Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSurya Sutedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Design Vegetasi (Sistem pertanaman) Hijauan Pakan
Laboratorium Tanaman Makanan Ternak Fakultas Peternakan – Universitas Padjadjaran
2
Inilah Gambaran Peternak Dalam Mencari Hijauan
3
Bagaimna Penanaman Rumput Pada Peternak Ruminansia
4
Bagaimna Penanaman Rumput Pada Peternak Ruminansia
5
Bagaimna Penanaman Rumput Pada Peternak Ruminansia
6
Design Vegetasi Monoculture Menanam secara berulang-ulang tanaman yang yang sama pada tanah yang sama. Multiple Cropping Intensifikasi sistem penamanan dalam dimensi waktu dan ruang. Atau menanam dua atau lebih tanaman pada lahan yang sama dalam satu tahun.
7
Contoh monokultur - Singkong
8
Contoh monokultur - Jagung
9
Contoh monokultur – Alfalfa Tropis
10
Multiple Cropping - 1 A. Sequential Cropping :
Menanam dua tanaman atau lebih secara terpisah dalam satu tahun. Tanaman diganti setelah tanaman sebelumnya dipanen. Intensifikasi tanaman hanya dalam dimensi waktu. Tidak ada kompetensi antar tanaman. Double Cropping : 2 tanaman dalam setahun pada waktu yang berbeda. Triple Cropping : 3 tanaman dalam setahun pada waktu yang berbeda. Quadruple Cropping : 4 tanaman dalam setahun pada waktu yang berbeda.
11
Ratoon Cropping ≠ Sequential Cropping
Tanaman yang dapat tumbuh lagi setelah dipanen. Panennya tidak hanya sekali dalam setahun. Hampir semua Tanaman Pakan Tropis adalah Jenis Tanaman Yang dapat diratoon
12
Multiple Cropping - 2 B. Intercropping :
Menanam dua tanaman atau lebih secara simultan pada waktu yang sama pada lahan yang sama. Terdapat kompetisi antar tanaman pada sebagian atau seluruh fase pertumbuhan. Petani harus mengatur lebih dari satu tanaman pada lahan yang sama pada waktu yang sama.
13
Multiple Cropping - 2 1 . Mixed Intercroping :
Menanam dua tanaman atau lebih secara simultan tanpa melakukan pengaturan baris. Contoh Jati – Jagung - Rumput
14
Multiple Cropping - 2 2. Row Intercroping :
Menanan dua tanaman atau lebih secara simultan dimana satu atau lebih tanaman ditanam dalam baris. (Jarang dalam Prakteknya) 3. Relay Cropping : Menanam dua tanaman atau lebih secara simultan pada waktu siklus hidup tanaman yang lainnya. Tanaman kedua ditanam setelah tanaman pertama mendekati penen, pada saat fase reproduksi tetapi belum siap untuk panen. Jagung – Umbi Rambat (Ina) Hijauan di Luar negeri ini biasa
15
Multiple Cropping - 2 4. Strip Intercropping / Alleycropping :
Menanam dua tanaman atau lebih secara simultan dalam baris berbeda yang cukup lebar untuk dicudidayakan secara terpisah tetapi cukup sempit bagi tanaman untuk berinteraksi secara agronomis.
16
Manfaat Multiple Cropping
Suplai Pangan untuk keluarga Suplai Pakan untuk Ternak Memproduksi Pangan/Pakan dengan investasi yang minimal Meminimalkan resiko Menyediakan sumber pakan dan pangan sepanjang tahun Memanfaatkan sumber daya menjadi lebih optimal.
17
Sumber dan Sistem Produksi Hijauan Tradisional - 1
Hijauan pada Tanaman pangan. Hijauan yang dianggap gulma dipotong, ataupun sisa tanamannya dan diberikan kepada ternak
18
Sumber dan Sistem Produksi Hijauan Tradisional - 2
Hijauan pada Perkebunan. Hijauan yang dianggap gulma dibersihkan secara berkala dan diberikan ternak Sentro K. Bulu C. Cerellium Gebang Hahapaan Bayondah Penelitian Komposisi Botanis dan Tingkah laku Merumput sapi di perkebunan
19
Sumber dan Sistem Produksi Hijauan Tradisional - 3
3. Hijauan pada Kehutanan. Memanfaatkan hijauan yang tumbuh dibawah naungan, dan pohon pelindung
20
Sumber dan Sistem Produksi Hijauan Tradisional - 4
4. Hijauan sebagai pagar. Pagar sekeliling kebun dengan menggunakan tanaman yang daunnya dapat dimakan ternak
21
Sumber dan Sistem Produksi Hijauan Tradisional - 5
Hijauan pada Lahan tidur Tumbuhan liar yang tumbuh pada lahan yang tidak dikelola, dan diberikan pada ternak
22
Sumber dan Sistem Produksi Hijauan Tradisional - 6
6. Hijauan padang rumput alami. Hijauan yang tumbuh pada tempat yang bukan tempat untuk pangan.
23
Sumber dan Sistem Produksi Hijauan Tradisional - 7
7. Hijauan pada Lahan kritis. Lahan yang secara potensial tidak mampu lagi meningkatkan fungsi produksi, hidrologi, dan aerologi.
24
Sistem Produksi Hijauan yang berkelanjutan - 1
Sistem pendamping (Companion Cropping) Sistem penanaman hijauan makanan ternak diantara tanaman pangan atau tumpang sari pakan dan pangan Biasanya leguminosa sebagai companion crops, yang mampu menekan gulma, meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi erosi
25
Sistem Produksi Hijauan yang berkelanjutan - 2
2. Sistem lorong (Alley Cropping) Sistem pertanaman larikan semak, dimana pada 2 larikan semak ditanami tanaman palawija. Tanaman semak dipangkas secara teratur untuk keperluan tanaman pakan, sistem ini menyediakan pakan hijauan yang tinggi proteinnya
26
Sistem Produksi Hijauan yang berkelanjutan - 3
3. Relay Cropping Sistem pertanaman dua tanaman atau lebih yang ditanam secara simultan, dimana tanaman kedua ditanam setelah tanaman pertama mencapai masa reproduksi tetapi belum dipanen 4. Sistem Sorjan Pada Sistem pertanaman pada lahan pasang surut, lahan digali dan hasil galian ditumpuh saling menyebelah. Areal yang rendah ditanami pada sedangkan yang tinggi ditanami tanaman pakan.
27
Sistem Produksi Hijauan yang berkelanjutan - 4
5. Sistim teras bangku (bench terrace) Sistem pertanaman dimana pada teras miring ditanam tanaman pakan, dan yang datar ditanam tanaman pangan, dimana berguna mengurangi run off dan erosi. Rumput Gajah sebagai tanaman Terasering
28
Sistem Produksi Hijauan yang berkelanjutan - 5
6. Sistem Taungya Pada Sistem pertanaman ini lahan miring yang ditanami oleh tanaman hutam, disela-selanya ditanami tanaman pakan dan pangan, sampai tanaman utama rindang. Selama pertumbuhan tanaman hutan dihasilkan tanaman pakan dan pangan. Jati – rumput gajah di Ujung jaya
29
Sistem Produksi Hijauan yang berkelanjutan - 6
7. Kebun Pakan Intensif Sistem penanaman pakan ternak pada suatu lahan yang khusus. Menyediakan akses yang lebih mudah terhadap pakan.
30
Sistem Produksi Hijauan yang berkelanjutan - 7
8. Sistem Pastura Unggul Sistem penanaman pakan dimana pastura alami dirubah menjadi pastura unggul untuk meningkatkan daya dukung dan daya tampung pastura tersebut. biasanya melalui “oversown pasture” dengan menggunakan leguminosa.
31
9. Sistem tiga strata Sistem penanaman pakan dengan tanaman lain pada lahan seluas 0.25 ha. Selimut Strata 1 Inti Pagar Strata 2 & 3
33
Kebun Pakan Intensif Apa
Kebun pakan insensif kita lebih mengenalnya dengan sistem cut and carry, dimana menanam hijauan dengan potensi produksi yang tinggi. Masalah apa yang dapat dipecahkan Ketersediaan hijauan sepanjang tahun Ternak produktivitas tinggi Tenaga kerja Kesuburan tanah Hijauan yang cocok Rumput-rumput yang besar dan legume pohon mudah dipotong pertumbuhan yang cepat tahan pemotongan responsive terhadap pemotongan Contoh rumput gajah dan benggala, dan petai china Hal yang perlu diperhatikan Pemupukan harus teratur dan intensif, karena pengurasan hara sangat cepat
34
Tanaman Pagar Apa Pagar hidup adalah barisan tanaman yang dijadikan tanda atau batas yang mengelilingi lahan, rumah, ataupun kandang Masalah apa yang dapat dipecahkan Ketersediaan hijauan sepanjang tahun Ternak produktivitas tinggi Tenaga kerja Kesuburan tanah Hijauan yang cocok Rumput-rumput yang besar dan legume pohon mudah dipotong pertumbuhan yang cepat tahan pemotongan responsive terhadap pemotongan Contoh rumput gajah dan benggala, dan petai china Hal yang perlu diperhatikan Pemupukan harus teratur dan intensif, karena pengurasan hara sangat cepat
35
Tanaman Baris / Sela Apa
Tanaman pakan yang ditanam antara tanaman pangan, atau ditanam dalam sengkedan/terasering, atau juga dapat digunakan sebagai pembatas lahan Masalah apa yang dapat dipecahkan Erosi tanah Sumber pakan musim kering Ketersediaan hijauan sepanjang tahun Kesuburan tanah Hijauan yang cocok Pertumbuhannya tidak menyebar dapat menahan luapan air permukaan tahan hidup yang lama tidak berkompetisi dengan tanaman utama Contoh rumput gajah, benggala, setaria Hal yang perlu diperhatikan Harus dipotong sangat rutin Harus permeable menahan erosi Ditanam secara terasering efektif menahan erosi
36
Lahan tidur / kritis Apa
Tanaman yang ditanam pada lahan miring atau kritis Masalah apa yang dapat dipecahkan Erosi tanah Ketersediaan hijauan Hijauan yang cocok Pertumbuhannya menyebar Contoh rumput ruzinensis Hal yang perlu diperhatikan Harus establish dulu sebelum dipanen
37
Tanaman dibawah Naungan
Apa Tanaman pakan yang ditanam dibawah naungan tanaman kayu, bisa perkebunan atau kehutanan Masalah apa yang dapat dipecahkan Pengendalian gulma Kesuburan tanah Ketersediaan hijauan sepanjang Hijauan yang cocok Tahan naungan dan hidup yang lama tidak berkompetisi dengan tanaman utama Contoh rumput gajah, benggala, arachis pintoi (untuk perkebunan) Hal yang perlu diperhatikan Jarak tanam Tingkat naungan Manajemen pemupukan
38
Peluang Integrasi Ternak - Tanaman
Pertanian Tanaman Pangan PerKebunan Pemanfaatan Lahan Kritis Kehutanan
39
Agroforestry Sistem Agroforestri Sistem Agri-silvikultura Sistem
Tanaman hutan Tanaman perkebunan Sistem Agroforestri Ternak Tanaman pangan Tanaman pakan Limbah Pertanian Sistem Silvipastura Sistem Agrisilvipastura
40
Peluang Integrasi Sistim Produksi dan Sistem Pertanian
Sistem Produksi Pakan Sistem Pertanian Pangan Perkebunan Agroforestri Lahan tidur Companion C. + Alley Cropping Relay Cropping - S. Teras S. Taungya S. Sorjan Kebun Pakan Pastura Unggul S. Tiga Strata
41
Sepanjang Tidak Bertentangan dengan Moralitas, Tidak ada Alasan untuk Tidak mengikuti Kata Hati
Jatinangor,
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.