semi ekstraksi dicampur dengan aspal minyak 20 : 80 dan disebut Asbuton Pra-campur; Fungsi utama asbuton semi ekstraksi disini adalah memodifikasi aspal minyak agar memiliki kinerja yang lebih baik; Teknologi campuran Asbuton yang dapat menggunakan Asbuton semi ekstraksi adalah Asbuton campuran panas; Varian lain dari Asbuton semi ekstraksi adalah Asbuton Pelet.
7
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
8
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
9
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
10
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
11
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
12
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
13
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
14
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
15
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
16
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
17
4. KETENTUAN-KETENTUAN DALAM CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
18
5. PERENCANAAN CAMPURAN BERASPAL DENGAN ASBUTON
Pengambilan Contoh Bahan (Agregat, Asbuton, Aspal, Peremaja) Tidak Sesuai Persyaratan Pengujian Mutu Sesuai Persyaratan Tidak Memenuhi Persyaratan Penyesuaian Gradasi Campuran Memenuhi Persyaratan Pengujian Marshal dengan Variasi kadar Peremaja atau kadar aspal (dua kadar di bawah kadar perkiraan, pada kadar perkiraan, dan dua kadar di atas kadar perkiraan dg selisih kadar yg berdekatan sebesar 0,5%) Tidak Memenuhi Persyaratan Evaluasi Memenuhi Persyaratan Formula Campuran Rencana
25
PENGAMBILAN CONTOH ASPAL
Dalam pengiriman Yang diambil 2 – 8 2 9 – 27 3 28 – 64 4 65 – 125 5 126 – 216 6 217 – 343 7 344 – 512 8 513 – 729 9 730 – 1000 10 11
26
PENGAMBILAN CONTOH ASPAL
27
PENYESUAIAN GRADASI CAMPURAN DENGAN CARA GRAFIS
30
6. JENIS TEKNOLOGI PERKERASAN JALAN ASBUTON DAN KRITERIA PENGGUNAANNYA
Jenis Campuran Jenis Asbuton Kriteria Penggunaan Stab. Dinamis Stab. Marshall Alat khusus, Temp eratur pencampuran / pemadatan I II III IV V 1. Campuran panas Aspal pen 60 Laston -- 1500 >800 Silo filler, 155 oC /145 oC 2. Campuran beraspal panas Aspal polimer >2500 >1000 165 oC /155 oC 3. Campuran panas Asbuton B 5/20 Silo filler/Bin khusus, Breaker B 50/30 Bin khusus, Breaker Semi ekstraksi Preblend Mixer aspal, Semi ekstraksi Pelet Silo filler,/Bin khusus, Full Ektraksi 4. Campuran hangat Asbuton Asbuton B 5/20 - >700 120 oC /115 oC Asbuton B 50/30 120 oC -115 oC Catatan: I = Sangat berat >30 Juta ESAL, II = Berat Juta ESAL, III = Sedang 3-10 Juta ESAL, IV = Ringan 0,3- 3 Juta ESAL, V = Sangat ringan < 0,3 Juta ESAL
31
7. TIPE KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN ASBUTON CAMOURAN PANAS DAN HANGAT
7.1 Konstruksi Perkerasan Jalan Asbuton Campuran Panas dan Hangat Tipe A Campuran Asbuton Panas (ACMod-WC, ACMod-BC) Lapis Pondasi Agregat Atas Lapis Pondasi Agregat Bawah Tanah Dasar (Subgrade)
32
8. SKEMA TAHAPAN JOB MIX DESIGN
33
Skema Unit Pencampur Aspal
(Asphalt Mixing Plant)
34
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.