Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI"— Transcript presentasi:

1 UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
MODUL KEDELAPAN KONFLIK-1 Di Susun Oleh: Erna Multahada, S.HI., M.Si UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI 2007 MODUL KEDELAPAN KONFLIK -1

2 (+) Defense Mechanisms Withdrawl
M R-8. P I/O: Konflik-1 agresi dan sebagainya. Kondisi ini merupakan suatu kondisi yang tidak sehat. Namun, tidak sedikit individu mampu mengarahkan frustasi ke arah yang positif. Mereka tidak mereaksi frustasi dengan cara defensive tradisional, melainkan menjadikan frustasi dapat meningkatkan kinerja dan organisasi. Ia dapat lebih 2 keras mengatasi halangan. Dengan melakukan defense mechanisme diantaranya melalui: mobilisasi dan penambahan aktivitas, berfikir secara mendalam, resignation (tawakal, pasrah pada Tuhan), kompensasi dan sebagainya. Gambar. Model Sederhana Frustasi Need Goal Drive (deficiency) Incentive (deficiency with direction) Barrier (reduction (1) Pribadi of Frustastion (2) Lingkungan Fisik the drives Fulfils and deficencies) Sosial (3) Konflik (-) Defense Mechanisms (1) agression (+) Defense Mechanisms (1) mobilisasi dan penambahan aktivias (2) (3) (4) (5) Withdrawl denial proyeksi displacement (2) berfikir secara mendalam (3) resignation (4) kompensasi b. Konflik Tujuan Konflik tujuan dapat terjadi ketika individu dihadapkan dengan suatu kompetisi baik positif dan negatif atau dua atau bahkan lebih untuk mencapai suatu tujuan. Konflik tujuan adalah konflik yang umum terjadi. Secara umum, konflik tujuan terdiri atas: approach-approach conflict, approach-avoidance conflict dan avoidance-avoidance conflict 1. Approach-approach Conflict

3 M R-8. P I/O: Konflik-1 http://www.mercubuana.ac.id
menimbulkan konflik berupa kecemasan. Konflik tipe approach-avoidance conflict seringkali diatasi dengan cara yang sama sebagaimana dissonance cognitive. c. Konflik Peran dan Ambiguitas Konflik peran dapat diartikan dengan konflik dari dalam dan tekanan yang dihasilkannya biasanya karena peran tidak sesuai dengan harapan sosial dari luar. Konflik peran memiliki tiga tipe: 1. The person and the role; konflik dapat terjadi antara kepribadian individu dan harapan dari peran. 2. Intrarole; konflik dapat terjadi karena harapan yang kontradiksi mengenai bagaimana suatu peran cenderung untuk dapat dijalankan 3. Interrole; konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan syarat-syarat dari dua atau lebih peran yang harus dijalankan dalam waktu yang bersamaan. Dalam organisasi, beberapa situasi dan tingkatan yang dialami individu mungkin saja mengalami beberapa tipe konflik. Konflik peran dan ambiguitas ada---mereka melakukannya, dan nampak tidak dapat menghindarkan—karena ketidakmampuan di dalam mendefinisikan secara cermat letak dan tanggung jawab di dalam berperan. Sehingga ambiguitas dapat menimbulkan suatu percekcokan yang mengakibatkan suatu konflik peran di dalam diri individu. 4. Konflik Interpersonal Konflik interpersonal adalah konflik yang terjadi ketika dua orang atau lebih individu berinteraksi dengan orang lain. Dalam sudut pandang Kreitner (2004) konflik ini dapat terjadi karena adanya konflik pribadi. Konflik pribadi adalah pertentangan antar pribadi yang di dasarkan pada ketidaksukaan dan ketidaksepakatan yang sifatnya pribadi. Untuk menganalisa konflik interpersonal Kita dapat mengamati Transaksional Analisis (TA) dan the Johari Window a. Transaksional Analisis (TA) Transaksional Analisis (TA) memberikan perhatian pada tiga wilayah, yaitu: ego state, transaction, strokes and games. Namun dalam modul ini hanya menyinggung ego state dan transaction between ego. 4


Download ppt "UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google