Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Ujian Allah Dalam Kehidupan Manusia
Kajian Akhlak Alquran Mengenal Diri dan Menemukan Makna Keberagamaan Jl. Setrasari III no. 17 Bandung Ujian Allah Dalam Kehidupan Manusia Disusun Oleh: Imam Suhadi Disampaikan Oleh : Kuswandani Muhammad Yahdin, S.Th.I
2
Keadaan Manusia Kebanyakan manusia tidak menyadari bahwa hatinya telah gelap gulita. Seseorang yang sungguh-sungguh ingin membersihkan hati (taubat dan hijrah), PASTI akan disambut oleh Allah. 21 May 2018
3
Sambutan Allah Sedikit orang yang memahami, bahwa sambutan Allah berwujud masalah-masalah kehidupan (musibah). Dengan masalah-masalah kehidupan seseorang sedang dibentuk dan dididik untuk sesuai dengan kehendak-Nya. Seorang yang menyadari hal di atas, akan melihat masalah kehidupan sebagai ujian/cobaan Allah, bahkan lebih jauh melihatnya sebagai anugrah dari Allah. 21 May 2018
4
Ujian / Cobaan Allah 21 May 2018
5
Ayat-ayat tentang macam-macam ujian:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (2:155) Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Ayat-ayat tentang macam-macam ujian: 21 May 2018
6
Tujuan Musibah Cermin yang diberikan Allah agar kita memahami kesalahan-kesalahan atau keburukan-keburukan diri kita. Jalan pembersihan dosa-dosa. Media penyampaian karsa Allah Media pendidikan dan pembentukan jiwa. Tiap manusia diciptakan ke dunia dengan tujuan yang berbeda-beda (unik). Dengan ujian-ujian seseorang dibentuk agar sesuai dengan tujuan dicipta ke muka bumi ini 21 May 2018
7
TUJUAN 1: Cermin Banyak kesalahan dan keburukan yang tidak kita sadari. Dengan musibah seseorang diberikan cermin untuk menyadari keburukan dan kesalahannya. Seringkali kesadaran akan kesalahan dan keburukan ini merupakan syarat hadirnya rahmat Allah membersihkan dosa-dosa. 21 May 2018
8
21 May 2018
9
Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, ia berkata
Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, ia berkata. "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : "Artinya : Cobaan tetap akan menimpa atas diri orang mukmin dan mukminah, anak dan juga hartanya, sehingga dia bersua Allah dan pada dirinya tidak ada lagi satu kesalahanpun". [Isnadnya Hasan, ditakhrij At-Tirmidzy, hadits nomor Dia menyatakan, ini hadits hasan shahih, Ahmad 2/287, Al-Hakim 1/346, dishahihkan Adz-Dzahaby] 21 May 2018
10
TUJUAN 2: Jalan Pembersihan Dosa
API ‘MASALAH KEHIDUPAN’ See QS 21:69 HATI MANUSIA RAHMAT ALLAH KEHIDUPAN DUNIA 21 May 2018
11
Ilustrasi Botol 21 May 2018
12
Musibah Kafarat/Penebus Dosa
Dari Ummu Al-Ala', dia berkata: "Rasulullah Saw menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. 'Gembiralah wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak". (Isnadnya Shahih, ditakhrij Abu Daud, hadits nomor 3092) 21 May 2018
13
Rasulullah Saw berkata
Rasulullah Saw berkata."Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". (Ditakhrij Al-Bukhari,7/149. Muslim 16/127) Dari Abi Sa'id Al-Khudry ra dan Abu Hurairah ra, keduanya pernah mendengar Rasulullah Saw berkata. "Artinya : Tidaklah seorang Mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih, dan kekhawatiran yang mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya". (Ditakhrij Al-Bukhari 7/ , Muslim 16/130) 21 May 2018
14
Dosa & Musibah DOSA AKAR
Dosa-dosa yang ringan, dapat tercabut dengan istighfar. Dosa-dosa yang telah mengakar kuat menutupi hati akan dicabut dengan musibah HATI 21 May 2018
15
TUJUAN 3: Media Pengungkapan Kehendak Allah
Dibalik sebuah musibah, tersembunyi kehendak Allah sering disebut hikmah. Kehendak Allah inilah sesesungguhnya yang ingin disampaikan Allah kepada manusia melalui diizinkan hadirnya musibah-musibah. Apabila seseorang hamba telah menyadari kehendak Allah yang tersembunyi dibalik sebuah musibah musibah akan segera diangkat. Tetapi bila tidak disadari, maka akan berulang kembali. (See QS 46:27) 21 May 2018
16
Sebab Musibah 21 May 2018
17
Bagaimana sikap kita seharusnya selaku hamba Allah?
21 May 2018
18
Membangun kefakiran kepada Allah dan Mengharap Anugerah-Nya berupa Ketenangan
Banyak orang menyangka bahwa ketika ia menjalani agama dengan baik, maka akan mendapatkan kehidupan yang damai dan tentram sangkaan yang keliru. Pada masa awal pertaubatan, kita akan menghadapi masalah yang panas dan membakar. Apabila masalah ini dihadapi dengan benar, maka sedikit demi sedikit jiwa kita tertempa dan terdidik. Ketika semakin kuat, barulah Allah menganugrahkan kepada hati ketenangan dan kedamaian hakiki (al-muthmainnah). 21 May 2018
19
Membangun Sikap Ridla Allah tidak mungkin ridla kepada manusia yang tidak ridla kepada-Nya. Ridla kepada-Nya salah satu wujudnya adalah ridla kepada segala sesuatu yang diberikan Allah kepada kita (kesusahan ataupun kesenangan). Keluh-kesah merupakan suatu bentuk caci maki dan penolakan kita kepada pemberian-Nya. 21 May 2018
20
Ber-Islam Islam = Penyerehan Diri (kepada Allah).
Seorang muslim sejati adalah seorang yang menyerahkan diri kepada Allah. Bukanlah seorang muslim apabila kehidupannya selalu diisi dengan keluh-kesah terhadap masalah yang dihadapi. Nabi Saw berkata: “Menakjubkan seorang mukmin, semua urusannya baik. Bila mendapat kelapangan bersyukur dan bila ditimpa kesempitan ia bersabar”. (HR Muslim) 21 May 2018
21
Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra, dia bertanya kepada Rasulullah
Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra, dia bertanya kepada Rasulullah.'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya ?. Beliau menjawab. 'Para nabi. Aku bertanya. 'Wahai Rasulullah, kemudian siapa lagi?. Beliau menjawab.'Kemudian orang-orang shalih. Apabila salah seorang di antara mereka diuji dengan kemiskinan, sampai-sampai salah seorang diantara mereka tidak mendapatkan kecuali (tambalan) mantel yang dia himpun. Dan, mereka sungguh merasa senang karena cobaan, sebagaimana salah seorang diantara kamu yang senang karena kemewahan". [Ditakhrij Ibnu Majah, hadits nomor 4024, Al-Hakim 4/307, di shahihkan Adz-Dzahaby]. 21 May 2018
22
Wallahu A’lam bish-Shawab
Alhamdulillah 21 May 2018
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.