Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TERMINOLOGI PENGALAMATAN IPV4 DAN IPV6

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TERMINOLOGI PENGALAMATAN IPV4 DAN IPV6"— Transcript presentasi:

1 TERMINOLOGI PENGALAMATAN IPV4 DAN IPV6
JARINGAN KOMPUTER TERMINOLOGI PENGALAMATAN IPV4 DAN IPV6

2 KELOMPOK 4 : Ni Luh Putu Eva Yuliantini (15101308)
Putu Ratna Yulianti ( ) Ni Luh Putu Widya Adnyani ( ) Ni Putu Fajar Widya Sari ( )

3 IP versi 4 1 2 IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. 3 Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni: Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host)

4 Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1 Alamat unicast Alamat publik Alamat Privat 2 Alamat Multicast 3 Alamat Broadcast 4 Network Broadcast 5 Subnet broadcast 6 All-subnets-directed broadcast 7 Limited broadcast

5 Kelas Alamat IP Kelas A Kelas B
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas sebelumnya. Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan

6

7 IP versi 6 PENGERTIAN ALAMAT IP
Alamat-alamat IPv4 saat ini berbasis 32-bit (232), yang berarti ada sekitar 4 miliar alamat yang tersedia, sedangkan alamat-alamat IPv6 berbasis 128-bit (2128), sehingga alamat yang tersedia pun menjadi jauh lebih banyak, yaitu sekitar 340 miliar alamat. IPv6 merupakan singkatan dari “Internet Protocol Version 6", yaitu protokol generasi terbaru yang didesain oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menggantikan protokol internet yang digunakan saat ini, yaitu IP Versi 4 (IPv4). IPv6 memecahkan beberapa masalah yang ada pada IPv4, salah satunya keterbatasan jumlah alamat IP . IPv6 juga merupakan pengembangan dari IPv4 dalam beberapa bidang seperti routing dan otokonfigurasi jaringan.

8 Pengalamatan IPv6 IPv6 tidak mengenal istilah pengkelasan, hanya IPv6 menyediakan 3 jenis pengalamatan yaitu: Unicast, Anycast dan Multicast. Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan. Jenis implementasinya yaitu: Alamat unicast global Alamat unicast site-local Alamat unicast link-local Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address) Alamat unicast loopback Alamat unicast 6to4 Alamat unicast ISATAP

9 Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many. Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

10 Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut: merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet. Link-Local merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet. Site-Local merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internetberbasis IPv6. Global Address

11 Struktur pengalamatan IPV4 dan IPV6
Pengalamatan IPv4 menggunakan 32 bit yang setiap bit dipisahkan dengan notasi titik. Notasi pengalamatan IPv4 adalah sebagai berikut: XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX Dimana setiap simbol X digantikan dengan kombinasi bit 0 dan 1.misalnya: (dalam angka biner) Cara penulisan lain agar mudah diinget adalah dengan bentuk 4 desimal yang dipisahkan dengan titik. misal untuk alamat dengan kombinasi biner seperti diatas dapat dituliskan sebagai berikut:

12 IPv6 Tidak seperti pada IPv4 yang menggunakan notasi alamat sejumlah 32 bit, IPv6 menggunakan 128 bit. Sekarang kita liat notasi alamat IPv6 adalah sebagai berikut: X:X:X:X:X:X:X:X Dalam bentuk biner ditulis sebagai berikut: : : : : : : : (dua blok diatas sebenarnya nyambung tapi agar tidak memakan tempat maka ditulis kebawah) Lebih mudah diinget setiap simbol X digantikan dengan kombinasi 4 bilangan heksadesimal dipisahkan dengan simbol titik dua [:]. untuk contoh diatas dapat ditulis sbb: FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A Sistem pengalamatan IPv6 dapat disederhanakan jika terdapat berturut-turut beberapa angka “0″. contohnya untuk notasi seperti diatas dapat ditulis: FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A ——> FE78:2344:BE43:BCDA:4145::3A contoh lagi: 8088:0:0:0:0:0:4508:4545 ——–>8088::4508:4545

13 Perbandingan anatara IPv4 dan IPv6
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.

14

15 Berikut adalah perbedaan antara IPv4 dan IPv6 menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo): Fitur IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia. IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen. Routing IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch. IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar. Mobilitas IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain. IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

16 Keamanan IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4. IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6. Ukuran header IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi. IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi. Header checksum IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay. IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai

17 Fragmentasi IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan. IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung. Configuration IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual. IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis. Kualitas Layanan IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan. IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi

18 KESIMPULAN Berdasarkan materi di atas dapat kita simpulkan bahwa pengertian IPV4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4.Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya host di seluruh dunia. Dan IPV6 adalah singkatan dari “Internet Protocol Version 6", yaitu protokol generasi terbaru yang didesain oleh IETF (The Internet Engineering Task Force; untuk menggantikan protokol internet yang digunakan saat ini, yaitu IP Versi 4 (IPv4). Dan berdasarkan dari pengertian di atas kita dapat simpulkan untuk perbedaan IPV4 dan IPV6, IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia. Dan IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen. Jaringan Komputer Terminologi Pengalamatan IPV$ dan IPV6

19


Download ppt "TERMINOLOGI PENGALAMATAN IPV4 DAN IPV6"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google