Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Dalam Pengelolaan BMN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Dalam Pengelolaan BMN"— Transcript presentasi:

1 Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Dalam Pengelolaan BMN
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI

2 Hubungan Antar Aplikasi
Persediaan Input Transaksi Persediaan Kirim Data dan Jurnal ke SIMAK SIMAK-BMN Terima Data dan Jurnal dari Persediaan Input Transaksi Aset Tetap/Lainnya Kirim Jurnal ke SAIBA SAIBA Terima Jurnal dari SIMAK Input Transaksi Keuangan Input Jurnal Penyesuaian Cetak LRA, LO, LPE, Neraca

3 Contoh Perhitungan Persediaan (S-1311/PB/2016)
Saldo awal Rp.0,- Tgl.10 Jan dibeli Persediaan Kertas 2 Rp ,- Tgl.15 Jan dibeli Persediaan Kertas 2 Rp ,- Tgl.20 Jan dibeli Persediaan Kertas 2 Rp ,- “Berapakah Nilai Persediaan di Jurnal Kiriman Aplikasi Persediaan per Tanggal 20 Januari?” (2 x Rp ) + (2x Rp ) + (2x Rp ) = Rp

4 Contoh Perhitungan Persediaan (S-1311/PB/2016)
Saldo Persediaan Rp ,- Tgl.25 Januari dipakai kertas sebanyak 4 rim. Berapa Beban Persediaan di Jurnal Kiriman Aplikasi Persediaan dan Saldo Persediaan? Beban persediaan = Unit Pemakaian x HPT (di Bulan Bersangkutan) = 4 rim x Rp ,- = Rp ,-  Laporan Operasional Saldo Persediaan sebelum penyesuaian adalah: = Rp ,- (-) Rp ,- = Rp ,-

5 Contoh Perhitungan Persediaan (S-1311/PB/2016)
Saldo Persediaan sebanyak 2 rim dengan nilai sebelum penyesuaian = Rp ,- Tgl.31 Januari Berapa Saldo Persediaan setelah Penyesuaian ? Saldo Persediaan berdasar HPT= Sisa unit x HPT = 2 rim x Rp ,- = Rp ,- (Neraca) Beda dengan Saldo Sebelum Penyesuaian (Rp ,-) Perlu disesuaikan sbb: Saldo HPT - Saldo Sebelum Penyesuaian = Rp ,- (-) Rp = Rp (LPE)

6 Contoh Perhitungan Persediaan (S-1311/PB/2016)
Penyajian per 31 Januari di Laporan Keuangan ? Saldo Awal Persediaan Rp. 0 Pembelian Rp Jumlah Persediaan Rp Penggunaan/pemakaian Rp Jmlh Sbelum Penyesuaian Rp Penyesuaian Nilai Rp Saldo Akhir Rp Belanja Persediaan pada LRA dan Persed Blum Direg pada Neraca Beban Persediaan pada LO Penyesuaian Nilai Persediaan pada LPE Saldo Persediaan pada NERACA

7 Bagaimana jika terjadi kesalahan input harga?

8 Contoh Perhitungan Persediaan (S-1311/PB/2016)
Saldo awal Rp.0,- Tgl.10 Jan dibeli Persediaan Kertas 2 Rp ,- Tgl.15 Jan dibeli Persediaan Kertas 2 Rp ,- (tertulis di kuitansi Rp ,00 diinput Rp ,-) Tgl.20 Jan dibeli Persediaan Kertas 2 Rp ,- “Berapakah Nilai Persediaan di Jurnal Kiriman Aplikasi Persediaan per Tanggal 20 Januari?” (2 x Rp ) + (2x Rp ) + (2x Rp ) = Rp

9 Contoh Perhitungan Persediaan (S-1311/PB/2016)
Saldo Persediaan Rp ,- Tgl.25 Januari dipakai kertas sebanyak 4 rim. Berapa Beban Persediaan di Jurnal Kiriman Aplikasi Persediaan dan Saldo Persediaan? Beban persediaan = Unit Pemakaian x HPT (di Bulan Bersangkutan) = 4 rim x Rp ,- = Rp ,-  Laporan Operasional Saldo Persediaan sebelum penyesuaian adalah: = Rp ,- (-) Rp ,- = Rp ,-

10 Contoh Perhitungan Persediaan (S-1311/PB/2016)
Saldo Persediaan sebanyak 2 rim dengan nilai sebelum penyesuaian = Rp ,- Tgl.31 Januari Berapa Saldo Persediaan setelah Penyesuaian ? Saldo Persediaan berdasar HPT= Sisa unit x HPT = 2 rim x Rp ,- = Rp ,- (Neraca) Beda dengan Saldo Sebelum Penyesuaian (Rp ,-) Perlu disesuaikan sbb: Saldo HPT - Saldo Sebelum Penyesuaian = Rp ,- (-) Rp = (Rp ) (LPE)

11 Contoh Perhitungan Persediaan (S-1311/PB/2016)
Penyajian per 31 Januari di Laporan Keuangan ? Saldo Awal Persediaan Rp. 0 Pembelian Rp Jumlah Persediaan Rp Penggunaan/pemakaian Rp Jmlh Sbelum Penyesuaian Rp Penyesuaian Nilai Rp. ( ) Saldo Akhir Rp Persediaan Belum Direg pada Neraca Beban Persediaan pada LO Penyesuaian Nilai Persediaan pada LPE Saldo Persediaan pada NERACA

12 Peran aplikasi persedian, simak-bmn dan saiba dalam penyusunan laporan keuangan

13 Hubungan Antar Aplikasi
Persediaan Input Transaksi Persediaan Kirim Data dan Jurnal ke SIMAK SIMAK-BMN Terima Data dan Jurnal dari Persediaan Input Transaksi Aset Tetap/Lainnya Kirim Jurnal ke SAIBA SAIBA Terima Jurnal dari SIMAK Input Transaksi Keuangan Input Jurnal Penyesuaian Cetak LRA, LO, LPE, Neraca

14

15 Persediaan VS SAIBA (menggunakan akun belanja persediaan)
Persediaan/SIMAK kirim jurnal apa adanya dengan aset yang diterima SAIBA menjurnal apa adanya di SPM/SP2D Misal: SAIBA: SPM/SP2D Akun 5218 (Persediaan) Rp.100, Jurnalnya (D) Persediaan Belum diregister Rp.100 (K) Ditagihkan ke EL Rp.100 Persediaan  SIMAK, Jurnalnya (D) Persediaan Rp.100 (K) Persediaan Belum diregister Rp.100 Hasil: NERACA : Persediaan Rp.100 LPE : Transaksi Antar Entitas Rp.100 TIDAK Muncul Persediaan Belum Diregister

16 Persediaan VS SAIBA (TIDAK menggunakan akun belanja persediaan)
JIKA: SAIBA: SPM/SP2D Akun (Belanja Non Operasional) Rp.100 (D) Beban Barang & Jasa Rp.100 (K) Ditagihkan ke EL Rp.100 Persediaan  SIMAK: (D) Persediaan Rp.100 (K) Persediaan Blm Dreg Rp.100 Hasil: NERACA: Persediaan Rp.100 Persediaan Blm Dreg (Rp.100) LO: Beban Barang & Jasa Rp.100 LPE: Trans. Antar Entitas Rp.100 Jika Solusi dengan Jurnal SAIBA: (D) Persediaan Blm Dreg Rp.100 (K) Beban Barang dan Jasa (akun ) Rp.100 Muncul Persediaan Belum Diregister (MINUS)

17 HUBUNGAN PEMBELIAN PERSEDIAAN, PENYAJIAN DI NERACA DAN PEMBEBANAN DI LO
Beli persediaan untuk konsumsi  Neraca: Persediaan  Pemakaian: Beban Persediaan Beli persediaan untuk pemeliharaan  Neraca: Persediaan  Pemakaian: Beban Pemeliharaan Beli persediaan untuk diserahkan ke masy  Neraca: Persediaan  Pemakaian: Beban Barang diserahkan ke Masy Beli persediaan untuk Bansos  Neraca: Persediaan  Pemakaian: Beban Bansos Aplikasi Persediaan membedakan berdasarkan kode barang, yaitu: xxx Kode Kelompok: 05 : Barang Diserahkan ke Masy 10 : Bansos

18 diinput sebagai suku cadang, atas pemakaian persediaan tersebut
Sehingga...... Jika Suatu Persediaan yang seharusnya diinput dengan kode Barang Konsumsi Namun.... diinput sebagai suku cadang, maka .... atas pemakaian persediaan tersebut akan dijurnal sebagai.... beban pemeliharaan! Salah Penyajian di LO !

19 Kode Jenis Transaksi M01 M02 M03 M04 M05 M06 M07
Variasi Jurnal D K M01 Saldo awal Persediaan xxx (sesuai kode barang) Koreksi nilai persediaan M02 pembelian Persediaan Belum diregister M03 Transfer Masuk M04 Hibah Masuk M05 P.Rampasan Pendapatan Sitaan/Rampasan (49) M06 P.Perolehan Lainnya Pendapatan Perolehan lainnya (49) M07 Reklasifikasi Masuk c vvvvcvccc Penyesuaian nilai persediaan

20 Kode Jenis Transaksi D K K01 Pemakaian Beban Persediaan xxx
Variasi Jurnal D K K01 Pemakaian Beban Persediaan xxx Persediaan xxx (sesuai kode barang) K02 Transfer Keluar K03 Penyerahan kepada masyarakat Beban barang untuk dijual/ diserahkan kepada masy/pemda K04 Barang Usang Beban Kerugian Persediaan Rusak/Usang K05 Barang Rusak K06 Penghapusan Lainnya Beban Kerugian Pelepasan aset K07 Penyerahan persediaan dari belanja bansos Beban bansos XXXX Persediaan dalam rangka bansos K08 Pemakaian persediaan untuk tujuan strategis/berjagajaga Beban Persediaan persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga K09 Hibah Keluar Beban barang lainnya untuk dijual/diserahkan kpd masy/pemda K10 Reklasifikasi Keluar Penyesuaian nilai persediaan

21 Kode Jenis Transaksi M99 K99 H01 H02 P01 P02
Variasi Jurnal D K M99 Koreksi Tambah Persediaan xxx (sesuai kode barang) Penyesuaian nilai persediaan K99 Koreksi Kurang H01 Hapus Usang No Entry H02 Hapus Rusak P01 opname fisik tambah Beban Persediaan xxx P02 opname fisik kurang Beban Persediaan xxx Persediaan xxx (sesuai kode barang)

22 Penyebab “Belum Diregister”
Aplikasi SIMAK/Persediaan salah input nilai rupiah Aplikasi SIMAK/Persediaan salah memilih menu Aplikasi Persediaan salah kode barang Salah Akun (Persediaan dibeli tidak menggunakan akun persediaan (521111, 53, 57) dan kebalikannya) Persediaan belum dibayar, karena: Utang SPM/SP2D-LS masih dalam proses penerbitan Belum diterbitkan SPM-GUP-nya Sudah terbit SPM/SP2Dnya namun belum diinput di Aplikasi Persediaan

23 Rekon Persediaan dan SPP/SPM
Dokumen Sumber input Pembelian pada Aplks. Persediaan  Kuitansi/BAST Dokumen Sumber pembelian persediaan pada SPM/SP2D  SPP  Kuitansi/BAST


Download ppt "Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Dalam Pengelolaan BMN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google