Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN PIUTANG BAB V.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN PIUTANG BAB V."— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN PIUTANG BAB V

2 KREDITKAN AJA?? Piutang merup bentuk penjualan yg dilakukan oleh suatu perusahaan dimana pembayarannya tidak dilakukan secara tunai, namun bersifat bertahap (Irham Fahmi : 2013) Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya politik penjualan kredit.

3 TUJUAN PENJUALAN KREDIT
Merangsang minat para langganan Menaikkan volume penjualan Meningkatkan laba bersih perusahaan Strategi memenangkan persaingan  memperbesar market share

4 Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang;
Volume Penjualan Kredit ↑ proporsi penjualan kredit  ↑ dana dalam piutang  ↑ resiko  ↑ profit Syarat pembayaran penjualan kredit Ada 2 Alternatif : Dengan ketat  Piutang Kecil (Perush. Sangat selektif) Dengan Lunak  Piutang besar (Perush. Kurang selektif) Ketentuan tentang Pembatasan Kredit Utamakan Kredit Kualitatif bukan Kuantitatif ↑ plafon kredit  ↑ dana dlm piutang Makin selektif  ↓ dana dlm piutang

5 Kebijakan dalam pengumpulan piutang
Pengumpulan Piutang secara Aktif  biaya pengumpulan piutangnya besar (dg syarat biaya tambahan tdk melampaui besarnya tambahan revenue) Pengumpulan Piutang Pasif Kebiasaan Para Pelanggan (mengambil potongan/tidak) Biasa mengambil potongan  piutang kecil Lama persyaratan kredit Makin lama  piutang besar Karakteristik Industri

6 CASH CONVERSION CYCLE (CCC)
Menurut Lukas Setia Atmaja Siklus konversi kas adalah waktu rata2 antara penjualan kas untuk sumber daya produktif dengan penerimaan kas dari penjualan produk

7 CCC = ICP + RCP + PDP Rumus : Dimana :
CCC = Cash Conversion Cycle (siklus konversi kas) ICP = Inventory conversion period (periode konversi persediaan) RCP = Receivable collection period PDP = Payable deferral period (periode penundaan piutang) CCC = ICP + RCP + PDP

8 Inventory Conversion Period adlh waktu rata2 yg dibutuhkan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi dan kemudian di jual kembali. Rumus HPP = Harga pokok Penjualan Receivable collection period adl waktu rata2 utk mengubah piutang menjadi kas. Rumus Payable diifferal period adl waktu rata2 antara pembelian bahan baku dan tenaga kerja dengan waktu pembayarannya.

9 UNSUR-UNSUR KREDIT Kepercayaan Waktu Risiko Prestasi Adanya Kreditur
Adanya Debitur UNSUR-UNSUR KREDIT

10 Character menyangkut kejujuran, tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban Capacity Kemampuan untuk membayar hutangnya ( dilihat dari Aktiva dan jumlah hutang) Capital Dilihat dari jumlah Modal Sendiri yg dimiliki perusahaan dari suatu periode Perbandignan antara Modal Sendiri dan Modal Asing Collateral Jaminan dalam pengambilan kredit Conditions Kondisi perekonomian secara umum PENILAIAN KREDIT

11 PERPUTARAN PIUTANG (Receivable Turn over)
Merupakan periode waktu terikatnya dana pada piutang Kas  Inventory  Piutang  Kas Periode perputarannya piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit Penjualan netto kredit adalah semua penjualan kredit sesudah dikurangi potongan-potongan. Rata-rata piutang dapat dihitung dari piutang awal (neraca awal) ditambah piutang akhir (neraca akhir) dibagi dua.

12 HARI RATA2 PENGUMPULaN PIUTANG (AVERAGE COLLECTION PERIOD)
atau

13 CONTOH-1 Manajemen keuangan PT. Sentosa sejahtera sedang melakukan analisis pada manajemen piutang yang sudah berlangsung selama ini. Dimana hasil analisis terlihat bahwa perushaan memiliki rata-rata pengumpulan piutang adalah 75 hari, dan rata2 pembayaran utang dagang adalah 55 hari, serta rata2 perputaran persediaan adalah 96 hari. Maka hitunglah Cash conversion cycle PT. Sentosa sejahtera !!!!

14 Penyelesaian : CCC = ICP + RCP + PDP = 96 + 75 + 55 = 226 hari

15 CONTOH 2 Berdasarkan data di atas maka hitunglah receivable turn over dan hari rata-rata pengumpulan piutang

16 Penjualan Tunai VS Penjualan Kredit
Toko Baliem semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/ 60. Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian mereka pada hari ke Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan Rp Profit margin yang diperoleh sekitar 15% . Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit jika bunga pasar sebesar 16 % ?

17 Analisis : Manfaat Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan 15 % x (Rp – Rp ) = Rp Pengorbanan : Rata-rata Piutang = 360 : 60 hari = 6 kali/satu tahun. Tingkat Perputaran piutang = Rp : 6 = Rp Dana yang diperlukan untuk membiayai dana yang diinvestasikan dalam Piutang sebesar harga pokoknya 85 % x Rp = Rp Biaya Modal yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang 16% x Rp = Rp Tambahan manfaat bersih = Rp Rp = Rp

18 Menjual Secara kredit dengan Diskon
Berdasarkan contoh dimuka misalnya perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20 n/60. Diperkirakan 50% akan memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada hari ke 60. Apakah perusahaan menjual dengan diskon atau menjual tanpa diskon????

19 Analisis :  Manfaat Tambahan keuntungan 15 % x (Rp – Rp ) = Rp  Pengorbanan - Periode pengumpulan piutang (ACP) = (50% x 20) + (50% x 60) = 40 hari - Perputaran piutang = 360 : 40 = 9 kali - rata2 piutang = Rp : = Rp Dana yang dibutuhkan = 85% x Rp =Rp Jml Pengorbanan : - Biaya Modal = 16% x Rp = Rp Diskon = 2% x 50% x Rp = Rp Rp  Tambahan Keuntungan = Rp Rp = Rp

20 TUGAS Sebelum menerapkan kebijakan kredit, dalam 1 tahun PT Royal mampu mendapatkan omset penjualan rata2 sebesar Rp 1,2 M. Tahun depan perusahaan berencana menjual secara kredit dengan syarat n/30. Dengan kebijakan tersebut, direncanakan perusahaan mampu meningkatkan omset penjualan menjadi Rp 1,8 M dengan profit marjin 10%. Apakah sebaiknya perusahaan menerapkan penjualan tunai / kredit jika bunga di pasar 18%.


Download ppt "MANAJEMEN PIUTANG BAB V."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google