Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
FILOSOFI METODA PENELITIAN
Tri Rahajoeningroem, MT T Elektro - UNIKOM
2
Mengapa meneliti? Manusia Ingin Mencari Kebenaran
Telah Terjadi Proses Sekularisasi Alam Ditemukan Berbagai Cara Mencari Kebenaran
3
Berbagai Cara Mencari Kebenaran
Secara kebetulan Trial And Error Melalui Otoritas Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman Melalui Penyelidikan Ilmiah
4
Pengertian yang salah tentang penelitian
Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data) Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lain Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasi Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian.
5
Karakteristik Proses Penelitian
Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah yang lebih dapat dikelola. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian yang spesifik. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian. Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau lebih tepatnya,
7
DEFINISI PENELITIAN/RISET
Kebenaran Ilmiah dicari dengan menggunakan metoda penelitian ilmiah (ditemukan kebenaran obyektif): Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencari dan menganalisis fakta-fakta mengenai sesuatu masalah (Marzuki, 1983:4) Meneliti suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis (Supranto, 1974:13)
8
Lanjutan 3. Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metoda ilmiah (Marzuki, 1983:5) Memperoleh fakta atau prinsip: yaitu menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data & informasi yang dilaksanakan dengan teliti, jelas, sistematik dan dapat dipertanggung jawabkan
9
Istilah: (Soetrisno Hadi, 1985:3)
Menemukan: adalah berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan Mengembangkan: memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada Menguji kebenaran, dilakukan jika apa yang sudah ada masih diragukan kebenarannya.
10
Ciri Penelitian Bersifat ilmiah yaitu prosedur sistematik dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara obyektif Merupakan proses yang berjalan terus menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan lagi atau dilanjutkan dengan penelitian lain Ilmiah= sistematik, dapat dibuktikan, dapat diuji kembali, berdasar fakta & informasi
11
CIRI-CIRI PENELITIAN MASALAH ORIGINALITAS KEINGINTAHUAN
PANDANGAN TERBUKA ASUMSI BAHWA FENOMENA ADA HUKUM & ATURAN MENEMUKAN GENERALISASI SEBAB AKIBAT
12
Syarat Peneliti Cara berpikir: skeptis, analitis dan kritis
Skeptis: menanyakan bukti (fakta) yang dapat mendukung suatu pernyataan Analitis: menganalisis setiap pernyataan Kritis: didasarkan pada logika, menimbang secara obyektif berdasar fakta dan akal sehat (common sense)
13
Sikap Peneliti Kompeten: memiliki kopetensi
(kemampuan/mampu melakukan penelitian dengan menggunakan metoda dan teknik tertentu Obyektif: bersikap obyektif/dapat memisahkan pendapat pribadi dengan kenyataan Jujur: tidak memasukkan keinginan sendiri ke dalam data Faktual: bekerja dengan fakta Terbuka: bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang penelitiannya
14
WHITNEY, 1960: KRITERIA YANG HARUS DIPUNYAI PENELITI
DAYA NALAR: Memberi alasan ORIGINALITAS: Kreatif, inisiatif, ide-ide rasional DAYA INGAT: Menguasai fakta dan logika KEWASPADAAN: Responsif terhadap perubahan DAPAT BEKERJA SAMA (TEAMWORK) KESEHATAN: Penuh vitalitas, sehat fisik dan jiwa SEMANGAT: Semangat untuk meneliti PANDANGAN MORAL: Etika, kejujuran, intelektual, dapat dipercaya AKURAT: Tingkat pengamatan yang tinggi
15
TEORI FAKTA TANPA TEORI, TIDAK MENGHASILKAN APA-APA
TEORI ALAT PENOLONG TEORI LAIN TEORI ADALAH ALAT DARI ILMU (TOOL OF SCIENCE): Teori sebagai orientasi utama dari ilmu: memberi batasan (definisi) ilmu, memperkecil jangkauan (lingkup) dari fakta yang dipelajari Teori sebagai konseptualisasi dan klasifikasi: mengembangkan sistem klasifikasi dan struktur konsep Teori meringkas fakta: generalisasi Teori memprediksi fakta-fakta: membuat prediksi dari fakta yang akan datang Teori memperjelas celah kosong: daerah mana dari ilmu yang belum dieksplorasi
16
METODA ILMIAH KRITERIA LANGKAH-LANGKAH Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka (bias) Menggunakan prinsip-prinsip analisa Menggunakan hipotesa Menggunakan ukuran obyektif Menggunakan teknik kuantifikasi Memilih dan mendifinisikan masalah Survey data yg. tersedia Memformulasikan hipotesa Membangun kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesa Mengumpulkan data primer Mengolah, menganalisis dan membuat intepretasi Membuat generalisasi dari kesimpulan Membuat laporan
17
Kerangka Teoritis/Konseptual
Masalah Lapangan Masalah Penelitian Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3 Kerangka Teoritis/Konseptual Hipotesa 1 Hipotesa 2 Hipotesa 3 Mengumpulkan Data Analisa Data Penafsiran Data Generalisasi Kesimpulan
18
Tingkat kedalaman penelitian
Berdasarkan tujuan Eksploratif – Informasi baru, menstrukturkan masalah baru Deskriptif – Menggambarkan tentang kejadian Eksplanatif -Menjelaskan sebab-akibat suatu kejadian
19
Data dan Informasi Knowledge is Power
Analysis didasarkan pada informasi bukan data, dengan informasi memahami konteks. DRIP (Data Rich Information Poor) What you think you know but don’t What you know you don’t know What you think you don’t know What you don’t know you don’t know
20
Problem Identification Policy Formulation Adoption Program Operations
Evaluation Diagnosa Apa masalahnya Prognosa apa yang akan terjadi bila tidak ditangani Berfikir Strategis: Apa rencana mengatasi masalah. Sasaran, Tujuan dan Prioritas. Opsi-opsi Biaya-manfaat dan resiko. Dampak Faktor politik Apakah kebijakan secara politis memungkinkan? Variabel pengungkit apa baik dari eksekutif maupun legislatif yang memungkinkan suksesnya implementasi kebijakan Apa itu kebijakan yang baik? Apa kriterianya? Bila kebijakan harus ditarik Pertimbangan Etis
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.