Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKAR Kelompok 8 Nanda Pertiwi Rita Foorantika

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKAR Kelompok 8 Nanda Pertiwi Rita Foorantika"— Transcript presentasi:

1 AKAR Kelompok 8 Nanda Pertiwi 1513024032 Rita Foorantika 1513024038
Tanzirul Evendi

2 Pertumbuhan Primer Akar Pertumbuhan Sekunder Akar
Struktur Akar Pertumbuhan Primer Akar Fungsi Akar Pertumbuhan Sekunder Akar Tudung Akar Akar Lateral Perkembangan Akar Jaringan pada Akar

3 Akar Tunggang (Taproot System) Akar Serabut (Fibrousroot System)
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan Kormus.   Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Akar Tunggang (Taproot System) Akar Serabut (Fibrousroot System) BACK NEXT

4 Akar Tunggang (Taproot System )
Akar tunggang adalah sistem perakaran yang terdiri dari satu akar utama yang besar dan dari akar utama tersebut kemudian muncul cabang-cabang akar yang ukurannya lebih kecil dalam jumlah yang banyak. Struktur akar tunggang dimiliki oleh kelompok tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. BACK NEXT

5 BACK NEXT

6 Akar Serabut (Fibrousroot System )
Pangkal akar Pangkal batang Akar serabut terdiri dari sekumpulan akar dengan ukuran seragam yang banyak jumlahnya. Akar serabut dijumpai pada kelompok tumbuhan monokotil seperti jagung, padi, gandum dan rumput-rumputan. Batang akar Apeks Calyptra BACK NEXT

7 BACK NEXT

8 BACK NEXT NO Akar Dikotil Akar Monokotil 1. Korteks yang lebih tipis.
Korteks Lebih tebal. 2. Memiliki akar tunggang dengan akar lateral. Memiliki sistem akar adventif, ketiadaan akar tunggang. 3. Memiliki dua fase pertumbuhan yaitu pertumbuhan primer dan sekunder. Tidak memiliki pertumbuhan sekunder. 4. Pertumbuhan sekunder memiliki kambium vaskular dan kambium gabus, yang berasal dari sel-sel perisikel dan jaringan penghubung. Tidak ada pertumbuhan sekunder. 5. Memiliki empulur sangat kecil dibandingkan dengan empulur monokotil atau tidak memiliki empulur. Memiliki empulur yang signifikan di tengah. 6. Pertumbuhan kambium vaskular menyebabkan ketebalan meningkat pada akar. Dimensi lateral akar monokotil tidak meningkat. 7. Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas. Batas ujung akar dan kaliptra jelas. 8. Perisikel terdiri dari 1 lapis sel. Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel. 9. Mempunyai kambium. Tidak ada kambium. 10. Jumlah lengan xilem antara 2-6. Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12). 11. Letak xilem di dalam dan floem di luar (dengan kambium sebagai pembatas). Letak xilem dan floem berselang-seling. 12. Asal akar adalah dari akar lembaga (radix). Pada akar dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang. Asal akar adalah dari akar lembaga (radix). Pada Monokotil, akar lembaga mati kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar- akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga  membentuk akar serabut. BACK NEXT

9 Jarigan pada Akar (1). Epitel
Epitel adalah jaringan paling luar yang berfungsi untuk melindungi bagian-bagian yang berada dibawahnya. Epitel pada tumbuhan akan berkembang atau mengalami modifikasi menjadi: ·   serabut/bulu-bulu akar, berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan air dan zat-zat makanan yang terlarut ·     tudung akar kelompok sel-sel yang melindungi akar yang tumbuh dan menekan ke dalam tanah ·   meristem apikal yaitu sekelompok sel yang membelah secara mitosis terus menerus. Pembelahan sel-sel ini berakibat terjadinya akar (2).  Jaringan pengangkut yang terdiri dari : a. Xylem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun b. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh c.Kambium adalah jaringan yang terletak antara xilem dan floem. Jaringan kambium menghasilkan jaringan xilem dan floem baru. Kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil (3).  Jaringan Korteks berfungsi untuk menyimpan makanan. BACK NEXT

10 Struktur Akar Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian yang bersambungan langsung dengan batang. Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih mengadakan pertumbuhan. Batang akar (corpus radicis), bagian akar yang terdapat di antara leher akar dan ujungnya. Cabang-cabang akar (radix lateralis), bagian akar yang keluar dari akar dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi. Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut. Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis), bagian sel-sel kulit luar akar yang menonjolan yang berfungsi menyerap air. Tudung akar (calyptra), bagain akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda. BACK NEXT

11 BACK NEXT

12 Epidermis Epidermis terdiri dari 1 lapis sel yang tersusun rapat, dindng sel tipis sehingga mudah ditembus air. ada yang mengalami modifikasi menjadi bulu akar yang berfungsi untuk memperluas penyerapan air dan zat hara dari dalam tanah. BACK NEXT

13 Korteks Korteks tersusun atas beberapa lapis sel yang dibentuk oleh beberapa jaringan. Jaringan tersebut di antaranya jaringan sklerenkim, kolenkim, dan parenkim. Dinding sel pada korteks tipis dan terdapat banyak ruang yang berfungsi untuk pertukaran gas. Lapisan terluar dari korteks kadang-kadang berdeferensiasi menjadi lapisan eksodermis yang dinding sel-selnya mengalami penebalan dengan zat suberin. Epidermis Cortex Vascular Cylinder BACK NEXT

14 Endodermis Lapisan terdalam dari korteks biasanya berdiferensiasi menjadi endodermis. Lapisan endodermis yang membatasi korteks dan bagian silinder pusat adalah sebaris sel yang tersusun rapat. Sel-sel tersebut memiliki penebalan lignin dan suberin sehingga tidak mudah ditembus oleh air. Penebalan tersebut membentuk semacam pita, yang dinamakan pita Kaspari. Air memasuki silinder pusat melalui sitoplasma sel endodermis sehingga pergerakan air dan mineral lebih mudah diatur. Di belakang lapisan endodermis, terdapat lapisan sel yang disebut perisikel. Endodermis akar berfungsi untuk pertumbuhan membesarnya akar. BACK NEXT

15 Stele Silinder pembuluh menempati bagian tengah akar, terdiri atas jaringan pembuluh dengan satu atau beberapa lapisan sel di sebelah luarnya yaitu perisikel. Perisikel terdiri atas sel-sel parenkimatis berdinding tipis, di dalamnya terbentuk akar lateral, dan sebagian dari kambium pembuluh. Perisikel berbatasan langsung dengan protofloem dan protoxylem. Perisikel berfungsi untuk menghasilkan primordia akar lateral, dan sebagian kambium pembuluh (yang menghasilkan floem dan xilem sekunder). BACK NEXT

16 Root Cap BACK NEXT

17 Lapisan pelindung : tersusun atas beberapa lapis sel yang melindungi meristem apeks akar.
Ketika akar tumbuh menembus tanah, sebaian sel pada tudung akar akan rusak dan digantikan dengan sel baru. Kolumela Sel Perifer/Tepi BACK NEXT

18 Kolumela Tersusun atas sel memanjang yang mengandung sekitar amiloplas merupakan respon terhadap gaya grafitasi BACK NEXT

19 Sel Perifer Terdiferensiasi dari sel-sel kolumela
Terletak di sekeliling kolumela (sebagian besar akan terlepas dari tudung akar ketika akar tumbuh menembus tanah) Mensekresikan lendir / ‘mucigel’ Mucigel Sel Perifer BACK NEXT

20 Mucigel Gel yang tersusun atas polisakarida terhidrasi, yang mengandung gula, asam organik, vitamin, enzim dan asam amino Fungsi dari gel : Proteksi : lendir akan melindungi akar dari kekeringan, mengandung senyawa yang akan berdifusi ke dalam tanah dan menghambat pertumbuhan akar. Lubrikasi : menyebabkan akar menjadi licin sehingga memudahkannya untuk menembus pertikel tanah. Absorbsi air : partikel tanah akan menempel pada gel dengan demikian akan meningkatkan kontak akar dengan tanah. Absorbsi mineral :mempengaruhi pengambilan ion. BACK NEXT

21 Fungsi Akar Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. BACK NEXT

22 Perkembangan Akar Pristiwa utama pada awal pembentukan akar adalah penyusunan meristem apeksnya. Saat biji berkecambah, promeristem di ujung akar embrio membentuk akar primer. Sementara struktur akar primer tumbuh, meristem apeks memperoleh bentuk tertentu. Silinder pembuluh, korteks dan tudung akar masing-masing berasal terpisah pada meristem apeks. Ketiganya memiliki pemula sendiri, epidermis akan berdiferensiasi dari lapisan korteks paling luar atau lapisan tudung akar paling dalam. BACK NEXT

23 Tahap awal pertumbuhan : Biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai biji ukurannya bertambah dan menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung yang dipakai untuk berkecambah. Perkecambahan : Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar. Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal), Tipe ini terjadi, jika plumula muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di dalam tanah. Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal) Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas permukaan tanah. Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makanan diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari endosperm. Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan daun. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut.  Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis.  Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks pada akar di antara style dan epidermis.  Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat, yaitu floem dan xilem. BACK NEXT

24 Pertumbuhan Primer Akar
BACK NEXT

25 Pertumbuhan primer pada akar Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan sebagai berikut. a. Tudung akar (kaliptra) Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan polisakarida. Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai berikut : Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut. Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen. Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang disebut kolumela. b. Meristem Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel me-ristem primer dari perkembangan sel-sel meristem apikal. c. Daerah pemanjangan sel Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk membantu daya tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar. d. Daerah diferensiasi Pada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu. BACK NEXT

26 Pertumbuhan Sekunder Akar
BACK NEXT

27 Ⅰ. Radikal (dot dan garis dimulai tempat kambium)
Ⅱ. Kambium menjadi jaringan berturut-turut Ⅲ. Seluruh kambium membuat struktur sekunder Ⅳ. Kambium menjadi cincin BACK NEXT

28 Lateral Roots BACK NEXT Lateral Root Xylem Floem Pericycle Endodermis
Cortex Root Hairs BACK NEXT

29 BACK NEXT

30 Karakter morfologi akar sebagai indikator kekurangan air pada tanaman
Ketersediaan air tanah yang berkurang serta perubahan iklim yang tidak menentu menyebabkan kekurangan air bagi tanaman. Pada saat kekurangan air akar berperan penting dalam adaptasi tanaman karena akar mampu mengabsorbsi air dengan memaksimalkan sistem perakaran. Beberapa karakter morfologi akar yang menunjukkan resistensi tanaman terhadap kekurangan air ialah pemanjangan akar ke lapisan tanah yang lebih dalam, pertambahan luas dan kedalaman sistem perakaran, perluasan distribusi akar secara horizontal dan vertikal, lebih besarnya berat kering akar pada genotipe tanaman yang lebih tahan kering, pertambahan volume akar, peningkatan berat jenis akar dan resistensi longitudinal pada akar, daya tembus akar yang tinggi, lebih tingginya rasio akar dan tajuk serta rasio panjang akar dan tinggi tanaman. Mekanisme morfofisiologis tanaman untuk menghindar dari kekurangan air adalah kemampuan tanaman untuk mencari sumber air jauh dari permukaan tanah pada saat terjadi kekurangan air di daerah dekat permukaan tanah. Kemampuan tersebut tidak dapat dilepaskan dari karakter morfologi akar. Karakter morfologi akar akan mempengaruhi satu atau lebih komponen hasil produksi, karena hal ini berkaitan erat dengan jumlah air yang dikumpulkan oleh akar, efisiensi air yang dikumpulkan (proses asimilasi pada akar yang mempengaruhi jumlah produksi biomasa untuk tiap satuan jumlah air yang ditranspirasi), indeks pemanenan, serta besarnya kebutuhan air pada tanaman BACK NEXT

31 THANK YOU


Download ppt "AKAR Kelompok 8 Nanda Pertiwi Rita Foorantika"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google