Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUISISI DAN DISPOSISI AKTIVA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUISISI DAN DISPOSISI AKTIVA"— Transcript presentasi:

1 AKUISISI DAN DISPOSISI AKTIVA
Disusun oleh : Piktor Gunawan

2 AKUISISI Definisi akuisisi : Pengambilan kepemilikan, pengendalian aset atas saham atau aset suatu perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang diambil alih tetap sebagai badan hukum yang terpisah.

3 Akuisisi terdiri dari :
Biaya akuisisi Aktiva yang dibuat sendiri Biaya bunga Observasi

4 Biaya Akuisisi Tanah Bangunan Peralatan

5 Secara umum biaya tanah adalah bagian dari properti, pabrik, dan peralatan. Namun jika tujuan dari perolehan dan kepemilikan tanah adalah spekulatif, maka tanah lebih tepat diklasifikasi sebagai investasi, namun jika tanah untuk di jual kembali maka harus diklasifikasikan sebagai persediaan.

6 Biaya bangunan adalah semua biaya ang dikeluarkan mulai dari penggalian hingga penyelesaian, dianggap sebagai bagian dari bangunan yang meliputi biaya bahan tenaga kerja, overhead yang terjadi selama pembangunan, dan honor serta ijin mendirikan bangunan.

7 Biaya peralatan dalam istilah akuntansi meliputi peralatan pengiriman, peralatan kantor, petralatan pabrik, dan aktiva tetap. Biaya aktiva semacam ini meliputi harga beli, biaya penganggkutan dan penanganan, asuransi peralatan ketika dalam perjalanan, biaya perakitan dan pemasangan.

8 Aktiva yang di buat sendiri adalah penentuan biaya dan aktiva lainnya, perusahaan harus mengalokasikan biaya dan beban untuk mendapatkan biaya aktiva yang di buat sendiri. Pembeban biaya tidak langsung akan menimbulkan masalah khusus. Biaya tidak langsung ini yang di sebut overhaead pabrik atau beban yang terdiri dari biaya listrik, pemanas, lampu, asuransi, pajak kekayaan atas bangunan pabrik dan peralatan.

9 Perusahaan dapat menangani biaya tidak langsung dengan dua cara :
1. Tidak membebankan overhead tetap kebiaya pembuatan aktiva yang artinya bersifat tetap dan tidak meningkat akibat pembangunan satu pabrik atau peralatan. 2. Membebankan bagian dari total overhead ke proses kontruksi pendekatan biaya penuh artinya membebankan dari total biaya overhead ke proses kontruksi seperti pada produksi normal

10 Biaya bunga setelah kontruksi
Tidak mengkapitalisasi beban bunga selama periode konstruksi artinya bunga dianggap sebagai biaya pembiayaan dan bukan sebagai biaya konstruksi Membebankan ke konstruksi atas semua biaya dana yang digunakan, baik yang dapat di indentifikasi maupun yang tidak. Suatu aktiva harus dibebankan dengan semua biaya yang di perlukan untuk membuat aktiva tersebut siap digunakan. Bunga, baik aktual maupun terkait merupakan biaya bangunan, seperti halnya biaya tenaga kerja dan bahan. Hanya mengkapitalisasi biaya bunga aktual yang terjadi selama konstruksi.

11 Observasi Persyaratan kapitalis bunga, meski telah diberlakukan secara meluas di seluruh dunia sekarang masih di perdebatkan, dari sudut pandan konseptual, banyak yang meyakini bahwa, karn alasan-alasan yang telah di sebutkan sebelumnya, perusahaan seharusnya tidak mengkapitalisasi biaya bunga atau seluruh biaya bunga, aktual maupun tertangguh.

12 PENILAIAN Di dalam penilaian perusahaan sebaiknya mencatat proprti, pabrik, dan bangunan pada nilai pasar wajar yang diberikan pada saat akuisisi atau nilai wajar aktiva yang diterima, bergantungan pada mana yang memiliki bukti lebih jelas.

13 Diskon Tunai Diskon tunai tidak selalu harus dianggap sebagai kerugian karena syaratnya mungkin tidak menguntungkan atau mungkin tidak bijaksana bagi perusahaan untuk mengambil diskon itu.

14 Kontrak Pembayaran Yang Ditangguhkan
Aktiva tetap seringkali dibeli atas dasar kontrak kredit jangka panjang dengan menggunakan wesel, hipotik, obligasi, atau kewajiban peralatan. Agar merefleksikan biaya secara tepat, aktiva yang dibeli dengan kontrak kredit jangka panjang harus diperhitungkan pada nilai sekarang dari pertimbangan yang dipertukarkan antara pihak-pihak yang melakukan kontrak pada tanggal transaksi.

15 Penerbitan saham Penerbitan Saham Nilai pasar saham sebagai dasar harga perolehan aktiva yang diperoleh -> Nilai pasar saham yang diterbitkan merupakan indikasi yang wajar dari harga perolehan aktiva sebab saham merupakan ukuran yang baik dari harga ekivalen kas sekarang.

16 Pertukaran nonmoneter
Pertukaran non moneter harus didasarkan atas nilai wajar aktiva yang diberikan atau nilai wajar aktiva yang diterima, mana yang memiliki bukti lebih jelas. Dan harus di dasarkan atas nilai wajar aktiva yang di berikan atau nilai wajar aktiva yang diterima, mana yang memiliki bukti lebih jelas.

17 Konstribusi Dalam sistem akuntansi untuk kontribusi perusahaan kadang-kadang dapat menjadi penerima atau pemberi konstribusi, semacam itu disebut sebagai transfer tanpa timbal balik. Dalam konstribusi nilai wajar aktiva digunakan untuk menentukan nilainya dalam pembukuan. FASB menyatakan : secara umum, konstribusi yang diterima harus diakui sebagai pendapatan dalam periode penerimannya.

18 Metode Penilaian Aktiva Lainnya
Pengecualian dari prinsip biaya historis untuk akuisis aktiva tetap melalui donasi adalah didasarkan atas nilai wajar. Pengecualiannya lainya adalah konsep biaya penghematan yang menyatakan bahwa jika karena beberapa alasan perusahaan mengabaikan harga tertentu dan pada awalnya membayar terlalu banyak untuk suatu aktiva, maka secara teoritis lebih baik segera membebankan suatu kerugian.

19 BIAYA SETELAH AKUISISI
Secara umum biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat masa depan yang lebih besar harus dikapitalisasi, sementara pengeluaran yang hanya di tujukan untuk mempertahankan tingkat pelayanan tertentu harus dianggap sebagai beban.

20 Biaya-biaya yang dapat dikapitaslisasi :
Umur manfaat aktiva meningkat. Kuantitas unit yang di produksi oleh aktiva harus meningkat. Kualitas unit yang diproduksi harus ditingkatkan.

21 Penambahan Masalah yang timbul dalam bidang ini adlah akuntansi untuk setiap perubahan yang berhubungan dengan struktur yang ada akibat penambahan tersebut . Contoh : Jika dalam sebuah bangunan membuat ruangan baru dengan menghanjurkan bangunan lama itu adalah beban atau kerugian. dan jika perusahaan telah mengantisipasi bahwa penambahan itu akan dilakukan nanti, maka biaya pengahancuran ini merupakan biaya yang layak bagi biaya penambahan

22 Perbaikan dan penggantian
Perbaikan adalah penggantian aktiva yang sekarang digunakan dalam aktiva lain yang lebih baik, Sedangkan penggantian adalah subtitusi dari aktiva yang sama. Jika ditentukan pengeluaran ini meningkatkan potensi pelayanan masa depan dari aktiva, pengeluaran tersebut harus dikapiltalisasi, Dengan tiga cara berikut : Menggunakan pendekatan substitusi. Mengkapitalisasi biaya baru. Membebankan ke akumulasi penyusutan.

23 Penyusutan kembali dan pemasangan kembali.
Merupakan pengeluaran yang ditunjukan untuk memberikan manfaat di periode masa depan. Contoh : penyusutan kembali dan pemasangan kembali sekelompok mesin untuk mempermudahkan produksi masa depan.

24 Reparasi Pengeluaran yang dilakukan untuk mempertahankan aktiva tetap berada dalam kondisi siap operasi. Seringkali sulit membedakan reparasi dan perbaikan atau penggantian.

25 DISPOSISI AKTIVA TETAP
Aktiva tetap adalah aktiva yang bersifat tahan lama. Aktiva seperti ini umumnya berupa tanah, Bangunan (kantor, pabrik, dan gedung), Peralatan (mesin, kendaraan). Misalnya apabila membeli tanah dengan tujuan akan di jual kembali maka dalam kegiatan perusahaan bukan merupakan aset tetap tetapi termasuk dalam properti investasi.

26 Penjualan aktiva tetap
Dalam kondisi tertentu banyak alasan perusahaan harus menjual aktiva tetap antara lain : Perusahaan berganti jenis produk, sehingga mesin atau peralatan harus di jual. Membutuhkan dana atau kekurangan dana, untuk bayar utang atau modal kerja. Upgrade aktiva tetap, misalnya mobil yang sudah tua yang bermasalah sehingga di ganti.

27 Konversi terpaksa Kadang-kadang pelayanan suatau aktiva berakhir karena konversi terpaksa seperti kebakaran, banjir, pencurian, atau pembebasan. Keuntungan atau kerugian akan diperlakukan dengan cara yang tidak berbeda dengan jenis disposisi lainnya.

28 Masalah lainnya Jika suatu aktiva dibuang tanpa ada pemulihan kas, maka kerugian harus diakui dalam jumlah yang sama dengan nilai buku aktiva. Jika terdapat nilai sisa, maka keuntungan atau kerugian yang terjadi merupakan selisih antara nilai sisa aktiva dan nilai bukunya. suatu aktiva masih dapat digunakan meskipun telah disusutkan secara penuh, maka aktiva itu dapat dicatat dalam pembukuan pada biaya historis dikurangi penyusutan.

29 Contoh kasus Asumsikan sebuah proyek konstruksi jembatan berjangka waktu 17 bulan dengan pembayaran tahun berjalan kepada pihak kontraktor sebesar $ dilakukan pada tanggal 1 maret, sebesar $ pada tanggal 1 juli, dan sebesar $ pada tanggal 1 november. Akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang untuk tahun yang berakhir 31 desember dihitung sebagai berikut :

30 Tanggal Jumlah X Peri0de kapitalisasi = Akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang 1 maret $ 10/12 $ 1 juli $ 6/12 1 november $ 2/12 $ $ $

31 ILUSTRASI KOMPREHENSIF MENGENAI KAPITALISASI BUNGA
ILUSTRASI KOMPREHENSIF MENGENAI KAPITALISASI BUNGA. Pada tanggal 1 november 2012, PT DUTA INDAH menandatangani kontrak dengan PT. DUTA PERKASA untuk membangun sebuah bangunan senilai $ diatas tanah yang berharga pokok $ (dibeli dari kontraktor dan dimasukan dalam pembayaran pertama). PT DUTA INDAH telah melakukan pembayaran sebagai beriku kepada PT DUTA PERKASA selama tahun 2012: 1 januari 1 maret 1 mei 31 desember Total $ $ $ $ $ kontruksi telah selesai dilakukan dan bangunan siap untuk digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 maka PT DUTA INDAH memiliki hutang yang beredar sebagai berikut: Hutang Kontruksi Khusus 1. Wesel 3 tahun, bunga 15%, untuk membiayai pemeblian tanah dan pembuatan bangunan, tertanggal 31 desember 2011, bunga dibayar secara tahunan setiap tanggal 31 desember senilai : $ Hutang Lainnya 2. Wesel bayar 5 tahun. bunga 10% tertanggal 31 desember 2008, dan bunga dibayar secara tahunan setiap tanggal 31 desember senilai Rp Obligasi 10 tahun, bunga 12 %, dikeluarkan pertanggal 31 desember 2007 dan bunga dibayar secara tahunan setiap tanggal 31 desember senilai $

32 PENYELESAIAN A. Akumulasi penegluaran rata-rata tertimbang selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: Pengaeluaran Periode Kapitalisasi Akumulasi Pengeluaran Tanggal Jumlah tahun berjalan rata-rata tertimbang 1 Januari $ /12 $ Maret / Mei / Desember Total $ $ Perhatikan bahwa pengeluaran yang dilakukan pada tanggal 31 desember yaituhari terakhir tahun berjalan, tidak memiliki biaya bunga.

33 Contoh kasus 1 Asumsikan sebuah proyek konstruksi jembatan berjangka waktu 17 bulan dengan pembayaran tahun berjalan kepada pihak kontraktor sebesar $ dilakukan pada tanggal 1 maret, sebesar $ pada tanggal 1 juli, dan sebesar $ pada tanggal 1 november. Akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang untuk tahun yang berakhir 31 desember dihitung sebagai berikut : Pengeluaran Akumulasi pengeluaran Tanggal jumlah X periode kapitalisasi = rata-rata tertimbang 1 maret $ /12 $ juli $ /12 $ november $ /12 $ $ $

34 Contoh kasus 2 ILUSTRASI KOMPREHENSIF MENGENAI KAPITALISASI BUNGA
Contoh kasus 2 ILUSTRASI KOMPREHENSIF MENGENAI KAPITALISASI BUNGA. Pada tanggal 1 november 2006, PT DUTA INDAH menandatangani kontrak dengan PT. DUTA PERKASA untuk membangun sebuah bangunan senilai $ diatas tanah yang berharga pokok $ (dibeli dari kontraktor dan dimasukan dalam pembayaran pertama). PT DUTA INDAH telah melakukan pembayaran sebagai beriku kepada PT DUTA PERKASA selama tahun 2007: 1 januari 1 maret 1 mei 31 desember Total $ $ $ $ $ kontruksi telah selesai dilakukan dan bangunan siap untuk digunakan pada tanggal 31 Desember 2007 maka PT DUTA INDAH memiliki hutang yang beredar sebagai berikut: Hutang Kontruksi Khusus 1. Wesel 3 tahun, bunga 15%, untuk membiayai pemeblian tanah dan pembuatan bangunan, tertanggal 31 desember 2006, bunga dibayar secara tahunan setiap tanggal 31 desember senilai : $ Hutang Lainnya 2. Wesel bayar 5 tahun. bunga 10% tertanggal 31 desember 2003, dan bunga dibayar secara tahunan setiap tanggal 31 desember senilai Rp Obligasi 10 tahun, bunga 12 %, dikeluarkan pertanggal 31 desember 2002 dan bunga dibayar secara tahunan setiap tanggal 31 desember senilai $

35 PENYELESAIAN A. Akumulasi penegluaran rata-rata tertimbang selama tahun 2003 adalah sebagai berikut: Pengaeluaran Periode Kapitalisasi Akumulasi Pengeluaran Tanggal Jumlah tahun berjalan rata-rata tertimbang 1 Januari $ / $ 2 Maret $ / $ 1 Mei $ / $ 31 Desember Total $ $ Perhatikan bahwa pengeluaran yang dilakukan pada tanggal 31 desember yaituhari terakhir tahun berjalan, tidak memiliki biaya bunga. B. Bunga yang dapat dihindarkan adalah sebagai berikut: Akumulasi pengeluaran Bunga yang dapat Rata-rata tertimbang x suku bunga = Dihindarkan $ ,15 (wesel konstruksi) $ $ ,1104 (rata-rata tertimbang $ 7.728 $ hutang lainnya) $ Wesel konstruksi $ x 0,15 = $ Wesel 5 tahun $ x 0,10 = $ Obligasi 10 tahun $ x 0,12 = $ Bunga aktual $

36 Ayat jurnal yang dibuat oleh shalla company selama tahun 2007 adalah sebagai berikut :
1 Januari Tanah $ Bangunan (atau konstruksi dalam proses) $ Kas $ 1 Maret Bangunan $ Kas $ 1 Mei Bangunan $ Kas $ 31 Desember Bangunan $ Kas $ Bangunan (Bunga yang dikapitalisasi) $ Beban Bunga $ Kas $

37 PEMBELIAN LUMP SUM Contoh kasus 3 homes memutuskan untuk membeli beberapa aktiva berupa pemanas kecil dari comfort haeating seharga $ comfort heating sedang dalam proses likuidasi, dan aktiva yang dijual adalah: NILAI BUKU NILAI PASAR Kendaraan $ $ Tanah $ $ Bangunan $ $ $ $ Harga beli sebesar $ akan dialokasikan Homes ataub dasar nilai pasar wajar relatif (dengan nilai asumsi identifikasi khusus terhadap biaya adalah titik praktis) dengan cara berikut : Kendaraan $ X $ = $20.000 $ Tanah $ X $ = $20.000 Bangunan $ X $ = $40.000


Download ppt "AKUISISI DAN DISPOSISI AKTIVA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google