Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudomo Dharmawijaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarama
2
PEMBIAYAAN USAHA BARU Kapan Pembiayaan dibutuhkan : Awal memulai usaha
Pengembangan usaha Ketika ada kesulitan keuangan (financial distress) Masalah – masalah dalam pencarian modal : Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan Kegagalan perusahaan untuk menindak lanjuti Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis Preferensi dari pemodal Kurangnya hubungan dengan sumber sumber modal
3
MODAL Modal adalah sesuatu yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai beroperasi Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya prainvestasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai dengan modal kerja Modal keahlian adalah keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola atau menjalankan usaha
4
Pembiayaan Bisnis : Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan Identifikasi sumber – sumber pembiayaan Menetapkan prioritas bisnis Sumber Pembiayaan : Internal (modal sendiri) Eksternal (modal investor, kredit bank dll)
5
Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis adalah sebagai berikut :
Penandaan tahap awal Pendanaan modal benih (seed capital) Pendanaan pemula (start-up) Pendanaan ekspansi atau perkembangan Modal kerja bagi pertumbuhan awal Ekspansi besar perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang cepat, pada titik pulang pokok atau tingkat keuntungan positif Modal untuk untuk mempersiapkan penawaran saham oleh perusahaan kepada masyarakat Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts Akuisisi tradisional Leveraged buyouts Privatisasi beberapa pemilik/manajer
6
Penentuan Kebutuhan Finansial Perusahaan
Penentuan kebutuhan finansial merupakan penentuan kebutuhan kas . Untuk usaha yang baru dimulai penentuan kebutuhan kas dengan pendekatan sbb : Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien Penentuan kebutuhan kas untuk perusahaan yang sudah ada : Proyeksi laporan Laba/Rugi Proyeksi laporan Neraca Proyeksi Arus Kas Ringkasan kebutuhan penggunaan kas
7
PROYEKSI PENDAPATAN Sebagai hasil dari perhitungan proyeksi produksi dan harga jual diperoleh proyeksi penerimaan pendapatan/ penjualan selama jangka waktu usaha. Biasanya produksi belum mencapai optimum pada tahun-tahun pertama, khususnya untuk proyek atau usaha yang baru.
8
LABA KOTOR Untuk mengetahui hasil kegiatan usaha ini, maka harus diketahui berapa besar laba yang diperoleh. Perhitungan Laba Kotor adalah sebagai berikut : Laba Kotor = Pendapatan Bersih – Harga Pokok Pembelian (HPP) Margin Laba Kotor = Pendapatan – Harga Pokok Pembelian (HPP) Penjualan
9
LABA BERSIH Laba Bersih = Laba Kotor – Total Biaya
Untuk menghitung laba bersih digunakan rumus sebagai berikut : Penghitungan Laba bersih dilanjutkan dengan cara mengurangi laba bersih dengan bunga dan pajak (tax) Laba Bersih = Laba Kotor – Total Biaya
10
Kekayaan = Kewajiban + Modal
Neraca Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Komponen neraca : Aktiva (Kekayaan/harta) Kewajiban (Utang) Modal (Ekuitas) Kekayaan = Kewajiban + Modal
11
NET ASSET = DANA PEMILIK
Bentuk 1 Nama Perkiraan Rp. (.000) Fixed Asset / Asset tetap a Current Asset / Asset beredar b TOTAL ASSET (X) (a + b) Current Passiva/Kwjb saat ini C Passiva jk. Pjg D TOTAL KEWAJIBAN (Y) (c + d) NET ASSET ( X – Y) Dana E Cadangan F DANA PEMILIK ( E + F) NET ASSET = DANA PEMILIK
12
TOTAL ASSET = PASSIVA + DANA PEMILIK
Bentuk 2 Nama Perkiraan Rp. (.000) Fixed Asset / Asset tetap a Current Asset / Asset beredar b TOTAL ASSET (X) (a + b) Current Passiva/Kwjb saat ini C Passiva jk. Pjg D TOTAL KEWAJIBAN (Y) (c + d) Dana E Cadangan F TOTAL ASSET = PASIVA + DANA PEMILIK ( Y + E + F) TOTAL ASSET = PASSIVA + DANA PEMILIK
13
NERACA PT ANGIN RIBUT Contoh Neraca PER 31 Desember 2013
(yang lazim dipakai) NERACA PT ANGIN RIBUT PER 31 Desember 2013
14
Rugi / Laba Laporan rugi-laba menggambarkan kinerja perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya selama periode tertentu. Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut Komponen Rugi/Laba: Pendapatan Biaya
15
RUGI / LABA PT ANGIN RIBUT PER Desember 2013
16
Arus Kas Daftar yang menggambarkan arus penerimaan kas dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu yang digunakan sebagai alat perencanaan, pengelolaan dan pengendalian likuiditas perusahan. Komponen utama dalam Arus Kas : Arus Kas Operasi Arus Kas Investasi Arus Kas Pendanaan 3. Beberapa Jenis / Contoh Arus Kas :
17
3 Komponen Arus Kas Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi
Segala transaksi dan kejadian yang masuk dalam penentuan laba bersih Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aktiva yang tidak untuk dijual kembali Transaksi yang berkaitan dengan kas didapatkan atau dikembalikan kepada pemilik modal atau kreditor Aktivitas Pendanaan
18
Contoh Arus Kas
19
BIAYA (Cost) DALAM BISNIS
Biaya merupakan pengeluaran (expenditure) guna memperoleh manfaat. Manfaat dapat berwujud, seperti: bahan-bahan, alat-alat dan jasa (upah, sewa, atau tenaga). Setiap biaya adalah pengeluaran; namun terdapat perbedaan pencatatan berdasar penerimaan manfaatnya. Jika belum diterima manfaatnya, seperti pembelian harta tetap, biaya disebut dengan deferred cost dan dicatat dalam neraca sebagai harta (asset). Jika sudah diterima manfaatnya, biaya disebut expired cost dan dicatat dalam income statement sebagai beban pendapatan. Ada juga pengeluaran yang tidak mendatangkan manfaat, seperti: kerusakan produk, kehilangan, kebakaran, dll. Ini juga merupakan biaya (loss), dan dicatat dalam income statement sebagai beban pendapatan
20
A. Berdasar Jenis Penggunaan
Biaya Investasi Merupakan biaya modal tetap yang digunakan untuk membiayai pengadaan barang modal. Dalam konteks manajemen keuangan, modal tetap digunakan untuk membiayai atau memenuhi kebutuhan Harta Tetap (aktiva tetap). Dicatat dalam neraca sebagai Harta Tetap 2. Biaya Modal Kerja Merupakan jumlah seluruh Aktiva Lancar (Modal kerja kotor) Selisih Aktiva Lancar atas Hutang Lancar (Modal Kerja Netto) Biaya modal kerja diperlukan untuk membiayai perputaran roda operasi usaha untuk memperoleh laba.
21
Komponen biaya-biaya Investasi
Biaya investasi yang diperlukan dalam usaha mikro dan kecil umumnya relatif sederhana. Misalnya dalam usaha produksi telur asin, biaya investasi terdiri atas beberapa komponen antara lain:
22
Komponen biaya-biaya Modal Kerja
Beberapa contoh biaya modal kerja, seperti:
23
Berdasarkan keterkaitan dengan produk yang dihasilkan (Operasi)
Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh perkembangan jumlah produksi atau penjualan dalam satu tahun (satu satuan waktu). Contoh dalam usaha mikro dan kecil, antara lain: gaji, koran/majalah, overhead (listrik, telephone, air, service, dll), bunga pinjaman, dll. Biaya Variabel Biaya variable adalah biaya yang besar-kecilnya selaras dengan perkembangan produksi atau penjualan setiap tahun (satu satuan waktu). Contoh dalam usaha mikro dan kecil, antara lain: upah tenaga tidak tetap, BBM, dll.
24
TITIK IMPAS (Break Even Point)
Break event point digunakan untuk menutupi biaya variabel dan biaya tetap. Rumus Break event point adalah sebagai berikut : BEP = Biaya Tetap Total (BTT) Harga x Biaya Variabel
25
Kurva Break Event Point
26
dengan: TR : Pendapatan total/Total Revenue TC : Biaya total/Total Cost TFC: Biaya tetap total P :Harga V :Biaya variabel per unit Rumus berdasarkan unit : Rumus berdasar Nilai :
27
SUMBER DANA Modal Sendiri Modal Kerjasama Modal Pinjaman
Pemilik tunggal bisnis Bebas menentukan jalannya usaha Terbebas dari beban pembiayaan Disiplin atas penggunaan dana harus ada karena tidak ada tekanan pengembalian dari pihak luar Modal Sendiri Melibatkan pihak lain (pribadi/badan usaha) menjadi pemegang saham Membagi resiko bisnis dengan pihak lain Disiplin penggunaan dana dan operasi usaha Berbagi keuntungan Berbagi pembagian tugas-wewenang Modal Kerjasama Lembaga perbankan (Bank Umum, BPR, dll) Modal Ventura Koperasi Multifinance dll Modal Pinjaman
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.