Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN"— Transcript presentasi:

1 ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Oleh: Dyah Trifianingsih, S. Kep. Ners

2 Please turn it off before arriving to class!

3 Digestive System

4 Proses pencernaan Pencernaan mekanik proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil atau halus Pencernaan kimiawi proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim

5 Susunan saluran pencernaan
Oris (mulut) Faring (tekak) Esofagus (kerongkongan) Ventrikulus (lambung) Intestinum minor (usus halus) : Duodenum (usus 12 jari) Jejenum Ileum Intestinum mayor (usus besar) : Sekum Kolon asendens Kolon transversum Kolon desendens Kolon sigmoid Rektum Anus Susunan saluran pencernaan

6 Diagram sistem pencernaan
Kelenjar ludah Parotis Submandibularis (bawah rahang) Sublingualis (bawah lidah) Rongga mulut Amandel Lidah Esofagus Pankreas Lambung Saluran pankreas Hati Kantung empedu Duodenum Saluran empedu Kolon Kolon transversum Kolon ascenden Kolon descenden Ileum Sekum Appendiks Rektum Anus

7 kelenjar pencernaan Kelenjar ludah Kelenjar (glandula) parotis
Kelenjar (glandula) submaksilaris Kelenjar (glandula) sublingualis Kelenjar getah lambung Hati Kantung Empedu Pankreas

8

9

10 proses pencernaan makanan
Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus. proses pencernaan makanan

11 Mulut (Oris) Bagian luar (vestibula) yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi Bagian dalam (rongga mulut) - Sisi-sisinya : tulang maxilaris & semua gigi - Atas : Palatum - Dasar : Lingua - Belakang : Mandibularis yg bersambung dg pharinx Pencerna mekanis atau kimiawi

12

13 Organ kelengkapan mulut………
Bibir Pipi Gigi Palatum Lidah Kelenjar ludah (Saliva)

14 Bibir Bibir terdiri dari lipatan-lipatan muskuler yang mengelilingi mulut Bag. Eksternal ditutupi oleh kulit Bag. Internal dilapisi jar. Epitel yg mengandung mukosa Dalam bibir tedapat : M.ORBICULARIS ORIS, pembuluh darah dan N.Labialis superior & N.Labialis inferior

15

16 Pipi Mempunyai struktur yg sama dengan bibir
Otot utama dr pipi adalah M.BUCCINATOR Fungsi : Menekan pipi kpd gigi – gigi geraham & mendorong makanan ke permukaan gigi supaya makanan tetap berada diantara gigi geraham pada saat dikunyah. Bagian dalam pipi dilapisis oleh mukosa yang mengandung papila - papila

17 Gigi Gigi berfungsi dalam proses mastikasi (pengunyahan).
Makanan yang masuk dalam mulut dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus makanan yang dapat ditelan

18

19 Geligi ada 2 macam Gigi sulung mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Pada umur 2,5 tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu. Rumus gigi sulung P2 C1 I2 I2 C1 P2 P2 C1 I2 I2 C1 P2 8 buah gigi seri (dens insisivus) 4 buah gigi taring (dens kaninus) 8 buah gigi geraham (molare) Lanjutan gigi…..

20 8 buah gigi seri (dens insisivus) 4 buah gigi taring (dens kaninus)
Lanjutan gigi….. 2. Gigi tetap (gigi permanen), tumbuh pada umur 6-18 tahun, jumlahnya 32 buah. Rumus gigi tetap M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3 8 buah gigi seri (dens insisivus) 4 buah gigi taring (dens kaninus) 8 buah gigi geraham (molare) 12 buah gigi geraham (premolare)

21 Bagian dari gigi Corona dentis ( mahkota gigi )
Cervix dentis ( leher gigi ) Radix dentis ( akar gigi ) Gigi terbuat dari bahan yg sgt keras “DENTIN” Bagian atas dilapisi yg lebih keras dentin Bagian bawah ditutupi oleh CEMENTUM Bagian tengah dentis terdapt PULPARIS yg terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah dan syaraf

22 Fungsi gigi Incicivus : memotong makanan
Caninus : Memutuskan makanan yang keras Molar : mengunyah makanan

23 Palatum Palatum durum ( keras )
tersusun oleh tlng keras. Dibentuk oleh prosesus palatinus maksilaris dan os palatum. Berbentuk lengkung, dilapisi oleh lap mukosa dan periosteum Palatum molle ( lunak) terdiri dari jaringan fibrosus dan selaput lendir. Ditengah palatum molle menggantung sebuah prosesus berbentuk kerucut yang disebut UVULA (Anak lidah)

24

25 Lidah Lidah terletak didasar mulut, mrpk organ yg berotot yg dpt bergerak Fungsi utama : Mendorong makanan ke pharynx sewaktu menelan & mengucapkan kata – kata sewaktu berbicara Fungsi lain : Mengaduk mekanan, alat pengecap dan merasakan makanan

26

27

28 Radix lingua ( pangkal lidah )
Bagian-bagian Lidah Radix lingua ( pangkal lidah ) bagian belakang terdpt anak lidah (epiglotis), untuk menutup jln pernafasan pd wkt menelan

29 Dorsum lingua ( punggung lidah )
terdpt puting2 pengecap (ujung saraf pengecap) untuk menentukan rasa makanan : Manis, asin, asam dan pahit. bersifat kasar krn adanya “PAPILLAE LINGUAE” Papilla Circumvallata di depan sulkus terminalis lidah Papilla Foliata tepi samping posterior lidah Papilla Fungiformis tepi lidah bagian posterior Papilla Filiformis tersebar diseluruh permukaan lidah

30 Apeks lingua ( ujung lidah) membantu membalikkan makanan, proses berbicara, merasakan makanan yg dimakan, membantu proses menelan

31 Kelenjar ludah (Saliva)
Sekresi mukus ke dalam mulut. Sekresi saliva normalnya ml/hr Fungsi membasahi & melumas partikel makanan sebelum di telan mempunyai duktus yang bernama duktus wartoni dan duktus stensoni. Disekresi 3 kelenjar eksokrin Parotis (dekat telinga) b. Submandibularis (di bawah rahang atas) c. Sublingualis ( di bawah lidah)

32 Mengandung enzim pencernaan
a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah - Aktif di lambung, mencerna 30% lemak makanan b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva) - Mencerna tepung, ph 6,7, - Dihambat asam lambung

33 Kandungan saliva Air 97-99 % 0,5% protein & elektrolit
Glukoprotein (musin) Enzim ptyalin atau amylase  Anorganik : Ion natrium, klorida, bikarbonat, fosfat dan kalium Mukus/lendir untuk melumasi makanan Bikarbonat dan fosfat, sebagai larutan bufer yang menjaga pH ludah tetap pada kisaran 6,35 hingga 6,85 Enzim lisozim yang berperan dalam menghancurkan bakteri sehingga melindungi membran mukosa lidah dari infeksi serta melindungi gigi dari kerusakan

34 Fungsi saliva Fungsi mekanik
mencampur saliva dg makanan agar menjadi lunak/ setengah cair (bolus) agar mudah ditelan dan mendinginkan makanan. Fungsi kemis melarutkan makan yg kering untuk dpt dirasakan.

35 Faring (tekak) Organ yg menghubungkan rongga mulut dg esofagus
Terletak dibelakang rongga hidung dan rongga mulut, didepan ruas tulang belakang. Di sini terletak bersimpangan antara jalan napas dan jalan makanan Berasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi

36 Faring merupakan suatu bagian yang termasuk dalam sistem pencernaan dan sistem pernafasan. 
Di faring terjadi persilangan antara udara dan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Faring berperanan dalam memulai proses menelan makanan

37 Proses menelan (deglutisi)
Fase volunter Lidah menekan palatum keras saat rahang menutup dan mengarahkan bolus ke arah orofaring. Fase faring Bolus makanan dalam faring merangsang reseptor orofaring yang mengirim impuls ke pusat menelan dalam medula dan batang otak bagian bawah. Refleks yang terjadi adalah penutupan semua lubang kecuali esofagus sehingga makanan bisa masuk. Fase esofagus Sfingter esofagus bawah, suatu area sempit otot polos pada ujung bawah esofagus dalam kontraksi tonus yang konstan, berelaksasi setelah melakukan gelombang peristaltik dan memungkinkan makanan terdorong ke dalam lambung. Sfingter kemudian berkontriksi untuk mencegah regurgitasi (refluks) isi lambung ke dalam esofagus.

38 Faring dibagi mjd 3 bagian : 1. Nasofaring
Bag superior yg menghub hidung dg faring. Bermuara tuba eustachi, 2. Orofaring Bag media yg menghub mulut dg faring, terletak dibelakang mulut 3. Laringofaring Bag inferior yg menghubungkan antara orofaring dengan laring

39

40 Esofagus (kerongkongan)
Menghubungkan faring ke lambung. panjangnya kurang lebih 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Esofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung Lapisan dari osofagus : lapisan Selaput lendir, Lapisan sub mukosa, Lapisan otot melingkar dan lapisan otot memnjang longitudinal

41 Ventrikulus (lambung)
Anatomi terletak di rongga  perut sebalah atas, tepat dibawah diafragma. Yang panjangnya 20 cm, diameternya 15 cm, pH lambung 1 – 3,5 Dalam keadaan kosong lambung berbentuk tabung seperti huruf J dan bila penuh berbentuk seperti alpukat raksasa. Kapasitas normal lambung satu sampai dua liter. Lambung terdiri dari 3 bagian : Kardiak (bagian atas) Fundus (bagian tengah) Pilorus (bagian bawah)

42

43 Susunan lapisan lambung dari dalam ke luar, terdiri dari
Lapisan selaput lendir . apabila lambung dikosongkan, lapisan ini akan berlipat-lipat yang disebut rugae. Lapisan otot melingkar (musculus aurikularis) Lapisan otot miring (musculus obliqus) Lapisan otot panjang (musculus longitudinal) Lapisan jaringan ikat/serosa (peritoneum)

44 Fisiologi Lambung menerima makanan dari kerongkongan (esofagus). Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

45 fungsi lambung Fungsi motorik
Fungsi reservoir. Menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna. Fungsi mencampur. Memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil dan mencampurnya dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang meliputinya. Fungsi pengosongan lambung. Diatur oleh pembukaan sfingter pilorus. Pengosongan lambung diatur oleh factor syaraf dan hormonal.

46 HCL (asam klorida), Fungsi HCL : pH menjadi lebih asam : 1 – 3
Fungsi pencernaan dan sekresi Sintesis dan pelepasan gastrin hormon yang berfungsi memacu sekresi getah lambung. Getah lambung yang mengandung : HCL (asam klorida), Fungsi HCL : pH menjadi lebih asam : 1 – 3 Membunuh kuman (antiseptik dan desinfektan) Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin Merangsang sekresi getah usus

47 Pepsin memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton) Renin ragi yang membekukan susu dan membentuk kasien dari kasinogen Sekresi factor intrinsic memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal. Sekresi mucus, sebagai pelindung lambung dan pelumasan makanan agar mudah ditranspor

48 Intestinum minor (usus halus)
Bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak

49

50 Lapisan usus halus ; lapisan mukosa ( sebelah dalam ), lapisan otot melingkar ( M sirkuler ), lapisan otot memanjang ( M Longitidinal ) dan lapisan serosa ( Sebelah Luar ) Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

51 Usus dua belas jari (Duodenum)
panjangnya sekitar 25 cm, diameternya 5 cm bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum) Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum digitorum, yan berarti dua belas jari Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

52 Pada bagian kanan duodenum ini terdapat selaput lendiryang membukit disebut papila vateri. Pada papila vateri ini bermuara saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktus pankreatikus). Empedu dibuat di hati untuk dikeluarkan melalui duktus koledokus (mengemulsikan lemak dg bantuan lipase) Pankreas menghasilkn: amilase:mencerna hidrat mnjd disakarida tripsin: mencerna protein mnjd asam amino lipase: mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

53 Usus Kosong (jejenum) Panjangnya sekitar 1 m sampai 1,5 m, diameternya 5 cm Berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti "kosong". Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus

54 Usus Penyerapan (illeum)
Panjangnya sekitar 2 m sampai 2,5 m, diameternya 2,5 cm bagian terakhir dari usus halus. terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.

55 Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya:
Makanan yang berasal dari lambung dan dalam keadaan asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amilase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah

56 Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

57 Fungsi usus halus meliputi :
Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran limfe, Menyerap protein dalam bentuk asam amino, Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida. Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang menyempurnakan makanan : Enterokinase, mengaktifkan enzim proteolitik, Eripsin, menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino (Peptidase), Laktase mengubah laktosa menjadi monosakarida, Maltose mengubah maltosa menjadi monosakarida, Sukrose mengubah sukrosa menjadi monosakarida.

58 Usus Besar (Kolon) Usus besar atau kolon berbentuk tabung muskular berongga dengan panjang sekitar 1,5 m (5 kaki) yang terbentang dari sekum hingga kanalis ani. Diameter usus besar sudah pasti lebih besar daripada usus kecil, yaitu sekitar 6,5cm (2,5 inci), tetapi makin dekat anus diameternya semakin kecil. Usus besar terdiri dari : Seikum Kolon asendens Kolon transversum Kolon desendens Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)

59 Fungsi kolon Menyerap air selama proses pencernaan.
Tempat dihasilkannya vitamin K Membentuk massa feses Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh didefekasi.

60

61 Seikum (Usus Buntu) Seikum (bahasa latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Di bawah seikum terdapat appendiks vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya ± 6 cm

62 Kolon Asendens Panjangnya 13 cm,
terletak di bawah abdomen sebelah kanan, membujur ke atas dari ileum ke bawah hati. Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum.

63 Kolon Transversum Panjangnya ±38 cm
Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura hepatika dan sebelah kiri terdapat fleksura lienalis.

64 Kolon desendens Panjangnya + 25 cm
Terletak di bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan fleksura lienalis sampai ke depan ileum kiri Bersambung dengan kolon sigmoid

65 Kolon Sigmoid Kolom sigmoid merupakan lanjutan dari kolon desendens
Terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri Bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.

66 Rektum Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses

67 Anus lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus

68 Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja tidak menurut kehendak, Sfingter levator ani, bekerja juga ti dak menurut kehendak, Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bekerja menurut kehendak.

69 Defekasi (buang air besar)
Didahului oleh transpor feses ke dalam rektum yang mengakibatkan ketegangan dinding rektum yang mengakibatkan rangsangan untuk refleks defekasi, sedangkan otot usus lainnya berkontraksi. M. Levator ani relaksasi secara volunter dan tekanan ditimbulkan oleh otot-otot abdomen.

70 Organ Aksesori Membantu Pencernaan dan Penyerapan
Pankreas Organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). panjangnya kira-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata-rata gram. Pankreas terbentang pada ventral lumbalis I dan II di belqakang lambung. Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu : * Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan * Pulau pankreas, menghasilkan hormon

71

72

73 Bagian dari pankreas : Kaput pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan duodenum yang melingkarinya. Korpus pankreas, merupakan bagian utama dari organ ini, letaknya di belakang lambung dan di depan vertebra umbalis pertama. Ekor pankreas, bagian runcing di sebelah kiri menyentuh limpa.

74 Fungsi pankreas Fungsi eksokrin, membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan elektrolit. Fungsi endokrin, sekelompok kecil sel epithelium yang berbentuk pulau-pulau kecil atau pulau langerhans, yang bersama-sama membentuk organ endokrin yang menyekresikan insulin. Fungsi sekresi eksternal, cairan pankreas dialirkan ke duodenum yang berguna untuk proses pencernaan makanan di intestinum. Fungsi sekresi internal, sekresi yang dihasilkan oleh pulau-pulau langerhans sendiri langsung dialirkan ke dalam peredaran darah. Sekresinya disebut hormon insulin dan hormon glukagon. Hormon tersebut dibawa ke jaringan untuk membantu metabolisme karbohidrat.

75 Pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan:
Tripsinogen, diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin. Tripsin berfungsi mengubah polipeptida menjadi peptida. Kimotripsinogen, diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin yang berfungsi membantu tripsin. Peptidase, berperan mengubah senyawa peptide menjadi asam amino. Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa. Nuklease, berfungsi memecah asam nukleat menjadi nukleotida. NaHCO3atau KHCO3 atau ion bikarbonat HCO3-, berfungsi menetralkan suasana asam yang berasal dari lambung

76 Hati Organ yang paling besar di dalam tubuh kita, warnanya cokelat, dan beratnya + 1 ½ kg. Letaknya, bagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma. Hati terbagi atas 2 lapisan utama : permukaan atas berbentuk cembung, terletak di bawah diafragma dan permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura tranversus. Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri di bagian atas hati

77

78 Hati dibagi 4 belahan : lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudata, dan lobus quadratus.
Setiap lobus memiliki saluran untuk mengangkut cairan empedu,yakni duktus hepatikus. Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan.

79

80 Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta

81 Hepar mempunyai 2 jenis peredaran darah:
Arteri hepatika, keluar dari aorta dan memberi 1/5 darah pada hati, darah ini mempunyai kejenuhan 95 % – 100 %, masuk ke hati akan membentuk jaringan kapiler setelah bertemu dengan kapiler vena, akhirnya keluar sebagai vena hepatika Vena porta, yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrika superior menghantarkan 4/5 darahnya ke hati. Darah ini mempunyai kejenuhan 70 %, sebab beberapa oksigen telah diambil oleh limfe dan usus. Guna darah ini membawa zat makanan ke hati yang telah diabsorbsi oleh mukosa dan usus halus. Besarnya kira-kira berdiameter 1 mm. Satu dengan yang lain terpisah oleh jaringan ikat yang membuat cabang pembuluh darah ke hati, cabang vena porta arteri hepatika dan saluran empedu dibungkus bersama oleh sebuah balutan dan membentuk saluran porta.

82 Mengubah zat buangan & bhn racun untuk diekskresi dlm empedu & urin
Fungsi Hepar Mengubah zat makanan yg diabsorpsi dr usus & yg disimpan di suatu tmpt dlm tbh, dikeluarkan sesuai dg pemakaiannya dlm jar Mengubah zat buangan & bhn racun untuk diekskresi dlm empedu & urin Menghasilkan enzim glikogenik glukosa mjd glikogen Sekresi empedu, garam empedu Pembentukan ureum, hati menerima asam amino diubah mjd ureum dikeluarkn darah oleh ginjal dlm btk urin Penyimpanan mineral dan vitamin larut lemak

83 Kandung empedu (gallbladder)...
Sebuah kantung berbentuk terong dan merupakan membran berotot, letaknya dalam senuah lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya 8-12 cm, berkapasitas 60 cm3. lapisan empedu terdiri dari lapisan luar serosa /parietal, lapisan otot bergaris, lapisan dalam mukosa/viseral disebut juga membran mukosa.

84 Bagian-bagian dari kantung empedu
Fundus vesika felea, merupakan bagian dari kandung empedu yang paling akhir setelah korpus vesika felea. Fundus vesika felea, bagian dari kandung empedu yang di dalamnya berisi getah empedu. Leher kandung kemih, merupakan leher dari kandung empedu yaitu saluran pertama masuknya getah empedu ke kandung empedu, Duktus sistikus, panjangnya kurang lebih 3,25 cm berjalan dari leher kandung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus, membentuk saluran empedu ke duodenum. Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher. Duktus koledoktus, saluran yang membawa ke duodenum.

85 Getah empedu suatu cairan yang disekresi setiap hari oleh sel hati yang dihasilkan setiap hari cc, sekresinya berjalan terus menerus, jumlah produksi meningkat sewaktu mencerna lemak

86

87 Terima kasih


Download ppt "ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google