Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Tugas kelompok Orkom Kode Binary
Disusun Oleh: Perdana Kurnia Murpradika (H1D016042) Leo Aditya Caesar (H1D016040)
2
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal.
3
1.Pengenalan Ketika kita melihat sistem biner maka yang kita temukan hanyalah sekumpulan digit yang hanya tersusun dari angka 0 dan 1 dan tampak acak sehingga sangat sulit bagi kita untuk bisa memahami apa sebenarnya yang direprsentasikan oleh digit-digit tersebut, seperti: Tetapi pada dasarnya sekumpulun 0 dan 1 ini bisa direpresentasikan dengan angka desimal dan pertama-tama tentu kita mencoba membaca desimal yang terwakili di dalam sekumpulan 0 dan 1 tersebut. Dan dari angka desimal kemudian bisa diterjemahkan ke dalam teks. Memang komputer sendiri tidak menggunakan sistem desimal ini ketika teks-teks di dalam komputer terkonversi menjadi sistem biner. Jadi cara baca kita ini bukan proses yang dilalui oleh komputer.
4
2.Sistem Biner Pertama-tama dalam membaca biner kita layaknya sedang berhadapan dengan bahasa Arab atau Hebrew di mana kita harus membacanya dari kiri ke kanan. Dan sekumpulan angka 0 dan 1 itu biasanya (biasanya apa pasti begitu ya hehehe bukan orang komputer nih, tapi nampaknya kalau melihat 8 bit sih ya memang dibagi ke dalam per 8 digit?) dibagi ke dalam 8 digit maksimal dan setiap digit secara berurutan merepresentasikan nilai value kali 2 selamanya. Jadi nilai-nilai tersebut dimulai dari kanan adalah sebagai berikut: - Digit pertama adalah bernilai 1 - Digit kedua adalah bernilai 2 yaitu 1 x 2 - Digit ketiga adalah bernilai 4 yaitu 2 x 2 - Digit keempat adalah bernilai 8 yaitu 4 x 2 - Digit kelima adalah bernilai 16 yaitu 8 x 2 - Digit keenam adalah bernilai 32 yaitu 16 x 2 - Digit ketujuh adalah bernilai 64 yaitu 32 x 2, dan - Digit kedelapan adalah bernilai 128 yaitu 64 x 2 (dan seterusnya dengan kelipatan kali 2 dari digit sebelumnya)
5
Kemudian, angka 0 dan dan 1 merupakan perwakilan dari salah dan benar (False or True) atau dengan kata lain adalah (yes or no) sehingga ketika digit pertama dipresentasikan dengan angka 1 maka nilai 1 adalah benar dan begitu seterusnya. Dalam contoh akan menjadi lebih jelas sebagai berikut: 10101 adalah sekumpulan sistem biner yang terdiri dari 5 digit di mana digit pertama adalah benar, digit kedua adalah salah, digit ketiga adalah benar, digit keempat adalah salah, dan digit kelima adalah benar. Maka terjemahan sekumpulan biner ini dalam desimal adalah 21. Atau dengan kata lain, ketika anda menginginkan desimal bernilai satu maka dalam biner anda menuliskannya dengan 0 1 dan kalau anda menginginkan nilai 2 maka dalam biner dituliskan dengan 1 0.
6
Misalkan anda ingin merepresantasikan 8 dalam bentuk biner maka anda menuliskan 0 untuk digit pertama karena anda tidak meninginkan nilai 1, menuliskan 0 untuk digit kedua karena begitu juga, dan seperti itu juga pada digit ketiga karena anda tidak menginginkan nilai 4, tapi anda menuliskan 1 pada digit keempat karena digit empat bernilai 8 sehingga akan menjadi
7
Hal yang terpenting juga, semua digit 0 dari kiri ke kanan tidak terlalu penting karena 1000 akan bernilai sama dengan Akan lebih jelas dalam bentuk sebagai berikut: Pertanyaan, sekumpulan biner ini merepresentasikan apa dalam desimal? a) 100 b) c) d) Jawabannya: a) 4 b) 4 c) 32 d) 2
8
Apabila kita sudah mengerti jawaban di atas maka pada dasarnya kita sudah mengerti sistem dasar biner. Kemudian apabila kita paham dengan nilai yang selalu kelipatan 2 ini maka bagaimana kita merepresentasikan nilai desimal yang ganjil di mana tidak bisa dikali 2. Untuk mendapatkan nilai tersebut maka dalam biner kita tambahkan dengan nilai yang diwakili oleh digit itu sendiri. Misalnya kita menginginkan nilai 3 maka dalam biner dipresentasikan dengan benar pada digit pertama dan benar pada digit kedua maka tertulis dalam biner dengan 1 1, maka nilai 1 pada digit pertama ditambahkan dengan nilai 2 pada digit kedua = 3. Ini adalah total nilai dalam sekumpulan biner dan begitulah cara merepresantasikanya dalam biner
9
Dalam contoh lain, kita ingin merepresentasikan nilai 5 dalam binary maka kita membutuhkan untuk menambahkan nilai digit pertama dengan digit ketiga. Nilai 5 tertulis dalam biner dengan 101 dan kita membacanya sebagai berikut: kita baca dari kanan adalah 1 (satu) + 0 (dua) + 1 (empat) = 5. Dalam contoh lain: kita baca dari kanan adalah 1 (satu) + 1 (dua) + 0 (empat) + 1 (delapan) + 0 (enambelas) + 0 (tiga puluh dua) = 11. Jadi yang kita jumblah adalah nilai dalam kurung apabila bernilai 1 pada binernya.
10
Pertanyaan, berapa nilai desimal dari rangkaian biner berikut: a) b) 110 c) d) Jawabannya: a) 27 b) 6 c) 21 d) 22 Apabila kita sudah mengerti ini maka pada dasarnya kita sudan mengerti sistem biner. Memahaminya memang susah, tetapi menjadi mudah dengan begini kan? Sekarang bagaimana makna biner tersebut dalam teks.
11
3. Membaca biner ke dalam teks (ASCII)
12
ASCII pada dasarnya adalah hurup-hurup, angka-angka, dan simbol-simbol (hurup simbol) yang tampak dalam komputer kita yang sudah terwakilkan dalam bentuk font sehingga sudah kita baca dalam bahasa manusia. Hal itu bisa kita pahami bahwa setiap kali kita mengetikkan suatu hurup dari keyboard maka itu kemudian dikonversi dalam code yang sesuai dan tepat, apa saja tut yang kita tekan baik berupa angka atau hurup. Sebagai contoh, dalam sebuah binary yang panjang kita tuliskan sebagai berikut: Dari sekian banyak sekumpulan kode biner ini terwakili beberapa hurup dan angka untuk code ASCII. Dan dengan delapan digit saja sudah lebih dari cukup untuk mempresentasikan sekian hurup dan angka dan sebagaimana pada dasarnya kode-kode biner dipisahkan dalam 8 digit di mana itu merupakan presentasi 8 bits setiap hurup. Maka code di atas kita baca seperti ini:
13
Setelah itu kita mencoba membaca nilai desimal dari setiap 8 digit ini dengan mengkalkulasikan setiap nilai dari digit yang mewakilinya, sebagai berikut: = = = = = 111
14
Kalau dalam membaca nilai setiap digit yang diwakili code biner tersebut dari sebelah kanan, maka membaca nilai ASCII tetap dilakukan dari kiri sehingga code biner dalam contoh di atas adalah 72, 101, 108, 108, 111. Sekarang hurup apa saja yang diwakili oleh angka-angka ini dalam code ASCII, baik hurup, angka atau hurup simbol? Tentu kita harus melihat table code ASCII. Akan tetapi dengan komputer bisa dilakukan dengan mudah, yaitu dengan menekan tombol ALT + [Angka tersebut]. Dari contoh di atas, satu persatu kita tekan ALT + 72 dan seterusnya maka hasil yang kita dapatkan adalah: 72 = H 101 = e 108 = l 108 = l 111 = o Maka code biner dalam contoh kita tersebut bisa dibaca dengan bahasa manusia yang ternyata adalah Hello.
15
Pertanyaan, bacalah code ini dalam teks
Pertanyaan, bacalah code ini dalam teks? Tentu saja langkah pertama adalah dengan membaginya dalam delapan digit yakni 8 bit, seperti sebagai berikut:
16
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.