Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SEDIAAN TETES MATA STERIL atropine
KELOMPOK H 1. Dara Ligyan K. ( ) 2. Desah Alit Idayu ( ) 3. Novita Suparyanti ( ) 4. Dian Noviyanti ( ) 5. Lilis Ida Rahmawati ( )
2
OBAT TETES MATA DEFNISI UMUM
OBAT TETES MATA ( OCCULOGUTTAE ) ADALAH LARUTAN AIR ATAU LARUTAN MINYAK ATAU SUSPENSI YANG TERHADAP MATA YANG LUKA MAUPUN TIDAK, YANG DIGUNAKAN DENGAN CARA MENETESKAN PADA LAPISAN CONJUNCTIVA . PHARM. ED. III TETES MATA ( GUTTAE OPHTALMICAE ) ADALAH SEDIAAN STERIL BERUPA LARUTAN ATAU SUSPENSI , DIGUNAKAN UNTUK MATA , DENGAN CARA MENETESKAN OBAT PADA SELAPUT LENDIR MATA DISEKITAR KELOPAK MATA DANBOLA MATA
3
NILAI ISOTONIS CAIRAN MATA ISOTONIK DENGAAN DARAH DAN MEMPUNYAI NILAI ISOTONIS SESUAI DENGAN LARUTAN NATRIUM KHLORIDA P 0,9% . SECARA IDEAL MATA TAHAN TERHADAP NILAI ISOTONIS RENDAH SETARA DENGAN LARUAN NATRIUM KHLORIDA P 0,6% DAN TERTINGGI DENGAN 2,0% ( F.I. ED,IV ). BEBERAPA LARUTAN OBAT MATA PERLU HIPERTONIK UNTUK MENINGKATKAN DAYA SERAP DAN MENYEDIAKAN KADAR BAHAN AKTIF YANG CUKUP TINGGI UNTUK MENGHASILKAN EFEK OBAT YANG CEPAT DAN EFEKTIF . APABILA LARUTAN OBAT SEPERTI INI DIGUNAKAN DALAM JUMLAH KECIL , PENGENCERAN DENGAN AIR MATA CEPAT TERJADI SEHINGGA RASA PERIH AKIBAT HIPERTONIS HANYA SEMENTARA.
5
PENGAWET LARUTAN OBAT MATA DAPAT DIKEMAS DALAM WADAH TAKARAN BERGANDA ATAU TAKARAN TUNGGAL . WADAH HARUS TERTUTUP RAPAT DAN DISEGEL UNTUK MENJAMIN STERILITAS PADA PEMAKAIAN PERTAMA . OBAT MATA DALAM WADAH TAKARAN BERGANDA BIASANYA DITAMBAHKAN BAHAN PENGAWET UNTUK MENCEGAH PERTUMBUHAN ATAU MEMUSNAHKAN BAKTERI YANG MUNGKIN MASUK PADA WAKTU WADAH DIBUKA . UNTUK OBAT MATA YANG DIGUNAKAN PADA MATA YANG LUKA TIDAK DIBOLEHKAN ADANYA BAHAN PENGAWET , KARENA DAPAT MENIMBULKAN IRITASI .
6
BAHAN PENGENTAL BAHAN PENGETAL YANG BIASA DIGUNAKAN ADALAH
METILSELULOSE DENGAN KONSENTRASI 1% BILA DIKEHENDAKI KEKENTALAN SEBESAR 0,25 CENTIPOIS ATAU DAPAT DIGUNAKAN BAHAN LAIN YANG COCOK SEPERTI HPMC ATAU KADANG-KADANG POLIVINIL ALAKOHOL , SEHINGGA OBAT LEBIH LAMA BERKONTAK DENGAN JARINGAN MATA , PENGAPUNGAN OBAT JUGA DAPAT DIHINDARKAN , SEHINGGA AKAN MEMPERBAIKI PENETRASI OBAT . KEKENTALAN TIDAK BOLEH LEBIH DARI 50 mPa.s . KALAU LEBIH TINGGI PENYUMBATAN SALURAN AIR MATA
7
FARMAKOLOGI Atropin tetes mata adalah salah satu obat antimuskarinik yang berfungsi membuat pupil mata terbuka lebih lebar dan melemaskan otot-otot pada mata. Obat ini biasa diberikan pada pasien yang akan menjalani pemeriksaan mata, umumnya pasien anak-anak. Fungsi lain atropin adalah untuk meredakan rasa nyeri yang disebabkan pembengkakan dan peradangan pada mata (anterior uveitis). Melemasnya otot-otot mata setelah diberikan obat ini bisa mengurangi nyeri dan membantu proses pemulihan bagian mata yang meradang.
8
A. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN
PENYELESAIAAN 1. Sediaan tetes mata yang dibuat dalam sediaan dosis ganda, dikhawatirkan terjadi kontaminasi mikroba Ditambahkan antimikroba Benzalkonium Klorida 0,01% 2. Atropin Sulfat memiliki PH 2,8 – 3,2 (cenderung asam), sedangkan pH ideal sediaan tetes mata sama dengan pH cairan mata yaitu 7,4. Ditambahkan dapar fosfat, karena benzalkonium klorida incompatible dengan dapar sitrat . pH sediaan Atropin sulfat yaitu 6,5 - 7,5. 3. Larutan obat tetes mata harus isotonis dengan cairan mata Ditambahkan zat pengisotonis NaCl, karena mampu membuat sediaan menjadi isotonis dengan cairan mata, dan NaCl compatible dengan bahan lainnya. 4. Zat akif atropin sulfat mudah larut dalam air Digunakan pembawa aqua pro injectio, karena zat aktif mudah larut dalam pembawa air untuk injeksi. 5. Zat aktif Atropin sulfat tidak stabil terhadap cahaya Digunakan botol tetes berpipet berwarna coklat. 6. Tetes mata harus steril dan bebas partikel asing Disaring dengan kertas saring terlebih dahulu untuk menghilangkan partikel kemudian disaring kembali dengan membrane filter steril untuk sterilisasi.
9
B. FORMULA R/ Atropine sulfat 1% Benzalkonium Chloridum 0,01% Natrii Chloridum 0,76% Dinatrii Edetas 0,05% Aqua pro injeksi ad 10ml
10
Perhitungan Tonisitas
Zat Δtb C Atropin Sulfat 0,073 1 Benzalkonii Chloridum 0,091 0,01 Dinatrii Edetas 0,132 0,05 A. Ekivalen Nacl W = W= W = 0,76% (hipotonis) → jika positif artinya hipotonis Untuk membuat supaya larutan tersebut isotonis, maka di tambahkan NaCl sebanyak 0,76%.
11
Perhitungan jumlah bahan
Tetes mata yang akan dibuat : 2 botol 10 mL = 20 mL Diberi kelebihan 20% = 2 x {(10 mL x 20%) + 10 mL} = 24 mL
12
Lanjutan ... NAMA BAHAN PERHITUNGAN PENIMBANGAN Atropin Sulfat
0,1% x 24 ml = 0,24 g 0,24 g = 240 mg Benzalkonium klorida 0,01% x 24 ml = 0,0024 g 0,0024g= 2,4 mg Dinatrium Edetas 0,05% x 24 ml = 0,012 g 0,012g= 12 mg NaCl 0,76% x 24 ml = 0,1824 g 0,1824g= 182,4 g Dapar fosfat pH 7,4 : - NaH2PO4 - Na2HPO4 0,51% x 24 mL = 0,1224 g 1,48% x 24 mL = 0,3552 g 122,4 mg~123 mg 355,2 mg~356 mg Aqua pro injeksi Ad 24 ml
13
Lanjutan ... Pengenceran :
Benzalkoniumklorida 2,4 mg = 2,4 𝑚𝑔 50 𝑚𝑔 𝑥 10 𝑚𝑙=0,48 𝑚𝑙 Dinatriumedetat 24 mg = 12 𝑚𝑔 50 𝑚𝑔 𝑥 10 𝑚𝑙=2,4 𝑚𝑙
15
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.